Anda di halaman 1dari 4

MOF adalah singkatan dari Metal Organic Framework, yaitu suatu golongan material hibrida organik-anorganik yang dibangun

dari klister logam yang saling berhubungan melalui suatu ligan rantai organik. Ion logam sebagai “simpul” dan ligan organic
sebagai “jembatan” yang dapat disintesis menggunakan berbagai ion logam dan penghubung organic.

MOF memiliki struktur jaringan yang berpori dan luas permukaan yang tinggi, sehingga dapat diaplikasikan untuk penyimpanan
gas, pemisahan, sensor kimia, biomedis, katalis dan lain-lain.

Kelebihan:

✓ MOF memiliki luas permukaan yang tinggi, porositas yang besar, stabilitas termal yang baik, dan adanya situs logam tak
jenuh maupun faktor ligan yang menarik interaksi dengan gas.
✓ MOF dapat diaplikasikan untuk penyimpanan gas, pemisahan, sensor kimia, biomedis, katalis dan lain-lain.
✓ MOF memiliki struktur yang fleksibel, ukuran pori kristalin yang teratur, dan sisi koordinasi yang beragam.

Kelemahan:

− MOF memiliki kurangnya stabilitas struktural di bawah kondisi reaksi dan ketidakmampuannya untuk diaktifkan secara
sempurna.
− MOF sensitif terhadap air, pelarut organik, atau senyawa asam-basa.
− MOF dapat menyebabkan kerusakan gugus aktif katalis yang menurunkan aktivitas katalitiknya

Aplikasi MOF

• MOF sebagai penyimpan gas dan pemisahan, misalnya untuk menyimpan hidrogen, metana, karbon dioksida, dan gas
lainnya
• MOF sebagai sensor, misalnya untuk mendeteksi senyawa organik volatil, uap pelarut, logam berat, dan molekul biologis
• MOF sebagai material biomedis, misalnya untuk pengantar obat, pelepasan lambat obat, terapi fotodinamik, dan
bioimaging
• MOF sebagai material elektrik, misalnya untuk konduktor ionik, baterai litium-ion, sel surya organik, dan transistor efek
medan
• MOF sebagai katalis, misalnya untuk reaksi oksidasi, hidrogenasi, karbonilasi, polimerisasi, dan sintesis organic
Kelompok 5 : “Kerangka Logam-Organik Lanthanum dan Besi menggunakan linker BDC (La-BDC MOF & Fe-BDC MOF) sebagai
Katalis untuk Konversi Glukosa menjadi 5-hidroksimetilfurfural (5-HMF)”

Abstrak & Pendahuluan: La MOF & Fe MOF disintesis melalui metode solvometal antara Fe & La sebagai ion logam simpul dan
benzenedikarboksilat (BDC) sebagai ion logan penghubung dan diaplikasikan sebagai katalis untuk mengkonversi glucose
menjadi 5-hydroxymethalfurfural (5 HMF) yang merupakan sumber energi yang digunakan dalam insutri kimia dan bahan
polimer. La Mof dan Fe MOF dikarakterisasi untuk mendapatkan informasi mengenai ukuran kristal, morfologi permukaan,
stabilitas termal, gugus fungsi dan luas permukaannya untuk mengetahui efektifitasnya. Dimana hasil analisis produk dilakukan
dg HPLC dan menunjukkan aktivitas kinerja FeMOF lebih tinggi dibandingkan dg LaMOF.

Sintesis La MOF dan Fe MOF : Metode solvotermal, Lantanum Nitrat 1 mmol, 1,4-benzenedikarboksilat 1,5mmol diencerkan
dalam larutan 5 ml DMF dan campuran 0,25ml Air, diaduk kuat selama 30 menit, masukkan ke autoklaf baja tahan karat lapisan
Teflon dipanaskan 120oC selama 20 jam. Kristal yang terbentuk dipisahkan dan dicuci dengan 5-10 mL DMF (N,N-
dimetilformamida) dan aseton, keringkan pada suhu 60oC selama 24 jam.

Fe menggunakan Fecl3, dicuci dg ethanol

Aplikasi La & Fe MOF sebagai katalis : La-BDC dan Fe-BDC MOF digunakan sebagai katalis untuk konversi glukosa menjadi 5-
hidroksimetilfurfural (5-HMF). Uji katalitik dilakukan dalam reaktor kaca vial 10 mL pada T = 403 K dengan waktu yang
divariasikan dari 0, 3, 6 dan 8 jam dan jumlah katalis yang divariasikan (0, 8, 10 dan 12 mg). Kemudian, 2 mL larutan glukosa
10% berat dalam H2O atau DMSO (dimetil sulfoksida) ditambahkan ke dalam reaktor dan dicampur dengan katalis. Percobaan
blanko dilakukan tanpa katalis. Setelah dipanaskan untuk berbagai waktu reaksi, botol segera dimasukkan ke dalam penangas
es pada suhu 5 °C untuk menghentikan reaksi. Larutan disaring dan kemudian produk dianalisis dengan HPLC (untuk 5-HMF).

Hasil dan Pembahasan

Analisis pola XRD menunjukkan terdapat peak pada intensitas tinggi yang mengindikasikan kristalinitas dari La & Fe MOF

Analisa SEM menunjukkan untuk La BDC menunjukkan morfologi seperti batang dengan partikel yang lebih besar dan
teraglomerasi. Untuk Fe BDC berbentuk belah ketupat dan cukup seragam pada partikel yang berukuran kecil. Hasil ini
menunjukkan bahwa MOF Fe BDC dengan pertikel yang lebih kecil akan memiliki luas permukaan yang lebih tinggi yang
dikonfirmasi pada analisis BET

Analisa BET (Bernaeur Emmert Teller) digunakan untuk menunjukkan luas permukaan dengan menggunakan persamaan BET.
Hasil Analisa menunjukkan bahwa luas permukaan La BDC MOF lebih rendah dibandingkan dg Fe BDC MOF, hal ini
menunjukkan bahwa bentuk dari La BDC MOF adalah system pori tertutup. Perbedaan kondisi sintesis akan memberikan luas
permukaan spesifik yang berbeda, dimana bentuk partikel yang lebih tidak beraturan akan memberikan luas permukaan yang
lebih rendah. Dengan hasil ini maka diharapkan Fe BDC MOF akan menjadi katalis yang lebih baik jika dibandingkan dengan LA
BDC MOF.

Berdasar kurva isotherm absorpsi dan desorpsi disimpulkan bahwa MOF yang dihasilkan merupakan material tipe I
(mikropori)

Aktivitas katalitik

1. Variasi waktu reaksi, hasil 5HMF dari katalis FeCBD MOF lebih tinggi dibandingkan dengan La BDC MOF dan blanko.
Dimana perubahan dari waktu reaksi dari 3 jam menuju 6 jam meningkatkan % yield 5HMF untuk 2 katalis, sedangkan
Ketika dinaikkan Kembali menuju 8 jam % yield 5HMF menurun untuk 2 katalis akibat dekomposisi 5HMF menjadi
levulinic dan humin sebagai produk samping dari reaksi dehidrasi yang ditunjukkan oleh perubahan warna dari berning
menjadi hitam.
2. Variasi pemuatan katalis, hasilnya terjadi peningkatan % yield 5HMF dari loading katalis awal 8 mg menjadi 10mg,
sebaliknya % yield menurun Ketika loading katalis 12 mg. diasumsikan bahwa 10mg merupakan loading katalis optimal.
Hasil Fe BDC MOF juga lebih besar jika dibandingkan dg La BDC MOF.
3. Variasi pelarut untuk mengetahui kestabilan MOF. Menghasilkan bahwa air dan DMSO dapat memfasilitasi konversi
%HMF dari glucose dimana pelarut DMSO menghasilkan %yield yang lebih tinggi dibandingkan dengan air. Hasil Fe
BDC MOF lebih besar dibandingkan dengan La BDC MOF pada 2 variasi pelarut.

Kesimpulan

Melihat analysis aktivitas katalitik diatas maka dapat disimpulkan bahwa FeBDC MOF lebih baik jika dibandingkan LaBDC
MOF sebagai katalis untuk konversi glucose menjadi 5 HMF.
Kelompok 4

Synthesis Glycine-Modulated Metal Organic Framework Cr-PTC-Gly for Synergetic Methylene Blue Adsorption and
Photodegradation under Visible Light Irradiation

Kerangka logam-organik termodulasi glisin (MOF/ Metal organik framework) Cr-PTC-Gly berhasil disintesis untuk aplikasi
eliminasi methylene blue. Karakterisasi Fourier Transform Infra-Red (FTIR) menunjukkan vibrasi ulur NH pada 2034 cm-1 .
Analisis XRD menunjukkan MOF Cr-PTC-Gly memiliki kristalinitas yang baik dengan ukuran kristal 17,79 nm.

MOF Cr-PTC-Gly dengan glisin 50% memberikan aktivitas eliminasi paling optimum dengan kapasitas eliminasi 87,95
mg/gram melalui adsorpsi (interaksi elektrostatik, ikatan hidrogen, dan interaksi ÿ-ÿ ) dan degradasi fotokatalitik (dengan
membentuk spesies radikal bebas dengan radikal hidroksil (•OH) sebagai spesies dominan yang berkontribusi terhadap
degradasi metilen biru)

- xrd untuk analisis kristalinitas dan ukuran kristal

- IR untuk menentukan Gugus Fungs

- UV Vis untuk mengukur energi celah pita

Caker MEB Elimination Analysis

1. Mendispersikan 25 mg MOFs Cr-PTC-Gly ke dalam 50 mL metilen biru (50 mg/L)

2. Diaduk dengan magnetik stirer 300 rpm selama 3 jam pada suhu kamar yang gelap

3. Diaduk dengan stirer 300 rpm selama 3 jam pada suhu kamar yang gelap dan di bawah 205 watt mercury lamp irradiation
sebagai sumber cahaya tampak

4. Diambil 2,0 mL suspensi tiap 30 menit, kemudian disentrifuse pada kecepatan 6000 rpm selama 10 menit

5. Diukur konsentrasi methylene blue dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 665 nm

Analisis dan Pembahasan:

menunjukkan semua MOF (Metal organik framework) Cr-PTC-Gly (Kromium PTC glycyne) menghilangkan MB dalam gelap
dengan persentase eliminasi 42,22; 31,93; dan 31,82% selama 180 menit inkubasi. Adsorpsi MB molekul oleh MOF terjadi
melalui beberapa mekanisme interaksi (adsorbat-adsorben), antara lain elektrostatik, asam-basa, ikatan
hidrogen,(interaksi ikatan phi) π-π, interaksi hidrofobik, atau kombinasi dari interaksi tersebut (Hasan & Jhung, 2015).
Proses adsorpsi MB oleh Cr-PTC-Gly dipengaruhi oleh beberapa interaksi, antara lain interaksi elektrostatik, interaksi π-π,
dan interaksi ikatan hidrogen.

Gambar 5 mengilustrasikan bahwa Cr-PTC-Gly juga memiliki aktivitas fotokatalitik dalam degradasi MB. Terdapat
peningkatan eliminasi MB untuk MOF Cr-PTC-Gly 40, 50, dan 60% masing-masing sebesar 1,59, 21,22, dan 12,44%.
Peningkatan eliminasi MB(metilen blue)oleh MOF Cr-PTC-Gly pada glisin 50% memiliki aktivitas fotokatalitik paling
signifikan. Selain itu, Cr-PTC-Gly 50% memiliki removal MB yang lebih tinggi dibandingkan Cr-PTC tanpa modulasi dengan
persentase removal masing-masing sebesar 52,31% dan 48,38% . Aktivitas fotokatalitik MOFs Cr-PTC-Gly (40%) merupakan
efisiensi degradasi yang paling rendah. Hal ini disebabkan MOF Cr-PTC-Gly (40%) memiliki adsorpsi yang sangat tinggi.
Namun pada konsentrasi 60% terjadi penurunan persentase eliminasi. Hal ini disebabkan konsentrasi glisin yang
ditambahkan terlalu banyak. Kelebihan glisin menghasilkan persaingan antara Na4PTC (Natrium Perylene 3,4,9,10-
tetracarboxylat) dan glisin. Dengan demikian, pembentukan padatan kristal Cr-PTC-Gly semakin rumit, dan diperoleh
ukuran kristal yang besar.

Penelitian ini telah berhasil mensintesis kerangka organik Cr-logam termodulasi glisin MOF Cr-PTC-Gly. MOF Cr-PTC-Gly
mengeliminasi methylene blue melalui mekanisme adsorpsi dan fotokatalitik pada kondisi pH netral dengan kapasitas
eliminasi 87,95 mg/gram selama waktu reaksi 180 menit. Mekanisme adsorpsi dilakukan melalui interaksi elektrostatik,
ikatan hidrogen dan interaksi π-π. Sedangkan mekanisme degradasi fotokatalitik dilakukan melalui pembentukan spesies
radikal bebas dengan radikal hidroksil (•OH) sebagai spesies dominan dalam degradasi Methylene Blue.

Anda mungkin juga menyukai