0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organologam, yaitu senyawa yang mengandung ikatan karbon-logam. Secara definisi, senyawa organologam adalah senyawa dimana atom karbon dari gugus organik terikat ke atom logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa reaksi organologam seperti reaksi logam langsung, penggunaan zat pengalkilasi, dan interaksi hidrida logam dengan alkena atau alkuna. Salah satu keg
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organologam, yaitu senyawa yang mengandung ikatan karbon-logam. Secara definisi, senyawa organologam adalah senyawa dimana atom karbon dari gugus organik terikat ke atom logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa reaksi organologam seperti reaksi logam langsung, penggunaan zat pengalkilasi, dan interaksi hidrida logam dengan alkena atau alkuna. Salah satu keg
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organologam, yaitu senyawa yang mengandung ikatan karbon-logam. Secara definisi, senyawa organologam adalah senyawa dimana atom karbon dari gugus organik terikat ke atom logam. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa reaksi organologam seperti reaksi logam langsung, penggunaan zat pengalkilasi, dan interaksi hidrida logam dengan alkena atau alkuna. Salah satu keg
Kelas : C Semester: VI Npm : 03291411103 APA ITU ORGANOLOGAM??? Secara Definisinya:
senyawa organologam ialah senyawaan yang
memiliki komposisi atom logam dan gugus organik, di mana atom-atom karbon dari gugus organiknya terikat kepada atom logam.Sifat senyawa organologam yang umum ialah dimilikinya atom karbon yang lebih elektronegatif daripada kebanyakan logamnya. Sedangkan secara pengertian : Senyawa organologam ialah senyawa yang karbonnya terikat langsung ke suatu atom logam (seperti raksa, seng, timbal, magnesium atau litium) atau ke metalloid-metaloid tertentu (seperti silicon, arsen atau selen) Pereaksi Grinard (RMgX) TMS Reaksi-reaksi organologam Reaksi logam langsung (Frankland, 1848) Mg + CH3I (Eter)→ CH3MgI
Penggunaan zat pengalkilasi
PCl3 + 3C6H5MgCl → P(C6H5)3 + 3MgCl2 VOCl3 + 3(CH3)SiCH2MgCl → VO(CH2SiMe3)3 + 3MgCl2 PtCl2(PEt3)2 + CH3MgCl → PtCl(CH3)(PEt2)2 + MgCl Interaksi hidrida logam atau nonlogam dengan alkena atau alkuna ½ B2H6 + 3C=C → B-(C=C)3
Reaksi oksidasi Adisi
Dimana alkil atau aril halida ditambahkan kepada senyawa logam transisiterkoordinasi tidak jenuh menghasilkan ikatan logam karbon. RhCl(PPh3)3 + CH3I → RhClI(CH3)(PPh3)2 + PPh3 1. Substitusi Reaksi penggantian suatu gugus dengan gugus lain. 2. Eliminasi Reaksi penggantian ikatan, dari ikatan tunggal menjadi rangkap. 3. Oksidasi 4. Adisi Reaksi adisi adalah reaksi pengubahan senyawa yang berikatan rangkap (tak jenuh) menjadi senyawa yang berikatan tunggal (jenuh) dengan cara menambahkan atom dari senyawa lain. Reaksi adisi hanya dapat terjadi pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap Kegunaan senyawa organologam diantaranya untuk mensintesis senyawa-senyawahidrokarbon seperti alcohol dan asama karboksilat dengan mereaksikan senyawa aldehid danketon menggunakan regensia Grignard. Selain itu, senyawa organologam juga berfungsi sebagai katalis, salah satu katalisyang paling terkenal adalah katalis Ziegler-Natta FUNGSI SENYAWA ORGANOLOGAM
Senyawaan organologam banyak ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai katalis, misalnya pada pengolahan hasil minyak bumi dan produksi polimer organik. Fungsinya: Semua unsur-unsur non-logam yang berikatan dengan karbon umumnya lebih elektronegatif daripada karbon, akibatnya karbon menjadi terpolarisasi positif; dan jika gugus yang terikat pada karbon tersebut mempunyai kemampuan untuk menerima pasangan elektron maka karbon menjadi rentan diserang oleh nukleofil. Sebaliknya, karbon yang terikat pada unsur-unsur yang elektropositif (seperti logam) maka karbon tersebut terpolarisasi negatif dan akibatnya rentan diserang oleh elektrofil Sekian dan terimakasih