Anda di halaman 1dari 2

Nama : Restu Tyas Prameswari

NIM : 1913081008
Kelas/Prodi : 5A Kimia/S1 Kimia
Tugas Kuliah 11 & 12
Reaksi Sintesis Senyawa Organometalik dan Alat-Alat Shlenk Equipment

Senyawa Organometalik merupakan suatu senyawa yang memiliki ikatan antara


logam dengan karbon. Logam yang terikat dengan karbon ini dapat berupa logam transisi,
logam golongan alkali serta logam-logam lainnya. Sifat senyawa organometalik yang umum
ialah atom karbon yang lebih elektronegatif daripada kebanyakan logamnya. Senyawa
komplek logam (biasanya logam-logam transisi) merupakan senyawa yang memiliki satu atau
lebih ikatan logam-karbon. Senyawa organologam terdiri dari atom pusat dan ligan.
Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk mensintesis senyawa
organologam adalah dengan mereaksikan logam murni dengan molekul organik tertentu.
Organologam sangat reaktif, reagen organologam umumnya disiapkan tepat sebelum
digunakan. Organometalik dari litium atau seng bersifat basa dan bersifat sebagai reduktor
dan banyak dipakai dalam sintesis kimia organic. ButilLitium (gambar) adalah contoh
organometalik yang banyak dipakai dalam sintesis. Organolithium reagen tersedia secara
komersial sebagai solusi dalam pelarut inert seperti dietil eter, tetrahidrofuran (THF), atau
pentana. Namun, mereka memiliki umur simpan yang pendek dan harus ditangani di bawah
atmosfer inert. Prosedur untuk menghasilkan tipe reagen serupa: alkil atau aril halida
diperlakukan dengan magnesium atau logam litium dalam pelarut kering, inert, eter anhidrat
yang paling umum. Persamaan 1 dan 2 menggambarkan persiapan fenil magnesium bromida
dan metil litium, masing-masing.

Dalam Reaksi Sintesis Organometalik reagen yang digunakan reagen Grignard.


Reagensia (pereaksi) Grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam magnesium
dan suatu senyawa organohalogen dalam suatu pelarut eter. Yang termasuk Reagensia
Grignard adalah organomagnesium halida (RMgX). Reaksi bersifat umum dan tidak terlalu
bergantung pada sifat gugus R. alkil halida primer, sekunder, dan tersier, serta alilik dan
benzilik semuanya membentuk reagensia Grignard. Alkil fluorida tidak bereaksi dengan
magnesium dalam eter. Alkil klorida cenderung bereaksi dengan lambat, dan aril halida tidak
bereaksi. Alkil bromida dan alkil iodida keduanya dengan cepat bereaksi dengan magnesium,
tapi bro omida lebih sering digunakan karena lebih murah dan mudah diperoleh.
Alat yang digunakan adalah Easy Sampler. Teknologi yang digunakan alat ini
pengambilan sampel tanpa pengawasan, perwakilan. Pengambilan sampel tanpa pengawasan,
perwakilan untuk berbagai reaksi kimia. EasySampler dapat diprogram untuk operasi lanjutan
24/7. Pengambilan sampel yang sensitif terhadap udara, tekanan, atau reaksi toksik sulit
dilakukan. Data representatif diaktifkan dengan pengambilan sampel otomatis dan
pendinginan segera. . Reaksi kopling C-C dan C-N dalam sintesis organologam, menunjukan
bagaimana reaksi organologam dapat dipantau menggunakan EasySampler.

Refrensi :
Johor Darul Ta'zim, 1998 KIMIA ORGANOLOGAM UNIVERSITI TEKNOLOGI
MALAYSIA
Prahasti, E. A. & Setiyani, R. 2014. Sintesis dan Karakteristik Senyawa Prganotin
Fosfor-II. Universitas Negeri Surabaya.
https://hanasafitrilab.blogspot.com/2018/04/9th-reaksi-senyawa-organologam-
analisis.html?m=1
http://infostudikimia.blogspot.com/2016/08/senyawa-organometalik.html

Anda mungkin juga menyukai