Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA TOPIK 2

KONTRIBUSI NYATA PENERAPAN DASAR-DASAR PENDIDIKAN


KI HAJAR DEWANTARA
Oleh: Vika Asriningtyas
Pendidikan IPA PPG Prajab 2023/2024

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas.


Perasaan saya selama melakukan perubahan di kelas adalah merasa senang dan bahagia.
Pada dasarnya, di sekolah PPL saya sudah melakukan penerapan pembiasaan yang
menurut saya sudah sesuai dengan ajaran KHD. Misalnya, diadakannya budaya 5S
(senyum, sapa, salam, sopan, dan santun), diadakannya apel pagi oleh seluruh warga
sekolah, dan adanya pembiasaan pembacaan Asmaul Husna sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung. Saya hanya melakukan sedikit perubahan pada kelas yang
menjadi sasaran praktek saya yaitu dengan memberi Salam dan Bahagia, dan anak-anak
pun dapat menjawab salam yang saya ajarkan dengan semangat. Pemberian Salam dan
Bahagia di awal pembelajaran sangat memberikan energi yang positif kepada peserta
didik, karena peserta didik menjadi lebih bahagia dalam menerima materi yang akan
disampaikan. Hal ini akan saya praktekkan sampai waktu PPL berakhir.

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan.


Selain menerapkan Salam dan Bahagia untuk sapaan awal, sepanjang proses perubahan
muncul ide atau gagasan pula yang membersamai berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Munculnya ide yang menerapkan pembelajaran dengan model-model pembelajaran yang
inovatif, dan tentunya akan lebih berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran ini
antara lain model pembelajaran Problem Based Learning, Project Based Learning, dan
Discovery Learning.

3. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik


Bentuk catatan praktik baik selama melakukam PPL adalah penerapan budaya 5S oleh
warga sekolah, penerapan kegiatan apel pagi oleh seluruh warga sekolah, pembiasaan
Asmaul Husna sebelum pembelajaran berlangsung, pembiasaan dalam mengucapkan
salam dan terimakasih kepada guru. Semua kegiatan tersebut sangat penting untuk
dilakukan oleh seluruh warga sekolah, terutama peserta didik karena dapat membentuk
karakter baik pada peserta didik. Sebagai guru pun dapat menjadi teladan yang baik bagi
peserta didik di sekolah. Peserta didik tidak hanya dituntut berprestasi dalam aspek
kognitif saja, namun juga secara aspek afektif dan psikomotorik dengan beberapa
pembiasaan baik yang dilakukan oleh warga sekolah.
4. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan dan refleksi)
aksi Anda.
Berikut adalah beberapa dokumentasi yang bisa kami abadikan sebagai praktik baik di
sekolah selama PPL.

Budaya 5S

Persiapan Apel Pagi


Pembacaan Asmaul Husna

Diskusi antara Mahasiswa PPL dengan Guru Sejawat

5. Anda juga dapat memasukkan ‘testimoni’ dari rekan guru dan peserta didik yang terlibat
dalam proses perubahan yang Anda lakukan.
Menurut guru sejawat, penerapan kegiatan pembelajaran menurut KHD memang lebih
efektif karena akan lebih terpusat pada kebutuhan peserta didik. Semoga ke depannya,
dalam praktek nyata bagi mahasiswa PPL bisa menjadi budaya yang pantas untuk
dilestarikan dan peserta didik yang diampu menjadi lebih terkondisikan. Bahkan, peserta
didik akan merasa senang dan nyaman ketika pembelajaran berlangsung.
Menurut peserat didik, guru yang mengerti akan kebutuhan peserta didik adalah guru yang
paling favorit. Guru yang tidak baperan, serta guru yang bisa berkomunikasi dengan
peserta didik adalah guru yang memberi teladan baik.

Anda mungkin juga menyukai