Anda di halaman 1dari 9

ISSN :

E-ISSN :
DOI :

Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari


Manusia Sebagai Makhluk Transendental

Arinda Roisatun Nisa’1, Hengki Hendra Pradana2


12
Universitas Nahdlatul Ulama Blitar, Indonesia
Email : 1arndns25@gmail.com 2hengkihendra007@gmail.com

ABSTRACT
Peace of mind is a condition of the soul that is positively peaceful, enthusiastic and balanced. This is
characterized by the behavior ofm individuals who can adjust themselves well opyimistically full of consideration is
not hasty and can take lessons from the experiences they go trough. This studi aims to determine the role of sholawat
on peace of mind using qualitative research methods case studies. The data collectoin tehcniques used in this studi
are by conducting direct interviews as the main method and observation as support for subjects who meet the
criteria, namely 3 subjects. The result of this study indicate that sholawat can incrase mental calmness in muslims as
transcendental beings. Carrying out religious factors, namely by praying, is proven to provide many benefits that
have a good effect on human life so that it can increase one’s mental calmness
Keyword :Peace of Soul, Sholawat, Islamic Psychology, Transendental Being
ABSTRAK
Ketenangan jiwa merupakan kondisi jiwa yang tentram, positif, semangat dan seimbang. Hal ini ditandai dengan
perilaku individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, optimis, penuh pertimbangan, tidak tergesa-gesa dan
dapat mengambil hikmah dari pengalaman yang dilaluinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui
peran sholawat terhadap ketenangan jiwa. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara langsung sebagai
metode utama dan observasi sebagai penunjuang terhadap subjek yang memenuhi kriteria yakni didapat 3 subjek.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sholawat dapat meningkatkan ketenangan jiwa pada umat muslim sebagai
makhluk transendental. Mengusung faktor agama yakni dengan bersholawat terbukti memberi banyak manfaat yang
berpengaruh baik dalam kehidupan manusia sehingga hal tersebut dapat meningkatkan ketenangan jiwa seseorang.
Kata Kunci : Ketenangan Jiwa, Sholawat, Psikologi Islam, Makhluk Transendental

Pendahuluan dari sudut pandang mana ia akan dilihat, sebab


banyak padangan atau perspektif yang berkaitan
Pembahasan mengenai manusia sangat
dengan manusia (Hasan, 2017). Begitu unik dan
menarik untuk diperbincangkan, karena manusia
kompleks pemahaman mengenai manusia
termasuk makhluk yang unik dan kompleks.
hingga dalam Al-Qur’an menganjurkan manusia
Karena keunikannya, disatu sisi ia menjadi objek
untuk memikirkan tentang dirinya, hal tersebut
pembicaraan dan sumber konflik yang
termuat dalam firman Allah Q.S Az-Zariyat: 21
menyebabkan ketidak tenangan pada orang lain,
yang artinya “Dan (juga) pada dirimu sendiri.
tetapi disisi lain ia menjadi subjek pembicara
Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
yang berupaya memecahkan masalah yang
sebagaimana keunikan manusia dalam ayat ini
dihadapinya demi untuk memberikan
ditafsirkan oleh Ibnu Abbas bahwa “seseorang
ketenangan jiwa pada orang lain. Dikatakan
makan sesuatu (masuk) dari tempat yang satu,
kompleks, karena jika akan berbincang tentang
tetapi mengeluarkan (sesuatu) dari dua tempat”
manusia, perlu dipertanyakan terlebih dahulu

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 81


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

Ibnu Abbas, Tanwir Al-Miqyas (dalam Hasan, Hal tersebut sejalan dengan pernyataan
2017). dari Nasution (2022) bahwa salah satu ibadah
Berangkat dari manusia sebagai salah satu untuk menguatkan iman, mensucikan jiwa,
makhluk ciptaan Tuhan, maka sudah perantara ampunan atas dosa yang diperbuat dan
seyogyanya ia menyadari terhadap fungsi penenang jiwa adalah dengan membaca
transendensinya. Karena dalam menciptakan sholawat, dengan bersholawat manusia akan
makhluknya Tuhan tidak main-main atau secara mendapat syafaat Nabi Muhammad Saw. karena
kebetulan saja, tetapi manusia memikul beliau merupakan penghubung dengan Allah
tanggung jawab besar yakni amanah. Hasan S.W.T. sehingga diharapkan sholawat dapat
(2017) menjabarkan Amanah itulah sebagai menjadi jalan terkabulnya doa-doa kepada Allah
tugas, kewajiban dan tanggung jawab manusia dan sebagai sarana untuk mendapat ketenangan
yang harus dilakukan sebagai bentuk hati serta mencari keberkahan dalam hidup.
penerimaan dan kesanggupan manusia untuk Sholawat akan menghadirkan pengaruh
melakukannya. Seperti yang telah dijelaskan yang luar biasa terhadap ketenangan jiwa
dalam Al-Qur’an Q.S Al-Ahzab:72 manusia apabila diamalkan dengan ikhlas dan
“sesungguhnya kami telah mengemukakan penuh cinta kepada Nabi. Tak hanya itu, Ahmad
amanat kepada langit, bumi dan gunung- (dalam Nasution, 2022) berpendapat bahwa
gunung, maka semuanya enggan untuk memikul sholawat dapat menyelesaikan masalah
amanat itu dan mereka khawatir akan kehidupan, terlebih masa sekarang ini masalah
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu begitu komplek dan rumit hingga sebagian orang
oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat mengalami gangguan kejiwaan karena kurang
zalim dan amat bodoh” dapat menyikapi masalah yang dialaminya. Pada
Hasan (2017) menyebutkan diantara masa sekarang ini, manusia dituntut untuk dapat
fungsi transendesi salah satunya adalah manusia menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan
sebagai hamba Allah (‘Abdullah). ‘Abdullah yang terjadi. Penyesuaian diri akan
dari kata ‘abdu yang artinya ibadah, hakikat menyeimbangkan seseorang dalam kehidupan
ibadah diantaranya kesetiaan, kepatuhan, sosial maupun ketegangan internal, Aini (dalam
penghormatan dan pengabdian yang mendalam Nasution, 2022).
kepada Allah S.W.T. yang dilakukan tanpa batas Seperti pada masa pandemi, yang telah
waktu tertentu. Fungsi transendental manusia dibahas diberbagai media salah satunya (dalam
sebagai ‘Abdullah sebagai bentuk kesadaran kompas.com, diakses pada 30 Oktober 2022)
untuk melakukan kewajiban yang telah dimana pemerintah Kota Tanggerang Selatan
diperintahkan, dan meningglkan larangan yang mengaku khawatir dengan kenaikan kasus baru
harus ditinggalkan. Hal tersebut dilakukan Covid-19 yang tembus hingga 100 kasus per
sebagai bentuk realisasi ketundukan dan hari terlebih akan tiba perayaan Hari Raya Idul
kepasrahan manusia sebagai makhluk Allah atas Adha yang akan meningginya mobilitas
kehendak dan ketetapan-Nya. Kesadaran penduduk. Untuk menyikapi hal itu, pemerintah
tersebut direalisasikan dengan ibadah.Ibadah menghimbau masyarakat untuk taat protokol
yang dilakukan pun bermacam-macam. Terlebih kesehatan dan akan memberlakukan pembatasan
ketika manusia diliputi oleh suasana konflik, kegiatan masyarakat. Dari berita diatas,
maka saat itulah ia memperbanyak ibadah untuk seseorang diharuskan dapat menyesuaikan diri
mendapat pertolongan dari Allah dan syafaat dengan kondisi tersebut, karena jika tidak hal itu
Rosulullah, satu diantaranya adalah akan merugikan manusia.
memperbanyak sholawat.

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 82


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

Survei khawatir nasional 2017 yang terulang dan tidak akan menonton pertandingan
dimuat dalam (Manampiring, 2021) sepak bola secara langsung. Sedangan 11,1%
menghasilkan data 63% secara umum responden responden yang mengaku khawatir tetapi masih
merasa lumayan sampai sangat khawatir mau menonton sepak bola di stadion. Sementara
menjalani hidup secara umum. 53% dari itu ada 32,3% responden yang mengaku tidak
responden pelajar atau mahasiswa merasa khawatir kejadian serupa terulang dimasa depan.
khawatir dengan pendidikan. Penyebab khawatir Angka itu terbagi ke 16,8% yang tak khawatir
tertinggi ada tiga yaitu tugas yang berantakan, serta 15,5% yang tidak khawatir karena
kehilangan motivasi belajar, dan mendapat nilai sebelumnya tidak pernah menonton di stadion.
buruk atau tidak lulus. Selanjutnya adalah Survei ini dilakukan dengan wawancara 508
khawatir akan biaya pendidikan. 30% responden responden dari 34 provinsi dan sampel
yang berada dalam hubungan pacaran atau ditentukan secara acak. Dilansir pada
pernikahan. 33% dari sepertiga responden kompasiana.com (diakses pada 30 Oktober
memiliki kekhawatiran mengenai pekerjaan 2022).
seperti khawatir akan perasaan stuck, tidak Jika ditelaah dari permasalahan diatas,
cukup dengan gaji yang diterima, dan maka terlihat permasalahan yang dialami
ketidakpuasan atas hasil kerja di kantor. Satu manusia begitu kompleks seiring dengan
dari dua responden atau 53% responden merasa perkembangan zaman, yang tentunya membuat
khawatir akan kekurangan atau kondisi kondisi jiwa merasa tidak tenang jika seseorang
keuangan. 53% responden menyatakan kurang dapat menyesuaikan dirinya dengan baik.
kekhawatiran menjadi orang tua yang Ketenangan yang dimaksudkan adalah kondisi
dikarenakan oleh khawatir akan biaya sekolah jiwa yang seimbang, tidak gelisah, tidak cemas
anak, jika anak mengalami sakit atau kondisi serta tidak tergesa-gesa dalam situasi apapun.
darurat mengenai kesehatan, orang-orang Saat mengalami masalah hidup yang berat,
cenderung takut tidak bisa membiayai anak seseorang memerlukan sandaran yang kokoh dan
dengan layak dan sedikit khawatir akan tempat untuk mengadu yaitu Allah, sehingga
kehidupan sosial dan perilaku anak, bahkan hal jiwa akan terasa tenang, aman dan yakin dalam
ini ditunjukkan dengan alasan perceraian yang mengahadi permasalahan hidup. Burhanuddin
lebih dikarenakan kondisi ekonomi daripada (dalam Nasution, 2022).
perselingkuhan. Serta kebanyakan responden Pendapat al-Ghazali dikutip Mustafa
atau 76% responden menyatakan khawatir akan (dalam Nasution, 2022) yakni solusi
kondisi sosial politik dikarenakan khawatir permasalahan kehidupan bukan hanya dengan
terhadap berita bohong, diskriminasi SARA, dan dalil atau ucapan, melainkan dengan keyakinan
munculnya pengikut radikal kepada Allah berupa iman. Pemecahan masalah
Fenomena kekhawatiran masyarakat juga merupakan harapan setiap manusia suapaya
terjadi saat tragedi Kanjuruhan yang mendapat ketenangan jiwa. Dalam mencapai
menewaskan sediktnya 132 orang, sejalan ketenangan jiwa diperlukan pelatihan jiwa
dengan kasus tersebut, litbang kompas (riyadhah) sebagai bentuk pembersihan hati dari
mengadakan survei pada 4-6 Oktober 2022 sifat buruk atau tahkhalli, Idrus (dalam
dibagi menjadi 2 kelompok yang menunjukkan Nasution, 2022).
67,5% responden mengalami kekhawatiran Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
terlebih jika terulang tragedi Kanjuruhan oleh Khoir, (2007) memberikan bukti bahwa
tersebut. Menurut perinciannya, 56,4% kelima subjek mengalami kondisi relaksasi
responden mengaku khawatir tragedi kanjuruhan (tenang) ketika membaca sholawat di Majelis

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 83


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

Rasulullah. Kondisi rileks yang dialami kelima tersebut dapat berupa unit sosial seperti individu
responden tersebut didominasi oleh aspek afektif atau kelompok individu. Dengan menggunakan
yaitu keyakinan, penghayatan dan kecintaan. studi kasus maka dapat diperoleh gambaran
Terdapat penelitian lain yang mengatakan bahwa yang mendalam, mendetail, menyeluruh serta
santri PPQ Al-Amin III berada dalam dapat melihat keunikan individu.
ketenangan jiwa yang baik (dari tingkat rata-rata Teknik pengumpulan data yang digunakan
sampai sangat tenang) dengan mengamalkan dalam penelitian ini adalah dengan cara
sholawat secara rutin. Penelitian tersebut melakukan wawancara langsung sebagai metode
dilakukan oleh Nasution, (2022). utama dan observasi sebagai penunjuang
Dalam penelitian ini, peneliti tertarik terhadap subjek yang memenuhi kriteria. Pada
mengkaji terkait peran sholawat sebagai penelitian ini dilakukan wawancara terbuka
penenang jiwa umat muslim. Karena pada era dengan menggunakan pedoman wawancara
sekarang, telah banyak permasalahan yang informal dan wawancara tidak terstruktur,
membuat gelisah sehingga tak jarang banyak dimana perntanyaan yang diajukan bersifat
yang mengalami ketegangan jiwa. fleksibel, tetapi tidak menyimpang dari inti dan
tujuan wawancara yang telah ditetapkan
Metode (Basuki, 2006). Metode ini dipilih karena dirasa
Dalam penelitian ini, peneliti sesuai untuk menggali permasalahan serta
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sebagai alat untuk mengetahui informasi secara
karena pendekatan ini berusaha memahami mendalam terhadap subjek. Observasi pada
gejala tingkah laku manusia menurut penelitian ini dilakukan secara tidak terstruktur,
penghayatan sang pelaku ataupun meladui sudut Moelong (dalam Fadli, 2021) mendefinisikan
pandang subjek penulisan. Arikunto (dalam dimana pengamat dalam melaksanakan
Khoir, 2007). Dengan pendekatan kualitatif, observasinya dan melakukan pengamatan secara
peneliti dapat mengenal subjeknya secara bebas. Metode ini dilakukan dengan maksud
pribadi dan melihat mereka mengembangkan merasakan dan memahami pengetahuan dari
definisi mereka sendiri mengenai keadaan sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
mereka ketika sedang membaca, merasakan apa gagasan yang sudah diketahui sebelumnya untuk
yang mereka alami sehari-hari atau bahkan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
mempelajari pengalaman-pengalaman subjek melakukan suatu penelitian.
yang mungkin belum diketahui sama sekali oleh Peneliti menggunakan tiga instrumen
peneliti. Pola yang digunakan adalah dengan penelitian, yaitu pedoman wawancara, catatan
mencari subjek yang sesuai dengan penelitian observasi saat wawancara dan alat perekam
ini. Dengan pola ini diharapkan dapat (recorder handphone). Selain itu, peneliti
memperoleh gambaran secara menyeluruh menggunakan catatan (tulisan tangan) sebagai
tentang peranan membaca shalawat terhadap pelengkap atau tambahan jika dalam recorder
relaksasi. Oleh karena itu, diperlukan data yang dapat keterangan yang tidak jelas. Setelah data
bersifat khusus dan individual untuk terkumpul maka selanjutnya penulis akan
mendapatkan hasil yang cukup mendalam. menganalisis data tersebut. Analisis data
Metode penelitian yang dipakai di dalam menurut Bogdan (dalam Nurma, 2021) adalah
penelitian ini adalah studi kasus. Menurut proses mencari dan menyusun secara sistematis
Nawawi (dalam Khoir, 2007), studi kasus adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara,
penelitian yang memusatkan diri secara intensif catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
terhadap suatu obyek tertentu. Dimana, obyek sehingga dapat mudah difahami dan temuannya

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 84


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

dapat diinformasikan kepada orang lain. Untuk Menurut pengertian Islam, sabar ialah tahan
itu peneliti akan menganalisis segala data yang menderita sesuatu yang tidak disenangi
telah peneliti dapatkan di lapangan baik dari dengan ridha dan ikhlas serta berserah diri
hasil wawancara, hasil observasi atau kepada Allah. Sabar itu membentuk jiwa
pengamatan peneliti sendiri. manusia menjadi kuat dan teguh tatkala
menghadapi bencana (musibah).
Hasil dan pembahasan Kebahagiaan, keuntungan, keselamatan,
Setelah menjabarkan hal-hal yang hanya dapat dicapai dengan usaha secara
melatar belakangi penelitian dan metode yang tekun terus menerus dengan penuh
digunakan dalam penelitian, maka akan kesabaran, keteguhan hati, sebab sabar
diuraikan hasil penelitian yang dilakukan adalah azas untuk melakukan segala usaha,
berdasarkan hasil observasi dan wawancara tiang untuk realisasi segala cita-cita. Sabar
secara mendalam. Kegiatan pengumpulan data bukan berarti menyerah tanpa syarat, tetapi
dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember sabar adalah terus berusaha dengan hati yang
2022 dengan 3 orang subjek hingga didapat tetap, berikhlas, sampai cita-cita dapat
informasi perihal kegiatan yang dilakukan berhasil dan dikala menerima cobaan dari
sehingga berdampak pada ketenangan dalam Allah swt., wajiblah ridha dan hati yang
jiwanya. ikhlas.
Ketenangan jiwa merupakan istilah 2. Optimis
psikologi yang terdiri atas dua kata yaitu jiwa Sikap optimis dapat digambarkan
dan ketenangan. Ketenangan itu sendiri berasal sebagai cahaya dalam kegelapan dan
dari kata tenang yang mendapat tambahan kean. memperluas wawasan berfikir. Dengan
Tenang berarti diam tidak berubah-ubah (diam optimisme, cinta akan kebaikan tumbuh di
tidak bergerak), tidak gelisah, tidak susah, tidak dalam diri manusia, dan menumbuhkan
gugup betapapun keadaan gawat, tidak ribut, perkembangan baru dalam pandangannya
tidak tergesa-gesa. Jiwa adalah seluruh tentang kehidupan. Tidak ada satu
kehidupan batin manusia yang menjadi unsur penyebabpun yang mampu mengurangi
kehidupan, daya rohaniah yang abstrak yang jumlah problem dalam kehidupan manusia
berfungsi sebagai penggerak manusia dan seperti yang diperankan optimisme. Ciri-ciri
menjadi simbol kesempurnaan manusia (yang kebahagiaan itu lebih tampak pada wajah -
terjadi dari hati, perasaan, pikiran dan angan- wajah orang yang optimis tidak saja dalam
angan). Kata ketenangan jiwa juga dapat hal kepuasan tetapi juga seluruh kehidupan
diartikan sebagai kemampuan untuk baik dalam situasi positif maupun negatif.
menyesuaikan diri sendiri, dengan orang lain, Disetiap saat sinar kebahagiaan menerangi
masyarakat dan lingkungan serta dengan jiwa orang yang optimisme.
lingkungan di mana ia hidup. Sehingga orang 3. Merasa dekat dengan Allah
dapat menguasai faktor dalam hidupnya dan Orang yang tentram jiwanya akan
menghindarkan tekanan-tekanan perasaan yang merasa dekat dengan Allah dan akan selalu
membawa kepada frustasi, Faisal (dalam merasa pengawasan Allah SWT. dengan
Aushafi, 2017). Aushafi (2017) menjabarkan demikian akan hati-hati dalam bertindak dan
kriteria ketenangan jiwa sebagai berikut: menentukan langkahnya. Ia akan berusaha
1. Sabar untuk menjalankan apa yang diperintahkan
Secara etimologi, sabar berarti teguh Allah dan akan menjauhi segala yang tidak
hati tanpa mengeluh di jumpa bencana. diridhai Allah. Kesadaran manusia akan

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 85


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

melekat eksistensinya oleh tangan Tuhan saget tenang gitulo meskipun kadang ada
akan memekarkan kepercayaan dan harapan masalah berat tapi krasane ringan lek sedih yo
bisa hidup bahagia sejahtera juga memiliki gak berlarut” ucap Fendi
rasa keseimbangan dan keselarasan lahir dan Sesuai hal tersebut jelas diketahui
batin bahwa faktor agama yakni dengan bersholawat
Menurut Zakiah Daradjat dan Kartini berpengaruh dalam ketenangan jiwa individu.
Kartono (dalam Aushafi, 2017) beberapa faktor Demikian terjadi karena pemahaman dari
yang mempengaruhi ketenangan jiwa yakni sholawat sendiri artinya memohon kpada Allah
faktor agama dengan melaksanakan ibadah serta untuk mencurahkan rahmatnya kepada Nabi
menjauhi larangan Allah dan terpenuhinya Muhammad SAW yang melebihi alam semesta
kebutuhan manusia artinya Ketenangan dalam yang membentang luas. Al-Mubarrad (dalam
hati dapat dirasakan apabila kebutuhan- Usman, 2017) berpendapat, “Shalawat” berasal
kebutuhan manusia baik yang bersifat fisik dari kata shalat yang artinya merahmati.
maupun psikis terpenuhi. Apabila kebutuhan Shalawat yang berasal dari Allah berarti Nabi
tersebut tidak terpenuhi akan mengakibatkan Muhammad mendapatkan limpahan rahmat dari
kegelisahan dalam jiwa yang akan berdampak Allah SWT sedangkan Shalawat dari malaikat
pada terganggunya ketenangan hidup (Aushafi, merupakan permohonan para malaikat agar
2017). Sejalan dengan hal tersebut, hasil Allah menurunkan kasih sayangnya terhadap
penelitian ini mengungkap bahwa kegiatan atau Nabi Muhammad.
faktor tersebut dapat mendorong ketenangan Bacaan sholawat banyak ragamnya
jiwa individu. sesuai dengan kebutuhan pembaca, untuk tujuan
“Ya untuk dapat merasa tenang, banyak apa dan kapan harus dibaca. Latar belakang itu
ya sesuai anjuran agama... kayak baca alquran, yang menyebabkan banyaknya ragam teks (lafal)
sholat, dan membaca sholawat. Gak hanya bacaan Shalawat yang masyhur di kalangan
tenang tok yang dirasakan tapi cinta terhadap ulama dan kaum muslimin.Banyak sekali karya
sang baginda rosul semakin tak tertahankan dan para ulama yang mengetengahkan khususan
pastinya kehidupan yang sedang dilalui akan (keistimewaan) shalawat yang masyhur
menjadi semakin berkah” tutur Muham. dikalangan ulama dan kaum muslimin.
Hal tersebut dipertegas dengan Diantaranya :
pernyataan Aushafi (2017) pelaksanaan agama 1. Al Barjanji, Karya Syeikh Ja'far Al Batjanji
(ibadah) dalam kehidupan sehari-hari dapat 2. Addibai, Karya Abdurrahman Addiba'i.
membentengi orang dari rasa gelisah dan takut. 3. Simthuduror,Karya Ali bin Muhammad Al
Seperti yang dirasakan Mohammad Fendi selaku Habsy
santri di salah satu pesantren qur’an bahwa ia 4. Adhiyaulamie, Karya Umar bin Syekh
merasakan kenyamanan dan tidak gelisah berkat Abubakar bin Salim
sholawat yang ia lantunkan bersama teman- Diantara teks bacaan shalawat :
temannya ketika sehabis sholat dan di waktu Dalam hal ini Imam Syafi'i r.a, menyatakan
lain. bahwa shalawat yang dianggap paling sahih
“Kalo lagi gak enak hati biasanya sanadnya adalah
sholawatan sama temen-temen kayak dibaa’ َ ‫اَللَّ ُه َّم ص َِّل ع‬
ٍ ‫َلى ُم َح َّم ٍد‬
juga, ada perubahan ya bisa tenang gitulo Artinya: “Semoga Allah Swt. Mencurahkan
damai jadi hati bisa nyaman dan tidak gelisah... shalawat kepada Muhammad”
apalagi istiqomah setelah sholat dan ‫َلى آله و سلم‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم ص َِّل ع‬
َ ‫َلى ُم َح َّم ٍد َوع‬
bersholawat terus meskipun dalam hati, kayak

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 86


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan dekat dengan yang maha pengasih kekasih yang
salam kepada Muhammad dan Keluarganya”. derajatnya disisi tuhan sangat luas dan
terhormat pemilik kewibawaan dihari
pertemuan yang sangat sulit dan dihadapan
para Nabi dan Rasul dihari itu. Beliaulah yang
akan menjadi juru bicara Matahari hidayah
Artinya: “Ya Allah, wahai Tuhanku, yang tak pernah terbenam dan tak akan sirna
muliakanlah a/eh-Mu akan Muhammad dan cahanya Atasnya limpahan shalawat Allah
akan keluarganya, sebagaimana Engkau telah sebanyak riuhnya kicauan burung”
m11muliakan keluarga Ibrahim bahwasanya Sholawat Dawak
Engkau sangat terpuji dan sangat mu/ia. Ya
Allah, wahai Tuhanku, berikan berkat a/eh-Mu
akan Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberi berkat
kepada Ibrahim; bahwasanya Engkau sangat Artinya : “Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan
terpuji dan sangat mulia”. (HR. Bukhari dari kepada penghulu kita Nabi Muhammad dan
Abu Sa'id, Ka'ab lbn 'Ujrah). sanak keluarganya sebanyak bilangan setiap
penyakit dan obatnya. Curahkanlah keberkatan
Shalawat Thibbil Qulub dan keselamatan kepada beliau beserta sanak
keluarganya dengan sebanyak-banyaknya”.
Sholawat Nuril Anwar

Artinya : “Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan


kepada penghulu kita Muhammad pengobat dan
penyembuh hati, penguat dan penyehat badan, Artinya : “Ya Allah, curahkanlah rahmat
dan cahaya mata serta kilaunya. Semoga pula kepada cahaya-cahayanya, dari rahasianya
kesejahteraan dan keselamatan dicurahkan setiap rahasia, penawar kegundahan-gulanaan
selalu kepada sanak keluarga dan para dan kunci pintu kemudahan, penghulu kita
sahabatnya”. Muhammad nabi pilihan. Semoga dicurahkan
Shalawat Ya Zakirinan Nabi pula kepada sanak keluarganya yang suci dan
para sahabat pilihan, sesuai dengan bilangan
nikmat dan anugerah yang telah engkau
curahkan”

Artinya: “Ya Allah, wahai Tuhanku,


muliakanlah oleh-Mu akan Muhammad, isteri-
isterinya dan keturunannya, sebagajmana
Engkau telah memuliakan keluarga Ibrahim.
Artinya: “Wahai para pengingat Nabi SAW Dan beri berkatlah oleh-Mu kepada Muhammad
beruntunglah kalian dengan mengingat sang dan isteri-isterinya serta keturunan-
kekasih kekasih penciptaku yang sangat teramat keturunannya, sebagaimana Engkau telah
memberikan berkat kepada keluarga Ibrahim:

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 87


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

bahwasanya Engkau sungguhsangat terpuji dan muncul seperti bacaan sholawat dengan qosidah
amat mulia." (HR. Al-Bukhari dari Abu Hamid atau dengan diiringi musik dan irama yang
Al-Sa'idi). mendorong individu semakin gemar
bersholawat, contohnya sekarang ini sedang
marak komunitas bersholawat. Berkaitan dengan
hal tersebut, Muham mengatakan
Artinya: "Ya Allah, wahai Tuhanku, “Bacanya sholawat ya gak nentu mbak
muliakanlah oleh-Mu akan Muhammad, hamba- tergantung suasana biar gak bosen hehehe
Mu dan Rasul-Mu, Sebagaimana Engkau telah ya..berbagai versi, mulai dari sebagai wirid
memuliakan Ibrahim; dan berilah berkat oleh- bakda sholat, ketika hendak memulai sesuatu,
Mu kepada Muhammad dan keluarga ketika saat senggang dan pastinya pernah
Muhammad sebagaimana Engkau telah melafalkan sholawat dengan bentuk qosidah
memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga baik diiringi dengan musik ataupun tidak” Jelas
Ibrahim." (HR. Al-Bukhari dan Abu Sa'id). Muham.
Banyaknya ragam sholawat tak banyak
orang yang mengetahui. Terkadang hanya
sholawat pendek yang sering diucap atau
didengar. Contohnya seperti Muhammad Naufal
Artinya: “Ya Allah, wahai Tuhanku muliakan
yang menuturkan
oleh-Mu akan Muhammad dan akan keluargaya
“Tak ucap seperti sholawat-sholawat
sebagaimana Engkau memuliakan keluarga
pada umumnya mbak, yang digunakan warga
Ibrahim dan berilah berkat olehmu kepada
nahdliyin” tutur Naufal.
Muhammad dan keluarganya sebagaimana
Namun hal tersebut tidak membedakan secara
Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim,
mendalam dari pemaknaannya. Intinya tetap
bahwasanya Engkau sangat terpuji lagi sangat
sama memohon kepada Allah untuk
mulia beserata alam” (HR.Muslim dan Abu
mencurahkan rahmat-Nya kepada Nabi
Mas'ud).
Muhammad SAW. Tak hanya ketenangan jiwa
yang didapat dari bacaan sholawat tetapi Zakro
(dalam Nurma, 2022) menyatakan buah matang
yang dapat dipetik seorang hamba dengan
membaca shalawat kepada Rasulullah SAW dan
Artinya: “Ya Allah, wahai Tuhanku, muliakan
berbagai manfaatnya adalah sebagai berikut :
oleh-Mu akan Muhammad, Nabi yang tidak
1. Bersama dengan Allah SWT dalam
pandai menu/is dan membaca. Dan muliakan
membaca shalawat kepada Nabi
pulalah kiranya akan isterinya, ibu segala orang
Muhammad.
yang mukmin, akan keturunannya dan segala
2. Memperoleh sepuluh shalawat (rahmat)
ahli rumahnya, sebagaimana engkau telah
Allah sebagai balasan satu Shalawat.
memuliakan Ibrahim dan keluarga Ibrahim
3. Allah mengangkatnya sepuluh
diserata alam. Bahwasanya Engkau, wahai
derajat/kedudukan.
Tuhanku, sangat terpuji dan sangat mulia.”
4. Dituliskan untuknya sepuluh kebaikan.
(HR. Muslim dan Abu Daud dari Abu Hurairah).
5. Dihapuskan sepuluh kesalahan.
Jelasnya tak hanya bacaannya yang
6. Dapat diharapkan dikabulkannya doa.
beragam, tetapi juga beragam cara melantunkan
7. Shalawat adalah sebab memperoleh
sholawat, terlebih pada era sekarang yang mana
syafa'at/pertolongan.
perkembangan seni semakin bagus sehingga

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 88


Sholawat Sebagai Penenang Jiwa Umat Muslim Wujud Dari Manusia Sebagai Makhluk Transendental

8. Sebagai perantara tercapainya cita-cita. Likupang District, North Minahasa


9. Menyebabkan seorang hamaba dekat Regenc. Indonesian Biodiversity Journal
dengan Rasulullah. Vol. 2(2), 26-30.
Nasution, Heru Salim. (2022). Peran Sholawat
Simpulan Untuk Memperoleh Ketenangan Jiwa:
Dengan tujuan untuk mengetahui peran Penelitian Kualitatif PPQ Al-Amin III
sholawat terhadap ketenangan jiwa, penelitian Banyumas. Universitas Islam Negeri
yang dilakukan terhadap 3 orang subjek Sunan Gunung Djati. Bandung.
membuktikan bahwa dalam melakukan hal yang Nurma, Widiyanti. (2021). Pengaruh Dzikir
berkaitan dengan faktor ketenangan jiwa yakni Terhadap Kebahagiaan Jama’ah Majlis
faktor agama dapat menjadikan ketenangan Ta’lim An-Nahl Cibadak Suradita
dalam jiwa seseorang, dalam penelitian ini Tangerang. Universitas Islam Negeri
menggunakan sholawat sebagai penenang jiwa Syarif Hidayatullah. Jakarta.
pada umat muslim. Hasil penelitian
mengungkap bahwa bacaan sangat beragam dan
manfaat membaca sholawat sangat banyak yang
tentu berpengaruh baik dalam kehidupan
manusia sehingga dapat mewujudkan
ketenangan dalam jiwa umat mulim tentunya.

Daftar Rujukam
Aushafi, Faishal. (2017). Pengaruh Dzikir
Terhadap Ketenangan Jiwa Pedagang
Pasar Johar Pasca Kebakaran.
Universitas Islam Negeri Walisongo.
Semarang.
Basuki, Sulistyo. (2006). Metode Penelitian.
Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Fadli, M. R. (2021). Memahami Desain Metode
Penelitian Kualitatif. Humanika, 21(1),
33-54.
Hasan, Zainol. (2017). Manusia Dalam
Perspektif Fungsi Transendental. Tadris
Vol. 12(2)
Khoir, Wisnu. (2007). Peranan Sholawat Dalam
Relaksasi Pada Jama’ah Majlis
Rasulullah di Pancoran. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta
Manampiring N, RA Mege, M Helena, S Djafar
M weken M Polandos (2021).
Description of Nutritional Status In
Elementary school Students: A Case
Study of Sd Gmim 65 Winuri, East

JURNAL PSYCHO AKSARA Vol. 1, No. 1 Januari 2023 | 89

Anda mungkin juga menyukai