Anda di halaman 1dari 26

PENGURUSAN ISBN SESUAI

PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2022

Musyawarah Kerja Nasional APPTI, Makassar, 17 November 2022


PENJELASAN SINGKAT
PERATURAN PERPUSTAKAAN NASIONAL
NOMOR 5 TAHUN 2022
yang terdiri atas : VI Bab 27 Pasal 3 Lampiran

Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan


Perpustakaan Nasional RI
2022
STRUKTUR & RENTANG BLOCK NUMBER
ISBN INDONESIA

Prefix element Registration Registrant Publications


Check digit
(GS1 element) Group identifier element element

979 XXXXX 0–9


XXXX 00 – 99
978 602 XXX 000 – 999 X
623 XX 0000 - 9999

ISBN 978-623-200-345-3
PERKEMBANGAN ISBN DI INDONESIA

Temu Ilmiah ISBN dan KDT Indonesia mendapatkan akses ke


(1984) International ISBN Agency di Berlin (1985)
 GI 979
Penerapan GI 979
di Indonesia GI 602 (2003) GI 623 (2018)
(1986)
NO GROUP IDENTIFIER JUMLAH RENTANG REGISTRANT ELEMENT PERIODE
(GI) ISBN

1 979 1.000.000 13.510 1986 s.d. 2003


(18 tahun)
2 602 1.000.000 24.607 2003 s.d. 2018
(16 tahun)
3 623 1.000.000 13.428 + shared prefix 2018 s.d. 15/10/22
(762.942)
REVIEW INTERNATIONAL ISBN AGENCY
KEBIJAKAN PERPUSTAKAAN NASIONAL
TAHUN 2022 :
UNTUK PENYELENGGARAAN LAYANAN
ISBN TAHUN 2022 :
1. Penggunaan Block number Indonesia
yang terlalu cepat 1. Implementasi SHARED PREFIX  Penggunaan
2. Banyaknya rentang nomor yang tidak registrant element kapasitas besar untuk
bisa dipertanggungjawabkan oleh penerbit baru 
para penerbit 2. Menentukan kriteria buku yang berhak atas
cantuman ISBN 
3. Tidak seimbangnya antara jumlah 3. Implementasi Peraturan Perpustakaan
ISBN yang dikeluarkan dengan bukti Nasional No. 5 tahun 2022 tentang Layanan
terbit Angka Standar Buku Internasional (ISBN) 
4. Banyaknya cantuman ISBN yang tidak 4. Implementasi SINGLE ACCOUNT untuk
bisa diakses keberadaan bukunya penerbitan di lingkungan 
kementerian/lembaga /pendidikan tinggi
5. Indonesia akan mengalami krisis 5. Pengembangan aplikasi untuk memfasilitasi
nomor untuk GI 623 share prefix dan titik akses (ruas LINK) 
 09 Shared Prefix
Peraturan Perpustakaan Nasional nomor 5 tahun 2022, Pasal 8 ayat 4 :
Setiap pemohon hanya diberikan satu akun layanan ISBN

SINGLE ACCOUNT & IDENTIFIKASI


Surat Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional No.
8230/2/DBP.05/VIII.2022 tentang Kebijakan Single

 Account, ditujukan kepada


Kementerian/Lembaga/Institusi Pendidikan

SINGLE ACCOUNT :
satu pintu pengurusan ISBN pada sebuah lembaga
dengan tujuan mengefektifkan penggunaan rentang
nomor ISBN dalam satu element publisher/registrant
element yang terpusat dan mengkoordinir terbitan
dalam lingkup lembaga, agar pengelolaannya lebih
optimal sehingga dapat menciptakan repositori data
lembaga dengan lebih komprehensif
MEKANISME IMPLEMENTASI SINGLE ACCOUNT :

Pimpinan Kementerian/lembaga/Institusi Pendidikan :


1. Mengidentifikasi akun yang terdaftar pada database ISBN
2. Menetapkan akun yang akan digunakan untuk urusan ISBN
3. Menunjuk unit pengelola akun tersebut beserta
kepengurusannya
4. Mensosialisasikannya kepada semua unit di lingkungannya
5. Menetapkan aturan atau ketentuan internal atau SOP
permohonan ISBN
6. Mengirimkan surat resmi ke Perpustakaan Nasional terkait
penetapan akun di lingkungannya
BAB I. Ketentuan umum

PASAL 1 • Istilah 1-4 dan 6-7 sudah jelas


• Istilah 5 Pasal 4, 5, 6, 7
BENTUK USAHA :
1. PT, CV, UD, Firma, memiliki legalitas yang
JENIS PEMOHON :
menyatakan bergerak dibidang penerbitan
1. Penerbit buku (58110)
a. Penerbit dan Lini Penerbit 2. PT (badan hukum), koperasi, yayasan dan
b. Self Publishing perkumpulan, memiliki sertifikat pengesahan
2. Produsen Karya Rekam badan hukum
3. Instansi Pemerintah 3. Penerbitan dalam lingkungan
Kementerian/Lembaga/Pendidikan Tinggi,
4. Perguruan Tinggi
memiliki Surat Keputusan Pimpinan Tertinggi
5. Badan Usaha atas unit penerbitan di luar struktur
organisasi
PENERBIT ISBN USERS’ MANUAL (7th ed, Point 3.16)
Publisher : the individual or corporation responsible for all stages in the
UU No. 3 tahun 2017 creation, production, dissemination and marketing of digital or printed
Penerbit adalah publications. The publisher is normally responsible for the content and for
any financial risk involved in the process. Authors may be their own
lembaga pemerintah publishers, taking on the above functions themselves; this is known as
atau lembaga swasta self-publishing.
(Penerbit adalah orang perseorangan atau perusahaan yang
yang menyelenggarakan bertanggungjawab untuk semua tahap dalam penerbitan, produksi,
kegiatan penerbitan diseminasi dan pemasaran publikasi baik digital atau cetak. Penerbit
buku bertanggungjawab atas konten dan risiko keuangan dalam proses
penerbitan.
Penerbitan adalah Penulis yang melakukan semua fungsi penerbitan  Self Publishing
seluruh proses kegiatan SELF PUBLISHING They need to supply you with their publisher name
(which may not be their own name as they may choose to publish under a
yang dimulai dari different name)
pengeditan,
We must make sure that only publishers (as opposed to printers,
pengilustrasian, dan booksellers) are given ISBN  Penerbit (bukan percetakan atau
pendesainan buku penjual buku)
BAB I. Ketentuan umum
• Ayat 1, 3 dan 4 sudah jelas
PASAL 2 • Ayat 2 : Kriteria terbitan = disebarluaskan secara
umum dan dapat diakses secara umum

Kategori Terbitan : Buku kumpulan puisi, cerpen yang diterbitkan terbatas tidak diberi ISBN :
1. Buku umum/popular dan ilmiah “Publishers must only assign ISBNs to those publications which are eligible to
minimal 49 halaman receive an
ISBN under the terms of the ISBN Standard. Amongst other things, a publication
2. Buku anak : menggambar dan
must be available to the general public.
mewarnai, komik bergambar Collections of poems or the research work of students should only be given ISBN
3. Buku pelajaran yang diberikan if those works are released into the public arena”
ISBN adalah buku yang lolos
dalam rekomendasi kelayakan dari Tugas kuliah, hasil KKN, Skripsi/tesis/disertasi, tidak diberi ISBN
Kemendikbudristek “If a publication is intended for use only by students enrolled on one particular
(Permendikbudristek no. 25 tahun course or at one particular institution then there is no benefit in assigning ISBN
2022) : buku teks utama, buku teks to such publications and ISBN should therefore not be assigned.
pendamping, buku nonteks, buku
mulok I think the application form could ask the publisher where they intend to
disseminate their publications  LINK
BAB I. Ketentuan umum
• Ayat 1, 3 dan 4 sudah jelas
PASAL 2 • Ayat 2 : Kriteria terbitan, disebarluaskan secara
umum dan dapat diakses secara umum

Terbitan Perguruan Tinggi yang diberikan ISBN :


Terbitan Kementerian/Lembaga yang diberikan ISBN :
1. Buku ajar
1. Laporan lembaga yang harus diketahui masyarakat
2. Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau buku ilmiah (Scholary
luas, terkait kebijakan nasional
Book) :
2. Pedoman yang bersifat umum
a. monograf, dalam bentuk format buku umum
3. Peraturan/UU
b. referens, dalam bentuk format buku umum
4. Bunga Rampai hasil penelitian
c. bunga rampai (edited book), disajikan dalam
5. Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam format buku umum
bentuk format buku umum
6. Orasi Ilmiah/Pidato Pengukuhan yang sudah
3. Orasi Ilmiah/Pengukuhan Guru Besar yang sudah
dibukukan dan diriviu
dibukukan dan diriviu
7. Prosiding Seminar Nasional/Internasional yang terbit
4. Prosiding Seminar Nasional/Internasional yang terbit
tidak berkala
tidak berkala
BAB I. Ketentuan umum

PASAL 3 • SUDAH JELAS

BAB II. Mekanisme Pengajuan ISBN


• isbn.perpusnas.go.id
PASAL 5, 6, 7, 8 • Pendaftaran Penerbit dan Pendaftaran Judul

PENDAFTARAN PENERBIT/REGISTRASI PENERBIT


1. Surat Pernyataan, sesuai format yang sudah diitetapkan pada website ISBN
https://isbn.perpusnas.go.id/Home/DocSurat
2. Legalitas Penerbit, sesuai bentuk perusahaan penerbit ybs
3. Memiliki website* resmi penerbit (bukan blogspot, wordpress. Google sites, dll)
4. Menyatakan adanya kegiatan penerbitan buku (58110) pada maksud dan
tujuan perusahaan
*) 1. Website resmi penerbit merupakan
domain berbayar/premium
2. Website penerbit memiliki menu :
company profile dan menu khusus
penyimpanan terbitan yang akan
didaftarkan ISBN
3. Lini penerbitan diizikan
menggunakan website perusahaan
induk dengan pengaturan yang
baik
4. Nama lini penerbit harus disebutkan
pada Company profile
5. Menu khusus penyimpanan terbitan
akan menjadi titik akses (LINK) buku
dan memuat informasi cover buku,
spesifikasi buku (judul, penulis,
jumlah halaman, harga untuk buku
yang diperjualbelikan, dan ISBN (dalam
proses) serta sinopsis dari isi buku
tersebut
PENDAFTARAN JUDUL/REGISTRASI JUDUL
1. Surat Permohonan dengan kop surat resmi penerbit, tanda tangan, stempel
2. Surat Pernyataan Keaslian Karya dari penulis bermeterai
https://isbn.perpusnas.go.id/Home/DocSurat
3. Surat izin penerjemahan, jika buku terjemahan
4. Surat pengalihan penerbitan, jika buku dialihkan ke penerbit lain
5. Halaman judul, halaman balik halaman judul, daftar isi dan kata pengantar

KARYA ASLI KARYA TERJEMAHAN KARYA YANG DIALIHKAN


1. Surat permohonan 1. Surat permohonan 1. Surat permohonan
2. Surat pernyataan keaslian 2. Surat izin 2. Surat pernyataan keaslian
Karya*) penerjemahan**) karya atau surat izin penerjemahan
3. Naskah buku (halaman 3. Naskah buku (halaman 3. Surat pengalihan penerbitan***)
judul, halaman balik judul, halaman balik 4. Naskah buku (halaman judul,
halaman judul, daftar isi halaman judul, daftar isi halaman balik halaman judul, daftar
dan kata pengantar) dan kata pengantar) isi dan kata pengantar)
**) Jenis surat izin penerjemahan :
1. Dibuat oleh penulis karya asli atau ahli warisnya (jika penulis sudah
wafat)
2. Dibuat oleh penerbit pertama jika penulis asli sudah menyerahkan karyanya
*) Surat keaslian karya : kepada penerbit tersebut.
1. Dibuat oleh penulis asli atau oleh 3. Kontrak/MoU penerjemahan antara penerbit asli dengan penerbit
ahli warisnya (jika penulis sudah penerjemah
4. Surat pernyataan resmi dari penerbit penerjemah dengan menyebutkan
wafat)
sumber dari karya asli tersebut (untuk karya public domain (70 tahun)
2. Dibuat oleh orangtua (untuk
atau karya yang sudah dihibahkan oleh penulisnya untuk diterjemahkan
karya anak dibawah 17 tahun) secara bebas)
3. Dibuat oleh penulis pertama
yang tercantum pada buku, jika
penulis lebih dari satu orang
***) Surat pengalihan penerbitan
4. Dibuat oleh penanggungjawab/
1. Jika penulis menarik naskah buku dari penerbit pertama dan akan diterbitkan
ketua/ kepala lembaga/unit, jika pada penerbit kedua, sedangkan MoU antar penulis dan penerbit pertama
merupakan karya bersama belum berakhir atau terjadi konflik antar penulis dan penerbit pertama
sebuah lembaga/unit dalam 2. Jika penulis mengalihkan penerbitan bukunya dari penerbit pertama ke
lembaga tersebut penerbit kedua dalam perjanjian yang sudah berakhir, tetapi
buku dianggap laris/bookseller (untuk menghindari cetak ulang ilegal dari
penerbit pertama)
3. Jika penerbit pertama membatalkan penerbitan buku tersebut karena sesuatu
hal.
REGISTRASI JUDUL/ISBN :
1. Menyiapkan gabungan berkas : 1 file PDF < 2 MB

2. Membuat LINK pada menu khusus di website penerbit


a. Tampilan cover buku
b. Spesifikasi buku
Judul, penulis, jumlah halaman, ISBN (on process), harga (untuk buku yang dijual)
c. Sinopsis

https://kautsar.co.id/detail/Soekiman-Sebuah-
Biografi-Politik-Pemimpin-Pertama-Partai-
Masyumi-dan-Kontribusinya-untuk-Indonesia
  https://penerbit.undip.ac.id/index.php/penerbit/
catalog/book/177

Ruas Distributor :
a. diisi jika ada distributor yang ditunjuk dalam penyebaran/pemasaran buku tsb.
b. jika tidak ada distributor, cantumkan nama penerbit yang bersangkutan
Pencarian pada website isbn.perpusnas.go.id
BAB III. PENCANTUMAN ISBN

Pasal 11-14 Barcode yang direkomendasikan oleh


1. Setelah mendapatkan ISBN, pemohon wajib International ISBN Agency adalah dalam
mencantumkan ISBN pada KCKR tersebut simbol batang, bukan dengan QR Code

2. Pencantuman ISBN disertai dengan kode batang


(barcode)

Informasi mekanisme pencantuman ISBN dan


Pasal 15 Barcode (pasal 12, 13 dan 14) dapat diakses
Pemohon wajib menerbitkan Karya Cetak dan/atau pada:
Karya Rekam paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
memperoleh ISBN. YouTube Pusbiola Perpusnas RI

11 isbn.perpusnas.go.id
BAB IV. KEWAJIBAN, LARANGAN, DAN SANKSI
Pasal 16
Pemohon dilarang :
a. Mengalihkan ISBN kepada Penerbit dilarang memberikan ISBN
pemohon lain kepada penerbit lain, meskipun
lini/imprint dari penerbit tsb

b. Menggunakan ISBN yang tidak Sesuai pasal 10, ISBN diberikan


sesuai dengan peruntukannya kepada dokumen persyaratan yang
sesuai dan sudah diverifikasi

c. Menggunakan ISBN yang tidak Penerbit yang menggunakan ISBN


terdaftar tetapi tidak terdaftar pada database
ISBN, di luar tanggung jawab
Perpusnas

12 isbn.perpusnas.go.id
Pasal 17 ayat 2
Sanksi administratif berupa :
a. Teguran tertulis
b. Penghentian sementara layanan ISBN
c. Pencabutan keanggotaan ISBN

Penjelasan Pasal 18 – 21 :
1. Teguran tertulis untuk penerbit yang tidak menerbitkan bukunya setelah 3 bulan dari keluarnya
ISBN
2. Penghentian sementara (blokir) untuk penerbit yang tidak mengindahkan teguran tertulis selama
1 bulan
3. Pencabutan keanggotaan ISBN, dilakukan jika dalam 1 bulan dari penghentian sementara, penerbit
tidak memberikan konfirmasi atau pemberitahuan lebih lanjut.
4. Pencabutan keanggotaan ISBN pun dilakukan kepada penerbit yang melanggar pasal 16
5. Penerapan sanksi administratif dilakukan oleh Pejabat Perpusnas hasil rekomendasi Tim Pemantau
Layanan ISBN yang dibentuk oleh Kepala Perpusnas RI
6. Sanksi Pemblokiran akibat ketidakpatuhan penerbit terhadap UURI no. 13 tahun 2018 tentang
SSKCKR diatur lebih lanjut oleh UU tersebut dan PP nya.

14 isbn.perpusnas.go.id
BAB V. PEMANTAUAN
Pasal 22-24 :
Merupakan upaya Perpustakaan Nasional mengoptimalkan penyelenggaraan Layanan ISBN dan
mengevaluasi penggunaan cantuman ISBN oleh para penerbit

14 isbn.perpusnas.go.id
BAB VI. KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 7 tahun 2016 tentang pemberian
ISBN dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 26. Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 5 tahun 2022 tentang Layanan Angka
Standar Buku Internasional (ISBN) mulai berlaku pada saat diundangkan (15 Juli
2022)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai