Anda di halaman 1dari 16

USULAN PENELITIAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK LOGO BAND


SLANK AKIBAT PENGGUNAAN TANPA HAK
OLEH PRODUSEN KAOS

Oleh :
Imam Wahyu Aditama
NIM. 20210211005

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
PURWOKERTO
2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................3

B. Rumusan Masalah..................................................................................................4

C. Tujuan Penelitian....................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum....................................................6

B. Tiunjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual...........................................8

C. Tinjauan Umum Tentang Logo Band Slank...........................................................9

D. Tinjauan Umum Tentang Produsen Kaos............................................................13

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hak atas kekayaan intelektual timbul dari salah satu aspek hukum
bisnis yang perlu mendapatkan perhatian khusus, sebab berkaitan dengan
aspek teknologi, ekonomis, maupun aspek seni. Hal ini, timbul karena adanya
intelektual seseorang sebagai inti atau obyek pengaturannya, atau hak atas
kekayaan intelektual ini merupakan hak milik perseorangan yang tidak
berwujud. (Sudargo Gautama, 1990, p. 4).
Perlindungan terhadap hak milik intelektual menjadi lebih dari sekedar
keharusan setelah dicapainya kesepakatan GATT (General Agreement on
Tariff and Trade). Disepakati pula kerangka dengan WTO (World Trade
Orgaization) yang diratifikasi pada bulan Januari 1995 termasuk didalamnya
TRIP’S (Trade Related Aspect of Intellectual Property Right Including Trade
in Counterfiet Good) lebih merupakan sebagai mekanisme yang sangat efektif
untuk mencegah alih teknologi, yang memainkan peran kunci dalam proses
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. (Saidin H, 1995, p 9)
Sebagaimana maksud dalam Pasal 1 angka 23 Undang-Undang Hak
Cipta “Pembajakan adalah Penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak
Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang hasil penggandaan
dimaksud secara luas untuk memperoleh keuntungan ekonomi.” Hal ini juga
dikarenakan tidak banyak dari perusahaan atau masyarakat mengetahui
bahwa logo yang mereka buat untuk produk yang akan mereka jual memiliki
perlindungan hukum khususnya pada masyarakat yang baru menginjakan
kaki pada sektor perdagangan/usaha. Undang-undang yang mengatur logo
yaitu Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta menurut
Pasal 1 ayat (1) menyebutkan “Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan
diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.”

3
Slank adalah sebuah grup musik Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim
pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan
punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi
salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa
di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-
Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan
2009 dengan honor Rp 500 Juta per show. (https://musisi.fandom.com)
Karena nama besarnya menjadi salah satu daya tarik berbagai produk
untuk mendompleng kepopuleran yang dimiliki, tidak hanya musik namun
logo band inipun dianggap mampu menambah daya jual bagi suatu produk
dalam hal ini produk kaos (t-shirt). Salah satu contoh kasus yang marak
terjadi di kota-kota besar adalah banyaknya toko pakaian dan juga distro yang
mendesain sendiri kaos produksinya dengan menggunakan logo dari band
Slank untuk dijual dengan kualitas dan harga dibawah produk yang asli.
Akibat dari penjiplakan dan penggandaan secara komersial tersebut
berdampak pada finansial pencipta aslinya yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya dalam merealisasikan ide kedalam bentuk ciptaan berupa logo.
Disisi lain dengan adanya penjiplakan serta penggandaan secara komersial
suatu logo dapat menyababkan kebingungan publik akan logo, dimana logo
adalah alat komunikasi visual suatu badan usaha, jika logo yang pada
dasarnya memiliki kemiripan secara visual dapat merugikan pemilik logo
aslinya.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti ingin mengkaji
dan menuangkan hal tersebut dalam bentuk penelitian tentang “Perlindungan
Hukum Terhadap Pemilik Logo Band Slank Akibat Penggunaan Tanpa Hak
Oleh Produsen Kaos”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka
mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap pemegang hak logo band
Slank yang digunakan tanpa hak oleh produsen kaos di Indonesia?
2. Apa akibat hukum bagi produsen kaos yang memproduksi logo band Slank
tanpa hak?

4
C. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian harus memiliki tujuan yang jelas agar tepat
mengenai sasaran yang dikehendaki. maka penulis mempunyai 2 (dua)
macam tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
1. Untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pemegang hak logo band
Slank yang digunakan tanpa hak oleh produsen kaos di Indonesia.
2. Untuk mengetahui akibat hukum bagi produsen kaos yang memproduksi
logo band Rolling Stones tanpa hak.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini akan memberikan manfaat:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dari
refrensi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya bagi
mahasiswa dan memperkaya pengembangan ilmu pengetahuan Hak
Kekayaan Intelektual, khususnya mengenai hak merek atas logo band
Slank.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pemerintah, melalui peneltian ini, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi ilmiah untuk memaksimalkan peran Hak
Kekayaan Intelektual, dan mempertegas pelanggaran pelaku usaha
dalam hak merek atas logo band Slank.
b. Bagi masyarakat, memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan
yang luas bagi masyarakat dan pelaku usaha serta diharapkan dapat
mengetahui akibat dari penyalaghunaan hak merek atas logo band
Slank.
c. Bagi universitas, memberikan tambahan pengetahuan dan bahan
referensi untuk penulis lainyang mungkin akan melakukan penelitian
serupa dimasa yang akan datang.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Perlindungan Hukum


1. Pengertian Perlindungan Hukum
Memahami terminologi hukum di Indonesia Menurut KBBI, ada
peraturan formal atau adat istiadat yang dianggap mengikat, dikonfirmasi
oleh otoritas yang berwenang atau pemerintah, undang-undang, peraturan, dll.
untuk mengatur kehidupan sosial dalam masyarakat, standar atau aturan
peristiwa alam, keputusan atau pertimbangan yang telah ditetapkan oleh
hakim selama persidangan atau hukuman.
Menurut Satjipto Rahardjo, perlindungan hukum adalah memberikan
pengayoman terhadap hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan
perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua
hak-hak yang diberikan oleh hukum. (Satjipto Rahardjo, 2000, p. 54)
Perlindungan hukum merupakan konsep universal dari supremasi hukum.
Pada dasarnya perlindungan hukum meliputi dua bentuk, yaitu perlindungan
hukum preventif dan perlindungan hukum represif, yaitu: Perlindungan
hukum yang bersifat preventif, pada hakikatnya pencegahan, mempunyai arti
pencegahan. Perlindungan hukum preventif penting bagi tindakan pemerintah
yang mengandalkan kebebasan bertindak yang diberikan oleh perlindungan
hukum.
Dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara
hukum”, artinya adalah penyelenggaraan Negara disegala bidang harus
didasarkan pada aturan hukum yang adil dan pasti sehingga tidak didasarkan
pada kepentingan ekonomi semata. Selanjutnya dalam pasal 28D ayat (1)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyatakan
bahwa “setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum”,
artinya pengakuan hukum, jaminan hukum, perlindungan hukum, dan
kepastian hukum yang diberikan kepada setiap warga Negara harus
berdasarkan atas asas keadilan dan kesetaraan hukum.
6
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Perlindungan berasal dari kata
lindung yang mempunyai arti mengayomi, mencegah, mempertahankan, dan
membentengi. Sedangkan Perlindungan berarti konservasi, pemeliharaan, dan
penjagaan. Secara umum, perlindungan memiliki arti luas yang berarti
mengayomi sesuatu dari hal-hal berbahaya, sesuatu tersebut bisa saja berupa
kepentingan, barang atau benda. Selain itu perlindungan juga mengandung
makna pengayoman yang diberikan oleh seseorang terhadap orang yang lebih
lemah. Dengan demikian, perlindungan hukum dapat diartikan Perlidungan
oleh hukum atau perlindungan dengan menggunakan pranata dan sarana
hukum. Definisi tentang hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang
berisi perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengatur tata tertib
masyarakat dan karenanya masyarakat harus menaatinya. Dengan adanya
hukum diharapkan tercipta suatu kondisi masyarakat yang aman dan tertib
sebagai satu kesatuan dalam negara.
2. Unsur-unsur Perlindungan Hukum
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, perlindungan hukum
adalah perbuatan (terhadap benda dan sebagainya) melindungi: pertolongan
(menjaga dan sebagainya). (W.J.S. Poerwadarminta, 1999, p. 600). Jadi,
sesuai dengan pemikiran di atas, seseorang berhak untuk dilindungi dan
berhak untuk melindungi orang lain. Berlakunya hukum, proses hukum,
dan akibat-akibat dari penetapan atau penegakan hukum, semuanya harus
mewakili perlindungan hukum. Melihat pengertian dan konsep
perlindungan hukum di atas, kita dapat mencermati unsur-unsur
perlindungan hukum sebagai berikut:
1. Hukum tersebut merupakan sarana bagi siapa saja, artinya bahwa
siapa saja yang haknya dilanggar dalam hidup bermasyarakat
maka ia hendak mengajukan agar orang lain yang telah melakukan
pelanggaran tersebut untuk ditindak oleh hukum itu.
2. Orang yang terbukti bersalah secara hukum tersebut dikenai
sanksi yang telah ditentukan oleh hukum.
3. Asas kesamaan hukum (rechtsgleichheit) dalam arti material yaitu
hukum dituntut sesuai dengan cita-cita keadilan dalam
masyarakat.
7
4. Tujuan dari hukum itu adalah untuk menciptakan dan
mempertahankan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.
5. Tidak adanya kesewenang-wenangan pihak yang mempunyai
kekuasaan atau kesewenangan atas hukum tersebut. (Sri
Soemantri, 1992, p. 15).
Berdasarkan faktor-faktor yang disebutkan di atas dalam pengertian
perlindungan hukum, maka jelaslah adanya perlindungan hukum dan
kepastian hukum, serta tujuan dari hukum itu sendiri.
B. Tiunjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual.
1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual.
Karena hak-hak tersebut diberikan oleh negara, maka hak kekayaan
intelektual pada dasarnya adalah hak yang mempunyai sifat-sifat khusus dan
unik. Berdasarkan syarat-syarat undang-undang, negara memberikan hak-
hak khusus kepada orang-orang yang berhak, menurut tata cara dan keadaan
yang ditentukan. (Syafrinaldi, Fahmi dan M. Abdi Almaksur, 2008, p. 39).
HKI juga merupakan sebuah konsep yang relatif baru dalam sistem
hukum Indonesia. Pengetahuan intelektual kerja sudah diakui dalam
kehidupan masyarakat, namun hanya berupa pengakuan moral dan etika.
Namun hak-hak individu dihalangi oleh kepentingan kolektif dalam
masyarakat Indonesia, yang pada dasarnya merupakan kelompok komunal
dengan tingkat kebersamaan yang tinggi. Hak-hak individu tetap dilindungi,
namun pengaturannya didasarkan pada konvensi dan tradisi tidak tertulis.
(Much Nurahmad, 2012, p. 17).
Perlindungan hak kekayaan intelektual sangat penting bagi
pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan. Hak Milik Di Indonesia,
kekayaan intelektual dilindungi dalam bentuk hak cipta, merek dagang,
paten, perlindungan varietas tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan
desain tata letak sirkuit terpadu. Hak Kekayaan Intelektual berbeda dengan
Hak Kekayaan Materiil, yaitu tidak bersifat aktual sehingga tidak mudah
hilang, tidak dapat disita, dan mempunyai umur yang lebih panjang. otoritas
tertinggi Kekayaan Intelektual mengakui adanya Hak Moral, yang mana
pencipta atau penemu tetap melekat pada hasil kreativitas atau penemuannya
meskipun hak tersebut telah dialihkan kepada pihak lain. Hak Kekayaan
Intelektual mengakui adanya hak ekonomi bagi pencipta, penemu, dan
8
masyarakat yang dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari suatu karya
pemikiran berdasarkan penemuannya.
2. Ruang Lingkup Hak Kekayaan Intelektual.
Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri adalah dua jenis hak kekayaan
intelektual. Hak Cipta (Copy Rights) adalah hak pencipta atas ciptaannya
beserta salinannya. Pencipta suatu ciptaan memiliki hak atas ciptaan tersebut
dan semua salinan yang dibuat darinya. Hak-hak tersebut meliputi hak untuk
menghasilkan salinan suatu ciptaan, untuk membuat produk turunan, dan
untuk mengalihkan hak-hak tersebut kepada pihak ketiga. Hak cipta berlaku
segera setelah ciptaan dibuat dan tidak memerlukan pendaftaran. Dari segi
hak cipta diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014.
Selanjutnya, Hak Kekayaan Intelektual digolongkan dalam enam kategori:
paten, merek dagang, rahasia dagang, desain industri, dan sirkuit terpadu.
(Adrian Sutedi, 2009, p.3).
C. Tinjauan Umum Tentang Logo Band Slank.
1. Pengertian Logo.
Secara sederhana logo dapat diartikan sebagai gambar atau huruf yang
mempunyai arti tertentu. Logo adalah suatu unsur grafis yang terdiri atas
karakter-karakter bergambar, simbol-simbol, dan tanda-tanda yang
mempunyai makna tertentu dan mewakili makna suatu perusahaan, wilayah,
perkumpulan, produk, negara, atau hal-hal lain yang memerlukan sesuatu
yang sederhana untuk diingat untuk mewakili keadaan yang sebenarnya.
nama. Merek dan logo mempunyai keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan
karena logo merupakan landasan identitas suatu perusahaan. Logo lebih dari
sekedar pelengkap atau formalitas perusahaan; itu menyampaikan
kepribadian perusahaan.
2. Jenis-Jenis Logo.
Karena maksud dan tujuan pembuatannya tidak sama, logo yang satu
bisa saja berbeda secara signifikan dengan logo lainnya. Akibatnya, logo
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis; berikut beberapa contoh klasifikasi
logo:
1. Word Mark Logo: Jenis logo ini hanya menampilkan typografi, sama
sekali tidak mengambil simbol atau gambar tertentu. Perancangan logo
jenis ini dengan cara membuat model tulisan yang unik, atau membentuk
9
simbol tersembunyi dari bentukan nama perusahaan. Contoh logo jenis
Word Mark adalah seperti pada logo Coca-Cola, Fedex, Google, Disney.
2. Pictoral Mark Logo: Jenis logo ini menampilkan gambar atau simbol
yang mencerminkan nama dari suatu perusahaan. Perancangan logo jenis
ini terdiri dari simbol atau gambar yang mewakili nama perusahaan.
Gambar atau simbol yang digunakan adalah gambar atau simbol yang
mudah untuk dikenali. Contoh logo jenis Pictoral Mark adalah seperti
pada logo Shell, Puma, Garuda Indonesia, Apple.
3. Abstract Mark Logo: Jenis logo ini sangat menekankan nilai filosofi
terbentuknya suatu perusahaan atau bidang usaha lainnya. Bahkan
terkadang hanya pemilik dari perusahaan itu sendiri yang mengetahui
makna atau filosofi logo itu. Jenis logo ini biasanya memiliki keunikan
tersendiri agar tetap meninggalkan kesan kepada konsumen. Contoh logo
jenis Abstract Mark adalah seperti pada logo Telkom Indonesia, Indosat,
Pepsi, Nike.
4. Letter Form Logo: Jenis logo ini menggunakan inisial nama perusahaan
untuk dijadikan sebuah logo. Jenis logo inilah yang paling sering
digunakan oleh perusahaan, karena dapat mewakili nama perusahaan dan
logo dapat dibentuk dengan unik dan sederhana. Namun logo ini juga
cukup sulit untuk dirancang, karena ada banyak inisial perusahaan di
dunia yang sama sehingga memiliki kecenderungan logo yang juga
mirip. Contoh logo jenis Letter Form adalah seperti pada logo Unilever,
Motorola, Suzuki, Mc Donald.
5. Emblem Logo: Jenis logo ini dirancang dengan bentuk yang mendetail,
biasanya didominasi dengan elemen gambar. Logo emblem banyak
digunakan pada instansi pemerintah, logo klub olah raga, mobil mewah
dan juga organisasi. Contoh logo jenis Emblem adalah seperti pada logo
Ferrari, Club sepak bola Liverpool, Lamborghini, Polisi lalu lintas
Indonesia.
6. Character Logo: Jenis logo ini menggunakan karakter untuk mewakili
dari perusahaan tertentu. Karakter yang mencerminkan perusahaan akan
sangat membantu dalam pemasaran produk, oleh karenanya kebanyakan
perusahaan yang menggunakan jenis logo ini adalah perusahaaan yang
menjual produk tertentu seperti makanan, minuman, aksesoris.
10
Keuntungan dari jenis logo ini adalah logo bisa digunakan sebagai
maskot, sehingga dapat dipakai untuk memeriahkan even yang
berhubungan untuk promosi produk perusahaan secara terbuka. Contoh
logo jenis Character adalah seperti pada logo Michelin, Green Giant,
Hoka-Hoka Bento, KFC. (Sumber : http:// www.wordpress.com : How to
Design Trademarks and Logo. html, diakses pada 10 Oktober 2023)
3. Sejarah Logo Band Slank.
Slank terbentuk sejak tahun 1983, dan sekarang menjadi salah satu
grup musik papan atas di Indonesia. Terbentuk grup music “SLANK” yaitu
bulan Desember 1983. Awalnya band ini bernama CSC (Cikini Stone
Complex) yang terdiri dari anak – anak SMA Cikini, Jakarta. Grup ini terdiri
dari Bimo Setiawan (drummer), Boy (gitaris), Kiki (gitaris), Abi (bassis), Uti
(vokalis), dan Well Welly (vokalis). Mereka mengekspresikan hobinya
terhadap karya-karya Rolling Stones yang beraliran Rock n Roll. Sayangnya
grup ini tidak bisa bertahan lama dan akhirnya membubarkan diri.
Bimbim alias Bimo Setiawan mempertahankan band musik ini saat
itu, dengan bantuan kedua saudaranya Denny dan Erwan, dan membentuk
formasi baru yang terdiri dari Bimbim (drummer), Denny (bassist), Erwan
(gitaris), Bongky (gitaris), dan Kiki (penyanyi). Nama band diubah menjadi
"SLANK" dengan terbentuknya konfigurasi baru ini. Julukan "SLANK"
dipilih karena band ini dianggap slengek'an (ceroboh, Red) oleh
pengagumnya. Alhasil, Bimbim merancang julukan "SLANK" untuk
bandnya.
Grup Musik "SLANK" sempat dibongkar atau terjadi pergantian
personel sepanjang perjalanannya, namun tetap dipertahankan. Bimbim
(dummer), Kaka (penyanyi), Bongki (bassist), Pay (gitaris), dan Indra
(keyboardist) membentuk lineup baru. Bimbim selaku leader akhirnya
memilih memberhentikan Bongky, Pay, dan Indra pada tahun 1996, saat
menggarap album keenam lagu melankolis tersebut. Namun banyak pula
yang menyatakan Bongky, Indra, dan Pay hengkang atau mengundurkan diri
karena penggunaan narkoba yang terlalu serius yang dilakukan Bimbim dan
Kaka. Keretakan ini terdengar di album kelima mereka di lagu Pisah Saja
Dulu. Bimbim bahkan berencana membubarkan grup musik "SLANK",
namun rencana tersebut dibatalkan. Terakhir, Kaka dan Bimbim terus
11
menggarap album keenam dengan bantuan additional player.
Reynold didatangkan untuk meng-cover peran gitar, dan Ivanka, yang
sering mengunjungi Potlot pada saat itu, juga membantu pengerjaan proyek
Slank untuk album keenam dengan lineup transisi ini. Akhirnya Ivanka
dicopot dari anggota resminya, namun Reynolds tidak dapat melanjutkannya
karena ia merasa belum mampu untuk berpartisipasi dalam kesibukan grup
musik "SLANK". Setelah kematian Reynold, manajemen segera mulai
mencari seseorang untuk menyelesaikan sisa acara di tempat lain. Ivanka
menyarankan Abdee Negara untuk membantu Slank karena keduanya
sebelumnya berteman. Namun, manajer Slank itu diketahui telah
menghubungi Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) yang baru saja
menyelesaikan sekolah gitar. Akhirnya mereka berdua dimasukkan semua
dalam personil grup musik “SLANK”.
Mempunyai dua gitaris sebenarnya cukup membingungkan karena
sebelumnya Slank hanya menggunakan satu gitaris. Namun karena
keterbatasan waktu, kedua personel ini akhirnya dipilih untuk menyelesaikan
pembangunan fundamental Slank. Bahkan di penampilan, hampir semua
perhatian tertuju pada dua gitaris baru tersebut. Slank yang sempat
diproyeksikan akan hancur dalam kurun waktu satu tahun, namun mereka
tetap bertahan hingga saat ini dan terus berkarya yang meneguhkan
eksistensinya di dunia musik tanah air.
Tentu saja sulit menjaga kekompakan, kesatuan, dan eksistensi
mereka dalam sebuah band yang anggotanya mempunyai kepribadian yang
berbeda-beda, baik dari segi pemikiran maupun latar belakang, dan belum
tentu setiap anggota mempunyai pandangan yang sama terhadap musik.
Masing-masing memiliki sudut pandang yang unik, namun semuanya
memiliki tujuan yang sama: menciptakan sajian musik luar biasa yang
menghibur dan layak untuk disaksikan dan ditampilkan di hadapan penonton
pencinta musik.
Grup musik “SLANK” merupakan grup yang sangat menghargai
perdamaian, dan nyatanya grup musik “SLANK” tidak hanya berhasil
merebut hati para penggemarnya, namun juga membangkitkan semangat dan
solidaritas suatu generasi untuk mempunyai sikap. Hingga saat ini grup
musik “SLANK” mempunyai basis penggemar setia dan kreatif yang dikenal
12
dengan nama “Slankers”.
Logo, gambar, dan simbol sangat penting dalam mengekspresikan
identitas seseorang. Hal ini juga yang menyebabkan grup musik membuat
logo agar lebih mudah diingat oleh pecinta musik terhadap band tersebut.
Lambang Grup Musik "SLANK" Berbentuk Kupu-kupu "Kupu-kupu
muncul dari kepompong, berubah menjadi ulat, lalu menjadi kupu-kupu,"
kata Bimbim. Dia akan bisa terbang dengan bebas. Meski menjulang tinggi,
ia tiba di lokasi yang indah. Berbeda dengan lalat yang terus menerus
mencari tempat yang kotor.” Lambang kupu-kupu terus digunakan dengan
banyak revisi hingga saat ini untuk semakin mempertegas eksistensi grup
musik ini.
D. Tinjauan Umum Tentang Produsen Kaos.
1. Pengertian Produsen.
Produksi adalah proses mengubah atau mengubah masukan (bahan
mentah) menjadi keluaran (barang jadi). Beberapa ahli telah mengemukakan
berbagai definisi tentang ide manufaktur. Namun esensi definisi tersebut
tetap tidak berubah. Dalam ilmu ekonomi, kegiatan produksi diartikan
sebagai kegiatan yang memberikan keuntungan (utility) baik pada saat ini
maupun pada masa yang akan datang. (Mustafa Edwin Nasution dan Budi
Setyanto, 2007, p. 102)
Hal ini sesuai dengan definisi Putong tentang produksi yang
menyatakan bahwa produksi atau memproduksi adalah suatu tindakan yang
menambah kegunaan, nilai guna, atau manfaat pada suatu benda di luar
bentuk aslinya (sebelumnya). (Iskandar Putong, 2010, p. 88) Bisa ditentukan
bahwa produksi secara garis besar digambarkan sebagai tindakan tegas atau
pelaku usaha yang mencampurkan berbagai input atau masukan untuk
menghasilkan keluaran atau output dengan tujuan meningkatkan nilai guna
dan keunggulan barang-barang tersebut guna meningkatkan nilai jualnya.
Diperlukan input yang baik untuk menghasilkan output produk yang baik.
Parameter masukan atau produksi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap hasil.
2. Pengertian Kaos.
T-shirt adalah sejenis pakaian yang menutupi sebagian lengan,
seluruh dada, bahu, dan perut. T-shirt sering kali tidak memiliki kancing,
13
kerah, dan saku. Pada umumnya kaos memiliki lengan pendek (dari bahu
hingga siku) dan leher bulat. Katun atau poliester (atau campuran keduanya)
merupakan bahan khas yang digunakan untuk memproduksi kaos oblong.
Model kaos mencakup model untuk pria dan wanita, dan dapat
dikenakan oleh semua usia, termasuk bayi baru lahir, remaja, dan dewasa. T-
shirt kini dipakai tidak hanya sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai
pakaian santai. Desain kaos terus berubah mengikuti perkembangan zaman,
mulai dari yang canggih hingga yang basic. Desain yang salah adalah
menggunakan grafik dan frase. Berbagai produsen kaos berlomba-lomba
untuk menciptakan berbagai macam model kaos berdasarkan minat dan
kepribadian (image) masing-masing orang agar dapat menarik perhatian
konsumen.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sudargo Gautama,” Segi-segi Hukum Hak MIlik Intelektual,” PT.Erasco: Bamdung :


1990.Hal 4.
Saidin H. 1995, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Jakarta : Raja Grafindo
Persada, hlm. 9
Satjipto Rahardjo, 2000, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, h.54
W.J.S. Poerwadarminta, 1999, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka, hlm. 600
Sri Soemantri, 1992, Bunga Rampai Hukum Tata Negara Indonesia, Bandung :
Alumni, hlm. 15
Syafrinaldi, Fahmi dan M. Abdi Almaksur, Hak Kekayaan Intelektual, (Pekanbaru:
Suska Press, 2008),h.39
Much Nurahmad, Segala Tentang HAKI Indonesia, (Jogjakarta: Buku Biru, 2012),
h.17
Adrian Sutedi, 2009, Hak atas Kekayaan Intelektual ; Pengaturan dan Perlindungan
Hukum, Jakarta : PT. Sinar Grafika, hlm. 3
Mustafa Edwin Nasution dan Budi Setyanto, Pengenalan Eksklusif Ekonomi
Islam(Jakarta: Prenada Media Group, 2007), 102.
Iskandar Putong,Economics: Pengantar Mikro dan Makro(Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2010), 88
Perundang-Undangan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Internet
https://musisi.fandom.com/id/wiki/Slank
15
Sumber : http:// www.wordpress.com : How to Design Trademarks and Logo. html,
diakses pada 10 Oktober 2023
https://slank.com/sejarah/, diakses pada 10 Oktober 2023

16

Anda mungkin juga menyukai