Disusun Oleh:
Nama : Suci Arumdani Bunga Pertiwi
NIM : 205040201111030
Kelas :J
Asisten : Elsyifa Tsabita Rahma
2. Klik Add Data. Lalu masuk koneksikan folder yang berisi file bahan
pembuatan peta. Lalu masukan Admin_Wajak, Landuse_Wajak,
Jenis_Tanah,
9. Klik Print, lalu pilih Page and Print Setup. Ubah ukuran kertas sesuai
dengan keinginan, misalnya menjadi A4. Bisa juga melakukan perubahan
orientasi kertas menjadi landscape atau portrait.
10. Klik Insert, lalu pilih “text”. Ketik tulisan sesuai dengan yang diingkan lalu
di edit pada “Change Symbol”, dan bisa disesuaikan ketika kotak dialog
“Symbol Selector” terbuka.
11. Klik Insert lalu pilih “North Arrow”. Pada kotak dialog “North Arrow
Selector” model penanda mata angin dapat dipilih. Lalu klik “Ok”.
12. Klik Insert lalu pilih “Scale Bar”. Pada kotak dialog “Scale Bar Selector”
model bar skala yang diingkan dapat dipilih. Lalu klik “Ok”.
13. Klik Insert lalu pilih “Scale Text”. Pada kotak dialog “Scale Text
Selector” model teks skala yang diingkan dapat dipilih. Lalu klik “Ok”.
14. Klik Insert lalu pilih “Legend”. Pada kotak dialog “Legend Wizard”, pilih
“Map Layers” dan “Legend Items” yang sesuai dengan peta yang sudah
diolah tadi.
15. Klik Custumize lalu pilih “draw”, lalu pilih shape yang diinginkan seperti
“rectangle” dan lakukan pengaturan sesuai dengan keinginan.
1. Apa yang dimaksud dengan Satuan Penggunaan Lahan?
Jawaban:
Satuan Peta Lahan (SPL) adalah peta lahan yang dihasilkan dari tumpeng
susun atau overlay peta-peta tematik yaitu peta kemiringan lahan, peta bentuk
lahan, dan peta penggunaan lahan dari suatu wilayah (Simanungkalit, 2011).
Peta ini digunakan untuk satuan analisis dan menentukan dari kondisi fisik lahan
dan kondisi fisik yang homogen.
2. Buatlah keterangan dari kode SPL berikut,
Jawaban:
a. Tq103.n
T = Grup landform tektonik,
q = Kasar masam (batu pasir, konglomerat, breksi),
103 = Paneplain bergelombang,
n = Agak datar (1% – 3%) dengan tinggi <5 m.
b. Va112.m
V = Grup landform vulkanik,
a = Intermedier-basis (tuf andesif, lava andesif-basal, abu volkan),
112 = Plutonik intermedier,
n = Bergunung (>40%) dengan tinggi >300 m.
c. Au13.n
A = Grup landform alluvial,
u = Endapan campuran (liat, debu, lumpur, pasir, kerikil),
13 = Endapan halus,
n = Agak datar (%1 – 3%) dengan tinggi <5 m.