PENGUSAHA CILOR
DOSEN PEMBIMBING:
YUSLIM SE.MM.
DISUSUN OLEH:
ASYIFA QURATU AINI 23030423
DWI MARDATILLAH 230304237
HUSNUL FADHEL 230304287
WIDYA PUJA ANDINI 230304269
DINAR AMINAH SALAMAH 230304254
RIFQY ADITIA GADING 230304282
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, sertakasih-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang UMKM yang ada di Indonesia. Dan juga kami berterimakasih pada
Bapak Yuslim SE.MM. Selaku Dosen matakuliah Pengantar Bisnis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………….……iii
BAB 1………………………………………………………..........................................................................1
PENDAHULUAN ……………....…………………………………………………………………………………….......1
TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………………………………………….......1
BAB 2.……………………………………………………………………………………………………………………….......2
PEMBAHASAAN……………………………..…………………………………………………..………………………..2
BAB 3.……………………………………………………………………………………………………………………….......3
PENUTUP………..……………………………..…………………………………………………..………………………..3
BAB I
PENDAHULUAN
Dari dahulu hingga sekarang kuliner hal yang dinamis terus berkembang.
Karena kuliner adalah yang dapat dikembangkan dan tidak memiliki patokan
tertentu hingga hal ini mungkin terjadi. Seiring dengan majunya peradaban
kuliner juga berkembang bersamaan dengan itu. Berawal dari satu bahan yang
sama tetapi dapat menghasilkan masakan yang berbeda dengan bumbu yang
berbeda dan cara mengolah yang berbeda. Menghasilkan cita rasa yang nikmat
menjadi salah satu tujuan utama masakan itu dibuat, namun tidak banyak
masyarakat yang dapat menghasilkan makanan dengan cita rasa demikian.
Tetapi bagi mereka yang dapat menghasilkan cita rasa makanan yang
nikmat tidak jarang. Mereka mengambil kesempatan untuk mengkomersilkan
kuliner mereka.
Restoran, rumah makan, usaha penjual makanan ringan, atau yang bisa
kita rangkum dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak
dibidang kuliner merupakan salah satu dari mereka yang mengkomersilkan hasil
kulinernya. UMKM dibidang kuliner tidak dapat dipandang sebelah mata
karena perkembangan dan potensi kedepan yang dimiliki sangatlah besar.
TUJUAN PENELITIAN
Cilor merupakan Aci yang digoreng barengan dengan telor dan berbentuk
berbagai macam versi. Ada yang menyajikannya dalam bentuk bulat-bulat
seperti bakso, dan ada yang membuat dengan cara dipotong petak kecil-kecil,
lalu dimakan dengan tambahan saus,kecap dan mayonais bisa dengan bumbu-
bumbu bubuk lainnya seperti balado,bbq,keju,dll.
Melalui banyak riset dan banyak percobaan untuk membuat aci yang pas,
beliau tetap berusaha mecoba dan mencoba sekeras mungkin agar usahanya
berjalan dengan lancar, walaupun sering mendapatkan kegagalan pada adonan
yang tidak jadi, beliau tetap tidak pernah menyerah untuk kesuksesan bisnisnya
sampai menemukan racikan yang pas menurut bapak tersebut.
Bentuk promosi penjualan yang digunakan oleh pengusaha Cilor ini yaitu
dengan memberi bonus atau potongan harga untuk menarik setiap konsumen
yang membelinya apalagi dengan jumlah yang banyak.
Makanan ini dikenal sebagai makanan ringan yang tak kalah enak dari
makanan-makanan lainnya dan ditetapkan dengan harga yang murah meriah
yang dijual dengan harga 1.000 per tusuknya, dan disantap pada saat hangat-
hangat.
Usaha ini dibangun sendiri oleh Bapak Heri didampingi dengan istri dan
anaknya. Sebagai kepala keluarga beliau lah yang turun tangan langsung atau
terjun langsung ke lapangan dan siap untuk melayani dan membuat setiap
pesanan yang diinginkan oleh konsumennya. Beliau berharap dengan membuka
usaha ini ia bisa membiayai dan menafkahi kebutuhan keluarganya melalui
jalan ini.
Bapak tersebut tidak mengambil untung yang besar, dan sempat terfikir
oleh beliau apakah usaha yang dijalaninya bisa berjalan dengan lancar dan
sukses. Namun ia percaya bahwa rejeki allah itu luas yang bisa mengirimkan
rejekinya dari jalan mana saja dan sudah diatur oleh allah. Ia tidak putus untuk
selalu berdoa dan berusaha agar dagangannya berjalan dengan lacar dan
julannya bisa habis laris manis setiap harinya.
Bapak tersebut berjualan setiap hari tanpa ngerasa lelah dan letih. Sesibuk
apapun beliau pasti menyempatkan diri untuk berjualan khusunya di daerah
sekolah-sekolah,ketika dihari libur ia juga pasti menyempatkan dirinya untuk
mencari rejeki kemanapun yang menurutnya tempat itu strategis untuk beliau
berjualan.
Bapak Heri berjualan dari jam 9 pagi,ketika lagi banyak pembeli beliau
selesai berjualan sampai jam 4 sore, bahkan beliau menambah membuat adonan
dan melanjutkan berjualan lagi sampai malam hari. Tetapi ketika lagi sepi
beliau bisa berjualan sekitar jam 7 malam atau selesai magrib sebelum isya ia
tetap berjualan sampai adonan yang ditargetkannya habis. Karna ia sudah
memegang teguh keputusan yang diambilnya bahwa beliau harus mencapai
target yang sudah ditetapkannya perhari.