Review Jurnal Kimia Dasar

Review Jurnal Kimia Dasar
Review Jurnal : Teknologi Katalisis Berbagai

Senyawa untuk Sintesis Metanol
Adinda Putri Zuleika (072211028), Ananda Sabrina Aulia (072211049), Daffa Saifa Zulfaqor
(072211076), Elisabeth Afrilanti Ervina (072211039), Lety Agistinia (072211048), Luvita Sari
(072211030).
A. Ringkasan : mempercepat proses adsorpsi karbon

Metanol adalah produk yang banyak monoksida pada katalis. Proses
digunakan dan dijual di seluruh dunia aktivasi penting dalam menentukan
dalam banyak aplikasi industri. Pada efisiensi konversi CO2. Proses
saat ini sangat penting karena aktivasi katalis dapat dilakukan
menipisnya sumber daya bahan bakar dengan mereduksi katalis
fosil saat ini. Ini dianggap sebagai menggunakan hidrogen. hidrogen
bahan bakar alternatif yang ideal cenderung mengikat oksigen dalam
karena sumber daya minyak dan gas Cu, sehingga Cu bereaksi lebih baik
cepat habis. dengan CO selama reaksi.
Metanol biasanya diproduksi dari
Selain menggunakan Cu/ZnO/Al2O3,
sumber daya yang tidak terbarukan.
sintesis methanol dapat dilakukan
Baru-baru ini, sintesis metanol yang
dengan cara memanfaatkan prinsip
berkelanjutan melalui proses katalitik
forosintesis tanaman atau biasa
yang inovatif dan efisien telah
disebut fotoreduksi CO2. Prinsip
mendapat banyak perhatian.
utama ini adalah tanaman menyerap
Penelitian yang sedang berlangsung
karbondioksida bersama dengan sinar
bertujuan untuk menemukan katalis
matahari dan air untuk menghasilkan
yang cocok untuk produksi skala
energi, karbohidrat dan oksigen
komersial yang dioptimalkan.
sebagai produk sampingan.
Penggunaan reaktor yang berbeda,
pengaruh proses pembuatan, Sintesis methanol juga dapat
pendukung, promotor, berbagai jenis direaksikan menggunakan reaksi
katalis yang digunakan, sifat dan fischer-tropsch. Reaksi Fischer-
kinerjanya selama sintesis metanol Tropsch adalah konversi campuran
juga dirinci. gas karbon monoksida (CO) dan gas
Hidrogen (H2) dengan melalui
Penggunaan Cu/ZnO/Al2O3 berperan
Campuran gas melalui katalis logam
penting dalam sintesis metanol dari
transisi yang baru muncul Suhu 473
gas sintesis (gas sintesis,
oK atau lebih dan tekanan satu atau
CO/CO2/H2). Komponen Cu dari
lebih atmosfer
katalis teroksidasi sebagian menyerap
reaktan, ZnO mencegah pembentukan
sinter Cu dan agregat berpori.
Komponen Al2O3 dapat
B. Latar Belakang katalis yang sangat efisien dan

 Sintesis Metanol melalui inovatif. Dalam hal ini, banyak
hidrogenasi CO2 penelitian telah dilakukan untuk
mengembangkan katalis dengan luas
Di antara katalis yang dipelajari, permukaan yang tinggi, situs dispersif
katalis berbasis Cu dianggap sebagai
yang sangat aktif dan ukuran partikel
salah satu pilihan paling populer
yang lebih kecil untuk meningkatkan
untuk sintesis metanol karena
aktivitas dan selektivitas. Katalis
kinerjanya yang unggul.
berbasis Cu, salah satunya, menarik
Produksi metanol komersial banyak perhatian.
terutama dilakukan dari bahan
Sifat-sifat katalis yang ideal
berbasis syngas. Bahan bakar fosil meliputi komponen utama dengan
biasanya mengandung CO dan H2, selektivitas dan aktivitas yang baik
yang memiliki jejak karbon rendah. terhadap produk yang diinginkan,
Pada saat yang sama, persyaratan komposisi dan stabilitas yang baik,
suhu dan tekanan meningkat. Proses serta kontrol atas interaksi antara
ini memiliki dampak yang signifikan komponen utama dan promotor.
terhadap lingkungan. Selama pembawa, dan promotor. Perkuat
beberapa dekade, para peneliti telah katalis.
berfokus pada kemungkinan
hidrogenasi CO2 untuk membentuk  Sintesis methanol dari
metanol. syngas
CO2 adalah gas rumah kaca yang Al2O3 diketahui membantu
menjadi penyebab utama perubahan menekan sintering partikel logam dan
iklim dan pemanasan global. Dalam meningkatkan adsorpsi dan aktivasi
hal ini, menggunakannya adalah cara CO2. Al2O3 juga meningkatkan
yang tepat untuk mengurangi stabilitas katalis. Namun, penelitian
konsentrasi karbon yang dilepaskan ekstensif tentang aspek-aspek ini
ke atmosfer. sangat terbatas.
Karbon yang mudah terbakar  Sintesis methanol dari
sudah tersedia, stabil secara fotoreduksi CO2
termodinamika, dan memiliki energi Proses fotokatalitik menggunakan
pembentukan bebas yang khas (ÿG1= prinsip fotosintesis tanaman, dimana
394,359 kJ/mol). Proses tanaman menyerap karbondioksida
reduksi/dekomposisi membutuhkan bersama dengan sinar matahari dan
sumber energi yang besar. Diketahui air untuk menghasilkan energi,
juga bahwa metanol dapat dengan karbohidrat dan oksigen sebagai
mudah diproduksi dengan produk sampingan. Fotokatalisis
hidrogenasi CO dan CO2. Baru-baru didefinisikan sebagai proses di mana
ini, minat utama dalam sintesis satu atau lebih langkah reaksi terjadi
metanol adalah pengembangan dengan pasangan elektron yang
dihasilkan ketika sumber energi kandungan glisin selama

(energi cahaya) disinari pada pembakaran. Dan ditemukan bahwa
permukaan semikonduktor. Metanol pengikatan fisikokimia dan kinerja
dapat disintesis dari CO2 katalitik menunjukkan peningkatan
menggunakan air sebagai sumber kandungan glisin dengan metanol dan
hidrogen dan memantau reaksinya. selektivitas ukuran partikel.
Meskipun senyawa ZrO2
 Sintesis methanol dengan menunjukkan kekuatan yang lebih
reaksi Fischer-Tropsch tinggi, selektivitas metanol tidak
hanya bergantung pada permukaan
Reaksi Fischer-Tropsch adalah Cu tetapi juga pada fase ZrO2-nya.
konversi campuran gas karbon
Lebih lanjut dicatat bahwa kinerja
monoksida (CO) dan gas hidrogen katalitik di sini terutama ditentukan
(H2) dengan melewatkan campuran oleh interaksi yang kuat antara Cu dan
gas melalui katalis logam transisi ZrO 2 daripada luas permukaan.
pada suhu minimal 73 oK dan satu
atmosfer atau lebih.
Mekanisme reaksi Fischer  Metode pada sintesis
Tropsch diawali dengan adsorpsi methanol dari syngas
hidrogen dan CO pada permukaan Setelah dipreparasi dengan metode
katalis. katalis heterogen yang berasal nitrogen (CuO/ZrO2-AN),
dari logam transisi seperti besi (Fe), menunjukkan kinerja katalitik yang
kobalt (Co), rhodium (Rh) dan lebih baik daripada katalis yang
ruthenium (Ru) diperoleh dengan metode presipitasi
Selektivitas katalis dipengaruhi konvensional. Selain menggunakan
oleh suhu reduksi katalis. Demikian proses nitrogwen, proses presipitasi
pula, suhu reaksi juga mempengaruhi konvensional juga digunakan untuk
aktivitas katalis dan laju hidrogenasi. sintesis metanol syngas. Ini
Peningkatan luas permukaan katalis menunjukkan distribusi ukuran yang
dapat meningkatkan laju hidrogenasi seragam, kristalinitas rendah dan
rasio Cu/CuO tinggi.
C. Metode Metode co-presipitasi kemudian

 Metode pada sintesis digunakan untuk mensintesis metanol
methanol melalui pada suhu yang lebih rendah daripada
hidrogenasi CO2 syngas. Namun, cara ini biasanya
menimbulkan beberapa masalah.
Salah satu metode yang
digunakan dalam sintesis metanol Penelitian yang mempelajari
dengan hidrogenasi CO2 adalah pengaruh temperatur reaksi dengan
dengan mengamati pembakaran katalis Cu/ZnO/Al₂O₃ menggunakan
senyawa Cu dan ZrO2. Saat metode Hidrogenasi karbon
membakar senyawa Cu, terdapat monoksida. Proses uji katalitik katalis
pada sintesis metanol dilakukan
dalam reaktor Micromeritic fixed-bed sampingan. Fotokatalisis ditentukan

system dengan diameter internal sebagai proses di mana satu atau lebih
reaktor 9 mm. Reaktor yang langkah reaksi terjadi melalui lubang
digunakan adalah reaktor pasangan elektron yang tercipta
Micromeritic sistem fixed-bed, yaitu ketika sumber energi (energi cahaya)
reaktor yang prinsip kerjanya dengan dipancarkan pada permukaan
pengontakan langsung antara semikonduktor. Metanol dapat
pereaktan dengan katalis. Reaktor disintesis dari CO2 menurut reaksi di
diuji kebocoran dengan menahan N₂ bawah ini, menggunakan air sebagai
pada tekanan 20 bar selama 30 sumber hidrogen.
menit. Pengukuran reaktan dilakukan
dengan mengalirkan pereaktan  Metode sintesis methanol
kedalam reaktor dengan kondisi dengan reaksi Fischer-
operasi 30⁰C, tekanan 0 bar, laju alir Tropsch
CO 15 mL/menit, H₂ 30 mL/menit
Pada penelitian ini metanol disintesis
dan N₂ 5 mL/menit. Kemudian
menggunakan katalis Cu/SiO2
keluaran dianalisis dengan GC TCD
dengan konsentrasi 8% b/b.
untuk mengidentifikasi kadar
anorganik CO dan H₂ dalam Penelitian ini terdiri dari beberapa
reaktan. Setelah itu, katalis tahapan yaitu pengujian aktivitas
Cu/ZnO/Al₂O₃ ditimbang sebanyak 1 katalis menggunakan reaksi Fischer-
gram dan dimasukkan ke dalam fixed- Tropsch dan analisis produk
bed reactor yang bagian atas dan menggunakan alat kromatografi gas
bawahnya dilapisi dengan silika Pada penelitian ini, sintesis metanol
wol. Selanjutnya dilakukan proses dilakukan dengan menggunakan
reaksi sintesis metanol dengan tiga katalis CuSiO2 pada konsentrasi 8-
variasi temperatur, yaitu bb. Katalis dibuat dengan metode
200⁰C, 240⁰C dan 260⁰C. Perhitungan basah dimulai dari presalt CuNO32.
konsentrasi komponen X dalam 3H2O, dengan bahan pembawa silika
produk menggunakan perbandingan gel dengan ukuran partikel 60-100
luas area produk dengan standar mesh. Untuk mereduksi katalis,
seperti pada persamaan. hidrogen digunakan pada satu
atmosfer pada suhu 00 oC selama
enam jam dalam mikroreaktor,
 Metode sintesis methanol setelah itu dilakukan percobaan reaksi
dari fotoreduksi CO2 FischerTropsch, menggantikan aliran
Proses fotokatalitik menggunakan hidrogen dengan aliran campuran gas
prinsip fotosintesis pada tumbuhan, di CO dan H2 dengan perbandingan 12.
mana tanaman menyerap karbon
dioksida bersama dengan cahaya
matahari dan air untuk menghasilkan D. Hasil & Diskusi
energi karbohidrat untuk dirinya  Sintesis methanol melalui
sendiri, dan oksigen sebagai produk hidrogenasi CO2
Dalam hal ini, pola XRD menyebabkan aktivitas katalitik lebih

menunjukkan bahwa prekursor yang tinggi dibandingkan dengan metode
disintesis pada suhu sedang (343 K) pelapisan lainnya. Ini menunjukkan
mengandung fase aurihalate lebih aktivitas yang unggul dibandingkan
banyak daripada yang disintesis pada dengan katalis bubuk yang digunakan
suhu lainnya. Fasa olichelate yang dalam reaktor unggun tetap.
melimpah juga dapat meningkatkan
dispersi Cu dan membentuk kristal Analisis menggunakan SEM-EDX
CuO dan ZnO yang kecil dan seragam (scanning Electron Microscopy
untuk aktivitas yang lebih tinggi. Energy Dispersive X-Ray) didasarkan
Katalis dengan fase ini menunjukkan pada pemanfaatan interaksi elektron
stabilitas dan aktivitas yang tinggi dengan spesimen untuk menghasilkan
bahkan setelah kalsinasi. Luas topologi. Kemudian diperoleh hasil
permukaan BET dan ukuran partikel yang tampak lebih bersih pada katalis
katalis kecil dibandingkan dengan A di bagian permukaannya sebelum
katalis lainnya, yang konsisten digunakan, dan setelah digunakan,
dengan pandangan bahwa fase katalis A tampak ada partikel-partikel
kamichelate mengurangi ukuran yang menempel di atas permukaan
partikel Cu. Diyakini bahwa puncak katalis yang mengindikasikan bahwa
emisi CO2 berbasis EGA pada suhu ini akan mengarahkan pada deaktivasi
tinggi berasal dari dekomposisi katalis.
sekunder hidroksil karbonat, yang
menekan pertumbuhan partikel Cu Adapula sintesis menggunakan alat
untuk mempertahankan aktivitas XRD (X-Ray Diffraction)
katalis. menghasilkan senyawa ZnO yang
sesuai dengan data JCPDS no. 29-
 Sintesis methanol dari 0063, berada di 2θ 39,27⁰ , dan
syngas 66,30⁰, sedangkan senyawa Al₂O₃ B
Katalis yang dibuat menggunakan terdapat pada 2θ 46,28⁰ dan 66,66⁰.
emulsi aluminium (AF-1) Al₂O₃ sangat baik digunakan sebagai
menunjukkan konversi CO dan CO2 support katalis, karena memiliki luas
tertinggi dan selektivitas metanol permukaan yang besar.
tertinggi. Hasil teknik pelapisan
katalitik (pelapisan sol-gel Sintesis methanol dengan syngas juga
CuO/ZnO/Al2O3, Al2O3 dengan dilakukan penelitian menggunakan
CuO-ZnO terimpregnasi, Al2O3, instrument BET prinsip kerja
pelapisan koloid dengan CuO-ZnO, berdasarkan adsorpsi pada permukaan
pelapisan dan pengendapan koloid suatu bahan padat pada berbagai
Al2O3) menghasilkan monolit tekanan dan temperatur yang konstan.
berbasis Cu (dua langkah yang sintesis metanol menggunakan katalis
disiapkan dengan pelapisan bubur menganalis Cu/ZnO/Al₂O₃ Haldor
dengan kopresipitasi) menunjukkan Topsoe MK-121, dan diketahui dari
dispersi Cu yang lebih baik, yang hasil analisa luas permukaan katalis
Cu/ZnO/Al₂O₃ komersial dengan

perbandingan massa CuO 55%, ZnO
30% dan Al₂O₃ 15%. Permukaan
E. Pembahasan
dapat memberikan ruang berupa pori-
 Kelemahan penelitian pada
pori bagi situs aktif supaya situs aktif
sintesis methanol melalui
Cu tidak mengalami sintering. Situs
hidrogenasi CO2
aktif yang tersintering dapat
Metode persiapan katalis tradisional,
menyebabkan aktivitas katalitik
termasuk kopresipitasi, impregnasi,
katalis menurun atau deaktivasi. Luas
dan sol-gel, peka terhadap pH,
permukaan katalis dapat diperbesar
memakan waktu, dan dibatasi oleh
dengan menambahkan support seperti
penyimpangan dari stoikiometri.
Al₂O₃ pada saat sintesis. Semakin
Untuk mengatasi kekurangan ini dan
banyak komponen alumina, maka
meningkatkan kinerja katalis yang
semakin luas permukaan katalis.
disintesis, metode produksi baru, mis.
Menurut Xiao, et al.
suhu yang berbeda,
direkomendasikan. Dalam hal ini,
 Sintesis methanol dengan
pola XRD menunjukkan bahwa
fotoreduksi CO2
prekursor yang disintesis pada suhu
Hasil metanol meningkat secara sedang (343 K) mengandung fase
signifikan dan jauh lebih tinggi aurihalate lebih banyak daripada yang
daripada TiO2 turunan sol-gel dan disintesis pada suhu lainnya. Fasa
Degussa P25 komersial. Aktivitas olichelate yang melimpah juga dapat
fotokatalitik Cu/TiO2 ditingkatkan meningkatkan dispersi Cu dan
dengan berkurangnya kemungkinan membentuk kristal CuO dan ZnO
rekombinasi pasangan elektron- yang kecil dan seragam untuk
lubang. Cu yang didukung aktivitas yang lebih tinggi [24].
mempromosikan redistribusi muatan Katalis dengan fase ini menunjukkan
dan penghalang Schottky antara Cu stabilitas dan aktivitas yang tinggi
dan TiO2. bahkan setelah kalsinasi [25]. Luas
permukaan BET dan ukuran partikel
 Sintesis methanol dengan katalis kecil dibandingkan dengan
reaksi Fischer-Tropsch katalis lainnya, yang konsisten
Produk yang terbentuk pada reaksi ini dengan pandangan bahwa fase
terdiri dari alkena dan alkana sebagai kamichelate mengurangi ukuran
produk utama dan beberapa produk partikel Cu. Diyakini bahwa puncak
oksidasi yang terbentuk dalam jumlah emisi CO berbasis EGA pada suhu
kecil seperti alkohol, aldehida, keton. tinggi berasal dari dekomposisi
Produk hidrokarbon yang dominan sekunder hidroksil karbonat dan
adalah 1-alkena, yang cenderung menekan pertumbuhan partikel Cu
terisomerisasi dan terhidrogenasi untuk mempertahankan aktivitas
untuk membentuk alkena lain dan katalis. Secara umum katalis TiO2
alkena rantai lurus. menunjukkan selektivitas dan
rendemen produk yang baik
dibandingkan dengan katalis lain, untuk lebih meningkatkan aktivitas

meskipun rendemen produk sudah katalitik. Kemungkinan khusus
baik dibandingkan dengan katalis adalah untuk memadukan katalis
lain, namun rendemennya masih TiO2 dengan logam lain dan
relatif rendah. meningkatkan. semikonduktor.
Cobalt phthalate (CoPc) telah
digunakan sebagai sensitizer untuk  Kelemahan penelitian
meningkatkan kinerja katalis TiO2- sintesis methanol dengan
reaksi Fischer-Tropsch
nya di bawah iradiasi cahaya tampak,
namun rendemen produknya masih Methanol yang dihasilkan sangat
rendah. Dalam metode ini kecil kadarnya sehingga diperlukan
menggunakan sensitizer CoPc, larutan methanol standar dengan
agregasi butir, efek kuantisasi ukuran konsentrasi yang mirip dengan kadar
dan peningkatan rekombinasi lubang methanol pada campuran gas hasil
elektron permukaan dapat menutupi reaksi.
efek utama. Efek bersaing dari
dinamika pembawa muatan, luas
permukaan spesifik dan efisiensi  Keterbaruan dari sintesis
penyerapan cahaya dari katalis yang methanol melalui
dihasilkan oleh proses pengendapan hidrogenasi CO2
menentukan katalis mana yang lebih
unggul. Karena metode preparasi katalis
 Kelemahan penelitian tradisional termasuk kopresipitasi,
sintesis methanol dari impregnasi, dan sol-gel peka terhadap
syngas pH, memakan waktu dan dibatasi oleh
penyimpangan dari stoikiometri,
Proses co-presipitasi yang digunakan metode preparasi baru diusulkan.
untuk mensintesis metanol pada suhu Sebagai contoh, pembuatan katalis
yang lebih rendah daripada syngas Cu/ZnO/Al2O3 dengan
biasanya memiliki beberapa masalah. mendekomposisi kompleks
Prekursor semacam itu disinter secara M(Cu,Zn)-ammonia (DMAC) pada
signifikan selama pengeringan. temperatur yang berbeda pada
tekanan atmosfer.
 Kelemahan penelitian
sintesis methanol dengan  Keterbaruan penelitian
fotoreduksi CO2 sintesis methanol dari
Katalis TiO2 secara umum syngas
menunjukkan selektivitas dan Banyak dari katalis yang
rendemen produk yang baik dikembangkan di masa lalu
dibandingkan dengan katalis lainnya, merupakan katalis basa kuat, dan
namun rendemennya masih relatif sebagian besar katalis tersebut
rendah. Tujuan untuk meningkatkan memiliki kegunaan industri yang
kinerja telah mendorong penelitian kecil sebagai bahan baku untuk
sintesis metanol industri, seperti gas
dari pembaru metana dan gasifikasi  Keterbaruan penelitian

batubara yang mengandung jejak sintesis methanol dari
CO2. Hampir tidak ada. Surga. fotoreduksi CO2
menunjukkan bahwa kombinasi Membandingkan NiO dan Co3O4,
katalis padat (tembaga-magnesium) hasil metanol yang lebih tinggi
dan katalis homogen (kalium format) diperoleh dengan menggunakan ko-
meningkatkan sintesis untuk sintesis katalis NiO tanpa pre-treatment.
metanol suhu rendah dengan residu Perbedaan aktivitas mungkin karena
CO2. Ketika katalis digunakan secara sifat redoks kation, yang bertindak
terpisah, konversi CO2 yang rendah sebagai pusat rekombinasi yang baik.
dan selektivitas metanol yang tinggi NiO-InNbO3 menunjukkan aktivitas
diamati dengan katalis Cu/MgO, yang tinggi karena adanya partikel
sedangkan katalis kalium format NiO yang kecil dan sejumlah kecil
menunjukkan konversi CO2 yang Nb2O5.
tinggi, tetapi tidak ada metanol yang  Keterbaruan penelitian
dihasilkan. tidak. Katalis yang sintesis methanol dengan
dikembangkan untuk sintesis metanol reaksi Fischer-Tropsch
diuji dalam reaktor unggun tetap. Para
peneliti menemukan bahwa reaktor Studi reaksi Fischer-Tropsch
fluidized bed tidak hanya unggul sebelumnya menunjukkan bahwa
dalam perpindahan panas yang baik semakin tinggi konsentrasi katalis,
dan lebih murah untuk diproduksi, semakin tinggi laju hidrogenasi.
tetapi juga mengatasi keterbatasan Namun, ada kondisi tertentu dimana
difusi karena partikel katalis yang peningkatan konsentrasi katalis tidak
lebih kecil biasanya digunakan. . dapat meningkatkan laju reaksi
Karena katalis konvensional untuk F. Kesimpulan
reaktor unggun tetap tidak sesuai Dari penelitian yang telah dilakukan
untuk digunakan dalam reaktor dan data yang diperoleh, dapat
unggun terfluidisasi, serangkaian diambil kesimpulan bahwa kemajuan
katalis Cu-Zn-Zr dengan komposisi dan inovasi dalam sintesis methanol
berbeda dikembangkan dengan menggunakan berbagai senyawa dan
aktivitas katalitik dan kekuatan beberapa teknik ada yang
mekanik yang sangat baik. menunjukkan hasil efektif dan juga
ada yang tidak. Oleh karena itu,
Penurunan selektivitas metanol pada penelitian lebih lanjut dan terus-
penelitian ini didukung oleh Zhang et menerus sangat dibutuhkan agar
al. menurut penelitian (2012), dimana menyempurnakan penelitian yang
selektivitas metanol tertinggi pada dilakukan saat ini.
reaksi sintetik dicapai pada suhu 220-
300 C dengan selektivitas sebesar
34,99% pada suhu 220C.
G. Referensi
1. Keramik, Besar, and Departemen Kimia. 2019. “SINTESIS METANOL DENGAN REAKSI FISCHER -
TROPSCH MENGGUNAKAN KATALIS Cu/SiO 2 Synthesis of Methanol by Fischer-Tropsch Reaction
Using Cu/SiO 2 Catalyst” 27 (2): 112–20.
2. Katalis, Dengan, and Cu Zno. 2021. “SINTESIS METANOL DARI HIDROGENASI KARBON
MONOKSIDA” 13 (2).
3. Ali, Khozema Ahmed, Ahmad Zuhairi, and Abdul Rahman Mohamed. 2015. “Recent
Development in Catalytic Technologies for Methanol Synthesis from Renewable Sources : A
Critical Review.” Renewable and Sustainable Energy Reviews 44: 508–18.
https://doi.org/10.1016/j.rser.2015.01.010.

Review Jurnal Kimia Dasar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Review Jurnal Kimia Dasar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Review Jurnal Kimia Dasar

Review Jurnal : Teknologi Katalisis Berbagai

A. Ringkasan : mempercepat proses adsorpsi karbon

B. Latar Belakang katalis yang sangat efisien dan

dihasilkan ketika sumber energi kandungan glisin selama

C. Metode Metode co-presipitasi kemudian

dalam reaktor Micromeritic fixed-bed sampingan. Fotokatalisis ditentukan

Dalam hal ini, pola XRD menyebabkan aktivitas katalitik lebih

Cu/ZnO/Al₂O₃ komersial dengan

dibandingkan dengan katalis lain, untuk lebih meningkatkan aktivitas

dari pembaru metana dan gasifikasi  Keterbaruan penelitian

Anda mungkin juga menyukai