net/publication/304023076
CITATIONS READS
0 807
1 author:
Ilham Ardiyanto
Bandung Institute of Technology
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ilham Ardiyanto on 17 June 2016.
Abstrak
Membran kontaktor cair-gas merupakan teknologi membran yang mengintegrasikan proses absorbsi dalam bidang
pemisahan/separasi antara aliran cair dan aliran gas dengan menggunakan suatu larutan absorben sebagai media selektifnya.
Aplikasi membran kontaktor cair-gas terutama dibidang pemisahan gas CO2. Namun, optimisasi teknologi membran kontaktor
untuk skala besar atau industri masih belum dapat dilakukan. Pada praktek di lapangan, stabilitas jangka panjang dari keseluruhan
sistem membran sangatlah krusial dari sudut pandang ekonomi. Berbagai komponen gas seperti NOx, SOx, dan H2S banyak terdapat
di dalam aliran gas. Gas-gas ini sangat mudah bercampur dan menimbulkan efek yang merugikan pada proses absorbsi CO 2. Selain
itu, gas yang mengalir melalui corong atau pipa biasanya memiliki temperatur di atas 100oC, sehingga dibutuhkan membran yang
tahan akan panas. Kondisi realistis yang ekstrim ini sering diabaikan dalam penelitian skala laboratorium. Hal ini mengakibatkan
adanya perbedaan yang besar saat diaplikasikan dalam skala industri. Sehingga, untuk mengatasi kendala yang ada, terdapat
beberapa hal-hal penting yang harus diperhatikan, yaitu pertama, pengembangan membran berpori mikro hidrofobik dan tahan
akan panas dan bahan kimia, kedua, utilisasi cairan absorben yang efektif dengan biaya regenerasi rendah dan memiliki
kompatibilitas tinggi terhadap membran yang digunakan, ketiga, pengembangan modul membran yang mampu meningkatkan laju
perpindahan massa baik pada fasa gas maupun fasa cair.
Kata kunci: kontaktor, absorbsi CO2, teknologi membran, pemisahan, kontaktor gas-cair
3
350 terhadap CO2, dan parameter-parameter fisik seperti
viskositas, tegangan permukaan, dan kompatibilitas
300
terhadap material membran. Larutan yang berbasis
250
amina biasanya diguanakan dalam aplikasi pemisahan
200 CO2 pada membran kontaktor. MEA adalah salah satu
150 jenis larutan amina yang terkenal. Wang [15]
100 melakukan uji coba dan membandingkan cairan
50 absorben DEA, AMP, dan MDEA menggunakan
0 membran kontaktor hollow fiber dan mendapatkan hasil
-50 PE SR PVDF PP PTFE PS PES PI bahwa DEA dan AMP menghasilkan fluks penyerapan
CO2 yang lebih baik apabila dibandingkan dengan
-100
MDEA. Urutan kemampuan penyerapan CO2 berbagai
-150
cairan absorben adalah NaOH > TEPA > TETA >
DETA > GLY > MEA > DEA > DIPA > AMP > TEA
Gambar 2. Suhu Transisi Fasa Gelas Berbagai Polimer. > MDEA > K2CO3. Namun apabila diurutkan
Diadaptasi dari [14] berdasarkan kemampuan regenerasi CO2 (untuk
mengurangi konsumsi energi dan mendaur ulang
4. MODIFIKASI PERMUKAAN MEMBRAN
Pembuatan membran yang bersifat hidrofobik dapat absorben) adalah TEA > MDEA > DEA > AMP > DIPA
dilakukan dengan memodifikasi permukaan > MEA > NaOH. Data-data ini menunjukkan adanya
membrannya. Metode ini biasanya dilakukan untuk jenis-jenis cairan absorben yang memiliki performa
memperkuat sifat hidrofobik membran yang sudah ada absorbsi CO2 yang baik namun sulit diregenerasi,
untuk melindungi permukaan membran agar tidak begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, dikembangkan
basah. Modifikasi permukaan membran dilakukan cairan absorben campuran yang terdiri dari berbagai
dengan berbagai macam teknik yang akan dijabarkan jenis cairan absorben. Contoh cairan absorben
selanjutnya. campuran yang bagus adalah MEA/AMP. Selain itu
penambahan aktivator seperti PZ mampu meningkatkan
Lin memodifikasi membran PP dengan cara absorbsi CO2.
melepaskan muatan plasma pada gas CH4 sehingga
dapat memperbesar sudut kontak dan tingkat kekasaran Sebuah grup bernama TNO di Belanda telah
membrannya [12]. Zhang memodifikasi membran mengembangkan dan mematenkan berbagai cairan
hollow fiber poli(amida-imida) (PAI) sebagai kontaktor absorben untuk membran kontaktor, yaitu CORAL
untuk mengabsorbsi CO2 [19]. Membran PAI diaktivasi (untuk pemisahan gas CO2). CORAL merupakan
dengan agen tertentu dan dilakukan crosslinking campuran dari garam dan asam amino yang memiliki
senyawa FS10 pada permukaan membran sehingga tegangan permukaan tinggi sehingga dapat mengurangi
sudut kontak yang dihasilkan meningkat secara kemungkinan membran untuk menjadi basah [21].
signifikan. Oktadesilamin juga dapat digunakan untuk Penggunaan cairan ionik sebagai absorben memiliki
memodifikasi membran PAI. Membran PVDF-HFP keuntungan yaitu mudah mendesorbsi CO2. Contoh
difabrikasi oleh Wongchitphimon menggunakan NaOH cairan ionik adalah 1-etil-3-metilimidazolium yang
10%, larutan TEOS, dan larutan FS10 sehingga biasa digunakan pada pemisahan gas SO2 [22]. Namun,
menighasilkan peningkatan sudut kontak sekitar 30o aplikasi penggunaan cairan ionik pada skala industri
[20]. Nguyen membuat membran komposit yang akan menghasilkan keluran yang kurang baik karena
dimodifikasi dengan melapisi permukaannya dengan tingginya viskositas yang dimiliki cairan ionik sehingga
polimer hidrofobik PTMSP dan Teflon AF2400. Bakeri meningkatkan tahanan perpindahan massanya. Hal ini
memodifikasi permukaan membran hollow fiber PEI membuat peningkatan dinamika fluida sistem menjadi
menggunakan zat aditif SMM. Hasilnya menunjukkan hal penting agar laju perpindahan massanya tidak terlalu
peningkatan sifat hidrofobik permukaan dan fluks terhambat. Kekurangan yang lain adalah tingginya
absorbsi CO2. biaya produksi yang pemakaian jangka panjang yang
kurang baik karena maslaah kompatibilitas dengan
5. CAIRAN ABSORBEN membran polimer.
Pemilihan cairan absorben didasarkan pada beberapa
kriteria antara lain tingkat kereaktifan absorben, Tabel 1 memberikan gambaran mengenai contoh-
kemampuan mengabsorbsi, performa regenerasi contoh kondisi membran dalam proses pemisahan CO2.
4
Tabel 1. Contoh-Contoh Kondisi Membran Dalam Proses Pemisahan CO2. Diadaptasi dari [25]
Komponen Gas
Absorben Material Observasi Referensi
Campuran
Membandingkan performa antara membran
1-9.5%CO2, 90.5-
AMP/MEA/PZ PTFE berstruktur asimetrik dan membran berstruktur [26]
99%N2
simetrik
10%CO2, 10%H2S, Menguji-coba membran pada kondisi basah
MEA PVDF, PP [27]
80%CH4 parsial dan tak basah
MDEA/PZ, 1-15%CO2, 85- Melihat pengaruh absorben berbahan komposit
PVDF, PP [28]
AMP/PZ 99%N2 pada membran absorbsi gas
Air terdeionisasi, Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh
40%CO2, 60%N2 PP [29]
MEA, MDEA terhadap laju perpindahan massa pada membran
Coating lapisan permukaan membran untuk
MEA 20%CO2, 80%N2 PP [30]
meningkatkan sifat hidrofobiknya
Air garam, air
25%CO2, 75%N2 PI Membandingkan berbagai absorben fisik [31]
murni
Membangun model analitik untuk
MEA, air 12%CO2, 88%N2 PVDF menyelesaikan perhitungan rasio [32]
kebasahan/sifat hidrofobik membran
Mengamati pengaruh penambahan zat aditif
Air CO2/CH4 20/80% PVDF asam fosforik dan lithium klorida pada fluks [33]
penyerapan CO2
Air terdistilasi/
Membandingkan antara pengaruh tekanan gas
Larutan
9.5% CO2 in CH4 ePTFE dan pengaruh zat kimia pada proses penyerapan [34]
NaOH/larutan
CO2
amina
Modul hollow fiber telah banyak digunakan dalam skala besar atau industri masih belum dapat dilakukan.
membran kontaktor [23]. Faktor-faktor yang Pada praktek di lapangan, stabilitas jangka panjang dari
mempengaruhi kekuatan struktur modul membran keseluruhan sistem membran sangatlah krusial dari
antara lain susunan serat fiber, kerapatan atau massa sudut pandang ekonomi. Berbagai komponen gas
jenis material, dan arah laju aliran yang akan seperti NOx, SOx, dan H2S banyak terdapat di dalam
mempengaruhi laju perpindahan massa. Desain modul aliran gas. Gas-gas ini sangat mudah bercampur dan
yang telah dirancang oleh berbagai peneliti memiliki menimbulkan efek yang merugikan pada proses
konfigurasi yang bervariasi seperti modul longitudinal, absorbsi CO2. Selain itu, gas yang mengalir melalui
modul parallel, modul crossflow, dan modul coiled. corong atau pipa biasanya memiliki temperatur di atas
Yang dan Cussler [24] telah menguji coba dan 100oC, sehingga dibutuhkan membran yang tahan akan
membandingkan kinerja antara modul parallel dan panas. Kondisi realistis yang ekstrim ini sering
crossflow dalam hal optimisasi laju perpindahan massa. diabaikan dalam penelitian skala laboratorium. Hal ini
Uji coba didasarkan pada laju ekivalen per luas area mengakibatkan adanya perbedaan yang besar saat
membran dan laju ekivalen per volume modul. Hasil diaplikasikan dalam skala industri. Sehingga, untuk
yang didapat menunjukkan bahwa modul crossflow mengatasi kendala yang ada, terdapat beberapa hal-hal
memiliki kinerja yang lebih baik daripada modul penting yang harus diperhatikan, yaitu pertama,
parallel. Modul coiled juga memiliki kinerja optimisasi pengembangan membran berpori mikro hidrofobik dan
laju perpindahan massa yang baik dikarenakan struktur tahan akan panas dan bahan kimia, kedua, utilisasi
serat dalam membrannya dapat mengubah laju aliran cairan absorben yang efektif dengan biaya regenerasi
menjadi lebih turbulen. rendah dan memiliki kompatibilitas tinggi terhadap
membran yang digunakan, ketiga, pengembangan
6. KESIMPULAN modul membran yang mampu meningkatkan laju
Membran kontaktor cair-gas merupakan teknologi perpindahan massa baik pada fasa gas maupun fasa cair.
membran terbaru yang mengintegrasikan proses
absorbsi, terutama di bidang pemisahan gas asam.
Namun, optimisasi teknologi membran kontaktor untuk
5
DAFTAR PUSTAKA
REFERENCES
1. Zhang, H. Y., Wang, R., Liang, D. T., Tay, J. H. Modeling and experimental study of CO2 absorption in a hollow
fiber membrane contactor. Journal of membrane science 2006, 279(1): 301-310.
2. T.A. Boden, G. Marland, and R.J. Andres., Global, Regional and National Fossil-Fuel CO2 Emissions, Carbon
Dioxide Information Analysis Center, Oak Ridge National Laborator, U.S. Department of Energy, Oak Ridge,
Tenn., U.S.A. 10.3334/CDIAC/00001.
3. Esato K, Eiseman B: Experimental evaluation of Gore-Tex membrane oxygenator. J Thorac Cardiovasc Surg
1975, 69: 690-697.
4. Gabelman A, Hwang ST: Hollow fiber membrane contactors. J Membr Sci 1999, 159: 61-106.
5. Aresta M: Carbon Dioxide Recovery and Utilization. Dordrecht, The Netherlands: Kluwer Academic Publishers;
2003.
6. Simons K, Nijmeijer K, Wessling M: Gas–liquid membrane contactors for CO2 removal. J Membr Sci 2009, 340:
214-220.
7. Atchariyawut S, Feng C, Wang R, Jiraratananon R, Liang DT: Effect of membrane structure on mass-transfer in
the membrane gas–liquid contacting process using microporous PVDF hollow fibers. J Membr Sci 2006, 285:
272-281.
8. Wenten, I.G. “Teknologi Membran: Prospek dan Tantangannya.” Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung,
2015.
9. Wang R, Zhang HY, Feron PHM, Liang DT: Influence of membrane wetting on CO2 capture in microporous
hollow fiber membrane contactors. Sep Purif Technol 2005, 46: 33-40.
10. Franken ACM, Nolten JAM, Mulder MHV, Bargeman D, Smolders CA: Wetting criteria for the applicability of
membrane distillation. J Membr Sci 1987, 33: 315-328.
11. Marzouk SAM, Al-Marzouqi MH, El-Naas MH, Abdullatif N, Ismail ZM: Removal of carbon dioxide from
pressurized CO2–CH2 gas mixture using hollow fiber membrane contactors. J Membr Sci 2010, 351: 21-27.
12. Lin SH, Tung KL, Chen WJ, Chang HW: Absorption of carbondioxide by mixed piperazine–alkanolamine
absorbent in a plasma-modified polypropylene hollow fiber contactor. J Membr Sci 2009, 333: 30-37.
13. Rajabzadeh S, Maruyama T, Sotani T, Matsuyama H: Preparation of PVDF hollow fiber membrane from a ternary
polymer/solvent/nonsolvent system via thermally induced phase separation (TIPS) method. Sep Purif Technol
2008, 63: 415-423.
14. Khaisri S, deMontigny D, Tontiwachwuthikul P, Jiraratananon R: Comparing membrane resistance and
absorption performance of three different membranes in a gas absorption membrane contactor. Sep Purif Technol
2009, 65: 290-297.
15. Naim R, Ismail AF, Mansourizadeh A: Effect of non-solvent additives on the structure and performance of PVDF
hollow fiber membrane contactor for CO2 stripping. J Membr Sci 2012, 423–424: 503-513.
16. Mansourizadeh A, Ismail AF: Influence of membrane morphology on characteristics of porous hydrophobic
PVDF hollow fiber contactors for CO2 stripping from water. Desalination 2012, 287: 220-227.
17. Shi L, Wang R, Cao Y: Effect of the rheology of poly(vinylidene fluoride-co-hexafluropropylene) (PVDF-HFP)
dope solutions on the formation of microporous hollow fibers used as membrane contactors. J Membr Sci 2009,
344: 112-122.
18. Koonaphapdeelert S, Wu Z, Li K: Carbon dioxide stripping in ceramic hollow fibre membrane contactors. Chem
Eng Sci 2009, 64: 1-8.
19. Zhang Y, Wang R, Yi S, Setiawan L, Hu X, Fane AG: Novel chemical surface modification to enhance
hydrophobicity of polyamide-imide (PAI) hollow fiber membranes. J Membr Sci 2011, 380: 241-250.
20. Wongchitphimon S, Wang R, Jiraratananon R: Surface modification of polyvinylidene fluoride-
cohexafluoropropylene (PVDF-HFP) hollow fiber membrane for membrane gas absorption. J Membr Sci 2011,
381: 183-191.
21. Kumar PS, Hogendoorn JA, Feron PHM, Versteeg GF: New absorption liquids for the removal of CO2 from
dilute gas streams using membrane contactors. Chem Eng Sci 2002, 57: 1639-1651.
22. Cadena C, Anthony JL, Shah JK, Morrow TI, Brennecke JF, Maginn EJ: Why is CO2 so soluble in imidazolium-
based ionic liquids? J Am Chem Soc 2004, 126: 5300-5308.
23. Wenten, I.G.; Khoiruddin; Aryanti, P.T.P.; Hakim, A.N.; “Pengantar Teknologi Membran.” Teknik Kimia Institut
Teknologi Bandung, 2010.
6
24. Yang M-C, Cussler EL: Designing hollow-fiber contactors. AIChE J 1986, 32: 1910-1916.
25. Zhang Z.E., Yan Y.F., Zhang L., Ju S.X. Hollow fiber membrane contactor absorption of CO2 from the flue gas:
review and perspective. Glob. Nest J., 16: 355-374.
26. Chen S.C., Lin S.H., Chien R.D., Wang Y.H. and Hsiao H.C. (2011). Chemical absorption of carbon dioxide with
asymmetrically heated polytetrafluoroethylene membranes. Journal of Environmental Management, 92. 1083-
1090.
27. Faiz R. and Al-Marzouqi M. (2009). Mathematical modeling for the simultaneous absorption of CO2 and H2S
using MEA in hollow fiber membrane contactors. Journal of Membrane Science. 342, 269-278.
28. Lin S.H., Chiang P.C., Hsieh C.F., Li M.H. and Tung K.L. (2008). Absorption of carbon dioxide by the absorbent
composed of piperazine and 2-amino-2-methyl-1-propanol in PVDF membrane contactor. Journal of the Chinese
Institute of Chemical Engineers. 39, 13-21.
29. Lv Y.X., Yu X.H. and Tu S.D. (2009). Experiment of CO2 separation from flue gases by membrane gas
absorption. Journal of Nanjing University of Technology. 31, 96-101.
30. Lv Y.X., Yu X.H., Tu S.D. and Yan J. (2012). Experimental studies on simultaneous removal of CO2 and SO2
in a polypropylene hollow fiber membrane contactor. Applied Energy. 97, 283-288.
31. Sun C.G., Cao Y.M., Zuo L., Lin B., Jie X.M. and Yuan Q. (2005). Mass transfer mechanism of CO2 absorption
through a non-porous hollow fiber contactor. Chemical Journal of Chinese Universities. 26, 2097-2102.
32. Boributh S., Rongwong W., Assabumrungrat S., Laosiripojana N. and Jiraratananon R. (2012). Mathematical
modeling and cascade design of hollow fiber membrane contactor for CO2 absorption by monoethanolamine.
Journal of Membrane Science. 401-402, 175-189.
33. Mansourizadeh A, Ismail AF, Abdullah MS, Ng BC: Preparation of polyvinylidene fluoride hollow fiber
membranes for CO2 absorption using phase-inversion promoter additives. J Membr Sci 2010, 355:200-207.
34. Marzouk SAM, Al-Marzouqi MH, El-Naas MH, Abdullatif N, Ismail ZM: Removal of carbon dioxide from
pressurized CO2–CH4 gas mixture using hollow fiber membrane contactors. J Membr Sci 2010, 351:21-27.