Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS

TADULAKO S1 – TEKNIK SIPIL

BAB IV
MORFOMETRI
4.1 Pengertian Morfometri
Morfometri merupakan salah satu cabang dari ilmu survey dan pemetaan
yang mempelajari tentang muka bumi, yang meliputi pandangan luas sebagai
cakupan satu kemampakan sebagai bentang alam ( landscape ) sampai pada
satuan terkecil sebagai bentuk lahan ( landfrorm ).

Tabel 4.1 Pembagian landform berdasarkan relief


No. Bentuk Wilayah Persentase Perbedaan tinggi
Lereng
1 Datar (flat) <1% <2m
2 Agak datar (nearly flat) 1–3% <2m
3 Berombak (undulating) 3–8% 2 – 10 m
4 Bergelombang 8 – 15 % 10 – 50 m
5 Bergumuk (hummocky) 15 – 30 % < 10 m
6 Berbukit kecil (hillocky) 15 – 30 % 10 – 50 m
7 Berbukit (hilly) 15 – 30 % 50 – 300 m
8 Bergunung (mountain) ¿30 % ¿ 300 m

Kelas Lereng Sifat – sifat proses dan kondisi alamiah Warna


0- 2° Datar hingga hampir datar ; tidak ada proses
Hijau
(0 – 2 %) denudasi yang berarti
2 – 4° Agak miring ; gerakan tanah kecepatan rendah, erosi
Hijau
(2 – 7 %) lembar dan erosi alur (sheet and rill erosion). Rawan
muda
erosi
4 - 8° Miring ; sama dengan di atas, tetapi dengan besaran
kuning
(7 – 15 %) yanag lebih tinggi . sangat rawan erosi tanah.
8 – 16° Agak curam ; banyak terjadi gerakan tanah, dan
Jingga
(15 – 30 %) erosi, terutama longsoran yang bersifat nendatan.
16 - 35° Curam ; proses demudasional intensif, erosi dan Merah
(30 – 70 %) gerakan tanah sering terjadi. muda
35 - 55° Sangat curam; batuan umumnya mulai tersingkap,
(70 – 140 %) proses denudasional sangat intensif, sudah mulai Merah
menghasilkan endapan rombakan (koluvial).
>55° Curam sekali, batuan tersingkap ; proses
(>140 %) denudasional sangat kuat, rawan jatuhan batu, Ungu
tanaman jarang tumbuh (terbatas)
TASYA / F111 20 014
UNIVERSITAS

TADULAKO S1 – TEKNIK SIPIL

>55° Curam sekali batuan tersingkap; proses


Ungu
(>140 %) denudasioanl sangat kuat , rawan jatuhan batu,
tua
tanaman jarang tumbuh (terbatas)

(Sumber : Penuntun praktikum survey dan pemetaan 2021 ,hal 47)


4.2 Pengertian Planimeter

Planimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung luas


dengan cara mekanis. Metodeini digunakan untuk memetakan wilayah yang
luasnya hanya beberapa ratussampai beberapa meter.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman lebih dalam pemetaan planimeter
sehingga dapat memberikan informasi secara visualisasi dua dimensi
mengenai keadaan dan posisi suatu bangunan. Planimeter ada dua macam,
yaitu planimeter manual dan planimeter digital.

Gambar 4.1 Planimeter


Sumber : http://www.shidiqsatria.my.id/2017/08/apa-itu-planimeter.html

4.3 Cara menggunakan planimeter


 Pasang planimeter dengan salah satu lengan di tempatkan di tempat yang
setabil dan tidak goyang maupun berubah.
 Tempatkan ujung yang lain untuk melihat dan menelusuri sepanjang garis
batas daerah yang akan diukur. Sebelumnya garis batas luas sudah ditandai
tempat awal dan ahirnya pengukuran.
 Baca angka yang terdapat dialat dengan menambahkan angka yang terdapat
di bacaaan yang berbentuk bulat dengan angka yang terdapat diskala
nonius. Kemudian catat.
 Perhatikan ujung planimeter yang berada tepat digaris batas daerah yang
akan dihitung. Jalankan ujung tersebut dengan memastikan bahwa ujung
tersebut berada tepat di garis yang benar.
TASYA / F111 20 014
UNIVERSITAS

TADULAKO S1 – TEKNIK SIPIL

 Setelah ujung tersebut sampai dititik yang merupakan titik awal dan
sekaligus titik akhir, maka baca kembali angka yang didapat. Kemudian
catat

4.4 Perhitungan
4.4.1 Menghitung Interval Kontur

1
Rumus : Interval = × skala peta
2000

(Sumber : Penuntun praktikum survey dan pemetaan 2021)


Diketahui :
Skala peta = 1 : 100000
Penyelesaian :
1
Interval = × 100000
2000
= 50 m
4.4.2 Menghitung Jarak (s)

Rumus : s = Jarak peta × sekala peta

(Sumber : Penuntun praktikum survey dan pemetaan 2021)


Diketahui :
 s = 0,9 cm jarak peta
 skala = 1 : 100000 cm

Penyelesaian :
s = Jarak peta × skala peta
= 0,9 × 100000
= 90000 cm

4.4.3 Menghitung Beda Tinggi

Rumus : Beda tinggi = (n – 1) × interval kontur

(Sumber : Penuntun praktikum survey dan pemetaan 2021)

Diketahui :
n ( jumlah kontur ) = 4
Penyelesaian :
TASYA / F111 20 014
UNIVERSITAS

TADULAKO S1 – TEKNIK SIPIL

Beda tinggi = ( 4 – 1 ) × 50 m
= 150 m

4.4.4 Menghitung Kemiringan

y y
α = arc tan Atau %= × 100
x x

(Sumber : Penuntun praktikum survey dan pemetaan 2021)


Diketahui :
 y = 150 m
 x = 90000 cm = 900 m
Penyelesaian :
150 150
α = arc tan %= × 100
900 900
= 9,46 ° = 16,67 %

TASYA / F111 20 014

Anda mungkin juga menyukai