Anda di halaman 1dari 12

FORM PENILAIAN PRAKTEK KUNJUNGAN LAPANGAN (PKL)

PEMBINAAN CALON AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


UMUM

No Obyek Positive Negative Dasar Hukum Keterangan

Pengawasan Norma K3 Pesawat Uap & Bejanan Tekan

K3 PUBT: boiler,
1 Pengerjaan menggunakan manual
bejana tekan - - -
handling

Operator boiler (SIO)


2 Pengerjaan menggunakan manual
- - -
handling

Perijinan
3 peralatan/pesawat
Pengerjaan menggunakan manual
pada K3 Mekanik - - -
handling
dan PUBT (boiler)

4 Lainnya: Pengerjaan menggunakan manual


- - -
handling
No Obyek Positive Negative Dasar Hukum Keterangan

Pengawasan Norma K3 Mekanik


- Menggunakan forklift - Tidak memiliki - Permenaker No. 8 - Apabila terjadi kerusakan pada
1 PAA elektrik, 1 unit cadangan forklift Tahun 2020 tentang forklift proses loading terganggu
(kapasitas angkut Keselamatan dan - Apabila loading lebih dari 1 truck,
1500kg) kesehatan Kerja maka daya baterai forklift habis.
- Menggunakan hand Pesawat Angkat dan Sehingga, proses loading harus
pallet Angkut terhenti 4-5 jam karena harus
- Menggunakan - Pasal 67 huruf a melakukan pengisian daya.
conveyor “Alat berat terdiri atas
forklift, lifttruck, reach
stackers, telehandler,
hand lift/hand pallet,
excavator, excavator
grapple, backhoe,
loader, dozer, traktor,
grader, concrete paver,
asphalt paver, asphalt
sprayer, aspalt finisher,
compactor
roller/vibrator roller,
dan peralatan lain yang
sejenis;”

- Uji riksa - Pengangkutan beban - Permenaker No. 8 - Pengangkatan beban lebih dari 15
2 Forklift - Memiliki emergency forklift diatas 15 cm, Tahun 2020 tentang cm dapat menghalangi pandangan
stop Keselamatan dan operator sehingga berisiko
- Memiliki form P2H kesehatan Kerja menimbulkan kecelakaan kerja.
- Memiliki checklist Pesawat Angkat dan
perawatan forklift Angkut
- Memiliki ruang - Pasal 85 ayat 1 a
khusus dalam “forklift pada saat
pengisian ulang daya dioperasikan dalam
keadaan berjalan (a)
garpu (fork) atau
permukaan bagian
bawah muatan harus
berjarak paling tinggi
15 cm (lima belas
sentimeter) diukur dari
permukaan landasan”
- Pasal 126 ayat 2
huruf a tentang Alat
Bantu Angkat dan
Angkut harus:
a. dilakukan
perawatan secara
berkala sesuai
dengan buku
panduan pabrik
pembuat;
- Pasal 11 ayat 3 huruf
a “ Baterai
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus: a.
dilakukan pengisian
ulang daya listrik pada
ruangan khusus;”
- Pasal 16 huruf c
Perlengkapan Pesawat
Angkat dan Pesawat
Angkut paling sedikit
terdiri atas: C. alat atau
tombol penghenti
darurat (emergency
stop);
Operator K3, - Memiliki SIO - Belum ada SIM BII - Permenaker No. 8 - Berdasarkan hasil observasi dan
forklift Operator dan SIMPER untuk Tahun 2020 tentang dengan fakta data dilapangan,
3 - Memiliki lisensi K3 operator forklift Keselamatan dan dapat dijadikan sebagai acuan
ada SIO
Pesawat angkat dan kesehatan Kerja bahwa pengoperasian pesawat
angkut kelas 1 dan Pesawat Angkat dan angkat dan angkut (forklift), tiap
kelas 2 Angkut operator harus memiliki lisensi
- Pasal 153 ayat 1 dan kelas 1 dan kelas 2 serta SIO
2 ayat 1 “ (1) Operator untuk memenuhi syarat ketika
forklift/lifttruck, rack akan mengoperasikan unit
stackers, reach tersebut.
stackers, telehandler - Dalam pengoperasian pesawat
kelas II sebagaimana angkat dan angkut diperlukan
dimaksud dalam Pasal juga Surat Izin Mengemudi BII
152 ayat (1) huruf a (SIM BII) dari pihak kepolisian
harus memenuhi serta Surat Izin Mengemudi
persyaratan: Perusahaan (SIMPER) untuk
a. berpendidikan sebagai persyaratan administratif
paling rendah SMP dalam penunjukkan operator
atau sederajat; pesawat angkat dan angkut
b. berpengalaman apabila dinyatakan lulus tes dari
paling singkat 1 (satu) pihak traineer atau team HSE
tahun membantu yang ditugaskan oleh perusahaan.
pelayanan di
bidangnya;
c. sehat untuk bekerja
menurut keterangan
dokter;
d. berusia paling
rendah 19 (sembilan
belas) tahun;
e. memiliki sertifikat
kompetensi di
bidangnya; dan f.
memiliki Lisensi K3”
- ayat 2 “ (2) Operator
forklift/lifttruck, rack
stackers, reach
stackers, telehandler
kelas I sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
152 ayat (1) huruf b
harus memenuhi
persyaratan:
a. berpendidikan
paling rendah SMA
atau sederajat;
b. berpengalaman
paling singkat 2 (dua)
tahun membantu
pelayanan di
bidangnya;
c. sehat untuk bekerja
menurut keterangan
dokter;
d. berusia paling
rendah 20 (dua puluh)
tahun;
e. memiliki sertifikat
kompetensi di
bidangnya; dan
f. memiliki Lisensi
K3.”
- Pasal 176 Ayat 1
Pemeriksaan dan
pengujian berkala
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 174 ayat
(1) huruf b untuk
Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut
dilakukan paling
lambat 2 (dua) tahun
setelah pemeriksaan
dan pengujian pertama
dan selanjutnya
dilakukan setiap 1
(satu) tahun sekali
Ayat 2 (2)
Pemeriksaan dan
pengujian berkala
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 174 ayat
(1) huruf b untuk Alat
Bantu Angkat dan
Angkut serta alat
kelengkapannya
dilakukan paling
lambat 1 (satu) tahun
sekali. Ayat 3 (3)
Pemeriksaan dan
pengujian berkala
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat
(2) meliputi:
a. pemeriksaan
dokumen;
b. pemeriksaan visual;
c. pengukuran
teknis/dimensi;
d. pengujian tidak
merusak pada
komponen utama dan
yang menerima beban;
e. pengujian fungsi
Pesawat Angkat dan
Pesawat Angkut;
f. pengujian beban
dinamis dengan
memberikan beban
secara bertahap hingga
100% (seratus persen)
beban kerja aman; dan
g. pengujian beban
statis harus
dilaksanakan:
1. paling sedikit 110%
(seratus sepuluh
persen) beban kerja
aman untuk Pesawat
Angkat dan Pesawat
Angkut, kecuali untuk
keran angkat yang
menggunakan girder
atau tidak memiliki
tabel beban (load
chart) paling sedikit
125% (seratus dua
puluh lima persen)
beban kerja aman;
2. paling sedikit 150%
(seratus lima puluh
persen) beban kerja
aman secara bertahap
untuk jenis dongkrak;
dan
3. paling sedikit 150%
(seratus lima puluh
persen) dan paling
besar 200% (dua ratus
persen) beban kerja
aman untuk Alat Bantu
Angkat dan Angkut
serta alat
kelengkapannya.
- Pasal 165 ayat 6
“Operator
forklift/lifttruck, rack
stackers, reach
stackers, telehandler
kelas I selain
berwenang melakukan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) juga
berwenang:
a. mengoperasikan
forklift/lifttruck, rack
stackers, reach
stackers, telehandler
sesuai dengan jenisnya
dengan kapasitas lebih
dari 15 (lima belas)
ton; dan
b. mengawasi dan
membimbing kegiatan
Operator kelas II”
- Pasal 165 ayat 7
“Operator
forklift/lifttruck, rack
stackers, reach
stackers, telehandler
kelas II selain
berwenang melakukan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) juga
berwenang
mengoperasikan
forklift/lifttruck, rack
stackers, reach
stackers, telehandler
sesuai jenisnya dengan
kapasitas sampai
dengan 15 (lima belas)
ton.”

Pengerjaan menggunakan manual


4 PTP handling dan peralatan tidak
- - -
dapat di sebutkan karena rahasia
pabrik.
- Uji riksa dari - Tidak ditemui SOP - Peraturan Menteri - Berkaitan dengan perizinan itu
5 Genset disnakertrans atau instruksi kerja ESDM No. 12 tahun bagi pemilik Genset yang tidak
- Sertifikat genset genset 2019 tentang melaporkan atau mengoperasikan
- Sertifikat laik operasi - Tidak diketahui NAB Kapasitas Pembangkit tanpa izin operasional, terancam
(ESDM) kebisingan genset. Tenaga Listrik Untuk sanksi teguran hingga pembekuan
- safety map ruang - Tidak ditemui Kepentingan Sendiri operasional. ”Pendataan ini lebih
generator APAR, di area yang Dilaksanakan untuk mengetahui keandalan
Genset Room Berdasarkan Izin sistem ketenagalistrikan,
Operasi keamanan, serta faktor
- Pasal 4 ayat 3 lingkungan,”.
Ketentuan wajib - Dalam pengoperasian Genset
operasi sertifikat laik untuk kebutuhan produksi perlu
operasi sebagaimana di berikan Instruksi Kerja (IK)
dimaksud pada ayat (2) apabila pengoperasian genset
dipenuhi dengan tersebut hanya bersifat sebentar
kepemilikan hasil uji saja atau berkala sesuai dengan
pabrikan, sertifikat kebutuhan produksi perusahaan.
produk, atau dokumen - Apabila pengoperasian genset
standar keselamatan untuk kebutuhan produksi pada
produk yang setara. perusahaan bersifat continue
- Permenaker 38 tahun maka perusahaan tersebut
2016 Tentang diwajibkan membuatkan Standard
Keselamatan dan Operasional Prosedure (SOP) dan
Kesehatan Pesawat harus disosialisasikan kepada
Tenaga dan Produksi karyawan yang bertugas.
- Pasal 133 Ayat 1 dan
2
(1) Pemeriksaan
berkala sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
131 huruf b dilakukan
secara berkala paling
lama 1 (satu) tahun
sekali.
(2) Pengujian berkala
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 131 huruf
b dilakukan secara
berkala paling lama 5
(lima) tahun sekali.
- Permenakertrans No
20 tahun
- Operator K3 genset - Permenaker 38 tahun - Untuk mengoperasikan pesawat
6 Operator K3 Genset memiliki SIO 2016 Tentang ini memerlukan tenaga ahli yang
- Lisensi operator kelas Keselamatan dan sudah mendapatkan lisensi. Izin
1 Kesehatan Pesawat resmi didapatkan jika lolos uji
Tenaga dan Produksi sertifikasi Kemnaker. Dengan
- Pasal 113 ayat (1) melalui proses training K3
dan (2) Kemnaker Mesin Produkasi &
Ayat (1) Operator Perkakas, Tanur. Karena sangat
penggerak mula beresiko jika dikerjakan oleh
sebagaimana dimaksud sembarang pekerja.
dalam Pasal 111 huruf - Alat ini tidak boleh dioperasikan
a meliputi operator oleh sembarang pekerja. Sebelum
motor bakar, turbin mengoperasikan alat, perusahaan
uap, turbin air, turbin harus memastikan operator telah
gas, dan kincir angin. mendapat Training K3
Ayat (2) Operator (Keselamatan dan Kesehatan
penggerak mula Kerja) Mesin Produksi &
sebagaimana dimaksud Perkakas, Tanur. Melalui
pada ayat (1) pelatihan ini, operator ditempa
diklasifikasikan menjadi pekerja ahli bersertifikasi
sebagai berikut: Kemnaker. Sehingga memenuhi
a. operator kelas II; kriteria sebagai ahli K3 pesawat
dan tenaga dan produksi.
b. operator kelas I.

Anda mungkin juga menyukai