Anda di halaman 1dari 15

KISI-KISI PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Leuwimunding


Kelas / Semester : XI / 2
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Alokasi Waktu : 4 × 45 menit
Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmatika

A. KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

Butir Nilai Indikator skor


Sikap
Peserta didik mengumpulkan 4 = jika muncul 4 indikator yang dilakukan
tugas/kuis dengan tepat waktu 3 = jika muncul 3 indikator yang dilakukan
Peserta didik mematuhi kesepakatan 2 = jika muncul 2 indikator yang dilakukan
Tanggung yang sudah dibuat bersama. 1 = jika muncul 1 indikator yang dilakukan
jawab Peserta didik menyimak saat teman
yang lain menjelaskan sesuatu
Peserta didik menanggapi pendapat
teman yang lain
Peserta didik mencari informasi 4 = jika muncul 4 indikator yang dilakukan
untuk menyelesaikan tugas/masalah 3 = jika muncul 3 indikator yang dilakukan
yang sedang dikerjakan 2 = jika muncul 2 indikator yang dilakukan
Peserta didik membagikan informasi 1 = jika muncul 1 indikator yang dilakukan
yang diperoleh terkait tugas/masalah
yang sedang dikerjakan
Peserta didik membantu temannya
Kerjasama
yang mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang sudah dibagi
Peserta didik mengecek kembali
kelengkapan/keperluan di
kelompoknya terkait dengan
tugas/masalah yang sedang
Dikerjakan
PEDOMAN LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
×4

Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013, predikat kompetensi nilai sikap yaitu:

Interval Pedikat Keterangan


3,33 < skor akhir ≤ 4,00 A Sangat Baik
2,33 < skor akhir ≤ 3,33 B Baik
1,33 < skor akhir ≤ 2,33 C Cukup
skor akhir ≤ 1,33 D Kurang
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Leuwimunding


Kelas / Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit
Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmatika

A. Penilaian Sikap
Berikan tanda centang (✔) pada kolom-kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan

Aspek Sikap
Nama Siswa Total
No Kerja sama Tanggung jawab Nilai Predikat
Skor
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Rubrik Penilaian Predikat Penilaian Sikap
1 = kurang
2 = cukup Predikat J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai Pedoman Penilaian Sikap = ×4
3 = baik Total skor
4 = sangat baik
3,33 < skor akhir ≤ 4,00 Amat baik

2,33 < skor akhir ≤ 2,33 Baik

1,33 < skor akhir ≤ 2,33 Cukup

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 ≤ 1,33 Kurang


KISI – KISI INSTRUMEN PENILAIAN

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwimunding Kelas / Semester : XI / 2


Mata Pelajaran : Matematika Kelompok Wajib Materi Pokok : Barisan dan Deret
Sub bab : Barisan dan Deret Aritmatika Waktu : 10 Menit

TINGKAT JENIS NO
NO KD IPK INDIKATOR SOAL
KOGNITIF TES SOAL
1 3.6. Menggeneralisasi pola Menganalisis penyelesaian masalah Disajikan masalah kontekstual
bilangan dan jumlah pada kontekstual pada barisan aritmatika tentang sentral Bordel
barisan Aritmatika dan Tasikmalaya. Peserta didik
Geometri dapat menganalisis Pilihan
3.7. Menggunakan pola barisan C4 1
penyelesaian masalah Ganda
aritmatika atau geometri
kontektual tersebut dengan
untuk menyajikan dan
menyelesaikan masalah konsep suku ke-n barisan
kontekstual (termasuk aritmatika.
2 pertumbuhan, peluruhan, Menganalisis penyelesaian masalah Diberikan masalah pola
bunga majemuk, dan anuitas) kontektual pada deret aritmatika. geometris. Peserta didik dapat
Pilihan
menganalisis penyelesaian C4 2
Ganda
masalah dengan konsep jumlah
suku ke-n deret aritmatika.
3 Memecahkan masalah kontekstual Diberikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan permasalahan mengenai produksi kelom
barisan dan deret aritmatika geulis Tasikmalay. Peserta
didik diharapkan
C4 Uraian 3
dapatmenyelesaikanmasalah
kontekstual yang berkaitan
dengan permasalahan deret
aritmatika
LEMBAR NILAI PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMAN 1 Leuwimunding Kelas / Semester : XI / 2


Mata Pelajaran : Matematika Kelompok Wajib Materi Pokok : Barisan dan Deret
Sub bab : Barisan dan Deret Aritmatika Waktu : 10 Menit

A. Berilah tanda (X) pada huruf A, B, C, D dan E yang menurut Anda benar!

1. Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah sentra industri hiasan bordir dan merupakan produk unggulan. Kain bordir
Tasik adalah serapan dari kebudayaan Cina. Namun berkat tangan terampil dan ulet, maka terciptalah kerudung, kebaya,
mukena, tunik, selendang, blus, rok, sprei, sarung bantal, taplak meja, baju gamis, baju koko, kopiah haji, hingga busana
sehari-hari dihiasi dengan bordir yang menarik.

https://rizkiabdillah.wordpress.com/info-daerah/jawa-barat/kota-tasikmalaya/kerajinan-tasikmalaya/bordir-tasikmalaya/
Di beberapa kecamatan di Tasikmalaya, daerah yang paling dikenal sebagai sentra industri bordir adalah Kecamatan Kawalu.
Sukses Bordir Kawalu Tasikmalaya ternyata tidak lepas dari jasa seorang ibu. Menurut sejarah, industri Bordir Tasik pertama
kali tumbuh dan berkembang pada tahun 1925 di Desa Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Salah seorang
perintisnya adalah seorang wanita bernama Hj. Umayah binti H. Musa, yang pada tahun sebelumnya bekerja di perusahaan
kebangsaan Amerika, Singer. Setelah menguasai bidang bordiran saat di Singer, ia keluar dan kembali ke Desa Tanjung dan
membuka usaha kecil-kecilan dengan menerima pesanan bordiran baik dari Tasikmalaya maupun dari luar daerah.
Pada awalnya Ibu Umayah dapat menyelesaikan 7 helai kain border berukuran 2,4 m x 1,5 m selama 1 bulan. Permintaan
kain border terus bertambah sehingga Ibu Umayah harus menyediakan 10 helai kain border pada bulan kedua, dan 13 helai
pada bulan ketiga. Dia menduga, jumlah kain bordir untuk bulan berikutnya akan 3 lebih banyak dari bulan sebelumnya.
Berapakah banyaknya kain bordir yang harus dibuat pada bulan ke 6?
a. 21
b. 22
c. 23
d. 24
e. 25
2. Pola geometris merupakan bentuk atau motif yang mengandung unsur garis, baik miring, persegi, lingkaran, maupun bentuk-
bentuk bervariasi lainnya. Pola-pola tersebut dirancang berulang-ulang hingga membentuk kesatuan pola unik dan
menghasilkan nilai estetik. Meski berasal dari bidang matematika, pola geometris juga kerap digunakan pada arsitektur,
fesyen, desain visual.

Pola 1 Pola 2 Pola 3 Pola 4

Widya memperoleh tugas tugas sekolah untuk membuat pola geometris. Widya membuat pola geometris menggunakan
persegi dan segitiga. Pola tersebut dibuat dengan cara menghubungkan titik tengah setiap persegi dengan garis hingga
membentuk persegi dan segitiga di dalam persegi. Hal tersebut dilakukan terus-menerus. Banyaknya seluruh segitiga yang
terbentuk sampai pola ke 23 adalah …
a. 1001
b. 1012
c. 1058
d. 1104
e. 1150
3. Kelom geulis merupakan produk kerajinan khas Tasikmalaya. Berbicara kelom geulis akan erat kaitannya dengan satu
wilayah yang disebut Gobras, yang menjadi sentra pengrajin kelom geulis sejak dulu.

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/kelom-geulis-oleh-oleh-khas-tasikmalaya/

Nama kelom diperkirakan diambil dari bahasa Belanda ‘kelompen’ yang artinya sandal kayu. Kelom dari Gobras saat itu pun
adalah sejenis alas kaki yang dibuat dari bahan baku kayu dan bagian atasnya diberi tali hitam dari bahan ban bekas sebagai
sabuk pengikat. Kelom seperti itu bisa dipakai oleh pria maupun wanita, anak-anak juga dewasa. Pak Husen adalah seorang
pengrajin sekaligus penjual sandal kelom geulis. Dengan penjualan kelom geulis tersebut selalu mendapatkan keuntungan
dengan jumlah yang sama setiap kenaikan bulan. Apabila di bulan ke-4 Pak Husen mendapatkan keuntungan 30 ribu dan
hingga bulan ke-8 memperoleh 172 ribu, maka berapa keuntungannya hingga bulan ke-18?
LEMBAR NILAI PENGETAHUAN

A. Pilihan Ganda
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 Jawaban B (22) 1
2 Jawaban B (1.012) 1
Total Skor 2

Pedoman Penilaian: 𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 × 25

B. Uraian

NO KUNCI JAWABAN SKOR


3 JAWAB :
a. Memahami masalah 2
Diketahui:
Jumlah yang dihasilkan Bulan ke-4 𝑆4 = 30.000
Jumlah yang dihasilkan Bulan ke-4 𝑆8 = 172.000

Ditanyakan:
2
Besar keuntungan hingga bulan ke-18(𝑆18 )
b. Merencanakan Penyelesaian
2
𝑆4 = 30.000dan 𝑆8 = 172.000kita subtitusi ke rumus deret
aritmatika
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Sehingga di dapat
4
𝑆4 = (2𝑎 + (4 − 1)𝑏)
2
2(2𝑎 + (3)𝑏) = 30.000
2𝑎 + 3𝑏 = 15.000 persamaan 1

8
𝑆8 = (2𝑎 + (8 − 1)𝑏)
2
4(2𝑎 + (7)𝑏) = 172.000
2𝑎 + 7𝑏 = 43.000 persamaan 2

c. Menyelesaikan Masalah 2
Eliminasi a dari persamaan 2 da n persamaan 1
2𝑎 + 7𝑏 = 43.000
2𝑎 + 3𝑏 = 15.000
4𝑏 = 28.000
𝑏 = 7.000
𝑏 = 7.000 𝑠𝑢𝑏𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 1 (2𝑎 + 3𝑏 = 15.000)
2𝑎 + 3(7.000) = 15.000
2𝑎 + 21.000 = 15.000
2𝑎 = 15.000 − 21.000
2𝑎 = −6.000
𝑎 = −3.000
18
𝑆18 = (2(−3.000) + (18 − 1)7.000)
2
𝑆18 = 9(−6.000 + (17)7.000)
𝑆18 = 9(−6.000 + 119.000)
𝑆18 = 9(113.000)
𝑆18 = 1.017.000
Besar keuntungan hingga bulan ke-18 adalah Rp.1.017.000,00
d. Membuktikan 2
Kita buktikan bahwa besar keuntungan hingga bulan ke-18adalah
Rp.1.017.000,00 dengan car akita gunakan rumus
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑑𝑎ℎ𝑢𝑙𝑢 𝑈𝑛
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈18 = −3.000 + (18 − 1)7.000 = −3.000 + 119.000 =
116.000
18
𝑆18 = (−3.000 + 116.000) = 1.017.000
2
Terbukti

Total Skor 10

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 = × 50
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Pedoman Penilaian:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝐺 + 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑈𝑟𝑎𝑖𝑎𝑛


RUBRIK PENILAIAN PESERTA DIDIK
(PRESENTASI HASIL DISKUSI)

No Aspek Skor Kriteria


1 Sistematika presentasi 4 Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
3 Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang
sistematis
2 Materi presentasi disajikan kurang runtut dan tidak sistematis
1 Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
sistematis
2 Penggunaan bahasa 4 Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
3 Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
2 Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
1 Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
3 Kemampuan mengutarakan 4 Aktif mengutarakan pendapat dengan tepat
pendapat 3 Aktif mengutarakan pendapat namun kurang tepat
2 Kurang aktif mengutarakan pendapat
1 Tidak pernah mengutarakan pendapat
4 Kemampuan inisiatif dalam 4 Mampu memberikan solusi terbaik dalam memecahkan
memecahkan permasalahan permasalahan dalam diskusi
3 Mampu memberikan solusi namun kurang dapat memecahkan
permasalahan dalam diskusi
2 Mampu memberikan solusi namun tidak tepat dalam
memecahkan permasalahan dalam diskusi
1 Tidak memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan
dalam diskusi
5 Kemampuan kepemimpinan 4 Mampu memimpin diskusi dan mengatur anggota kelompok
dengan baik
3 Mampu memimpin diskusi namun kurang dapat mengatur
anggota kelompok
2 Kurang mampu memimpin diskusi dan kurang dapat mengatur
anggota kelompok
1 Tidak mampu memimpin diskusi dan mengatur anggota
kelompok dengan baik
Skor Maksimal 20

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
LEMBAR OBSEVASI PENILAIAAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Leuwimunding


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmatika

Penilaian Keterampilan
Berikan angka 1, 2, 3, atau 4 pada kolom-kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan

Sistematika presentasi Penggunaan Kemampuan Kemampuan inisiatif


No Nama Siswa Kemampuan Nilai
bahasa mengutarakan dalam memecahkan
pendapat kepemimpinan
permasalahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Rubrik Penilaian Predikat Penilaian Sikap
1 = kurang terampil 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai Predikat
2 = cukup terampil Pedoman Penilaian Keterampilan = × 100
90-100 Amat baik 20
3 = terampil
4 = sangat terampil 75-89 Baik
70-74 Cukup
1-69 Kurang

Anda mungkin juga menyukai