DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KECAMATAN PADARINCANG
Jl. Palka Padarincang Km. 33 Kp. Cacaban Desa Citasuk
Kec Padarincang Kode Pos 42168
Telp 087788529295, email:puskesmas.padarincang@gmail.com
KERANGKA ACUAN
A. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakan di UPT
Puskesmas, meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, pelayanan
gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Selain
dari pada itu, puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan yaitu upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan orioritas masalah kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat
penting sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan juga sebagai berikut:
1) Dari hasil kajian 70% sumber daya pembangunan nasional berasal
kontribusi/partisipasi masyarakat.
2) Pemberdayaan masyarakat /partisipasi masyarakat berazaskan gotong
royong, merupakan budaya masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan.
3) Perilaku masyarakat merupakan factor penyebab utama, terjadinya
permasalahan kesehatan, oleh sebab itu masyarakat sendirilah yang dapat
menyelesaikan maslah tersebut dengan pendampingan/bimbingan
pemerintah.
B. LATAR BELAKANG
Menurut undang- undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal
1, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional.Menurut undang- undang nomor 36 tahun 2009 pasal 3 pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
setinggi tingginya.
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan masalah kesehatan serta
potensi sumber daya yang terkait dengan pengebangan Desa Siaga Aktif,
disebut SMD karena para kader, para tokoh dan pemuda di desa itu sendiri
yang mengumpulkan data di wilah tempat tinggalnya.
Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan
penanggulangan permasalahan kesehatan desa siaga dalam hal ini 14 Desa di
wilayah Kerja Puskesmas Padarincang Kabupaten Serang Banten, maka perlu
tingkatkan dan dilaksanakan Survei Mawas Diri
Langkah identifikasi kebutuhan merupakan langkah yang amat penting
dalam aktifitas perancangan program. Identifikasi kebutuhan dalam perancangan
pembelajaran adalah berupa aktifitas mengenali perilakuawal dan karakteristik
masyarakat. Pertanyaan sederhana dalam tahapan ini adalah “Siapa dan
bagaimana profil masyarakat/sasaran program yang akan kita
rancang?”.Kekhasan individu masyarakat dengan segala karakteristiknya adalah
aspek yang sangat diperhatikan dalam perancangan kegiatan program.
Pada tahap pengidentifikasian kebutuhan masyarakat ini, sebaiknya
penanggungjawab program melibatkan kader dan tokoh masyarakat untuk
mengenali, menyatakan dan merumuskan kebutuhan masyarakat, sumber-
sumber yang tersedia dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan
program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
Identifikasi kebutuhan masyarakat bertujuan antara lain untuk melibatkan dan
memotivasi masyarakat agar kegiatan program dirasakan sebagai bagian dari
kehidupan dan mereka merasa memilikinya.
F. SASARAN
1. Masyarakat
2. Kader
3. Lintas sektor.
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN A. Waktu dan Tempat
Suhuda Hamsanikeda