Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1 :

1. yudhi pribadi
2. m. syahrul romadhoni
3. nur widyatmoko

Materi : paparan tentang riksa uji lingkungan kerja dan ergonomi


PEMBAHASAN

1. Peraturan perundang – undangan yang mendasari

2. Pengertian dan tujuan pelaksanaan

3. Pelaksanaan dilapangan

4. Masalah yang dihaadapi dan solusi


Dasar Hukum Riksa Uji

• Undang – Undang Uap No. 1 Tahun 1930 tentang Pesawat Uap;

• permenaker no.08 tahun 2020 tentang keselamatan dan Kesehatan kerja


pesawat angkat dan pesawat angkut

• Permenaker No. 31 Tahun 2015 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur


Petir;

• Permenaker RI No.Per-12/MEN/2015 Tentang keselamatan dan Kesehatan


kerja listrik di tempat kerja

• Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekan dan Tangki


Timbun;

• Permenaker No. 38 Tahun 2016 tentang K3 Pesawat tenaga Produksi;

• Permenaker No. 06 Tahun 2017 tentang K3 Elevator dan Eskalator;

• Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 11 Tahun 1997 tentang Pengawasan


Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran.
Riksa uji
Riksa Uji adalah pemeriksaan dan pengujian
peralatan kerja oleh pihak yang ditunjuk dan
diberi kewenangan oleh pemerintah , untuk
menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari
Kementerian Tenaga Kerja / Kemnaker RI . Tes
Pemeriksaan K3 ini dilakukan secara berkala
atau berulang-ulang sesuai jangka waktu
tertentu tergantung dari jenis objek yang
dilakukan inspeksi.
Tujuan Riksa Uji
mengetahui kondisi laik pakai sebuah peralatan kerja yang merupakan aset perusahaan untuk mendapatkan
Sertifikat/Ijin Pemakaian atau Re-Sertifikasi (berkala) dan membantu Perusahaan dalam Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja - SMK3 yang akan mewujudkan Budaya K3 di Perusahaan, serta
secara berkelanjutan akan patuh terhadap penerapan Undang-undang dan peraturan terkait lainnya, terutama
dibidang keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlaku di Indonesia
Manfaat Riksa Uji
• Sebagai bukti komitmen telah menjalankan K3 di perusahaan

• Meningkatkan citra perusahaan karena sudah bersertifikasi dalam


peralatan yang digunakan

• Mencegah dan mengurangi bahkan menghilangkan resiko


kecelakaan kerja ( zero accident )

• Mencegah terjadinya cacat/kematian pada tenaga kerja

• Mencegah terjadinya kerusakan pada tempat dan peralatan kerja

• Mencegah pencemaran lingkungan dan masyarakat di sekitar


tempat kerja

• Menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja


Pelaksanaan Uji Riksa
1. PADA
air PESAWAT
padasystem UAP DAN
bagiantenaga
dalamnya BEJANA
jadiakan
sebagian TEKAN
uap, dengan( PUBT
proses) Ketel uap merupakan
pemanasan. Pemanasan suatu pesawat yang bertujuan mengubah
dalam
Timbun, Bejana Tekanuap ini
(Compressor),selalu adaBertenaga
Pipa / BertekananAlatnya
tempat pembakaran. dll Ketel Uap,melalui
Bejanaproses pembakaran,
Uap (Sterilizer), jadiTangki
BPV, di
2. PADA
dgunakanPESAWAT
untuk ANGKAT DAN
memindahkan, ANGKUTmuatan
mengangkat ( PAA baik
) Pesawat
bahanAngkat dan Angkut
atau barang atau adalah
orang suatuvertical
secara pesawatdanatau alat
atau yang
horizontal
dalam jarak
Pneumatic, yang ditentukan.
Gondola, Keran Alatnya
Angkat, Pesawat
KeranPesawatAngkat,
Magnit, Angkut Tower Crane,
Keran Lokomotif, Takel, Peralatan
Keran Dinding, Angkat Listrik,
KeranPermukaan:
Sumbu Putar, Pesawat
Escalator dan
Travelator,
Derek, Ban
Traktor, Berjalan,
Gerobak, Rantai
Forklift, Berjalan.
Kereta GantungPesawat di atasdiLandasan
Angkut atas dan di
Landasan danatas
di atas Permukaan: Truk,
Truk,Truk
Truk
Derek, Traktor, Gerobak, Forklift, Kereta Gantung. Pesawat Jalan di atas
Angkat, Sling Wire rope, Rantai,, Tali Serat, Spreder Bar, Shaker, Kiem, O-ring dll Rel, Lokomotif, Gerbong, Lori. Alat Bantu
3. PADA
bergerakPESAWAT TENAGAatau
berpindah-pindah DAN PRODUKSI
tetap yang dipakai( PTP ) Pesawat Tenaga dan Produksi adalah pesawat dahkan
atau alatdaya
yangatau
tenaga,
bahaya mengolah,
kecelakaan. membuat:
Peggerak bahan,
Mula, barang,
Motor produkatau
Bakar,
dipasang
teknis
Turbin, dan
Kincir
untuk
aparat
Angin,
membangkitkan
produksi
Atau Motor
atau memin-
yang mengandung
Penggerak dan dapatMesin
Lainnya. menimbulkan
Perkakas
Pon, Mesindan Produksi,Mesin
Penghancur, MesinPenggiling
Asah, MesindanPoles dan Pelicin,
Penumbuk, SertaMesin
MesinTuang dansejenis.
lain yang Cetak, Mesin, Tempa dan Pres, Mesin
4.PADA INSTALASI LISTRIK DAN PENYALUR PETIR ( IL dan IPP ) Listrik adalah bagian tak terpisahkan dalam
menyelesaikan aktivitas perusahaan sehari-hari. Tanpa adanya listrik maka alat elektronik di perusahaan tak akan berfungsi. Riksa
Uji Penyalur Petir ( IPP ) Ada 2 jenis bentuk dari penangkal petir yang umum dipakai, antara lain ( penangkal petir elektrostatis
dan penangkal petir konvensional).

5. PADA SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN Riksa uji ini dibutuhkan untuk menjalankan program perawatan pada instalasi fire
hydrant, dan alarm kebakaran di perusahaan. Jenis Instalasi Proteksi Kebakaran, Yang termasuk Jenis Instalasi Proteksi
Kebakaran di antaranya adalah: Instalasi hydrant & springkler, Instalasi fire alarm system, Instalasi Floading System, dll

6. PADA ELEVATOR Elevator atau Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau
barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, yang biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Elevator
panorama, Elevator penumpang, Elevator pelayanan / service, Elevator rumah tinggal, Elevator penanggulangan kebakaran / fire
elevator, Elevator pasien, Elevator miring / incline elevator, Elevator disabilitas, Elevator barang, Elevator lain-lain sesuai pasal 1
angka 2 di ( PERMENAKERTRANS RI Nomor 6 / 2017 )

7. PADA ESKALATOR ATAU TANGGA JALAN adalah sarana transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang,
terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur berupa rail atau rantai yang digerakkan
motor.
7. PADA LINGKUNGAN KERJA Persyaratan K3 bagi Tenaga Kerja Lingkungan Kerja tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja meliputi:
Pengendalian Faktor Fisik dan Faktor Kimia berada di bawah TLV, Pengendalian Faktor Biologis, Faktor Ergonomis, dan Faktor Psikologis Kerja agar memenuhi standar,
Penyediaan fasilitas kebersihan dan, kebersihan yang bersih dan sehat serta fasilitas kebersihan di tempat kerja, Penyediaan tenaga K3 yang memiliki kompetensi dan
kewenangan K3 di bidang lingkungan kerja.
Masalah
Solusi

kecelakaan kerja di tempat kerja mereka. Selain mengancam


1. Melakukan Uji Riksa Alat Berat sebagai Investasi Jangka
keselamatan pekerja, kecelakaan kerja juga dapat memiliki dampak
Panjang,
yang serius pada perusahaan. Kerugian finansial akibat kecelakaan
kerja dapat mencakup biaya perawatan, penggantian alat berat yang
2. Ditingkatkan Keamanan dan Kepatuhan Terhadap Standar
rusak, ganti rugi kepada korban, dan potensi denda atau tuntutan
Keselamatan
hukum. Selain itu, kecelakaan kerja juga dapat menyebabkan
gangguan operasional, penundaan proyek, dan reputasi buruk bagi
3. Meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas perusahaan
perusahaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai