FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 6
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 15
3.2. Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Membentuk Keluarga Islami”
tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Agama”.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami mata kuliah
tersebut secara mendalam, semoga makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa
pada umumnya.
Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, dan
kami mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Terimakasih.
Hormat Kami,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Mencari pasangan hidup untuk membina rumah tangga bersama tidak boleh
dilakukan sembarangan. Jika kamu salah memilih pasangan, bisa jadi malapetaka
dunia, lho. Karena pasangan yang kamu pilih nanti adalah orang yang akan
menemani dalam suka maupun duka di sepanjang menjalani hidup bersama-sama.
Jadi jika kita seorang wanita, maka pilihlah suami yang bisa menjadi imam yang
baik, membimbing kita ke jalan Allah SWT. Jika kita seorang pria, maka pilihlah
wanita uang baik dan patuh.
Namun, hadist tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih
pasangan hidup.
4 Kriteria Memilih Pasangan Hidup ala Rasulullah SAW
1. Kekayaan
Kekayaan berupa harta benda memang sangat menarik untuk dijadikan
alasan seseorang dalam memilih pasangan hidupnya. Meskipun harta bukan
segalanya, namun jika memiliki harta setidaknya semua kebutuhan dapat
terpenuhi. Selain itu, memiliki kekayaan akan memberikan kebahagian bagi
seseorang di dunia. Memang, uang bukan segalannya, tetapi segalanya
membutuhkan uang. Meski demikian, harta bukanlah segalanya. Harta adalah
titipan dari Allah SWT yang kapan saja bisa diambil dengan mudah. Maka
dari itu, selagi kita memiliki harta yang cukup, berbagilah dengan mereka
yang membutuhkan, bersedekahlah, dan banyak bersyukur.
2. Keturunan
Umat Islam dianjurkan memiliki keturunan yang baik dan memilih
wanita yang subur agar mendapatkan keturunan. Maka dari itu, penting
untuk memperhatikan keturunan atau nasabnya.
4. Agama
Ketika ketiga hal di atas tidak bisa kamu dapatkan, carilah pasangan yang
selalu memperhatikan agamanya. Sebab, harta, keturunan, paras, bukanlah
jaminan suatu kebahagiaan, tapi agama bisa menjadi pegangan yang kokoh
untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 221 yang artinya:
ك
ٰۤ ُ
َ ول ِِٕٕى ا ۗ وَّ لَ ْو اَعْ َج َب ُك ْم ٍُت ْن ِكحُوا ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َح ٰ ّتى ي ُْؤ ِم ُن ْوا ۗ َو َل َع ْب ٌد م ُّْؤ ِمنٌ َخ ْي ٌر مِّنْ ُّم ْش ِرك
هّٰللا
اس لَ َعلَّ ُه ْمِ ار ۖ َو ُ َي ْدع ُْٓوا ِالَى ْال َج َّن ِة َو ْال َم ْغف َِر ِة ِبا ِْذ ِن ۚ ٖه َو ُي َبيِّنُ ٰا ٰي ِت هٖ لِل َّن ِ َي ْدع ُْو َن ِالَى ال َّن
َي َت َذ َّكر ُْو َن
"Apabila seorang hamba menikah maka telah sempurna separuh agamanya, maka
takutlah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya" (HR. Al Baihaqi dalam
Syu'abul Iman).
Tujuan pernikahan dalam Islam tidak hanya untuk hidup bersama di dunia, namun
juga menyiapkan kehidupan di akhirat nanti. Pernikahan bahkan dapat membuat
hidup seseorang berubah menjadi lebih baik bila dijalani dengan mengikuti ajaran
Nabi Muhammad SAW.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui didalam rumah tangga dalam ajaran
nabi muhammad SAW :
Menjaga diri dari hal-hal yang dilanggar
Menjadi pasangan yang bertakwa
Memperoleh keturunan
Membangun generasi beriman
3.1 Kesimpulan
A. KESIMPULAN
Keluarga adalah unit terkecil di masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Untuk membina keluarga perlu menjalankan sebuah pernikahan
terlebih dahulu, pernikahan yang sah menurut agama dan negara. Sebelum
melakukan pernikahan, harus menjalankan persiapan-persiapan sebelum
menikah yaitu memilih calon pasangan yang seagama terutama, dan sudah
dipastikan bukan muhrimnya. Selain memilih calon pasangan, harus
diadakan peminangan dari seorang laki-laki pada seorang wanita untuk
menyampaikan maksud ingin menikahi.
Keluarga adalah unit terkecil di masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Untuk membina keluarga perlu menjalankan sebuah pernikahan
terlebih dahulu, pernikahan yang sah menurut agama dan negara. Sebelum
melakukan pernikahan, harus menjalankan persiapan-persiapan sebelum
menikah yaitu memilih calon pasangan yang seagama terutama, dan sudah
dipastikan bukan muhrimnya. Selain memilih calon pasangan, harus
diadakan peminangan dari seorang laki-laki pada seorang wanita untuk
menyampaikan maksud ingin menikahi.
B. SARAN
Diharapkan setiap umat islam dapat menjaga dan membina keluarganya
dengan sebaik-baiknya. Harus terjadi keselarasan di antara anggota
keluarga. Setiap anggota keluarga harus mengetahui hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga di rumah. Untuk yang akan berumah tangga
diharapkan dapat memilih pasangan yang jelas bibit bebet bobotnya, jelas
agama dan ketaatannya terhadap agama, memilih pasangan yang sholeh
DAFTAR PUSTAKA
https://www.orami.co.id/magazine/tips-membangun-keluarga-harmonis-menurut-
islam/
http://anggitadewipratiwi.blogspot.com/2012/10/membangun-keluarga-islami.html?
m=1
https://id.scribd.com/document/334332511/Urgensi-Membangun-Rumah-Tangga-
Islami-1
https://hki.fai.um-surabaya.ac.id/membentuk-keluarga-yang-islami/
https://osf.io/43ygj/download
https://www.popbela.com/relationship/married/windari-subangkit/hadis-nabi-tentang-
keluarga