Anda di halaman 1dari 15

OLEH :

DESI NURMIATI RUKAMANAH


1503123367

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Emrizal Mahidin Tamboesai, M.Si

PROGRAM STUDI KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya Organologam prinsipnya yaitu atom-atom
Karbon dari gugus organik terikat kepada atom logam. Konsep
ini yang mendasari Organologam, sehingga banyak cara untuk
menghasilkan ikatan-ikatan logam pada Carbon yang berguna
bagi kedua logam transisi dan non-transisi. Beberapa yang
lebih penting adalah sebagai berikut:
1. Reaksi Logam langsung.
2. penggunaan zat pengalkilasi.
3. interaksi hibrida logam
4. Reaksi oksidatif adisi.
5. Reaksi Insersi.
Reaksi
penyisipan

Reaksi Insersi
abstraksi karbonil

Eliminasi
hibrida
2.1 Reaksi Penyisipan
2.1.1 Insersi 1,1
Insersi yang paling banyak dipelajari, melibatkan reaksi
CO dengan kompleks alkil menghasilkan produk asil
[-C(=O)R]. Contoh, reaksi CH3Mn(CO)5 dengan CO.

Dari persamaan, dapat diduga bahwa CO terinsersi


langsung pada ikatan Mn-CH3, namun mekanisme lain juga
mungkin terjadi. Ada 3 mekanisme yang mungkin:
Mekanisme 1: insersi CO (insersi langsung CO pada ikatan
logam karbon) CO baru pada gugus asil.
Mekanisme 2: migrasi CO (menghasilkan insersi CO
intramolekular. Melibatkan inetrmediat 5-koordinasi, dengan
tempat kosong untuk CO yang akan masuk). CO baru Cis
terhadap C(=O)-CH3.
3.1 KESIMPULAN
1. Karena rasio cis terhadap trans 2:1 sesuai dengan
hasil eksperimen, maka disimpulkan bahwa reaksi
insersi CO mengikuti mekanisme migrasi alkil
(mekanisme 3).
2. Mekanisme 1 jelas tidak terbukti, karena insersi
13CO harus menempatkan 13C di gugus asil.

Mekanisme 2 dan 3 sesuai dengan hasil eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai