Anda di halaman 1dari 2

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN

MODUL 1.1 (Model 1: 4F)


FITRIA ELVI,S.Pd.
CGP A.9 KAB.DHARMASRAYA

1. Facts (Peristiwa)
Pada minggu pertama mengikuti pendidikan guru penggerak, banyak hal yang
saya alami. Pertama, bersosialisasi dengan orang-orang yang sebelumnya belum dikenal,
kedua, mendapat ilmu baru yang sebelumnya belum dipahami danditerapkan dalam
pembelajaran, yaitu filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, dan yang ketiga
pengalaman berdiskusi dengan guru-guru hebat dari berbagai sekolah dan berbagai
daerah. Hal baik yang saya alami dalam pembelajaran tentang Filosofis Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara ini adalah sayadapat lebih memahami tugas dan fungsi saya sebagai
guru yang selama ini ternyata belum sepenuhnya sesuai dengan filosofis tersebut,
diantaranya pembelajaran yang masih berpusat pada guru, pembelajaran yang senantiasa
bermuara pada nilai koqnitif saja, dimana keberhasilan dalam pembelajaran ditandai
dengan ketuntasan siswa dalam ujian bukan lebih difokuskan ke perbaikan budi pekerti,
serta kurang memahami karakteristik murid.
Dalam menerapkan aksi nyatadi kelas terkait filosofis pendidikan KHD ini ada
hambatan dan kesulitan yang saya hadapi, diantaranya masih adanya murid yang tidak
sepenuhnya aktif dalam pembelajaran, mereka bersifat acuh dan tak mau merespon apa
yang saya instruksikan dalam pembelajaran.
Untuk mengatasi kendala tersebut saya melakukan pendekatan terhadap murid
tersebut, menanyakan apakah ada hal yang membuat murid tersebut tidak serius
mengikuti pembelajarannya dan memberi nasehat agar mau mengikuti pembelajaran
dengan baik.

2. Feelings (Perasaan)
Selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini saya merasa senang
karena mendapatkan ilmu baru untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi saya sebagai
seorang pendidik. Saya selalu berusaha aktif mengikuti setiap proses pembelajaran di
LMS. Saya juga merasa senang mendapatkan berbagai pengetahuan serta keterampilan
baru baik dari fasilitator, pengajar praktik, maupun rekan-rekan CGP yang menjadi
komunitas belajar baru untuk saling berbagi.
Di sisi lain, saya merasa cukup kelelahan dalam menyelesaikan tugas-tugas di
LMS karena pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak ini tidak boleh
mengganggu pelaksanaan tugas mengajar di sekolah. Waktu dan hari demi hari terasa
begitu cepat berlalu. Tenggang waktu seolah memburu untuk dapat menyelesaikan tugas
tepat waktu. Dua minggu pertama ini, saya seolah menjadi orang yang begitu sibuk,
kurang istirahat menjadi konsekuensi yang harus saya jalani, Dari sini saya belajar,
bahwa dalam hidup kita harus menghargai waktu karena waktu terus berputar dan tidak
akan dapat terulang kembali. Rasa lelah, panas dinginnya badan yang saya rasakan
semoga menjadi berkah dan manfaat untuk mengasah pengetahuan, dan keterampilan
menjadi pembelajar sepanjang hayat. Di dalam lelah ini saya berdoa semoga Allah SWT
senantiasa memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan PPGP ini hingga
akhir dengan baik.
Selama dua minggu mempelajari modul 1.1 ini saya merasa bahwa profesi guru harus
menjadi panggilan jiwa sehingga kita dapat menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas.
Dengan mengimplementasikan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan yang menuntun dan menghamba kepada anak, saya merasa bahwa anak-anak
lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari modul ini juga saya harus
menjadi guru yang lebih sabar dalam menghadapi berbagai karakteristik murid yang
sejatinya memang memiliki kodratnya masing-masing. Dari perubahan kecil yang saya
lakukan di kelas menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan setiap tahapan
pendidikan guru penggerak ini.
3. Findings (Pembelajaran)
Dari materi pada modul ini saya belajar bahwa pendidik harus menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat
dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodho, ing madya
mangun karso dan tut wuri handayani. Melalui modul ini saya juga mendapat
pembelajaran bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi siswa sehingga sebagai
guru saya harus lebih proporsional tidak hanya mementingkan aspek kognitif akan tetapi
memperhatikan juga aspek psikomotor dan afektif. Sistem among dengan memberikan
kemerdekaan murid dalam belajar serta pendidikan yang menuntun merupakan satu pesan
moril yang saya dapat dari modul ini untuk terus belajar memahami kebutuhan belajar
murid masa kini.
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul 1.1 ini saya akan berusaha untuk mengimplementasikan
pengetahuan dan keterampilan yang saya dapatkan agar dapat mengelola kelas serta
pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Saya akan mengubah pandangan, pola
pikir, serta tindakan yang selama ini kurang tepat dalam memahami murid-murid saya
sehingga sesuai dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.
Saya akan berupaya menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid dengan
menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh murid. Selain itu pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera saya tinggalkan karena tidak relevan
lagi dengan kebutuhan belajar murid. Saya akan berusaha menjadi pembelajar abad-21
yang sesuai dengan kodrat zamannya murid serta senantiasa berkolaborasi dengan rekan
sejawat guna memajukan sekolah dan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai