Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTPUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana PutihNo. 199 Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92962

LAPORAN HASIL
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 01 s/d 27 September 2022

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Untuk mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab terjadinya gizi
buruk diperlukan system surveillance gizi yang berkelanjutan, salah satu bentuk kegiatannya
melalui pelcakan kasus. Surat edaran Mentri Kesehatan RI Nomor 1209/Menkes/X/1998
menyatakan untuk memperlakukan kasus kurang gizi berat sebagai kejadian luar biasa (KLB)
sehingga setiap kasus gizi buruk harus (a) dilaporkan 1x24 jam; (b) ditangani sesuai tata laksana
gizi buruk yang standar baik rawat inap atau rawat jalan; (c) melakukan penyelidikan
epidemiologi atau pelacakan kasus gizi buruk.

Suatu wilayah dinyatakan KLB gizi buruk apabila di wilayah kabupaten/kota : (a) ada
peningkatan jumlah balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) pada KMS sebanyak
50% atau jumlah balita gizi buruk meningkat 2 kali lipat pada 4 bulan sebelumnya ; (b) ada
perubahan pola konsumsi makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat baik jenis, jumlah
maupun frekuensi makan. Semakin aktif pelaksanaan surveilans gizi, maka semakin banyak kasus
gizi buruk ditemukan dan dirujuk serta dilaporkan.

B. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN


Survelen Gizi Aktif ini didasari oleh DPA BOKUPTD Puskesmas Cendana Putih Tahun
Anggaran 2022 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor 439.I/ /2022 tanggal 01 September
2022.

C. MAKSUD &TUJUAN
1. Maksud
Melakukan Survailan Gizi Aktif pada bayi balita di Posyandu
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini yaitu agar kader bisa mengetahui dan memahami cara Pertumbuhan Bayi
Balita, Penimbangan, Pencatatan dan Pengisian KMS setiap Bulannya di posyandu.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


 Membuat persuratan pemberitahuan kepada pihak desa
 Mengunjungi Posyandu sesuai dengan jadwal posyandu yang telah ada
 Memantau sasaran yang datang ke posyandu lewat KMS
 Sasaran yang BGM di berikan penyuluhan dan dirujuk bila 2 bulan berturut-turut berat
badannya tidak naik
III. HASIL YANG DICAPAI
Dari hasilSurvailen Gizi Aktif pada Bayi Balitadi 23 posyandu,Surveilens Gizi Aktif itu
terdiri dari penimbangan anak setiap bulan, pengisian KMS dan pencatatan. Penggunaan KMS
merupakan salah satu dari kegiatan pemantauantumbuh Kembang dan yang berperan dalam hal
ini kader posyandu. Jadi kader harus tahu dan terampil dalam pengisian KMS. Begitu pula
dengan cara penimbangan, kader harus mampu melakukan penimbangan yang benar sesuai
dengan cara kerjanya. Selain itu di harapkan pula dalam kegiatan posyandu harus melaksanakan 5
langkah kegiatan posyandu ada pun hasil dari survailaens Gizi Aktif adalah : 2T : 103 Balita dan
BGM : 07 Balita.

IV. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil surveilans yang dilakukan di dapat jumlah BGM sebanyak 7 anak Balita dan 2T
sebanyak 103 Sedangkan anak yang mengalami 2T dibeikan ke Puskesmas untuk
diperikasakan lebih lanjut.

B. SARAN
1. Kader posyandu memahami tentang cara pemantauan tumbuh kembang bayi balita di
posyandu termasuk cara pengisian KMSdan cara penimbangan balita yang benar sehingga
bisa menerapkannya.
2. Diharapkan ada perubahan dalam kegiatan di posyandu dan kader posyandu bisa aktif.

V. PENUTUP
Laporan ini dibuat sebagai bukti dilaksanakannya kegiatan Surveilans gizi aktif di
posyandu dan diteruskan laporan BGM ke dinas kesehatan.Demikianlah laporan hasil ini
dibuat, semoga menjadi perhatian dan tindak lanjut.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 01 September 2022
Pelaksana Kegiatan

1. Angga Pranata, Amd.Gz

2. Kasiani, SKM
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
UPTPUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana Putih No. 199 Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92962

LAPORAN HASIL
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 09 s/d 30 JUNI2022

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Untuk mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab terjadinya gizi
buruk diperlukan system surveillance gizi yang berkelanjutan, salah satu bentuk kegiatannya
melalui pelcakan kasus. Surat edaran Mentri Kesehatan RI Nomor 1209/Menkes/X/1998
menyatakan untuk memperlakukan kasus kurang gizi berat sebagai kejadian luar biasa (KLB)
sehingga setiap kasus gizi buruk harus (a) dilaporkan 1x24 jam; (b) ditangani sesuai tata laksana
gizi buruk yang standar baik rawat inap atau rawat jalan; (c) melakukan penyelidikan
epidemiologi atau pelacakan kasus gizi buruk.

Suatu wilayah dinyatakan KLB gizi buruk apabila di wilayah kabupaten/kota : (a) ada
peningkatan jumlah balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) pada KMS sebanyak
50% atau jumlah balita gizi buruk meningkat 2 kali lipat pada 4 bulan sebelumnya ; (b) ada
perubahan pola konsumsi makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat baik jenis, jumlah
maupun frekuensi makan. Semakin aktif pelaksanaan surveilans gizi, maka semakin banyak kasus
gizi buruk ditemukan dan dirujuk serta dilaporkan.

B. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN


Survelen Gizi Aktif ini didasari oleh DPA BOKUPTD Puskesmas Cendana Putih Tahun
Anggaran 2022 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor 439.I/ 67 /2022 tanggal 09 Juni 2022.

C. MAKSUD & TUJUAN


3. Maksud
Melakukan Survailan Gizi Aktif pada bayi balita di Posyandu
4. Tujuan
Tujuan kegiatan ini yaitu agar kader bisa mengetahui dan memahami cara Pertumbuhan Bayi
Balita, Penimbangan, Pencatatan dan Pengisian KMS setiap Bulannya di posyandu.

D. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


 Membuat persuratan pemberitahuan kepada pihak desa
 Mengunjungi Posyandu sesuai dengan jadwal posyandu yang telah ada
 Memantau sasaran yang datang ke posyandu lewat KMS
 Sasaran yang BGM di berikan penyuluhan dan dirujuk bila 2 bulan berturut-turut berat
badannya tidak naik.

E. HASIL YANG DICAPAI


Dari hasil Survailen Gizi Aktif pada Bayi Balita di 23posyandu,Surveilens Gizi Aktif itu
terdiri dari penimbangan anak setiap bulan, pengisian KMS dan pencatatan. Penggunaan KMS
merupakan salah satu dari kegiatan pemantauantumbuh Kembang dan yang berperan dalam hal
ini kader posyandu. Jadi kader harus tahu dan terampil dalam pengisian KMS. Begitu pula
dengan cara penimbangan, kader harus mampu melakukan penimbangan yang benar sesuai
dengan cara kerjanya. Selain itu di harapkan pula dalam kegiatan posyandu harus melaksanakan 5
langkah kegiatan posyandu ada pun hasil dari survailaens Gizi Aktif adalah : 2T : 231 Balita dan
BGM : 02 Balita.

F. KESIMPULAN
C. KESIMPULAN
Dari hasil surveilans yang dilakukan di dapat jumlah BGM sebanyak 2 anak Balita dan 2T
sebanyak 231 Sedangkan anak yang mengalami 2T dibeikan ke Puskesmas untuk
diperikasakan lebih lanjut.

D. SARAN
3. Kader posyandu memahami tentang cara pemantauan tumbuh kembang bayi balita di
posyandu termasuk cara pengisian KMS dan cara penimbangan balita yang benar sehingga
bisa menerapkannya.
4. Diharapkan ada perubahan dalam kegiatan di posyandu dan kader posyandu bisa aktif.

G. PENUTUP
Laporan ini dibuat sebagai bukti dilaksanakannya kegiatan Surveilans gizi aktif di
posyandu dan diteruskan laporan BGM ke dinas kesehatan.Demikianlah laporan hasil ini
dibuat, semoga menjadi perhatian dan tindak lanjut.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 09 Juni 2022
Pelaksana Kegiatan

1. Angga Pranata :
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPT)
PUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana Putih Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92963

LAPORAN
TENTANG
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 01 s/d 28Desember2018

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhipertumbuhan dan
perkembangan, baik pada masa balita maupun masa berikutnya,sehingga perlu mendapat perhatian.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satukegiatan utama program gizi yang terdiri dari
penimbangan anak setiap bulan, pencatatandan pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaian naik atau
tidak naik yang bertujuanmelakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan melakukan tindak
lanjut hasilpemantauan pertumbuhan. Sampai saat ini kegiatan pemantauan pertumbuhan belum di
laksanakandengan baik dan hasilnya belum di manfaatkan secara optimal bagi upaya perbaikan
gizi.Hal ini merupakan salah satu alasan lambatnya penurunan prevalensi gizi kurang.Pemantauan
pertumbuhan perlu di tingkatkan peranannya dalam tindak kewaspadaanuntuk mencegah buruknya
keadaan gizi balita.

B. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN


Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita ini didasari oleh DPA BOKUPTD
Puskesmas Cendana Putih Tahun Anggaran 2018 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor
004/675/XII/2018 tanggal 01 Desember 2018.

C. MAKSUD & TUJUAN


1. Maksud
Melakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di Posyandu
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi pemantauan tumbuh kembang bayi balita
di 22 posyandu.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Melakukan Pemantauan Tumbuh kembang Bayi Balita di 22 Posyandu pada bulan Desember 2018.

III. HASIL YANG DICAPAI


Dari hasil Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di 22 posyandu,baru 69% yang
datang menimbang diposyandu yang Naik BB 46,4%, BGM 1,6% dan yang Turun BB 30% .
dan tetap memperhatikan kader cara menimbang dan cara pengisian KMS karna itu akan
mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan balita.
IV. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
1. Pemantauan tumbuh kembang bayi balita di posyandu belum dilaksanakan secara optimal.
2. Kader posyandu harus memahami dan mengerti tentang pemantauan tumbuh kembang terutama
cara penimbangan dan pengisian KMS.

B. SARAN
1. Kader posyandu memahami tentang cara pemantauan tumbuh kembang bayi balita di posyandu
termasuk cara pengisian KMS dan cara penimbangan balita yang benar sehingga bisa
menerapkannya.
2. Diharapkan ada perubahan dalam kegiatan di posyandu dan kader posyandu bisa aktif

C. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil ini dibuat, semoga menjadi perhatian dan tindak lanjut.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 01 Desember2018
Pelaksana Kegiatan

1. Lusia Tarukallo

2. MASRIPA
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)PUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana Putih Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92963

LAPORAN
TENTANG
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 01 s/d 30Oktober 2016

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhipertumbuhan dan
perkembangan, baik pada masa balita maupun masa berikutnya,sehingga perlu mendapat perhatian.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satukegiatan utama program gizi yang terdiri dari
penimbangan anak setiap bulan, pencatatandan pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaian naik atau
tidak naik yang bertujuanmelakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan melakukan tindak
lanjut hasilpemantauan pertumbuhan. Sampai saat ini kegiatan pemantauan pertumbuhan belum di
laksanakandengan baik dan hasilnya belum di manfaatkan secara optimal bagi upaya perbaikan
gizi.Hal ini merupakan salah satu alasan lambatnya penurunan prevalensi gizi kurang.Pemantauan
pertumbuhan perlu di tingkatkan peranannya dalam tindak kewaspadaanuntuk mencegah buruknya
keadaan gizi balita.

B. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN


Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita ini didasari oleh DPA BOKUPTD
Puskesmas Cendana Putih Tahun Anggaran 2016 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor
004/334/X/2016 tanggal 1 Oktober 2016.

C. MAKSUD & TUJUAN


1. Maksud
Melakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di Posyandu
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan balita di wilayah kerja di 22
posyandu.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Melakukan Pemantauan Tumbuh kembang Bayi Balita di 22 Posyandu pada bulan Oktober 2016.

III. HASIL YANG DICAPAI


Dari hasil Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di 22 posyandu,baru 1320 yang
datang menimbang diposyandu yang Naik BB 709, BGM 3,1 % dan yang Turun BB 490. dan
tetap memperhatikan kader cara menimbang dan cara pengisian KMS karna itu akan
mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan balita.

IV. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
1. Pemantauan tumbuh kembang bayi balita di posyandu belum dilaksanakan secara optimal.
2. Kader posyandu harus memahami dan mengerti tentang pemantauan tumbuh kembang
terutama cara penimbangan dan pengisian KMS.

B. SARAN
1. Kader posyandu memahami tentang cara pemantauan tumbuh kembang bayi balita di
posyandu termasuk cara pengisian KMS dan cara penimbangan balita yang benar sehingga
bisa menerapkannya.
2. Diharapkan ada perubahan dalam kegiatan di posyandu dan kader posyandu bisa aktif

C. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil ini dibuat, semoga menjadi perhatian dan tindak lanjut.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 01 Oktober 2016
Pelaksana Kegiatan

1. SADERAWATI, AMD

2. KASIANI, AMG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA


DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD) PUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana Putih Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92963

LAPORAN
TENTANG
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 02 s/d 26 OKTOBER2017

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhipertumbuhan dan
perkembangan, baik pada masa balita maupun masa berikutnya,sehingga perlu mendapat perhatian.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satukegiatan utama program gizi yang terdiri dari
penimbangan anak setiap bulan, pencatatandan pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaian naik atau
tidak naik yang bertujuanmelakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan dan melakukan tindak
lanjut hasilpemantauan pertumbuhan. Sampai saat ini kegiatan pemantauan pertumbuhan belum di
laksanakandengan baik dan hasilnya belum di manfaatkan secara optimal bagi upaya perbaikan
gizi.Hal ini merupakan salah satu alasan lambatnya penurunan prevalensi gizi kurang.Pemantauan
pertumbuhan perlu di tingkatkan peranannya dalam tindak kewaspadaanuntuk mencegah buruknya
keadaan gizi balita.

B. LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN


Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita ini didasari oleh DPA BOKUPTD
Puskesmas Cendana Putih Tahun Anggaran 2017 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor
335/X/2017 tanggal 02 Oktober 2017.

C. MAKSUD & TUJUAN


1. Maksud
Melakukan Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di Posyandu
2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan balita di wilayah kerja di 22
posyandu.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Melakukan Pemantauan Tumbuh kembang Bayi Balita di 22 Posyandu pada bulanoktober 2017.

III. HASIL YANG DICAPAI


Dari hasil Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita yang di 22 posyandu,yaitu 1289
yang datang menimbang diposyandu yang Naik BB 585, BGM 1,5 % dan sedangkan yang Turun
Berat Badanya 490. dan tetap memperhatikan kader cara menimbang dan cara pengisian KMS
karna itu akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan balita

IV. KESIMPULAN
a. KESIMPULAN
1. Pemantauan tumbuh kembang bayi balita di posyandu belum dilaksanakan secara optimal.
2. Kader posyandu harus memahami dan mengerti tentang pemantauan tumbuh kembang
terutama cara penimbangan dan pengisian KMS.

b. SARAN
1. Kader posyandu memahami tentang cara pemantauan tumbuh kembang bayi balita di
posyandu termasuk cara pengisian KMS dan cara penimbangan balita yang benar
sehingga bisa menerapkannya.
2. Diharapkan ada perubahan dalam kegiatan di posyandu dan kader posyandu bisa aktif

c. PENUTUP
Demikianlah laporan hasil ini dibuat, semoga menjadi perhatian dan tindak lanjut.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 02 Oktober 2017
Pelaksana Kegiatan

1. SADERAWATI, AMD

2. KASIANI, AMG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA


DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPT) PUSKESMAS CENDANA PUTIH
Jalan Poros Cendana Putih Kec. Mappedeceng no. 199 Kode Pos 92963

LAPORAN
TENTANG
PERJALANAN DINAS DALAM DAERAH
TANGGAL 02 s/d 26 JULI 2018

I. Pendahuluan

A. Umum/LatarBelakang
Pemantauan Pertumbuhan balita merupakan Salah satu kegiatan utama program
perbaikan gizi, yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi
anak Pemantaun Pertumbuhan merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari penilaian
pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian KMS,
penilaian penilaian status pertumbuhan, dan lain lain.
Posyandu adalah salah satu ujung tombak pelaksanaan pemantauan pertumbuhan
balita, yang merupakan kegiatan utama program Perbaikan Gizi. Dengan dasar menitik
beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak. Sejak tahun 1980
kegiatan pemantauan pertumbuhan balita diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan dasar
lainnya yakni KIA, Imunisaisi, Pemberantasan penyakit dll.
Seiring dengan perkembangan zaman standar pemantauan dan KMS (Kartu Menuju
Sehat) balita juga mengalami perubahan olehnya itu peningkatan efektifitas dan efesiensi
kinerja perlu melakukan kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita diposyandu.

B. Landasan Hukum
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita ini didasari oleh DPA BOKUPTD
Puskesmas Cendana Putih Tahun Anggaran 2018 dan surat tugas Kepala Puskesmas nomor
004/367/VII/2018 tanggal 02 Juli 2018.

II. Kegiatan yang dilaksa


nakan
 Memantau Kegiatan Posyandu yang dilaksanakan di oleh kader posyandu di semua posyandu
wilayah kerja Puskesmas Cendana Putih
 Memantau cara menimbang, pengisian KMS dan pengisian format posyandu
 Memberikan pemahaman kepada kader posyandu tentang cara menimbang, mengisi KMS dan
mengisi register posyandu
 Memberikan pengetahuan kader cara menilai pertumbuhan dan perkembangan anak balita
melalui KMS
 Memberikan penyuluhan kepada ibu balita yang mempunai balita yang berat badannya 2T
 Melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil kegiatan Pemantaun Pertumbuhan Balita di
posyandu yang dilaksanakan bulan Maret 2018.

III Hasil yang dicapai


.
Dari hasil Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi Balita di 22 posyandu,cakupan D/S
yaitu : 68 % sedangkan Cakupan N/D adalah 47 % . dan tetap memperhatikan kader cara
menimbang dan cara pengisian KMS karna itu akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi dan
balita.
Kesimpulan dan Saran
 Kegiatan Pemantaun pertumbuhan diposyandu dilakukan bersama dengan kader posyandu
dan hasil yang diperoleh untuk tingkat kecamatan dibulan November adalah : Cakupan
D/S : % 68, Cakupan N/D : % 47 , Jumlah gizi buruk status : anak.
 Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi petugas untuk lebih dini mendeteksi kasus Gizi buruk
yang ada diwilayah Posyandu masing-masing.

Penutup
Demikian Laporan ini dibuat sebagai bukti pelaksanaan kegiatan Pemantauan Pertumbuhan
Balita di Posyandu.

Di buat di Cendana Putih


Pada Tanggal, 02 Juli
2018
Pelaksana Kegiatan

1. SADERAWATI, AMD

2. KASIANI, AMG
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

DINAS KESEHATAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)

PUSKESMAS BONE-BONE

JJalan Andi Djemma No.32 Kec. Bone-BoneTelp. (0473)2310482 Kode Pos 92963

LAPORAN TENTANG
HASIL PERJALANAN DINAS KEGIATAN
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A BULAN FEBRUARI
TANGGAL 2 s/d 21FEBRUARI2018

I. Pendahuluan
A. Umum/LatarBelakang
Suplemntasi Kapsul vitamin A pada anak umur 6-59 bulan dan ibu nifas
bertujuan tidak hanya untuk pencegahan kebutaan tetapi juga untuk
penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA)
Penelitian di berbagai Negara menunjukkan bahwa pemberian suplementasi
kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun pada balita merupakan salah satu
intervensi kesehatan yang berdaya ungkit tinggi bagi pencegahan kekurangan
Vitamin A dan kebutaan serta penurunan kejadian kesakitan dan kematian pada
balita.

B. Landasan Hukum
Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu
Utara Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) UPTD Puskesmas Bone-
Bone Tahun Anggaran 2017 dan Surat Tugas Kepala Puskesmas
nomor :800//PKM-Bn/II/2018tanggal 2Februari 2018 s/d 21Februari 2018.

II. Kegiatan yang dilaksanakan


 Mendistribusikan Vitamin A pada sasaran dengan langsung meneteskan vitamin A ke
mulut sasaran disemua posyandu yang ada di wilayah kecamatan Bone-Bone.
 Melaporkan kepada Kepala Puskesmas hasil kegiatan Pemerian Kapsul Vitamin A
bulan Agustus 2017.
III Hasil yang dicapai
. Adapun hasil dari kegiatan Pemberian Kapsul Vitamin A bulan Februari 2018 adalah

1. Desa Pongko
Posyandu Ujung Harapan
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln: # Cakupan 12-59 bln :

2. Desa Batang Tongka


Posyandu Tunas Bahari 1
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Tunas Bahari II
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :

3. Desa Bantumurung
Posyandu Seruni I
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Seruni II
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :

4. Desa Sidomukti
Posyandu Husada I
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :

Posyandu Husada II
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Husada III
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :

5. Kelurahan Bone-Bone
Posyandu Melati I
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Melati II
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Melati III
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Melati IV
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
6. Desa Banyuurip
Posyandu Sartika I
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Sartika II
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Sartika III
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :
Posyandu Sartika IV
 Sasaran 6-11 bln : # Sasaran 12- 59 bln :
 Cakupan6-11 bln : # Cakupan 12-59 bln :

IV Kesimpulan dan Saran


Pelaksanaan kegiatan pemberian Vitamin A sangat dipengaruhi oleh
cakupan kunjungan balita tinggi tidak sulit mendapatkan capaian pemberian
vitamin A. Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan dalam meningkatkan
cakupan pemberian Vitamin A.
Sasaran yang tidak berkunjungan ke posyandu akan diberikan oleh kader
dengan kegiatan kunjungan rumah pemberian kapsul Vitamin A bulan Februari
2018

V Penutup
Demikian Laporan ini dibuat sebagai bukti pelaksanaan kegiatan pemberian
Vitamin A.

Dibuat di Bone-Bone
Pada tanggal 2Februari 2018

1. Riska Kurniati :
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)
PUSKESMAS BONE-BONE
JJalan Andi Djemma No.32 Kec. Bone-BoneTelp. (0473)2310482 Kode Pos 92963

Anda mungkin juga menyukai