Anda di halaman 1dari 9

PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PUSKESMAS

Aida Fitriani
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kapuas
Jln.Oevang Oeray Nomor: 92 Baning Kota Sintang
Email: aidafitriani45@gmail.com

Abstrak:.Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tanjung Puri dengan indikator sebagai berikut:
1). Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tanjung Puri Sintang menggunakan dua jenis pelayanan yaitu
jenis pelayanan kesehatan didalam gedung Puskesmas dan jenis pelayanan kesehatan diluar gedung
Puskesmas. 2). Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dilaksanakan sesuai dengan alur pelayanan
kepada pasien yang terletak di dalam puskesmas lurus dengan pintu masuk, jadi pasien yang datang bisa
langsung membaca dan mengetahui alur pelayanan. 3). Mekanisme Pelayanan di Puskesmas yaitu Pasien
yang telah mendaftar menuju poli KIA/KB kemudian dilakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhannya.
Setelah dari poli Kesehatan Ibu dan Anak pasien dirujuk ke bagian lain sesuai dengan keluhannya. Pasien
yang mendapatkan resep obat kemudian ke bagian apotek dan kasir untuk membayar, mengambil obat dan
diperbolehkan pulang. 4). Sumber Daya Manusia berdasarkan jenis tenaga di Puskesmas tahun 2020
berjumlah 69 orang, 5). Sarana dan Prasarana merupakan suatu aspek terpenting dalam mencapai target
dari program pelayanan kesehatan Puskesmas, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas sudah cukup
memadai, baik berupa alat medis maupun obat-obatan.

Kata Kunci: Pelayanan Kesehatan, Ibu dan Anak, Puskesmas


Menurut Sinambela, (2011:3) Konsep Menurut Saefullah (1999:8) menyimpulkan
Pelayanan Istilah pelayanan berasal dari kata bahwa pada dasarnya secara garis besar pelayanan
“layan” yang artinya menolong menyediakan segala umum yang diberikan oleh pemerintah kepada
apa yang diperlukan oleh orang lain untuk masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
perbuatan melayani. Pada dasarnya setiap manusia kelompok besar, yaitu:Pertama, pelayanan umum
membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim yang diberikan tanpa memperhatikan orang
dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat perseorang, tetapi keperluan masyarakat secara
dipisahkan dengan kehidupan manusia. Pengertian umum. Dalam pelayanan ini meliputi penyediaan
pelayanan menurut Sinambela, (2011: 4) adalah sarana dan prasarana transportasi, penyediaan
“setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu pusatpusat kesehatan, pembangunan lembaga-
kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan lembaga pendidikan, pemeliharaan keamanan, dan
kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada lain sebagainya. Kedua, pelayanan yang diberikan
suatu produk secara fisik.” secara orang perseorangan, pelayanan ini meliputi
kemudahan-kemudahan dalam memperoleh
Saefullah (1999:7-8), membedakan lima pemeriksaan kesehatan, memasuki lembaga
jenis pelayanan umum, yaitu: Business service, pendidikan, memperoleh kartu penduduk,
menyangkut pelayanan dalam kegiatan-kegiatan pembelian karcis perjalanan dan sebagainya”.
konsultasi, keuangan dan perbankan; Trade service,
kegiatan-kegiatan pelayanan dalam penjualan,
perlengkapan, dan perbaikan; Infrastructur service, Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
meliputi kegiatan-kegiatan pelayanan dalam
komunikasi dan transportasi; Social and personal Sutopo dan Sugiyanti (1998:67)
service, pelayanan yang diberikan antara lain dalam menyatakan “standar pelayanan merupakan
kegiatan rumah makan dan pemeliharaan dokumentasi resmi yang berisi rincian teknis dari
kesehatan; dan Public administration, yang sebuah sistem pelayan”. Standar pelayanan
dimaksudkan disini adalah pelayanan dari berguna sebagai pedoman kerja dari batasan mutu
pemerintah yang membantu kestabilan dan pelayanan yang harus dipenuhi oleh para pelaksana.
pertumbuhan ekonomi. Sedangkan bagi para pelanggan kita standar

4
Aida Fitriani, Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Puskesmas 5

pelayanan berguna sebagai jaminan mutu pelayanan Fasilitas yang mempunyai satu saluran disebut
yang seharusnya mereka peroleh. Menurut Sutopo saluran tunggal atau sistem pelayanan tunggal dan
dan Sugiyanti (1998:67) “standar pelayanan fasilitas yang mempunyai lebih dari satu saluran
umumnya memuat hal-hal seperti berikut: Visi dan disebut saluran ganda atau pelayanan ganda. Lama
Misi Pelayanan, Jenis Pelayanan yang ditawarkan, berlangsungnya pelayanan. Lamanya pelayanan
Spesifikasi Pelanggan, Prosedur Pelayanan, adalah waktu yang dibutuhkan untuk melayani
Pengawasan dan Pengendalian Mutu, Lampiran seorang langganan atau satuan - satuan. Ini harus
yang memuat Denah Lokasi, Formulir, Hasil dinyatakan secara pasti. Oleh karena itu, waktu
Kesepakatan, dan sebagainya”. pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu untuk
semua langganan atau boleh juga berupa variabel
Sampai saat ini telah ditawarkan berbagai acak. Umumnya dan untuk keperluan analisis,
waktu pelayanan dianggap sebagai variabel acak
ukuran bagi standar pelayanan, dengan titik pusat
yang terpencar secara bebas dan sama tidak
penilaian yang saling berbeda, dan cara pengukuran
tergantung pada waktu pertibaan.
yang beraneka ragam pula. Menurut Sutopo dan
Sugiyanti (1998:36) namun demikian, terdapat
Sumber Daya Manusia
beberapa kesamaan standar pelayanan yang sering
dijumpai di berbagai bidang kajian, yaitu: Proses
Menurut Moekijat (1987:3)
pelayanan dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan
mengemukakan bahwa ada tiga unsur kualitas yang
yang standar. Petugas pelayanan memiliki
perlu dikembangkan dari setiap pegawai yaitu:
kompetensi yang diperlukan. Pelaksanaan
Keahlian, agar supaya pekerjaan dapat diselesaikan
pelayanan didukung tekonologi, sarana, dan
dengan lebih cepat dan lebih efektif. Pengetahuan,
prasarana yang memadai. Pelayanan dilaksanakan
agar supaya pekerjaan dapat diselesaikan secara
dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan
rasional. Sikap, agar supaya timbul kemauan kerja
kode etik. Pelaksanaan pelayanan dapat
sama dengan teman-teman dengan pimpinannya.
memuaskan pelanggan. Pelaksanaan pelayanan
Pengembangan sumber daya manusia sangat penting
dapat memuaskan petugas pelayanan. Pelaksanaan
kaitannya dengan menghilangkan kesenjangan
pelayanan mendatangkan keuntungan bagi lembaga
antara kemampuan kerja dan tuntutan tugas serta
penyedia pelayanan. Standar pelayanan merupakan
untuk menghadapi tugas sekarang dan maupun
aplikasi dari rancangan proses pelayanan dalam
untuk menjawab tantangan masa depan.
bentuk dokumentasi tertulis. Standar harus ditulis
dengan cermat, rapi, dan menyeluruh. Bagi petugas
Osborne dan Gaebler, dalam Silalahi
pelayanan standar ini berlaku sebagai pedoman
(1998:75), justru lebih mementingkan
kerja dan baku mutu yang harus dipenuhi.
pengembangan visi dan misi aparat pemerintah
Sedangkan bagi pelanggan standar ini memuat
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
jaminan mutu pelayanan yang selayaknya akan
/ publik. Sejalan dengan semangat reformasi dan
mereka dapatkan.
sistem desentralisasi, mereka lebih mengedepankan
pengembangan sumber daya manusia pada visi,
Mekanisme Pelayanan.
misi, inovasi dan kemampuan aparatur untuk
Menurut Indrianto, (2008: 16) Ada 3 aspek melakukan semangat wirausaha dalam pelaksanaan
yang harus diperhatikan dalam mekanisme tugas. Semangat ini merupakan semangat kerja yang
pelayanan, yaitu: Tersedianya pelayanan. lebih berorientasi menghasilkan daripada
Mekanisme pelayanan tidak selalu tersedia untuk menghabiskan anggaran dan pada waktu yang sama
setiap saat. Misalnya dalam pertunjukan bioskop, kepentingan publik justru dapat ditingkatkan
loket penjualan karcis masuk hanya dibuka pada pelayanannya. Tujuan yang diharapkan dari adanya
waktu tertentu antara satu pertunjukan dengan pengembangan sumber daya adalah untuk
pertunjukan berikutnya. Sehingga pada saat loket meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
di tutup, mekanisme pelayanan terhenti dan petugas konseptual dan moral karyawan supaya prestasi
pelayanan (pelayan) istirahat. kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.

Kapasitas pelayanan. Kapasitas dari Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah


mekanisme pelayanan diukur berdasarkan jumlah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efesiensi,
langganan (satuan) yang dapat dilayani secara efektivitas dan derajat profesionalisme
bersama - sama, kapasitas pelayanan tidak selalu penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban
sama untuk setiap saat; ada yang tetap, tapi juga kepegawaian, yang meliputi perencanaan,
ada yang berubah - ubah. Karena itu, fasilitas pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan,
pelayanan dapat memiliki satu atau lebih saluran. promosi, penggajian, kesejahteraan dan
6. Fokus, Volume 19, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 4 - 12

pemberhentian. Pegawai Negeri berkedudukan kerja yang ada, atau sebanding dengan jumlah
sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk tenaga yang akan menggunakannya, atau sebanding
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara dengan kebutuhan dari organisasi. Peralatan
profesional, jujur, adil dan merata dalam dikatakan efesien jika output yang dikeluarkan
penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan haruslah maksimal sedangkan dari sudut input
pembangunan. Konteks organsiasi pemerintahan, haruslah minimal. Suatu peralatan disebut efesien
baik-buruknya mesin birokrasi sangat bergantung apabila penggunaannya tidak membuang-buang
pada SDM aparatur di dalamnya sebagai aparatur energi dan waktu dan tepat untuk suatu tujuan.
penyelenggara pemerintah. Aparatur negara Peralatan dianggap efektif apabila penggunaannya
merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan membawa efek (akibat, pengaruh, keadaan) seperti
Good Governance bersama dengan dua pilar yang diharapkan. Atau dengan perkataan lain
peralatan yang efektif adalah yang tepat dan
lainnya, yaitu dunia usaha (corporate governance)
mempercepat pencapaian tujuan.
dan masyarakat (civil society). Ketiga unsur
tersebut harus berjalan selaras dan serasi sesuai Metode
dengan peran dan tanggung jawab masing-masing.
Metode yang digunakan dalam penelitian
Sarana dan Prasarana adalah metode deskriptif kualitatif. Alasan
Sarana dan prasarana kerja dalam suatu pemilihan metode ini agar dapat mendapatkan
jawaban yang lebih mendalam mengenai Pelayanan
kantor merupakan faktor pendukung dalam
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas. Sumber
pelaksanaan kerja. Suwignyo (Robbins, 2000:190)
data dalam peneltian ini adalah Kepala Puskesmas
mengemukakan bahwa: “keberhasilan suatu Tanjung Puri, Kepala Bagian Tata Usaha
kegiatan sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur Puskesmas Tanjung Puri, Petugas pendaftaran
pendukungnya yaitu mutu orang-orangnya serta Puskesmas Tanjung Puri Sintang, Petugas bagian
sarana-sarana yang diperlukan”. Sarana prasarana pelayanan umum Puskesmas Tanjung Puri, Petugas
sebagai alat yang berfungsi mempercepat dan bagian pelayanan KIA/KB Puskesmas Tanjung
memperkuat organisasi mencapai tujuannya. Puri, Pasien yang menerima pelayanan Kesehatan
Menurut Poerwadarminta (1984:29) “Fasilitas/ Ibu dan Anak. Teknik purposive digunakan untuk
peralatan kerja merupakan barang yang dipakai menetapkan Pasien yang menerima pelayanan
untuk mengerjakan sesuatu, atau barang sesuatu Kesehatan Ibu dan Anak Informan dipilih secara
yang dipakai untuk mencapai sesuatu maksud”. purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan
Sedangkan menurut Kaho (2002:186) “peralatan tujuan dimana peneliti ingin meneliti. Penentuan
adalah setiap benda atau alat yang dipergunakan informan sumber data awal masih bersifat
untuk memperlancar atau mempermudah pekerjaan sementara dan berkembang kemudian setelah
atau gerak aktivitas”. Dari pengertian tersebut, penulis di lapangan. Maka dalam penelitian ini
dapat dipahami bahwa fasilitas/peralatan kerja informan yang dijadikan sumber data jumlahnya
merupakan barang, benda/alat yang dipergunakan diketahui setelah penelitian selesai. Teknik
untuk mempermudah atau memperlancar suatu pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
aktivitas tertentu sehingga dapat mencapai tujuan wawancara, Observasi, dan studi dokumentasi.
yang dinginkan. Teknik analisis data bersifat kualitatif. Penelitian
dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Puri
Kecamatan Sintang.
Menurut Kaho (2002:186) bahwa “jenis
dari fasilitas/peralatan kerja menyangkut perangkat Hasil Penelitian Dan Pembahasan
keras (hard ware) meliputi gedung, ruangan, Visi Puskesmas Tanjung Puri Sintang adalah
peralatan perkantoran (mesin ketik/computer, “Kecamatan Sehat”. Misi Puskesmas Tanjung
kertas, meja, kursi, lemari), alat komunikasi, alat Puri Sintang yaitu dalam upaya mewujudkan
transportasi dan sebagainya”. Ketersediaan fasilitas visi tersebut di atas, maka diterapkan misi
tersebut sangat penting dalam menunjang Puskesmas Tanjung Puri Sintang adalah sebagai
pelaksanaan tugas-tugas kantor. Dan menurut Kaho, berikut: 1. Menggerakkan pembangunan
(2002:187) bahwa “Fasilitas atau perlengkapan berwawasan kesehatan. 2. Mendorong
kerja dianggap baik memiliki beberapa kriteria kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 3.
yaitu cukup dalam jumlah, efisien, efektif serta Memelihara dan meningkatkan pelayanan
praktis dalam penggunaannya”. kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Fasilitas/perlengkapan kerja dikatakan yang bermutu, merata dan terjangkau. 4.
cukup dalam jumlah apabila peralatan yang Memelihara dan meningkatkan kesehatan
tersedia sebanding atau seimbang dengan volume individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
Aida Fitriani, Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Puskesmas 7

Program Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk UKS, b). Pelayanan kesehatan


dengan kegiatan sebagai berikut: Kegiatan promosi lingkungan, c). Pelayanan KIA-KB yang bersifat
kesehatan dan UKS termasuk PKPR, Kegiatan UKM, d). Pelayanan gizi yang bersifat UKM, e).
penyehatan lingkungan, Kegiatan KIA/KB Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit,
masyarakat, Kegiatan peningkatan atau perbaikan f). Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
gizi masyarakat, Kegiatan pencegahan dan Penanggungjawab UKM Pengembangan,
pengendalian penyakit, Kegiatan keperawatan membawahi: a). Pelayanan kesehatan jiwa, b).
kesehatan masyarakat, Kegiatan kesehatan jiwa Pelayanan kesehatan gigi masyarakat, c). Pelayanan
masyarakat, Kegiatan kesehatan gigi masyarakat, kesehatan tradisional komplementer, d). Pelayanan
Kegiatan pembinaan kesehatan tradisional kesehatan olahraga, e). Pelayanan kesehatan indera,
komplementer, Kegiatan kesehatan olahraga, f). Pelayanan kesehatan lansia, dan g). Pelayanan
Kegiatan kesehatan indera, Kegiatan kesehatan kesehatan kerja.Penanggungjawab UKP,
lansia dan Kegiatan kesehatan kerja. Program kefarmasian, dan laboratorium, membawahi: a).
Upaya Kesehatan Perseorangan, dengan kegiatan: Pelayanan perneriksaan umum, b). Pelayanan
Kegiatan rawat jalan pemeriksaan umum, Kegiatan kesehatan gigi dan mulut, c). Pelayanan KIA-KB
rawat jalan kesehatan gigi dan mulut, Kegiatan yang bersifat UKP, d). Pelayanan gawat darurat,
rawat jalan KIA-KB, Kegiatan penata laksanaan e). Pelayanan gizi yang bersifat UKP, f). Pelayanan
gawat darurat, Kegiatan penata laksanaan masalah persalinan, g). Pelayanan kefarmasian, dan h).
gizi, Kegiatan pertolongan persalinan, Kegiatan Pelayanan laboratorium. Penanggungjawab jaringan
penyediaan kefarmasian, Kegiatan penyediaan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas
laboratorium, Kegiatan Klinik PKPR (Pelayanan pelayanan Kesehatan, membawahi: a). Puskesmas
Kesehatan Peduli Remaja). Program Upaya Pembantu, b). Puskesmas Keliling, c). Bidan Desa,
Keséhatan Rujukan yaitu Kegiatan pelayanan d). Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
rujukan medik ke RSUD Ade M. Djoen untuk UKP,
dan Kegiatan pelayanan rujukan kesahatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
masyarakat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Puskesmas
untuk UKM.Puskesmas Tanjung Puri Sintang Puskesmas Tanjung Puri sebagai
dibangun pada tahun 1998. Dalam rangka penyelenggara Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
pemenuhan pelayanan kesehatan yang didasarkan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif
pada kebutuhan dan kondisi masyarakat. tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative
Puskesmas Tanjung Puri Sintang dikategorikan kepada masyarakat mencakup perencanaan,
berdasarkan karakteristik wilayah kerja termasuk pelaksanaan, evaluasi pencatatan, pelaporan, dan
Puskesmas Kawasan Perkotaan. Berdasarkan dituangkan suatu system informasi puskesmas yang
kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan, menyediakan informasi untuk membantu
Puskesmas Tanjung Puri dikategorikan Puskesmas pengambilan keputusan dalam melaksanakan
Non Rawat Inap. manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran
Puskesmas Tanjung Puri mempunyai tugas kegiatan. Pelayanan di Puskesmas Tanjung Puri
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai menuangkan informasi puskesmas dalam profil
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya Puskesmas Tanjung Puri Sintang tahun 2020 yang
dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan diharapkan bisa digunakan sebagai laporan hasil
Sintang yang sehat dan Kabupaten Sintang kegiatan tahun 2020 dan dasar perencanaan
umumnya. Dalam melaksanakan tugas kegiatan Puskesmas Tanjung Puri Sintang tahun
sebagaimana dimaksud Puskesmas Tanjung Puri 2021 yang diharapkan dapat mewujudkan
Sintang menyelenggarakan fungsi Penyelenggaraan masyarakat yang: a). Memiliki perilaku sehat yang
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya. meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan
Kedudukan Puskesmas Tanjung Puri Sintang hidup sehat, b). Mampu menjangkau pelayanan
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan kesehatan yang bermutu, c). Hidup dalam
Kabupaten Sintang. Struktur Organisasi Puskesmas lingkungan sehat, dan d). Memiliki derajat
Tanjung Puri Sintang mengacu pada pola struktur kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
organisasi Puskesmas kawasan perkotaan, yang kelompok dan masyarakat.
terdiri dari:Kepala Puskesmas, Kasubag Tata
Usaha, membawahi kegiatan: a). Sistem Infonnasi Jenis-jenis Pelayanan
Puskesmas, b). Kepegawaian, c). Rumah tangga,
dan d). Keuangan. Penanggungjawab UKM esensial Puskesmas Tanjung Puri menggunakan dua
dan keperawatan kesehatan masyarakat, jenis pelayanan. Puskesmas Tanjung Puri dalam
membawahi: a). Pelayanan promosi kesehatan memberikan pelayanan kesehatan yaitu jenis
8. Fokus, Fokus, Volume 19, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 4 - 12

pelayanan kesehatan didalam gedung Puskesmas pelayanan yang dilakukan bagi pemberi dan
Tanjung Puri dan jenis pelayanan kesehatan diluar penerima pelayanan termasuk pengaduan.
gedung Puskesmas Tanjung Puri. a). Pelayanan
kesehatan di dalam gedung terdiri dari: 1). Tindakan Prosedur pelayanan di Puskesmas Tanjung
medis/keperawatan. 2). Pemeriksaan umum, 3). Puri dilaksanakan sesuai dengan alur pelayanan
Kesehatan anak, 4). Kesehatan gigi dan mulut, 5). kepada pasien yang terletak di dalam puskesmas
Kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana lurus dengan pintu masuk, jadi pasien yang datang
dan Imunisasi, 6). Gizi, 7). Kesehatan Lingkungan, bisa langsung membaca dan mengetahui alur
8). Jiwa, 9). Laboratorium, 10). Klinik IMS/IVA/ pelayanan di Puskesmas Tanjung Puri. Secara
Cryotherapy, 11). Klinik remaja sehat remaja hebat, umum alur pelayanan di Puskesmas Tanjung Puri
12). Klinik Lansia/PROLANIS, 13). Stimulasi, dimulai dari pasien datang kemudian ke bagian
Intervensi, dan Deteksi Tumbuh Kembang, 14). pendaftaran untuk mengambil nomor antrian. Pasien
Klinik Akupresur, dan 15). Ruang Farmasi/ yang telah mendapatkan nomor antrian menunggu
Pelayanan Obat. b). Pelayanan kesehatan di luar dipanggil sesuai nomor antrian yang didapatkan,
gedung terdiri dari:1). Posyandu Bayi Balita, 2). kemudian setelah dipanggil, pasien masuk ke
Posyandu Lansia, 3). Pusling, 4). Pelayanan ruangan poli/bagian pelayanan yang dituju guna
kesehatan warga binaan, 5). Pembinaan UKS/ melakukan pemeriksaan. Setelah pasien selesai
UKGS, 6). Penjaringan Kesehatan bagi anak diperiksa kemudian dokter memberikan diagnosa
sekolah, 7). Pemberantasan Jentik Nyamuk, dan kepada pasien untuk selanjutnya mendapatkan
8). Penyelidikan Epidemiologi. rujukan atau hanya mendapat obat jalan. Pasien
kemudian ke bagian kasir untuk melakukan
Selain dua jenis pelayanan kesehatan pembayaran. Pasien yang telah membayar biaya
tersebut di atas, jenis-jenis pelayanan kesehatan pelayanan dan obat, dapat mengambil obat di bagian
ibu dan anak di Puskesmas Tanjung Puri Sintang obat dan pasien boleh pulang.
terdiri dari: a). Pemeriksaan ibu hamil, b).
Pelayanan persalinan, c). Imunisasi, d). Konseling
gizi kesehatan ibu dan anak, e). Pemeriksaan calon Prosedur pelayanan di Puskesmas Tanjung
pengantin, f). Kunjungan rumah kesehatan ibu dan Puri juga terbagi dalam setiap bagian yaitu,
anak, g). Pelayanan keluarga berencana, h). prosedur pelayanan bagian pendaftaran, prosedur
Pelayanan keluarga berencana post plasenta (on pelayanan BP Umum, prosedur pelayanan KIA/KB,
call), i). Kelas air susu ibu, j). Pelayanan USG ibu prosedur pelayanan caten (calon penganten),
hamil, k).Pelayanan kesehatan peduli remaja. prosedur pelayanan konsultasi psikologi. Prosedur
pendaftaran di Puskesmas Tanjung Puri Sintang
Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di yaitu Pasien datang mengambil nomor antrian dan
Puskesmas dipersilahkan duduk, setelah itu mengisi form
pendaftaran dan menunjukkan kartu identitas serta
Kegiatan pelayanan merupakan suatu kartu jaminan kesehatan. Pasien dibagi menjadi tiga
usaha untuk membantu menyiapkan atau mengurusi bagian yaitu pasien baru, pasien lama, dan pasien
apa yang diperlukan masyarakat yang ditujukan lebih dari satu poli. Petugas membuatkan kartu
dalam upaya meningkatan kesejahteraan pendaftaran untuk pasien baru, kemudian pasien
masyarakat. Pelayanan pada sektor kesehatan mendapatkan kartu tunggu poli. Petugas langsung
merupakan salah satu bentuk kegiatan nyata untuk memberikan kartu tunggu poli untuk pasien lama,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dan pasien lebih dari satu poli, petugas memberikan
Puskesmas Tanjung Puri sebagai lembaga nomor antrian poli lebih dari satu dan memberikan
kesehatan milik pemerintah untuk melaksanakan nomor rekam medis sesuai poli yang dituju. Petugas
pelayanannya berpedoman pada standar pelayanan kemudian mempersilahkan pasien duduk dan
menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan menunggu di depan poli yang dituju.
Aparatur Negara No.63/KEP/M.PAN/7/2003
mengenai prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, Prosedur pelayanan BP umum yaitu
biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan dimulai dari pasien yang menunggu di ruang tunggu
prasarana, serta kompetensi petugas pemberi menyiapkan nomor antrian, kartu identitas dan kartu
pelayanan. Mengacu pada keputusan Menteri jaminan kesehatan. Pasien masuk BP umum menuju
Pendayagunaan Aparatur Negara tersebut, berikut ruang perawat untuk memberikan tanda tangan di
data hasil penelitian masing - masing standar lembar registrasi, menyampaikan keluhan,
pelayanan. Prosedur pelayanan merupakan tahapan melakukan pengukuran (tensi, suhu, tinggi
kegiatan yang dilakukan dalam proses penyelesaian badan,berat badan) kemudian menunggu panggilan
Aida Fitriani, Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Puskesmas 9
dokter. Pasien yang telah dipanggil oleh Dokter Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
masuk ke ruang Dokter dan dilakukan pemeriksaan, di Puskesmas Tanjung Puri sudah sesuai harapan
kemudian mendapatkan resep obat atau rujukan masyarakat. Terbukti dengan memberikan
ke bagian lain dan rujukan ke Rumah sakit. Pasien pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara
yang tidak perlu dirujuk setelah mendapatkan resep akurat dan terpercaya. Kinerja pegawai Puskesmas
obat dapat langsung menuju ruang administrasi dan Tanjung Puri Sintang sesuai dengan harapan
ruang obat. Pasien yang perlu rujukan dirujuk ke masyarakat yang berarti ketepatan waktu,
bagian/poli yang lain yang berada di Puskesmas pelayanan yang sama untuk semua pasien tanpa
dan menuju ke bagian/poli terkait untuk kesalahan, sikap yang simpatik dan dengan akurasi
pemeriksaan lebih lanjut. Pasien yang perlu dirujuk yang tinggi. Selain dari pada itu pegawai Puskesmas
ke rumah sakit menuju ke bagian pendaftaran untuk Tanjung Puri bekerja mengikuti SOP (Standart
mendapat nomor rujukan. Setelah semua selesai Operating Procedure) dan menjalankan tugas
barulah pasien yang mendapat rujukan menuju kasir sesuai bagiannya masing-masing.
untuk urusan administrasi dan pengambilan obat.
Mekanisme Pelayanan.
Pegawai di Puskesmas Tanjung Puri
bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan Mekanisme Pelayanan Kesehatan Ibu dan
pertama yang ada didesa yang bersifat menyeluruh, Anak di Puskesmas Tanjung Puri meliputi prosedur
terpadu, merata, dapat di terima dan terjangkau pelayanan poli Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga
oleh masyarakat dengan menitik beratkan kepada Berencana, dimulai dari Ibu hamil atau pasien yang
pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai melakukan pendaftaran di loket pendaftaran. Pasien
derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan yang telah mendaftar menuju poli Kesehatan Ibu
kualitas dan mutu pelayanan kepada perorangan. dan Anak / Keluarga Berencana kemudian
Untuk teknisnya Puskesmas Tanjung Puri dalam dilakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhannya.
melayani pasiennya mempuyai SOP (Standart Setelah dari poli Kesehatan Ibu dan Anak pasien
Operating Procedure). dirujuk ke bagian lain sesuai dengan keluhannya.
Pasien yang mendapatkan resep obat kemudian ke
Bagi pasien yang pertama kali datang bagian apotek dan kasir untuk membayar,
diberikan nomor antrian lalu juga kartu pasien untuk mengambil obat dan diperbolehkan pulang.
mengetahui riwayat keluhan apa saja yang telah Mekanisme Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di
dialami para pasien setelah itu pasien yang tidak Puskesmas Tanjung Puri tersebut sudah
memiliki Jamkesmas, BPJS dan lainnya dikenakan memuaskan. Terbukti para pegawainya sudah siap
biaya hanya untuk menebus obat dan pemeriksaan dan berada di tempat kerjanya sesuai bagiannya
yang dilakukan dokter dibagian administrasi dan sesuai jam kerja. Para pegawai tersebut
setelah selesai mengurus administrasinya para menyambut dan mengarahkan pasien sesuai
pasien langsung masuk dikamar penanganan atau prosedur dan bagiannya masing-masing.
pemeriksaan yang ditangani dokter dan perawat
dan selanjutnya setelah selesai proses penanganan Sikap pegawai dalam memberikan
yang diberikan pasien akan diberikan obat yang pelayanan kepada pasien di Puskesmas Tanjung
sesuai dengan keluhan para pasien-pasien ini. Puri yaitu perawat dan bidan dalam memberikan
Prosedur yang diberikan puskesmas ini dirasa tidak pelayanan kepada pasien cukup memuaskan dan
memberikan kesulitan untuk para pasien sehingga mudah dalam pengurusan administrasinya, tidak
para pasien tidak mengalami kesulitan ketika baru ribet”. Kemudian pelayanan dalam pengurusan
berkunjung untuk memeriksakan kesehatannya. administrasi, dalam artian tanpa hambatan yang
berjalan sebagaimana mestinya dapat mengubah
Sebagian masyarakat mengetahui Standar persepsi masyarakat menganggap bahwa birokrasi
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas yang terlalu rumit mampu merubah kesan jelek
Tanjung Puri. Karena pelayanan yang diberikan tersebut di masyarakat. Untuk urusan administrasi
Puskesmas Tanjung Puri Sintang dari segi tangible yang terlihat cukup baik tidak banyak membuat
(bukti fisik) yang terlihat sudah mengikuti SOP para pasien kebingungan, para petugas puskesmas
(Standart Operating Procedure). Selanjutnya pembantu memang harus bisa diandalkan dalam
petugas bagian pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak/ setiap pelayanannya guna tercapainya pelayanan
Keluarga Berencana menambahkan bahwa Standar yang memuaskan bagi para pasiennya. Pelayanan
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tanjung
Tanjung Puri Sintang yang diberikan sudah Puri yang diberikan pegawai Puskesmas sudah
mengikuti SOP (Standart Operating Procedure). sesuai dengan prosedur karena terbukti pada waktu
10. Fokus, Volume 19, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 4 - 12

melayani pasien, perawat dan bidan mengikuti SOP organisasi. Pelaksanaan pelayanan di Puskesmas
(Standart Operating Procedure) dan menjalankan Tanjung Puri untuk melakukan kinerja yang baik
tugas sesuai bagiannya masing-masing. Pelayanan perlu adanya evaluasi yang sebagaimana dengan
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tanjung ketentuan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas
Puri yang diberikan pegawai Puskesmas sudah sebagaimana dimaksud mempunyai rumusan dan
sesuai dengan prosedur karena terbukti pada waktu pelaksanaan kebijakan penyusunan program kerja dan
melayani pasien, perawat dan bidan menjalankan koordinasi teknis dengan satuan tugas pegawai
tugasnya sesuai bidangnya. Puskesmas Tanjung Puri. Tugas dan tanggung jawab
pegawai Puskesmas Tanjung Puri adalah
Pegawai selalu cepat dalam menangani
memberikan pelayanan kesehatan kepada
atau menanggapi keluhan pasien dan tepat dalam
masyarakat. Untuk dapat meningkatkan kualitas
mengidentikasi setiap keluhan penyakit para pasien
pelayanan kesehatan masyarakat diperlukan
namun dari segi kecepatan terkadang para petugas
peningkatan kualitas pegawai. Sumber Daya
sedikit lambat dalam menangani ini dikarenakan
Manusia yang ada mampu menggerakkan pegawai
fasilitas dan jumlah para petugas yang dimiliki
dengan baik dan melakukan tugas pokok secara
puskesmas ini harus menjadi evaluasi untuk
efektif dan efisien. Sumber Daya Manusia yang
meningkatkan pelayanannya khususnya dari segi
berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan
kecepatan. Pengetahuan, kesopansantunan dan
organisasi jangka panjang. Diperlukan loyalitas
kemampuan para dokter dan perawat puskesmas
pegawai terhadap organisasi tempat bekerja.
Tanjung Puri menumbuhkan rasa percaya para
Dengan membangun hubungan emosional antara
pasien. Hal ini meliputi beberapa komponen antara
organisasi dan pegawainya maka seorang pegawai
lain komunikasi (communication), kredibilitas
di Puskesmas Tanjung Puri berusaha semaksimal
(credibility), keamanan (security), kompetensi
mungkin memberikan kontribusi terbaik buat
(competence) , dan sopan santun (courtesy). Jaminan
masyarakat.
mempunyai indikator : a. Kesopanan petugas dalam
memberikan pelayanan b. Kesanggupan petugas Tanpa adanya hubungan emosional antara
dalam menangani keluhan pelanggan c. Kemampuan organisasi dan pegawai maka pegawai di
petugas dalam memberikan rasa aman atau Puskesmas Tanjung Puri hanya menjalankan
kepercayaan waktu menghadapi pasien d. kewajibannya tanpa memberikan seluruh
Kejujuran petugas dalam memberikan pelayanan. kemampuannya untuk berorganisasi. Bila
kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan
Sumber Daya Manusia berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi,
kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa
Sumber daya manusia berdasarkan jenis dilakukan bila pegawai Puskesmas Tanjung Puri
tenaga di Puskesmas Tanjung Puri tahun 2020 memiliki ikatan emosional membuat ingin
berjumlah 69 orang yang terdiri dari Dokter Umum membangun dan mengembangkan organisasi yang
berjumlah 7 orang, Dokter Gigi berjumlah 3 orang, lebih baik. Keterampilan pegawai dalam
Perawat berjumlah 27 orang, Bidan berjumlah 8 pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang
orang, Tenaga Kesehatan Masyarakat berjumlah 2 berkaitan sumber daya manusia telah mengikuti
orang, Tenaga Kesehatan Lingkungan berjumlah 2 kursus pelatihan di Rumah Sakit Umum.
orang, Ahli Teknologi Laboratorium Medik Keikutsertaan kursus pelatihan di Rumah Sakit
berjumlah 2 orang, Tenaga Gizi berjumlah 2 orang, Umum yang berguna untuk mendapatkan suatu
Tenaga Kefarmasian berjumlah 1 orang, Tenaga pengalaman dalam peningkatan kinerja pegawai
Administrasi berjumlah 3 orang, Pekarya berjumlah Puskesmas Tanjung Puri. Pegawai yang ada di
3 orang, Asisten Apoteker berjumlah 3 orang, Puskesmas Tanjung Puri sudah menjalankan
Perawat Gigi berjumlah 3 orang, Akutansi tupoksinya yang berkaitan dengan sumber daya
berjumlah 1 orang, Tenaga Struktural berjumlah 2 manusia. Pada aspek pengalaman dan pengetahuan
orang. pekerjaan, apabila dikaitkan dengan kematangan
pekerjaan menyangkut sejauh mana kemampuan
Jumlah sumber daya manusia di
Puskesmas Tanjung Puri sudah sesuai dengan yang dimiliki oleh seseorang sesuai dengan tugas-
kebutuhan. Hal ini terlihat bawasannya sumber tugas yang menjadi tanggung jawab dalam melayani
daya manusia di Puskesmas Tanjung Puri Sintang kesehatan masyarakat.
sudah menjalankan tugas pokok dan fungsinya Sarana dan prasarana.
dalam hal melayani pasien yang berobat di Sarana dan prasarana merupakan suatu
PuskesmasTanjung Puri. Sumber daya manusia aspek terpenting dalam mencapai target dari
(SDM) yang merupakan kunci penggerak program-program pelayanan kesehatan Puskesmas
Aida Fitriani, Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Puskesmas 11

Tanjung Puri. Sarana dan prasarana yang ada di obat, Mushola, gudang, dapur, dan toilet. e). Tempat
dalam Puskesmas Tanjung Puri sudah cukup parkir puskesmas sebagai instansi pelayanan
memuaskan, baik berupa alat medis maupun obat- masyarakat dalam setiap harinya menerima pasien
obatan. Hal ini terjadi dari sumber anggaran yang dalam jumlah banyak. Tidak sedikit pasien
dimiliki Puskesmas Tanjung Puri dikelola sesuai membawa menggunakan kendaraan pribadi untuk
peraturan pemerintah untuk mutu pelayanan sampai ke Puskesmas.Keberadaaan tempat parkir
puskesmas Tanjung Puri yang menjadi nyaman perlu diperhatikan sebagai penunjang kepuasan
karena sudah lengkap sesuai kebutuhan masyarakat pasien.
dengan standart kesehatan. Sarana dan prasarana Selain prasarana di atas ada juga jenis
Puskesmas Tanjung Puri sudah lengkap sesuai rincian kelengkapan sarana yang dimiliki
dengan kebutuhan pegawai.Hal ini terbukti dengan Puskesmas Tanjung Puri dalam menunjang proses
adanya jumlah tenaga medis yang cukup pelayanan pada tabeldi bawah ini,
mengakibatkan kemampuannya melaksanakan
program dari Dinas Kesehatan. Misalnya program Tabel 1 Jenis rincian kelengkapan sarana yang
Posyandu yang tepat sasaran dan didukung sarana dimiliki Puskesmas Tanjung Puri ta
dan prasarana yang lengkap karena Puskesmas
Tanjung Puri terletak di dekat Kota, dan juga No Perlengkapan Jumlah Aset Satuan Keterangan
sumber keuangan Puskesmas Tanjung Puri dari 1 Mobil Puskesmas Keliling 2 Unit Baik
pemerintah pusat maupun daerah yang didapat
2 Sepeda motor Dinas 9 Unit Baik
sebanding dengan pengeluaran operasional
Puskesmas. Adapun sumber-sumber keuangan 3 Almari es/Cold chain 4 Buah Baik
Puskesmas Tanjung Puri biaya berasal dari 4 IUD kit 2 Buah Baik
Pemerintah Kabupaten Sintang yang dibedakan atas
5 Dopler 1 Buah Baik
dana pembangunan dan dana anggaran rutin. Dana
ini diturunkan secara bertahap ke Puskesmas 6 Tensi meter 28 Buah Baik
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Ruang 7 Stetoskop 15 Buah Baik
laboratorium fasilitasnya sesuai dengan standar 8 Timbangan dacin 17 Buah Baik
minimal, sudah ada pembatas ruangan selain itu
alat- alatnya juga sudah lengkap”.sarana dan 9 Timbangan bayi 8 Buah Baik
prasarana dalam hal ini meliputi gedung dan sarana 10 Mesin ketik 4 Buah Baik
fisik yang memadai, peralatan medis yang sesuai 11 Komputer 11 Buah Baik
dengan standar puskesmas dan peralatan
perlengkapan kantor yang memadai. Puskesmas 12 Tabung oxygen 2 buah 2 Buah Baik
Tanjung Puri memiliki sarana dan prasarana dalam 13 Kursi roda 2 Buah Baik
mendukung pelaksanaan pelayanannya, dan 14 Sterilisator listrik 1 Buah Baik
kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki
15 Genset 2 Buah Baik
masih layak digunakan dan dalam kondisi baik.
16 Dental unit 2 Buah Baik
Prasarana adalah segala sesuatu yang
17 Kompresor 2 Buah Baik
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu
proses. Berdasarkan observasi, prasarana yang 18 Lampu operasi 2 Buah Baik
dimiliki Puskesmas Tanjung Puri meliputi: a). 19 Ugd set 1 Set Baik
Gedung Puskesmas dengan lantai seluruhnya
20 PHN kit 2 Set Baik
keramik dengan dinding berlapis semen.
Kondisinya masih bagus, gedung masih tampak 21 Elektrokardiograf 1 Buah Baik
baru dan rapi dengan tiap-tiap ruangan di dalamnya. 22 Otoskop 1 Buah Baik
b). Ruang tunggu yang relatif luas, terdiri dari 10
23 Mikroskop 2 Buah Baik
kursi panjang, dan tempat bermain anak. c) Ruang
pelayanan terdiri dari ruang Laboratorium, ruang 24 Hematokrit 1 Buah Baik
tindakan, ruang laktasi, ruang gizi, ruang BP Umum, 25 Certifuge 1 Set Baik
ruang BP Gigi, ruang KIA, ruang imunisasi, ruang
26 Urine meter 1 Buah Baik
KB, ruang pendaftaran, ruang kasir, ruang apotek,
dan ruang konsultasi psikologi. d). Ruang lainnya 27 Glukomenmeter 1 Buah Baik
selain ruang tunggu dan ruang pelayanan meliputi, 28 Tabung LPG 1 buah 1 Buah Baik
ruang kepala Puskesmas, ruang tata usaha, aula,
ruang manajemen representative, ruang ukm, gudang
Sumber data: Puskesmas Tanjung Puri tahun 2020.
12. Fokus, Volume 19, Nomor 1, Maret 2021, hlm. 4 - 12

Kesimpulan dan Saran kemampuan sumber daya manusia dibidang


kesehatan lingkungan dan tingkat puskesmas,
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas membuat brosur/buku tentang prosedur layanan
Tanjung Puri menggunakan dua jenis pelayanan kesehatan dan perlunya dukungan pemerintah
yaitu jenis pelayanan kesehatan didalam gedung daerah terkait kebijakan-kebijakan dibidang
Puskesmas Tanjung Puri dan jenis pelayanan pelayanan kesehatan puskesmas.
kesehatan diluar gedung Puskesmas Tanjung Puri.
Standar Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak DAFTAR PUSTAKA
dilaksanakan sesuai dengan alur pelayanan kepada Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu
pasien yang terletak di dalam puskesmas lurus Pendekatan Praktek. Jakarta:
dengan pintu masuk, jadi pasien yang datang bisa Rinneka Cipta.
langsung membaca dan mengetahui alur pelayanan Indrianto. 2008. Model Pelayanan Profesional.
di Puskesmas Tanjung Puri. Mekanisme Pelayanan Jakarta. Balitbang Puskur.
di Puskesmas Tanjung Puri yaitu prosedur
pelayanan poli Kesehatan Ibu dan Anak/Keluarga Kaho, J.R. 2002. Prospek Otonomi Daerah di
Berencana, dimulai dari Ibu hamil atau pasien yang Negara Republik Indonesia:
melakukan pendaftaran di loket pendaftaran. Pasien Idetifikasi Beberapa Faktor Yang
yang telah mendaftar menuju poli Kesehatan Ibu M e m p e n g a r u h i
dan Anak/Keluarga Berencana kemudian dilakukan Penyelenggaraannya.
pemeriksaan sesuai dengan keluhannya. Setelah Jakarta:Rajawali Perss.
dari poli Kesehatan Ibu dan Anak pasien dirujuk Poerwadarminta.1984.Kamus Umum Bahasa
ke bagian lain sesuai dengan keluhannya. Pasien Indonesia, Jakarta. PN Balai.
yang mendapatkan resep obat kemudian ke bagian Pustaka.
apotek dan kasir untuk membayar, mengambil obat Robbins. 2000. Perilaku Organisasi. PT.
dan diperbolehkan pulang. Sumber Daya Manusia Prenhallindo. Jakarta.
berdasarkan jenis tenaga di Puskesmas Tanjung Saefullah, 1999. Konsep dan Metode Pelayanan
Puri Sintang tahun 2020 berjumlah 69 orang. Sarana Umum yang Baik, dalam. Jurnal Ilmu
dan Prasarana merupakan suatu aspek terpenting Sosial dan Ilmu Politik. Sumedang:
dalam mencapai target dari program pelayanan Fisip UNPAD.
kesehatan Puskesmas Tanjung Puri. Sarana dan
prasarana yang ada di dalam Puskesmas Tanjung Silalahi, Ulbert .1998. Studi Tentang Ilmu
Puri sudah cukup memadai, baik berupa alat medis Administrasi Konsep, Teori dan
maupun obat-obatan. Dimensi,. CV Sinar Baru, Bandung.
Sinambela. P.L, dkk. 2011. Reformasi Pelayanan
Diharapkan Puskesmas Tanjung Puri Publik Teori, Kebijakan,
meningkatkan sumber daya manusia dengan rasa Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.
tanggung jawab pegawai.,mengembangkan Sutopo dan Sugiyanti. 1998. Pelayanan Prima.
Jakarta: LAN.

Anda mungkin juga menyukai