2
Foton
•
Radiasi Benda Hitam
• Sembarang benda pada suhu berapa pun memancarkan gelombang
elektromagnetik dalam bentuk radiasi termal dari permukaannya.
• Radiasi termal ini tergantung pada suhu dan sifat permukaan benda.
• Pengamatan menunjukkan bahwa radiasi termal terdiri dari distribusi
panjang gelombang yang kontinyu dari semua bagian spektrum
elektromagnetik.
• Pada suhu ruangan, panjang gelombang radiasi termal terutama di
daerah infra merah
• Ketika suhu permukaan objek bertambah, objek tersebut akhirnya
mulai bersinar merah. Pada suhu yang cukup tinggi, obyek tampak
bersinar putih, seperti pada filamen tungsten bola lampu pijar.
Radiasi Benda Hitam
• Benda hitam adalah sistem ideal yang menyerap semua radiasi
gelombang elektromagnetik yang jatuh padanya.
• Radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda
hitam disebut radiasi benda hitam.
• Pendekatan terbaik untuk benda hitam adalah lubang kecil dari suatu
benda berongga seperti yang ditunjukkan pada gambar
Radiasi Benda Hitam
•
Radiasi Benda Hitam
•
Radiasi Benda Hitam
•
Radiasi benda hitam
• Perumusan Planck dapat memberikan hasil-hasil yang diperoleh
sebelumnya:
• Panjang gelombang terkait dengan intensitas radiasi maksimum dapat
diperoleh dengan mencari ekstremum dari persamaan radiasi Planck, dan
didapatkan hasil sesuai hukum Wien.
• Total daya termal yang diradiasikan benda hitam dapat diperoleh dengan
mengintegralkan persamaan radiasi Planck untuk semua panjang gelombang,
dan didapatkan hasil yang sesuai dengan hukum Stefan Boltzmann.
Efek Fotolistrik (PHOTOELECTRIC
EFFECT)
• Tabung kaca vakuum berisi pelat logam Diagram Peralatan untuk
target T yang terhubung ke elektroda baterai mempelajari efek fotolistrik
dan pelat logam C (kolektor) yang terhubung
ke elektroda baterai lainnya melalui
hambatan geser.
• Saat tidak ada cahaya, amperemeter
menunjukkan nol, tidak ada arus di rangkaian.
• Ketika pelat logam target T diterangi oleh
cahaya dengan panjang gelombang tertentu,
arus terdeteksi di amperemeter, yang
menunjukkan aliran muatan melintasi celah
antara pelat T dan C.
• Arus ini muncul dari fotoelektron yang
dipancarkan dari pelat E dan dikumpulkan di
pelat C.
10
Efek fotolistrik – eksperimen 1
•
Efek fotolistrik – eksperimen 2
• Frekuensi cahaya yang datang f
divariasi.
• Potensial penghenti Vstop diukur
untuk berbagai frekuensi cahaya
yagn digunakan
• Gambar plot Vstop versus f.
• Efek fotolistrik tidak terjadi jika
frekuensi di bawah frekuensi cutoff
tertentu.
• Adanya frekuensi cutoff
menunjukkan: untuk melepaskan diri
dari target, sebuah elektron harus
mendapat energi minimum tertentu
(dari foton). Energi minimum ini
disebut sebagai fungsi usaha/fungsi
kerja bahan target.
Prediksi klasik vs hasil eksperimen
• Ketergantungan energi kinetik fotoelektron pada intensitas cahaya
• Prediksi klasik: Elektron dapat terus menerus menyerap energi gelombang
elektromagnetik. Ketika intensitas cahaya meningkat, elektron yang
dipancarkan memiliki energi kinetik lebih banyak.
• Hasil percobaan: Energi kinetik maksimum dari fotoelektron tidak tergantung
intensitas cahaya.
• Interval waktu antara datangnya cahaya dan terpancarnya
fotoelektron
• Prediksi klasik: Pada intensitas cahaya rendah, ada jeda waktu antara saat
cahaya datang dengan ketika elektron dipancarkan dari logam.
• Hasil percobaan: Elektron dipancarkan dari permukaan logam hampir
seketika setelah permukaan logam dikenai cahaya, bahkan pada intensitas
cahaya yang sangat rendah.
Prediksi klasik vs hasil eksperimen
•
Efek fotolistrik
•
Efek Compton
•
Efek Compton
•
Gelombang Materi
•
Persamaan Schrödinger
•
Persamaan Schrödinger
•
Asas ketidakpastian Heisenberg
•
Model-model Atom
22
Model-model Atom
23
Model atom Bohr
•
Model atom Bohr
•
Model atom mekanika kuantum
•
Model-model Atom
27
Sinar-X
• Ketika suatu logam seperti tembaga atau
tungsten, dibombardir dengan elektron
dengan energi kinetik dalam kisaran keV (kilo
elektron-volt), muncul radiasi elektromagnetik
yang disebut sebagai sinar-x
• Elektron yang menumbuk logam akan
kehilangan sebagian energi kinetiknya ketika
bertumbukan (terhambur) dengan atom
logam. Energi kinetik elektron yang hilang ini
berubah menjadi foton.
• Elektron yang telah terhambur akan terus
bertumbukan (terhambur) dengan atom-atom
yang lainnya dan menghasilkan foton-foton,
sampai elektron kehilangan seluruh energi
kinetiknya.
• Foton-foton inilah yang membentuk spektrum
sinar-X yang kontinyu.
Sinar X
•
29
Spektrum karakteristik sinar-X
• Spektrum karakteristik sinar-X, berupa
puncak-puncak intensitas tinggi yang ada pada
panjang-panjang gelombang tertentu.
• Spektrum karakteristik muncul karena energi
elektron yang dipercepat mengionisasi elektron kulit
terdalam pada atom logam target.
• Elektron pada kulit dalam terlepas dan meninggalkan
tingkat energi kosong yang kemudian diisi elektron
dari tingkat energi yang lebih tinggi dari atom target.
• Ketika elektron kulit luar mengisi tingkat energi
rendah yang kosong, dia akan melepaskan energi
dalam bentuk foton yang energinya sama dengan
selisih tingkat energi, sehingga foton karakteristik
hanya memiliki panjang gelombang tertentu.
Laser
40
Reaksi Nuklir
41
Semoga bermanfaat.
Terimakasih.