KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan kombinasi) melalui masalah kontekstual
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis aturan permutasi melalui masalah kontekstual.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dan diskusi kelas peserta didik pada materi permutasi,
peserta didik dapat :
1. Menganalisis aturan permutasi melalui masalah kontekstual dengan tepat.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan dengan benar.
E. Instrumen Penilaian
1) Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
Indikator Penilaian : Peserta didik menunjukkan Rasa ingin tahu, tanggung jawab dan bekerja sama dalam memecahkan masalah dan
membuat keputusan
Isi dengan tanda cek list pada kotak yang tersedia
No Nama SIKAP
Rasa Ingin tahu Tanggung Jawab Bekerja sama
A B C D A B C D A B C D
1
2
3
4
5
6
dst
Kriteria penilaian :
A=90−100
B=80−89
C=70−79
D ≤69
Rubrik Penilaian saat proses pembelajaran
Indikator sikap ingin tahu dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran (D)
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten (C)
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten (B)
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
(A)
2) Penilaian Keterampilan
Indikator : Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi dengan benar
Format Penilaian Pengamatan saat unjuk kerja
Kunci Jawaban :
1) a) Buku yang berdampingan dihitung satu bagian, berarti hanya ada 3 bagian buku, sehingga berlaku konsep permutasi
siklis yaitu
P= (3−1 ) !=2 !=2
Matematika = 2! = 2
Fisika = 4! = 4x3x2x1 = 24
Kimia = 3! = 3x2x1 = 6
2 x 24 x 6 = 576 susunan
b) jika buku fisika harus selalu berdampingan maka buku fisika dihitung satu bagian.
Banyaknya susunan jika buku fisika harus selalu berdampingan = 120 x 24 = 2.880 susunan.
Pedoman Penskoran :
Skor
No Nama Soal 1 Soal 2
Total Skor
0 1-20 21-30 31-40 41-50 0 1-20 21-30 31-40 41-50
1
2
B. Instrumen Pengayaan
Indikator :
1. Menganalisis aturan permutasi melalui masalah kontekstual
2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan permutasi dengan benar
Soal Pengayaan:
1) Petinggi sebuah Perusahaan Tekstil 7 orang masing-masing Direktur,
Wakil Direktur, Penanggung Jawab, Manager Produksi, Investor dan dua
Sekretaris. Jika Direktur dan Wakil Direktur harus duduk bersebelahan.
Tentukan banyak cara posisi duduk di meja bundar rapat?
Kunci Jawaban:
Direktur dan wakilnya harus duduk bersebelahan, maka mereka dihitung menjadi 1
unsur, sehingga diperoleh unsur yang tersedia menjadi 6 saja. Maka banyak
susunan duduknya adalah :
Ps =( n−1 ) !=( 6−1 ) !=5 !=120 cara