Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MARSAHALA TIMOTHY BENAYA

NIM : 205190220
MATA KULIAH : PLKH 11 (TRANSAKSI BISNIS INTERNASIONAL) (D)
DOSEN : LEWIANDYS S.H.,LL.M.
NEGARA :INDONESIA-AUSTRALIA

1. Eskpor-Impor (Indonesia-Australia)

Dasar/Aturan Hukum:
Pengertian Ekspor 1. Tentang penyelenggaraan Bidang
Impor: adalah aktivitas pedagangan jo.
menjual atau membeli UU No.11 Tahun 2020
produk (barang/jasa) ke 2. IA-CEPA UU No.1 Tahun 2020
dan dari luar negeri. 3. PMK-82/PMK.04/2020 (Tata Cara
engenaan Tarif bea masuk
4.PMK-81/PMK.010/2020 (Penetapan
tarif Bea Masuk)

Dokumen Ekspor-Impor
1. Invoice/Faktur : terdiri
atas bukti transaksi atau
penagihan
2. Packing List : terdiri
atas rincian spesifikasi
barang.
3. Bill of Lading (B/L):
tanda terima pengiriman
barang dari shipping
kepada eksportir.
4. Polis Asuransi : untuk
menjamin keselamatan
atas barang yang dikirim
atas permintaan
eksportir/importir
5.PEB (Pemberiahuan
Ekspor Barang) : dibuat
oleh eksportir kepada
kantor Bea Cukai
6.Shipping Instruction :
dibuat untuk booking
ruang transportasi .
2. Foreign Direct Investment (Indonesia-Australia)

Penanaman modal Dasar Hukum :


dari suatu negara 1. UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman
kepada negara lain Modal (INDONESIA)
atas nama 2. Foreign Acquisitions and Take Over ACT 1975 dan
pemerintah pemilik UU serta peraturan yang terkait dan dikelola oleh
modal. foreign investment review board (FIRB)
diperbaharui dan disempurnakan dengan uu
reformasi Penanaman Modal Asing (Melindungi
Keamanan Australia) Tahun 2020 dan 2021

Prosedur :
1. pemberitahuan investasi asing 3 Jenis FDI yang bisa
diajukan ke bendahara Australia dilakukan :
melalui partai aplikasi FIRB secara 1. membeli perusahaan
online yang telah ada (akusisi)
2. peninjauan permohonan untuk FIRB 2. membeli saham
3.membayar biaya permohonan perusahaan investasi
4. apabila pemohon tidak mematuhi minimal 10%.
ketentuan FATA, dalam waktu 30 3. membeli atau
hari,bendahara meninjau dan membangun asset.
mengambil keputusan persetujuan
FIRB tersebut,kecuali investasi asing
tersebut dianggap ancaman terhadap
kepentingan nasional Australia.
3. Franchising/Licensing (Indonesia-Australia)

Franchise adalah bentuk Kerjasama


antara pemilik merk dagang, produk,
atau sistem operasional kepada
pihak kedua.
Licensing adalah pemberian izin atau
penyerahan hak di satu pihak ke
pihak lain untuk melakukan produksi
atas suatu produk/jasa tertentu. Dasar Hukum :
Indonesia :
1.Permen No.71 Tahun 2019 tentang
penyelenggaraan waralaba.
2.UU No.5 Tahun 1999 tentang larangan
praktek monopoli persaingan usaha tidak
sehat.

Australia :
1.UU Waralaba tanggal 1 juli 1998=
disebut kode etik.
2.UU persaingan dan konsumen 2010
Dokumen persyaratan: (CTH) (CCA) yang telah beberapa kali
1. Perjanjian Waralaba, mencakup: menjalani signifikan dan perubahan
 kewajiban penerima waralaba terakhir tanggal 15 April 2022.
seluruhnya dengan kinerja,
 pembayaranperizinan/ royalty,
 persyaratan pelaporan,
 kewajiban franchisor seluruh
penyedia produk dan
periklanan.
2.Kode Etik Waralaba, menguraikan:
sejumlah kewajiban dan tugas baik bagi
pemberi waralaba maupun penerima
waralaba.
3. perjanjian lisensi,ketentuan tentang
penggunaan merk dagang pemilik
waralaba dan berapa lama lisensi
beikut

Contoh Waralaba Indonesia di Australia:


PT. TOP FOOD INDONESIA
(Toko Es Teler 77) Gerai pertama dibuka di Australia pada tahun 2000

Anda mungkin juga menyukai