Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

PENGUSAHA CILOR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


PEKANBARU
2023

DOSEN PEMBIMBING:
YUSLIM SE.MM.

DISUSUN OLEH:
ASYIFA QURATU AINI 23030423
DWI MARDATILLAH 230304237
HUSNUL FADHEL 230304287
WIDYA PUJA ANDINI 230304269
DINAR AMINAH SALAMAH 230304254
RIFQY ADITIA GADING 230304282
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, sertakasih-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang UMKM yang ada di Indonesia. Dan juga kami berterimakasih pada
Bapak Yuslim SE.MM. Selaku Dosen matakuliah Pengantar Bisnis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kenaikan umkm yang ada
di sekitar kita, dan juga bagaiman upaya untuk mengembangkan dan
mempromosikan umkm yang tersebut. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang dapat membangun demi perbaikan di masa depan.

Pekanbaru, Oktober 2023

Tim penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………….……iii
BAB 1………………………………………………………..........................................................................1
PENDAHULUAN ……………....…………………………………………………………………………………….......1
TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………………………………………….......1
BAB 2.……………………………………………………………………………………………………………………….......2
PEMBAHASAAN……………………………..…………………………………………………..………………………..2
BAB 3.……………………………………………………………………………………………………………………….......3
PENUTUP………..……………………………..…………………………………………………..………………………..3
BAB I
PENDAHULUAN

Kuliner merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan masak-


memasak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memasak sendiri adalah
sebuah kata kerja yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu kegiatan
mengolah bahan-bahan makan untuk akhirnya dapat dikonsumsi. Dilain pihak
kuliner tidak hanya sebuah aktifitas untuk membuat suatu makanan yang dapat
dikonsumsi. Kuliner saat ini juga dapat dikatan sebagai suatu gaya hidup,
terlepas dari fungsi utamanya untuk mengenyangkan kebutuhan pangan.

Dari dahulu hingga sekarang kuliner hal yang dinamis terus berkembang.
Karena kuliner adalah yang dapat dikembangkan dan tidak memiliki patokan
tertentu hingga hal ini mungkin terjadi. Seiring dengan majunya peradaban
kuliner juga berkembang bersamaan dengan itu. Berawal dari satu bahan yang
sama tetapi dapat menghasilkan masakan yang berbeda dengan bumbu yang
berbeda dan cara mengolah yang berbeda. Menghasilkan cita rasa yang nikmat
menjadi salah satu tujuan utama masakan itu dibuat, namun tidak banyak
masyarakat yang dapat menghasilkan makanan dengan cita rasa demikian.

Tetapi bagi mereka yang dapat menghasilkan cita rasa makanan yang
nikmat tidak jarang. Mereka mengambil kesempatan untuk mengkomersilkan
kuliner mereka.

Restoran, rumah makan, usaha penjual makanan ringan, atau yang bisa
kita rangkum dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak
dibidang kuliner merupakan salah satu dari mereka yang mengkomersilkan hasil
kulinernya. UMKM dibidang kuliner tidak dapat dipandang sebelah mata
karena perkembangan dan potensi kedepan yang dimiliki sangatlah besar.
TUJUAN PENELITIAN

 Berharap supaya pada suatu saat UMKM


akan tumbuh menjadi besar dan semakin mandiri dalam
menjalankan aktivitas bisnis yang digeluti UMKM.
 untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar Bisnis di
Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas muhammadiyah
riau, dan secara keseluruhan.

BAB II
PEMBAHASAN
Bapak Heri merupakan seorang pedagang cilor yang berdiri dari tahun
2011 dan masih berjalan sampai saat ini. Beliau merintis usaha ini terinspirasi
dari rekomendasi jajanan di youtube yang awalnya bermula dari makanan
Jepang yaitu Takoyaki dan beliau memutuskan untuk membuat makanan
tersebut yang lebih sederhana dengan ciri khas jajanan Indonesia yaitu Cilor.

Cilor merupakan Aci yang digoreng barengan dengan telor dan berbentuk
berbagai macam versi. Ada yang menyajikannya dalam bentuk bulat-bulat
seperti bakso, dan ada yang membuat dengan cara dipotong petak kecil-kecil,
lalu dimakan dengan tambahan saus,kecap dan mayonais bisa dengan bumbu-
bumbu bubuk lainnya seperti balado,bbq,keju,dll.

Pada umumnya,masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang


berbeda,dengan modal nekat dan tekat yang kuat, untuk menjadi seorang
pengusaha yang sukses, beliau mengambil keputusan untuk membangun usaha
Cilornya. Menurut beliau usaha kuliner Cilor ini memiliki prospek usaha yang
bagus dan menguntungkan bagi dirinya.

Modal merupakan dana yang dibutuhkan untuk membiayai semua


keperluan dan operasi yang dilakukan dalam sebuah bisnis. Modal menjadi
salah satu faktor penting untuk menjalankan suatu usaha.

Pak Heri mengeluarkan modal yang cukup banyak untuk usahanya,


dimulai dari gerobak, kompor gas, bahan baku yang dipakai, peralatan yang
digunakan,serta keperluan lainnya. Beliaupun harus mecari tempat penjualan
yang strategis dimana tempat tersebut banyak orang-orang yang melakukan
aktifitas diluar.

Melalui banyak riset dan banyak percobaan untuk membuat aci yang pas,
beliau tetap berusaha mecoba dan mencoba sekeras mungkin agar usahanya
berjalan dengan lancar, walaupun sering mendapatkan kegagalan pada adonan
yang tidak jadi, beliau tetap tidak pernah menyerah untuk kesuksesan bisnisnya
sampai menemukan racikan yang pas menurut bapak tersebut.

Setelah menemukan racikan yang pas,Pak Heri harus mengatur harga


dalam pemasarannya. Perlu melakukan riset dan penyesuaikan harga yang
terjangkau dan cocok untuk dijual. Dan beliau memasarkan dagangannya hanya
dilakukan dari mulut ke mulut atau dikenalkan secara langsung kepada
masyarakat agar para penggemar dan penikmat cilor dapat menikmati langsung
cita rasa yang enak. Seperti kepada keluarga,teman, kerabat dan masyrakat
disekitar lingkungannya.

Beliau harus memikirkan dan mengutamakan kualitas produk atau usaha


yang dijalaninya serta tempat yang strategis untuk ia berdagang setiap harinya,
karna ia akan bersaing dengan usaha yang lain atau usaha yang serupa. Banyak
orang-oarang diluar sana yang ingin dan berminat untuk membangun usaha
kuliner-kulineran baru atau makanan ringan ini seperti Cilor tersebut.

Beliau memutuskan untuk memberanikan diri berjualan keliling disetiap


sekolah dan mangkal di berbagai komplek. Tanpa berbekal ilmu dan penuh
keresahan, beliau berusaha sekuat tenaga untuk bergelut di dunia bisnis kecilnya
ini.

Bentuk promosi penjualan yang digunakan oleh pengusaha Cilor ini yaitu
dengan memberi bonus atau potongan harga untuk menarik setiap konsumen
yang membelinya apalagi dengan jumlah yang banyak.

Olahan Cilor ini tidak menggunakan bahan pengawet ataupun bahan


lainnya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Beliau menggunakan
bahan baku seperti tepung terigu, tepung kanji, telor dan penikmat rasa lainnya
seperti bumbu-bumbu lain yang dibutuhkan untuk menambah cita rasa yang
sedap.
Makanan tersebut sangat banyak disukai oleh semua orang, tidak hanya
disukai oleh anak-anak, pada zaman modern ini ternyata hampir semua orang
menyukai cilor khususnya anak muda atau anak remaja yang merupakan target
sasaran para pedagang jajan-jajanan ringan ini termasuk para mahasiswa dan
orangtua lainnya pasti menyukai makanan tersebut.

Makanan ini dikenal sebagai makanan ringan yang tak kalah enak dari
makanan-makanan lainnya dan ditetapkan dengan harga yang murah meriah
yang dijual dengan harga 1.000 per tusuknya, dan disantap pada saat hangat-
hangat.

Usaha ini dibangun sendiri oleh Bapak Heri didampingi dengan istri dan
anaknya. Sebagai kepala keluarga beliau lah yang turun tangan langsung atau
terjun langsung ke lapangan dan siap untuk melayani dan membuat setiap
pesanan yang diinginkan oleh konsumennya. Beliau berharap dengan membuka
usaha ini ia bisa membiayai dan menafkahi kebutuhan keluarganya melalui
jalan ini.

Pada awal merintis sekitar 2 bulanan beliau tidak langsung mendapatkan


keuntungan yang besar. Ia harus mengumpulkan hasil jualannya untuk menutup
modal yang sudah dikeluarkannya.

Bapak tersebut tidak mengambil untung yang besar, dan sempat terfikir
oleh beliau apakah usaha yang dijalaninya bisa berjalan dengan lancar dan
sukses. Namun ia percaya bahwa rejeki allah itu luas yang bisa mengirimkan
rejekinya dari jalan mana saja dan sudah diatur oleh allah. Ia tidak putus untuk
selalu berdoa dan berusaha agar dagangannya berjalan dengan lacar dan
julannya bisa habis laris manis setiap harinya.

Dan dengan kerja kerasnya, alhamdulillah seiring berjalannya waktu


dengan hati yang sabar dan tidak putus asa, dagangan bapak tersebut habis
setiap harinya dan tidak ada mendapatkan kerugian sedikitpun.
Kurang lebih 3 bulan ia merintis, beliau sudah menutupi jumlah modal
yang dipakai pada sebelumnya,dan sampai saat ini ia sudah mendapatkan
keuntungan yang besar dari bulan sebelumnya diluar dari kegunaan modal yg
sudah dipakai.

Bapak tersebut berjualan setiap hari tanpa ngerasa lelah dan letih. Sesibuk
apapun beliau pasti menyempatkan diri untuk berjualan khusunya di daerah
sekolah-sekolah,ketika dihari libur ia juga pasti menyempatkan dirinya untuk
mencari rejeki kemanapun yang menurutnya tempat itu strategis untuk beliau
berjualan.

Keuntungan yang di dapatkan Bapak tersebut ketika ramai bisa mencapai


800.000 hingga 1jt perhari,dan ketika lagi sepi ia hanya mendapatkan sekitar
500.000 kurang lebih. Dan alhamdulillah sampai saat ini jualan Bapak tersebut
selalu habis laris manis tanpa tersisa sedikitpun.

Bapak Heri berjualan dari jam 9 pagi,ketika lagi banyak pembeli beliau
selesai berjualan sampai jam 4 sore, bahkan beliau menambah membuat adonan
dan melanjutkan berjualan lagi sampai malam hari. Tetapi ketika lagi sepi
beliau bisa berjualan sekitar jam 7 malam atau selesai magrib sebelum isya ia
tetap berjualan sampai adonan yang ditargetkannya habis. Karna ia sudah
memegang teguh keputusan yang diambilnya bahwa beliau harus mencapai
target yang sudah ditetapkannya perhari.

Dengan kerja kerasnya,dengan keuntungan besar yang ia dapatkan, bapak


tersebut akhirnya bisa menjalani kewajibannya untuk menafkahi keluarganya.

Dapat membiayai kebutuhan istri dan anak-anaknya,bisa membiayai


sekolah anak-anaknya agar tidak putus ditengah jalan, sudah bisa membeli
rumah sendiri walupun dibayar kredit, bisa membeli sebuah transportasi
kendaraan, dan kebutuhan lain yang diperlukan oleh keluarganya.
Dan dengan hasil yang ia dapatkan tersebut beliau berencana untuk
memperluas dan memperbesar usahanya. Bahkan akan dibuka cabang baru
yang sudah direncanakannya dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang
membutuhkan.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan :
a. Jika ingin melakukan sesuatu itu harus di awali dengan niat dan tekad
yang sungguh-sungguh.
b. Jika ingin melakukan sesuatu itu harus dipikirkan berkali-kali hingga
keputusannya bulat.
c. Jangan pantang menyerah jika ingin mendapatkan hasil yang sesuai
dengan apa yang kita inginkan.
d. Jangan mudah menyerah dan putus asa.
e. Jika ingin memulai bisnis atau apapun itu kita juga harus memikirkan
resiko yang akan kita dapat supaya kita bisa memikirkan bagaimana
supaya resiko tersebut tidak berdampak besar ataupun merusak bisnis
kita.
f. Jika ingin memulai bisnis kita harus bisa menerima resiko apapun itu.
g. Kita harus menerima kritikan dari orang tentang apa yang kita jual dan
mengevaluasi diri menjadi lebih baik.
Saran :
a. Sebaiknya jika kita berbisnis makanan ataupun minuman kita harus
mencari tempat yang strategis dan tertutup supaya tidak terkena debu dan
polusi udara jadinya makanan ataupun minuman yang kita jual itu tetap
bersih dan layak dikonsumsi.
b. Dan menambahkan menu baru atau menu yang lagi viral saat itu supaya
pembeli tidak merasa bosan dengan apa yang kita jual.
c.

Anda mungkin juga menyukai