DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia serta
Tangga. Di Indonesia tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
hasanah kita, Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, tidak lupa pula kami ucapkan
ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Arisman, S.H.I., M.Sy. selaku dosen
wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................................4
2.1 Upaya Menghindari Konflik dalam Rumah Tangga............................................4
2.2 Penyebab Konflik Rumah Tangga.....................................................................12
2.3 Penyelesaian Konflik dalam Rumah Tangga.....................................................19
BAB III...............................................................................................................................25
PENUTUP..........................................................................................................................25
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................25
3.2 Saran...................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Konflik dalam sebuah rumah tangga adalah suatu hal yang dapat
dikatakan pasti adanya dan mustahil sebuah rumah tangga tidak mengalami yang
karena itu, konflik adalah perselihan yang terjadi dalam sebuah rumah
itu sendiri beragam, ada masalah yang tingkatannya ringan, sedang dan
Konflik yang terjadi tidak jarang menguras tenaga, pikiran, serta emosi.
Konflik bisa terjadi baik antara suami dengan istri, orang tua dengan anak, atau
kakak dengan adik. Penyebab dari konflik bisa berasal dari dalam ataupun luar
keluarga tersebut. faktor dari dalam yang dapat menyebabkan konflik dalam
keluarga seperti selisih paham antara anggota keluarga, komunikasi yang buruk
dalam keluarga, dan lain-lain. Faktor dari luar keluarga misalnya adanya orang
1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008 ), hlm. 746.
1
Cara masing-masing keluarga dalam menyelesaikan konflik berbeda satu
lebih efisien dalam menyelesaikan konflik tanpa menimbulkan konflik yang lain.
Cara penyelesaian konflik diatas dilakukan jika konflik yang terjadi tidak berat
dan komunikasi dalam keluarga terjalin dengan baik. Beberapa keluarga yang
secara verbal.2
Topik yang penulis bahas pada makalah ini perlu diberikan rumusan
berikan ada beberapa rumusan sebagai pertanyaan dalam makalah ini. Berikut
1.3 Tujuan
Tujuan dari permasalahan ini sesuai dari rumusan masalah yang telah
2
Abdul Ghany, “Konflik Rumah Tangga Dalam Al-Quran”, Jurnal Rausyan Fikr, Vol.
16, No.2 (Desember, 2020), hlm. 284.
2
berdasarkan masalah yang akan dibahas. Berikut tujuan dari permasalahan
makalah ini.
Tangga!
3
BAB II
PEMBAHASAN
kita menghindari konflik dalam rumah tangga. Adapun upaya yang harus kita
lakukan untuk menghindari konflik dalam rumah tangga adalah sebagai berikut :3
harus mempelajari sebaik mungkin kondisi calon istri atau suami dan
yang bias menambah kualitas dan mutu keimanan kepada Allah, dan
tidak terbawa oleh budaya rusak dan akhlak tercela, hingga bisa
semua itu akan diganti oleh Allah dengan sesuatu yang lebih bagus.
3. Jika ada orang yang tidak mengenal etika agama dan akhlak sehingga
3
Arisman, Bimbingan Keluarga, (Depok : Kalimedia, 2021), hlm. 185-190.
4
4. Bersikap lapang dada untuk menerima kekurangan dan kelemahan
sikap pemaaf. Dan semua pihak yang dimintai maaf hendaklah segera
Artinya : “Maukah aku kabarkan kepada kalian tenang istri kalian yang
bersabda, “Dia adalah wanita yang sangat mencintai lagi pandai punya
anak, bila sedang marah atau sedang kecewa atau suami nya sedang
(HR. At-Thabrani).
menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dengan orang yang belum
dikenal.
5
أََ َ َخ إٍٓنا؟ اللَ :ل الل :أُ ُ ظ ْش إنٍٓا فَ ِئَُّ ْ ج ْ ٌ ٌٍؤدو َت ٍَُْ ُك ًَا
أ َذ ُس ظ
أ
ْش
6
Artinya : “Sudahkah engkau melihatnya?”. Ia berkata : “Tidak”. Beliau
diantara kamu berdua.” (HR. Nasa‟i, Tirmidzi, dan Ibnu Majah serta
bahagia dan tentram. Jika salah satu pihak timbul kebencian maka tidak
mukminah,sebab jika benci kepada salah satu perangai maka akan rela
dengan akhlak yang lain atau beliau bersabda yang lainnya”. (HR.
Muslim).
7. Jika seorang suami ingin memiliki istri yang berakhlak mulia, hati yang
penuh dengan rasa cinta, selalu tanggap dan suka berhias untuk suami,
hendaklah dia juga berlaku seperti itu agar hati nya terpengaruh dan
bersabda:
7
ِّ َ س ِ َٔ األ َ س َٔ َ َ س َ ػه ْ ْ ِم َت ٍِْر َ َي ُُّكه ُك َ ساعٍ ُكه
ُّ
ٍاع ى أ ٍاع ان جا ِي ٍْ ُش،ّ ِ ٍَّػِر َٔ ُك ْى ْس ُؤ ْٔ ػ ْى
ّش ُل ٍْ ٌل
َ ٓا
َٔ ان ًَ ْشأَ ج َ ِ ٍػ ٌَّح ػهى ت َ ص
ٍْ ِد ْٔ ِج س
ا
Artinya : “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diterima pertangung
penanggung jawab atas rumah suami dan anaknya. Dan setiap kalian
adalah sesuatu yang paling mahal dan tidak ada yang bisa
akibat jauh dari keluarga bisa terobati. Tidak sepantasnya seorang gadis
menolak lamaran laki-laki yang sesuai dan cocok baik dari sisi agama,
10. Memilih tetangga yang baik dan menjauhi tetangga yang buruk,
pengaruh besar baik dari sisi kebaikan dan keburukan. Rasulullah telah
menafikan iman dari orang yang telah memberi rasa aman kepada
8
ُ س َم هلال؟ الل انزي ٌَؤ َ ي ٍْ ٌَا ٔهلال ََل ٌُ ْؤ ُ ٍ ،ل
َٔهلالِ ََل ٌُ ْؤ َ ِ َٔهلالِ ََل ٌُ ْؤ ِي
َي َس ِي ٍْ َم ِي
َ اج َِسُ َت َٕاِئم
9
Artinya : “Demi Allah ia tidak beriman, demia Allah ia tidak beriman
11. Menghindarkan rumah tangga dari segala perkara yang menjadi sebab
terjadinya thalak. Baik sebab yang datang dari pihak suami, isteri,
keluarga atau pihak lain yang ingin membuat keruh suasana rumah
tangga.
13. Mengambil pelajaran dari kasus dan peristiwa perceraian orang lain,
adalah orang yang mengambil pelajaran dari peristiwa orang lain, dan
14. Keyakinan seseorang bahwa dia selalu berada di pihak yang benar
selalu marah melihat kekurangan yang lain dan tidak mau menerima
nasehat dan pengarahan orang lain, selalu berusaha membela diri atau
10
15. Menjauhkan diri dari pandangan yang diharamkan, karena yang
16. Telpon bisa menjadi sebab segala bentuk kehancuran dan musibah
kerusakan dan fitnah, hingga berani keluar rumah sesuka hatinya tanpa
ketika pergi ke pasar atau rumah sakit atau yang lainnya, hingga timbul
atau perempuan.
17. Bersikap wajar dalam mengawasi isteri dan selalu mengambil jalan
18. Seorang isteri wajib bersikap baik dan menaruh kasih sayang kepada
keluarga dan kerabat suami karena demikian itu bagian dari berbuat
dalam.
19. Sikap merugikan atau memperkeruh rumah tangga baik dari pihak
suami atau isteri sebagai tanda hilangnya muru‟ah dan adab yang bisa
orang yang dibenci dan dijauhi baik dari kalangan orang dekat, orang
11
20. Termasuk langkah menghidupkan sunnah sahabat dan salafus salih
dari Umar bin Khaththab, beliau berkata, “Saya datang kepada Utsman
As Shiddiq dan saya berkata kepadnya,” Jika engkau setuju maka aku
dan tidak memberi jawaban apa-apa. Aku menahan perasaan dari Abu
beliau. Lalu aku bertemu Abu Bakar dan dia berkata,” Barang kali
berkata,” Ya”. Abu Bakar berkata,” Bukan saya tidak mau menanggapi
12
21. Ketika seorang isteri tidak taat, membangkang dan berperangai buruk
ِ ٓ ًَا
َكث ًشا َ ِ خ ِ َ قٍِ َ َ س ٍِثالً َّ ٌ َكا ٍَّ َأَ َط ْ ُؼ َ ُكى َفَال َذ ْثغُٕا َ ػه
َ ِإ ْفُر ْى،
َشم ت ػ إ هلال ٍْ
ا ٍِهًّا
ٍِ َ َ كا َ ػ
خث ً اش
ٍِه ًًا
kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dan
seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu
13
bermaksud mengadakan perbaikan niscaya Allah memberi taufik
Maha Mengenal“.
14
22. Meskipun Islam memberi kekuasaan bagi laki-laki untuk menjatuhkan
Artinya : “Jika kamu makan berilah dia makan, bila kamu berpakaian
berilah dia pakaian, jangan memukul bagian wajah, jangan mencela dan
Artinya : “Di antara kalian ada yang sengaja mendera isterinya seperti
Muttafaqun alaih).
kepribadian suami istri dan hal-hal yang erat kaitannya dengan perkawinan.4
15
4
Nurul Atieka, “Mengatasi Konflik Rumah Tangga (Studi BK Keluarga)”, Jurnal
GUIDENA, Vol.1, No.1, (September, 2011), hlm. 46-50.
16
1. Konflik yang bersumber pada kepribadian pada umumnya :
cinta suami istri. Kalau salah satu atau kedua belah fihak memiliki
hubungan perkawinan
17
maka akan terjadi konflik dalam kehidupan perkawinannya,
selalu curiga, kurang percaya diri. Apabila sifat ini dibawa dalam
berantakan.
sebagainya.
perkawinan :
a. Keuangan
stabil.yaitu dilaksanakannya :
18
Keluarga sebagai unit usaha
tidak perlu.
19
Keterbukaan dalam hal keuangan
tenang.
b. Kehidupan social
total.
c. Pendidikan anak
20
hendaknya bersepakat, satu kata, bersikap sama dalam mendidik
d. Masalah agama
akibat :
membingungkan anak.
pasangan.
konflik kalau tidak ada kesatuan terhadap orang tua dan ipar kedua
belah pihak, kalau salah satu atau keduanya sangat tergantung pada
21
terhadap kakak-adiknya. Untuk memasuki kehidupan keluarga
perceraian atau pisah kebo, kalau fihak yang menjadi korban tidak
22
adalah tabu. Kalau ada permasalahan seksual antara suami
terbebaskan.
Suatu konflik keluarga yang sedang terjadi dapat berdampak positif maupun
negative tergantung dari cara, sikap, dan pola pikir dalam mengelolanya. Konflik
23
solusinya. Konflik keluarga yang bersifat negatif jika tidak segera di atasi dapat
menyebabkan situasi atau hubungan keluarga semakin memburuk, oleh karena itu
memiliki pengertian yang berbeda-beda menurut beberapa para ahli yang fokus
meneliti tentang konflik. Menurut Fisher resolusi konflik adalah suatu usaha
disimpulkan bahwa resolusi konflik merupakan suatu cara atau proses yang
dihadapi.5
strategi yakni pengaturan sendiri oleh pihak-pihak yang terlibat konflik (self-
regulation) atau melalui intervensi pihak ketiga (third party intervention). Resolusi
konflik dengan pengaturan sendiri dapat dilakukan jika kedua pihak yang
24
Adapun pendekatan yang dapat dilakukan dalam metode pengaturan sendiri yaitu
pendekatan, hal ini di sesuaikan dengan situasi konflik sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.6
dapat juga dengan melibatkan pihak ketiga. Metode ini sering digunakan ketika
dialami atau tidak mau mengalah. Intervensi pihak ketiga sering kali lebih
bermanfaat jika kedua belah pihak tidak mampu menyelesaikan konflik mereka,
pihak ketiga bisa bersikap pasif dengan menunggu pihak yang terlibat konflik
meminta bantuan, atau dapat bertindak aktif dengan membujuk kedua belah pihak
perilaku yang dapat menghindari mereka dari konflik yang berkelanjutan, dengan
dilakukan dengan cara salah satu pasangan mengalah terhadap pasangannya tanpa
6
Wirawan. Keluarga dalam Dunia Modern, Tantangan dan Pembinaannya. (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2016), hlm. 177.
7
Anggi Yus Susilowati dan Andi Susanto, “Strategi Penyelesaian Konflik dalam Keluarga
Di Masa Pandemi Covid-19”, Hasanddin Journal Of Sociology (HJS), Vol. 2, No. 2, (2020), hlm.
95.
8
Eva Meizara Puspita Dewi dan Basti, “Konflik Perkawinan dan Model Penyelesaian
Konflik Pada Pasangan Suami Istri”, Jurnal Psikologi, Vol. 2, No. 1, (Desember, 2008), hlm. 49.
25
menyelesaikan konflik yang terjadi. Diskusi dilakukan dengan tujuan untuk
mencari alternative yang paling dapat memuaskan aspirasi kedua bela pihak.
mencari-cari kesalahan atau menyalahkan pasangan, atau dapat juga dengan cara
berbagai macam permasalahan dalam pernikahan, sehingga suami dan isteri bisa
yaitu:10
1. Bicarakan masalah yang muncul diwaktu yang tepat dan usahakan agar
masalah pasti ada solusinya dan hanya perlu dibicarakan dengan baik.
9
Almanhaj, Solusi Menghadapi Problem Rumah Tangga Sesuai Ajaran Islam,
https://almanhaj.or.id/2865-solusi-menghadapi-problem-rumah-tangga-sesuai-ajaran-islam.html,
diakses pada 7 November 2022.
10
Redaksi Dalamislam, Konflik dalam Keluarga – Penyebab dan Cara Mengatasinya,
https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/konflik-dalam-keluarga, diakses pada 7
November 2022.
26
atau saat pasangan maupun anak sedang melakukan aktifitas yang lain,
tanpa kata-kata yang bisa menyakiti hati anggota keluarga yang akan
juga bahwa seorang istri harus selalu menuruti perintah suaminya karena
hal itu adalah salah satu kewajiban istri terhadap suami dan hukum
3. Pikirkan jalan keluar yang terbaik yang bisa diambil oleh semua pihak
5. Istri yang nusyuz hendaknya diberi nasihat oleh suami dan jika perlu
27
benar dan memiliki ciri-ciri istri shalehah sebagaimana firman Allah
ٍَّ ُ
ْ
ُ ٌَ ّٰهلالُ ْ ً َ خا َ ِ ٰ ٌد َا ْي َٕا ِن ِ ٓ ْى ه ُ د
ْٕ ش َُٔانهر ذ ف ح ِنّ ْهَغ ٍْ ة ت ح فَان ص
ُِٰل ٰر
َص ًَا ِف ِف ٌد ِه
َظ ٰظ ٰح
َكث ٍْ ً اش
ِ َ سث ٍْ ًال ۗا ٌَّ ه َكا
ِ َ
ػ ّٰ ل
ٍِهًّا َا
Artinya : “Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah
(wanita), dan karena mereka (pria) telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka. Maka dari itu, wanita yang salihah ialah yang taat kepada Allah
28
Meskipun demikian suami tetap tidak boleh melakukan kekerasan fisik
seperti memukul dengan keras, menampar wajahnya dan hal lain yang
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kita menghindari konflik dalam rumah tangga. Adapun upaya yang harus kita
lakukan untuk menghindari konflik dalam rumah tangga adalah sebelum menikah
shaleh, bersikap lapang dada untuk menerima kekurangan dan kelemahan masing-
masing serta berusaha menumbuhkan rasa kasih saying dan sikap pemaaf, bagi
orang yang hendak menikah hendaknya hati-hati dalam mencari jodoh hingga
menerapkan ajaran islam dalam rangka untuk memelihara dan menjaga keutuhan
rumah tangga serta merasa tanggung jawab terhadap pendidikan agama keluarga,
dan kemesraan, kebahagiaan, dan ketenangan hidup istri bersam suami adalah
sesuatu yang paling mahal dan tidak ada yang bisa menandinginya walau dengan
kepribadian suami istri dan hal-hal yang erat kaitannya dengan perkawinan.
30
Sedangkan menurut islam, islam telah menetapkan syariat yang mengandung
berbagai macam mutiara hikmah, pengarahan dan solusi bagi berbagai macam
permasalahan dalam pernikahan, sehingga suami dan isteri bisa menikmati hidup
bahagia bersama, dan masing-masing merasa tenang dan tenteram asal semua
3.2 Saran
mudahan para pembaca dapat memahami mengenai pembahasan ini yaitu Konflik
Rumah Tangga. Dan diharapkan kepada pembaca dapat memberikan saran dan
31
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Eva Meizara Puspita dan Basti. 2008. “Konflik Perkawinan dan Model
Penyelesaian Konflik Pada Pasangan Suami Istri”. Jurnal Psikologi. Vol.
2. No. 1.
Ghany, Abdul. 2020. “Konflik Rumah Tangga Dalam Al-Quran”. Jurnal Rausyan
Fikr. Vol. 16. No.2.
Anggi Yus Susilowati dan Andi Susanto. 2020. “Strategi Penyelesaian Konflik
dalam Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19”. Hasanddin Journal Of
Sociology (HJS). Vol. 2. No. 2.
iii