Anda di halaman 1dari 55

TELAAH JURNAL, PENERAPAN

PRAKTIK BERDASARKAN BUKTI,


PENCARIAN LITERATUR

Aan Rosanti, SSiT,.M.Kes


Telaah Jurnal

Jurnal adalah sebuah publikasi ilmiah berisi kumpulan artikel ilmiah,


maka bahasa dan struktur penulisan bisa dikatakan sangat ilmiah juga.
Jurnal ilmiah adalah salah satu jenis jurnal yang berisi kumpulan artikel
yang memaparkan hasil penelitian.
Review jurnal adalah sebuah ulasan terhadap sebuah jurnal dengan
tujuan untuk mengetahui kualitasnya.
Cara Review Jurnal

1. Periksa Tujuan dan Ruang Lingkup Jurnal yang Akan Diulas


 Sebelum mengulas sebuah jurnal, pertama-tama harus memilih terlebih dahulu jurnal

yang akan diulas.


 Ketika memilih jurnal, ketahui dulu tujuan dan ruang lingkup jurnal yang akan dipilih

agar sesuai dengan bidang studi yang di jalani.


2. Pilih Jurnal yang Relevan
 Dalam mengulas jurnal, nantinya akan membutuhkan jurnal yang menjadi sumber
rujukan.
 Jurnal yang pilih tentunya harus sesuai dengan topik penelitian yang akan di

lakukan.
3. Periksa Keaslian Jurnal
 Keaslian jurnal menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan dengan
kredibilitas ulasan yang akan di buat. Maka sebelum mengulas sebuah jurnal,
pastikan dulu keaslian atau orisinalitas dari jurnal yang hendak diulas.
4. Perhatikan Bagian Diskusi dan Kesimpulan pada Jurnal
 Cara mudah membuat review jurnal adalah dengan memperhatikan bagian diskusi

dan kesimpulan, sebab kita akan mendapatkan gambaran yang jelas terhadap
Cara Mencari Jurnal Penelitian di Internet

Contoh Jurnal Penelitian


 Supaya lebih paham lagi mengenai apa itu jurnal penelitian,

maka berikut ada contoh jurnal penelitian yang bisa


ditemukan di website DOAJ (Directory of Open Access
Journals).
 Sebagai contoh saat mengetik kata kunci “Midwifery” di DOAJ
maka akan tampil hasil pencarian berikut:
Jika hasil pencarian salah satunya di klik, maka DOAJ akan mengarahkan pengguna
layanannya ke halaman detail jurnal penelitian tersebut. Baru kemudian klik menu
‘website’ untuk masuk ke website jurnal itu sendiri
Seperti contoh di atas, maka saat di klik hasil pencarian di daftar pertama
yakni jurnal “El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam” maka akan tampil website
resminya seperti gambar berikut
Dalam website tersebut akan dimuat informasi terkait jurnal El-Jizya. Mulai dari
informasi siapa penerbitnya, kemudian sudah sampai volume publikasi ke berapa, detail
e-ISBN, dan lain sebagainya. Jika jurnal tersebut di scroll terus ke bawah maka akan
menemukan kumpulan artikel ilmiah di satu bidang keilmuan.
 website DOAJ yang merupakan salah satu database jurnal
internasional.
 Selain DOAJ, pencarian jurnal ilmiah juga bisa dilakukan di
database lain. Beberapa database mungkin sifatnya
berbayar sehingga harus berlangganan terlebih dahulu.
Misalnya Scopus yang dikenal sebagai database jurnal
internasional bereputasi.
 Beberapa atau bahkan sebagian besar perguruan tinggi,
sudah berlangganan di Scopus dan database jurnal
internasional kredibel lainnya. Sehingga mahasiswa dan dosen
di bawah naungan PT tersebut bisa mengakses database
tersebut dengan leluasa.
Cara Mencari Jurnal Penelitian di Internet

1. Memperhatikan Domain Situs Jurnal


Misalnya domain seperti .ac., .edu., .gov., .org., dan lain sebagainya. Jadi,
hindari website yang domainnya bersifat umum. Misalnya .com. atau mungkin
.co.id untuk website jurnal dari Indonesia. Lebih-lebih jika domainnya gratisan
seperti .wordpress. maupun .blogspot.
2. Memilih Situs Sesuai Bidang Keilmuan
Misalnya jurnal populer seperti Pubmed yang memang merupakan jurnal untuk
ilmu kedokteran. Sehingga nama “Pubmed” sendiri sudah mewakili bidang
keilmuan kedokteran tersebut.
Contoh lainnya adalah jurnal Biomed Central atau BMC yang merupakan jurnal
untuk bidang keilmuan Science, Technology, and Medicine. Jadi, sesuai namanya
BMC ini masuk ke bidang ilmu pengetahuan dan teknologi obat-obatan.
3. Mengecek Kredibilitas dan Kualitas Jurnal

 Tak sampai disitu saja, dalam mencari jurnal penelitian berkualitas dan kredibel
juga wajib mengecek kredibilitas dan kualitas jurnal. Misalnya di Scopus, maka
bisa mengecek Quartil jurnal tersebut masuk ke level berapa.
 Sebab seperti yang diketahui bersama Quartil jurnal akan menentukan kualitas
dan kredibilitas jurnal tersebut. Jika mencari jurnal internasional yang kredibel
maka pengecekan bisa melalui lama https://www.scimagojr.com/journalrank.php
 Jika mencari jurnal nasional pastikan sudah terakreditasi, dan cek juga sudah
masuk ke SINTA level berapa. Peringkat jurnal di SINTA ada di level 1-6, dan
bisa dicek online di laman https://sinta.kemdikbud.go.id/journals
 Sinta kepanjangan dari Science and Technology Index. Sinta sendiri adalah
sebuah laman atau portal ilmiah daring yang dikelola oleh Kemendikbud Ristek
sehingga menyajikan daftar jurnal nasional terakreditasi. Sinta juga bisa
diartikan sebagai sebuah database atau pusat data jurnal nasional terakreditasi
 Meskipun begitu, menggunakan jurnal dengan peringkat kualitas yang rendah
bukan berarti dilarang. Tetap bisa dijadikan referensi, karena selama terindeks
di database bereputasi dan kredibel. Maka pada dasarnya sudah terpercaya
dan layak digunakan.
4. Gunakan Database yang Kredibel

 Dalam mencari jurnal penelitian di internet, akan lebih baik jika melakukan
pencarian di database yang kredibel secara langsung. Sehingga bisa menuju
ke website database jurnal tersebut dan bukannya mengandalkan layanan
mesin pencari.
 Menggunakan mesin pencari akan memperluas hasil pencarian, sehingga ada
kemungkinan mendapatkan rekomendasi jurnal yang kurang kredibel.
Misalnya hanya menggunakan Google, Yahoo, Bing, dan mesin pencari
lainnya.
 Solusi terbaik dan termudah adalah masuk ke website database jurnal.
Sebagai contoh untuk mencari jurnal nasional terakreditasi ARJUNA, maka
bisa masuk ke laman SINTA sebagaimana yang dijelaskan di poin
sebelumnya.
 Sementara untuk mencari jurnal internasional bereputasi bisa masuk ke
database kredibel terkena. Misalnya DOAJ, Scopus, WoS, Scimagojr, dan
bahkan bisa mengandalkan Google Scholar.
 Ada banyak database jurnal penelitian berkualitas
dan kredibel bisa dimanfaatkan. Beberapa
memang berbayar, namun tidak sedikit yang
sifatnya gratis seperti Google Scholar. Jadi, cara
ini akan membantu mendapatkan jurnal ilmiah
berkualitas dengan lebih cepat.
 Dengan empat cara tersebut, proses mencari jurnal
penelitian yang berkualitas bisa dilakukan dengan
mudah di internet. Sehingga tidak perlu ragu untuk
menjadikannya sebagai referensi dari penulisan KTI
maupun penelitian.
Template telaah Jurnal/ review Jurnal
Judul
Nama Jurnal
Volume dan Halaman
Tahun
Penulis
Link Download
Reviewer
Tanggal Reviewer
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan penelitian
Sumber data
Metode penelitian
Objek penelitian
Hasil penelitian
Kelebihan penelitian
Kekurangan penelitian
Diskusi / Rekomendasi
EVIDENCE BASE PRACTIK DAN
PELAKSANAAN EBP PADA
PELAYANAN KEBIDANAN
Konsep Evidence Based Practice
 Evidence based practice diawali dari suksesnya evidence based medicine
(EBM), yang diperkenalkan oleh Tanner (1999), dalam Keele (2011),
bahwa dasar pelaksanaan EBM adalah untuk menstandarkan praktik
pada profesi dokter, mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk),
mendukung praktik yang baik (terbaik), serta meminimalkan biaya dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
 Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011), “Evidence-Based
Practice adalah penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan
di pelayanan kesehatan”.
 Dapat diartikan juga sebuah pendekatan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan dimana tenaga kesehatan (dokter, perawat,
bidan) menggunakan bukti terbaik yang tersedia, dengan persetujuan
klien/pasien, untuk memutuskan pilihan yang sesuai dan terbaik bagi
klien/ pasien.
Dasar-dasar penerapan evidence based practice:

1. Semua keputusan praktis harus dibuat berdasarkan studi


penelitian, dipilih dan ditafsirkan menurut beberapa
karakteristik norma tertentu.
2. Diperlukan keahlian klinis dari tenaga kesehatan.
3. Dalam bingkai sistem pelayanan kesehatan yang berlaku.
4. Dilaksanakan berdasarkan pilihan klien/ pasien
Manfaat Evidence Based Practice:
(Trinder & Reynolds, 2006):

1. Menjadi jembatan antara penelitian dan praktik. Tenaga profesional bisa


memanfaatkan hasil-hasil penelitian dalam memberikan pelayanan dimana
tujuan dari penggunaan tersebut adalah untuk memberikan pelayanan yang
terbaik (effective dan no harm).
2. Mengeliminasi penelitian dengan kualitas penelitian yang buruk. Hadirnya
EBP secara tidak langsung menjadi pengingat bagi peneliti yang tidak
menggunakan standar penelitian yang baik.
3. Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait hasil-hasil penelitian.
Dengan adanya EBP secara tidak langsung akan mengarahkan peneliti untuk
melakukan penelitian yang berkelanjutan berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya.
4. Mengeliminasi budaya “practice which is not evidence based”. Dengan
adanya EBP tenaga profesional akan memberikan pelayanan terbaik dengan
cara menggunakan intervensi yang sudah teruji ke-efektivannya serta
intervensi yang tidak menimbulkan kerugian bagi pasien
Langkah 1.
Pertanyaan dengan PICO/ PICOT format

• P untuk Patient, Population, Problem


• Kata-kata ini mewakili pasien, populasi, dan masalah yang
diangkat dalam karya ilmiah yang ditulis
• I untuk Intervention, Prognostic Factor, atau Exposure
• Kata ini mewakili intervensi, faktor prognostik atau paparan yang
akan diangkat dalam karya ilmiah
• C untuk Comparison atau Intervention (jika ada atau dibutuhkan)
• Kata ini mewakili perbandingan atau intervensi yang ingin
dibandingkan dengan intervensi atau paparan pada karya ilmiah
yang akan ditulis
• O untuk Outcome yang ingin diukur atau ingin dicapai
• Kata ini mewakili target apa yang ingin dicapai dari suatu
penelitian atau hasil yang di harapkan misalnya pengaruh atau
perbaikan dari suatu kondisi atau penyakit tertentu.
• T untuk Time frame/ batas waktu
PICO merupakan kerangka kerja yang bertujuan untuk
memperjelas research question, membantu membentuk kriteria
untuk memasukan studi yang relevan dan menyaring studi yang
tidak relevan dengan penelitian (Pollock & Berge, 2018).
Metode ini akan lebih mudah mencari jurnal yang ingin di
gunakan sebagai referensi dari karya tulis ilmiah.

https://pubmedhh.nlm.nih.gov/nlmd/pico/piconew.php
Klik
https://pubmedhh.nlm.nih.gov/nlmd/pico/piconew.php
 Evidence based medicine (EBM) ialah suatu cara pendekatan
untuk memanfaatkan bukti mutakhir yang sahih dalam
tatalaksana pasien. Untuk dapat memanfaatkan bukti
mutakhir diperlukan kemampuan untuk melakukan telaah kritis
terhadap makalah atau hasil penelitian orang lain sebelum
kita mengadopsi hasil penelitian tersebut.
 Cara pendekatan EBM mengajarkan pokok-pokok untuk
melakukan telaah kritis terhadap sebuah makalah dengan 3
patokan yang disingkat sebagai VIA, yaitu: "Validity" atau
kesahihan penelitian, "Important" yang berarti pentingnya
hasil penelitian, serta "Applicability" penerapan (aplikasi)
hasil penelitian tersebut pada lingkungan kita.
Sumber Evidence Base

• Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet
maupun berlangganan baik hardcopy seperti majalah, bulletin, atau CD. Situs
internet yang ada dapat diakses, ada yang harus dibayar namun banyak
pula yang public domain. Contoh situs yang dapat diakses secarea gratis
(open access) seperti:
1) Evidence Based Midwifery di Royal College Midwives Inggris :
http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-11-issue-1/the-
physical-effect-of-exercise-in-pregnancy-on-pre-eclampsia-gestational-
diabetes-birthweight-and-type-of-delivery-a-struct/
2) Midwifery Today
:http://www.midwiferytoday.com/articles/midwifestouch.asp
3) International Breastfeeding Journal
:http://www.internationalbreastfeedingjournal.com/content
4) Comfort in Labor : http://Childbirthconnection.org.
5) Journal of Advance Research in Biological Sciences :
http://www.ejmanager.com/mnstemps/86/86-
1363938342.pdf?t=1370044205
6) American Journal of Obstetric and Gynecology :
http://ajcn.nutrition.org/
7) American Journal of Clinical Nutrition : http://ajcn.nutrition.org/
8) American Journal of Public Health : http://ajcn.nutrition.org/
9) American Journal of Nursing
:http://journals.lww.com/ajnonline/pages/default.aspx
10) Journal of Adolescent Health :
http://www.jahonline.org/article/S1054-139X(04)00190-9/abstract

• Tidak semua EBM dapat langsung diaplikasikan oleh semua


professional kebidanan di dunia. Oleh karena itu bukti ilmiah tersebut
harus ditelaah terlebih dahulu, mempertimbangkan manfaat
dankerugian serta kondisi setempat seperti budaya, kebijakan dan
lain sebagainya.
PENERAPAN EVIDENCE BASED
PRACTICE DALAM KEBIDANAN
 Penarapan Evidence Based Practice dalam Asuhan Kebidanan,
yang dilakukan oleh bidan pada masa pra natal/ kehamilan,
intra natal/ persalinan, post natal/ nifas, bayi baru lahir,
bayi-balita sehat, dan wanita usia subur pengguna kontrasepsi
dan masa perimenopause.
 Secara umum, penerapan evidence based practice dalam
asuhan kebidanan ini berupa penerapan pada pengunaan
obat dan vaksin, penggunaan alat-alat diagnostik, prosedur
tindakan, dan sistem (sistem penatalaksanaan, sistem operasi
pendukung layanan, program berkelanjutan, dll).
 Pada asuhan kehamilan, penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat dan vaksin: anti anemia, vaksin TT, analgetik dan antibiotic, emolien
topical.
2. Alat: Test Pack, Dopler, CTG, USG.
3. Prosedure : screening dan deteksi dini pada ANC (KSPR, Kartu Soedarto),
massage perineum.
4. Sistem : metode one-way text-messaging program, Mobile Obstetrik
Monitoring, kelas ANC, SIMPUS KIA.
 Pada asuhan persalinan, penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat : uterotonika, terapi inhalasi, analgetik menggunakan LEA (Lumbal
Epidural Anastesi).
2. Alat : management nyeri dengan sit bath, cold pack, hot pack; Electronic Fetal
Monitoring.
3. Prosedure : gentle birth, acupressure, hypnotherapy, estimasi jumlah
perdarahan pasca persalinan.
4. Sistem : pencegahan dan penatalaksanaan infeksi persalinan.
 Pada asuhan nifas, penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat : tablet Fe, vitamin A, analgetik dan antibiotic.

2. Alat : scort menyusui, breast pump, cold pack untuk perineum.

3. Prosedure : totok payudara, metode penyimpanan ASI perah.

4. Sistem : kunjungan nifas.

 Pada asuhan bayi baru lahir, bayi, balita dan anak pra sekolah,
penerapan evidence based practice dapat berupa:
1. Obat dan vaksin : imunisasi dasar dan lajutan, vitamin K.
2. Alat : inkubator, foto terapi, resuscitator untuk bayi.
3. Prosedure : metode kanguru, sirkumsisi, neonatal screening, muscle
pumping, baby massage.
4. Sistem : kelas ibu balita, kunjungan neonatal.
 Pada asuhan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana, dan
perimenopause, penerapan evidence based practice dapat
berupa:
1. Obat dan vaksin : Hormone Replacement Therapy for anti

aging, vaksin HPV, vaksin hepatitis dewasa.


2. Alat : mammography, USG trans vaginal.
3. Prosedure : screening keganasan pada cerviks (IVA test,

Pap’s Mear), skrining pranikah dan pra hamil.


4. Sistem : klinik Kespro dan infeksi menular seksual (PKBI),

pendidikan kesehatan teman sebaya (kader remaja),


Posyandu remaja, Posyandu Lansia.
Bentuk Asuhan yang Bermanfaat

❑ Penatalaksanaan aktif persalinan kala 3 (mengurangi


kehilangan darah setelah persalinan)
❑ Terapi Magnesium Sulfat untuk wanita penderita
eklampsia (lebih efektif dibandingkan diazepam dan
lainnya) untuk mengatasi kejang-kejang
❑ Pemberian zat besi dan asam folat secara rutin
(mengurangi kejadian anemia ibu pada saat
melahirkan atau 6 minggu pasca persalinan)
Carilah artikel ilmiah/ jurnal sesuai dengantopik, kemudian
Simpulkan apakah hasil/ temuandapat
dimanfaatkan oleh bidan Indonesia atau tidak......

1. Home Birth
2. Vaginal Birth After Sectio Secarea
3. Current evidence based of electronic fetal monitoring
4. Episiotomi and it’s legacy
5. Nausea/ and vomiting of pregnancy and gravidarum
6. Maternal anemia in pregnancy
7. Routine tests of fetal well being
8. Oxytocin for augmentation of delayed labour
9. Mobility in the first stage of labour
10. Fetal distress in labour
11. Vaccination in pregnancy
12. Gentle Birth
13. Hypnosis for pain mangenment during labour
14. Midwife-Ied continuity models

Anda mungkin juga menyukai