Anda di halaman 1dari 17

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN TENAGA AHLI PADA


PENYELIDIKAN GEOLISTRIK PANSIMAS DI
KABUPATEN BANJAR

TENAGA AHLI:
RUDY HENDRAWAN NOOR, S.T., M.T.
JARWANTO, S.T., M.T.
ISHAQ, S.Si., M.T.

TEKNIK PERTAMBANGAN
AKADEMI TEKNIK PEMBANGUNAN NASIONAL
BANJARBARU

NOPEMBER 2017
PENDAMPINGAN TENAGA AHLI PADA
PENYELIDIKAN GEOLISTRIK PANSIMAS DI
KABUPATEN BANJAR

TENAGA AHLI:
RUDY HENDRAWAN NOOR, S.T., M.T.
JARWANTO, S.T., M.T.
ISHAQ, S.Si., M.T.

TEKNIK PERTAMBANGAN
AKADEMI TEKNIK PEMBANGUNAN NASIONAL
BANJARBARU

i
ii
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb.
Pertama-tama puja dan puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Alloh
SWT, sebab atas limpahan rahmat dan karuniaNya, maka kami telah dapat
menyelesaikan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan judul Penyelidikan
Geolistrik untuk Menduga Reservoar Air Tanah Sebagai Sumber Air Bersih di Desa
Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat dan pengiktnya hingga akhir zaman.
Terselesaikannya kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak dapat dilepaskan
dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bp. dr. H.M. Zairullah Azhar, M.Sc, Ketua Yayasan Swadiri Bhakti
2. Bp. Suryadi Ariyanto, S.E., M.AP, Direktur ATPN Banjarbaru
3. Bp. Ali Ridho, S.Pd., M.Pd., Ketua LPPM ATPN Banjarbaru
4. Bp. Kepala Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten
Banjar
5. Warga Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
6. Para Dosen dan Staf Jurusan Teknologi Pertambanga ATPN Banjarbaru
7. Semua pihak yang telah ikut serta membantu, dan tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penyusunan laporan ini tentu tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan,
sehingga masukan berupa kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kesempurnaan laporan di masa yang akan datang. Terimakasih, semoga laporan
pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, Nopember 2017

Penyusun,

Tim Pengabdian Masyarakat

iii
RINGKASAN
Penyelidikan Geolistrik untuk Menduga Reservoar Air Tanah Sebagai
Sumber Air Bersih di Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru
Kabupaten Banjar

Oleh:
Rudy Hendrawan, S.T., M.T.
Jarwanto, S.T., M.T.
Ishaq, S.Si., M.T.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan terhadap air bersih dari penduduk Desa
Pindahan Baru, maka diperlukan usaha untuk memperoleh sumber-sumber air
bersih. Salah satu sumber yang mudah dan dapat dimanfaatkan adalah sumber air
tanah. Namun, tidak semua daerah di bawah tanahnya mengandung sumber air
tanah, sehingga diperlukan penyelidikan terlebih dahulu. Metode geolistrik adalah
metode yang umumnya digunakan dalam survey sumber air tanah.
Permukaan wilayah Desa Pindahan Baru yang dipengaruhi oleh arus pasang
surut, akan mempengaruhi kwalitas air tanah di permukaan sampai ke dalaman
tertentu, sehingga air permukaan akan sulit di manfaatkan. Maka dari itu, akan
dilakukan penyelidikan lapisan-lapisan tanah mengandung air tanah serta
kedalamannya dengan harapan nantinya dapat dimanfaatkan oleh penduduk
setempat.
Tujuan pengabdian ini, memperoleh data mengenai sifat kelistrikan batuan
atau formasi batuan di lokasi duga dengan atau tanpa melakukan korelasi dengan
data litologi hasil pengeboran yang sudah ada dan mengklasifikasikan batuan yang
teridentifikasi tersebut untuk bisa digolongkan sebagai akuifer, akuitar atau
akuiklud, serta menentukan kwalitas dan kedalaman sumber air tanah.
Metode yang digunakan adalah Geolistrik konfigurasi wenner dan
schlumberger dengan 28 elektroda dan jarak antara elektroda 25 meter serta
panjang lintasan 625 meter.
Dari hasil pengukuran tersebut dapat diinterpretasikan adanya 1 (satu) satuan
batuan. Berupa satuan lempung dan lumpur dengan nilai tahanan jenis ≤ 6,3
Ohm.m. Terdiri dari lempung dan lumpur. Sifat hidrolika satuan ini, porositas
besar permeabilitas sangat kecil, potensi air tanah pada satuan ini sangat kecil,
serta kwalitas air tanahnya payau.

Kata kunci: geolistrik, air tanah, wenner, schlumberger

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
RINGKASAN .................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 1
C. Waktu Pelaksanaan .................................................................................. 2
D. Manfaat Kegiatan ..................................................................................... 2
BAB II. METODOLOGI
A. Lokasi Pengabdian Masyarakat ............................................................... 3
B. Peralatan ................................................................................................... 3
C. Akuisis dan Analisis Data ........................................................................ 3
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Geologi Daerah Penyelidikan .................................................................. 5
B. Hidrogeologi Daerah Penyelidikan .......................................................... 5
C. Hasil dan Pembahasan ............................................................................. 6
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
( Surat Tugas & Foto Kegiatan)

v
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar memiliki
wilayah berupa pasang surut, sehingga untuk memperoleh air bersih cukup sulit.
Selama ini pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk setempat mengandalkan air
sungai, air hujan yang ditampung, dan membeli air bersih.

Air sungai yang digunakan karena dipengaruhi oleh arus pasang surut, sehingga
air sungai menjadi payau dan berwarna kecoklatan. Secara standar baku mutu air
bersih, air sungai ini tidak layak untuk dikomsumsi. Kebanyakan penduduk
memanfaatkan air sungai ini untuk MCK, sedangkan untuk konsumsi
mengandalkan air tampungan hujan. Jika habis, maka air bersih diperoleh dengan
cara membelinya.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan terhadap air bersih dari penduduk Desa
Pindahan Baru, maka diperlukan usaha untuk memperoleh sumber-sumber air
bersih. Salah satu sumber yang mudah dan dapat dimanfaatkan adalah sumber air
tanah. Namun, tidak semua daerah di bawah tanahnya mengandung sumber air
tanah, sehingga diperlukan penyelidikan terlebih dahulu. Metode geolistrik adalah
metode yang umumnya digunakan dalam survey sumber air tanah.

Permukaan wilayah Desa Pindahan Baru yang dipengaruhi oleh arus pasang
surut, akan mempengaruhi kwalitas air tanah di permukaan sampai ke dalaman
tertentu, sehingga air permukaan akan sulit di manfaatkan. Maka dari itu, akan
dilakukan penyelidikan lapisan-lapisan tanah mengandung air tanah serta
kedalamannya dengan harapan nantinya dapat dimanfaatkan oleh penduduk
setempat.

B. Maksud dan tujuan


Maksud dilakukannya penyelidikan, yaitu berupa kegiatan pendugaan atau
pengukuran geolistrik resistivitas secara lateral mapping (2D), dengan mengukur
nilai tahanan jenis semu dari batuan dengan tujuan:

1
a. Mendapatkan data mengenai sifat kelistrikan batuan atau formasi batuan di
lokasi duga dengan atau tanpa melakukan korelasi dengan data litologi hasil
pengeboran yang sudah ada.
b. Mengklasifikasikan batuan yang teridentifikasi tersebut untuk bisa digolongkan
sebagai akuifer, akuitar atau akuiklud.
Dengan cara ini diharapkan dapat ditetapkan titik permukaan dan kedalaman
sumber air tanah

C. Waktu Pelaksanaan
Akuisisi data dikerjakan selama 1 hari kerja, yaitu pada 6 Oktober 2017,
sebanyak 1 lintasan 2D dengan panjang 675 meter.

D. Manfaat Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini akan memberikan gambaran bawah permukaan tanah,
dalam hal ini adalah keterdapatan air tanah. Sehingga dapat menjadi referensi
pembuatan sumur bor untuk air tanah.

2
BAB II. METODOLOGI

A. Lokasi Pengabdian Masyarakat


Sifat atau jenis pengabdian masyarakat ini berupa survey dan penyelidikan
lapangan dengan menggunakan metode Geolistrik, dimana lokasi penyelidikan di
Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

B. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penyelidikan air bawah tanah dengan metode
geolistrik tahanan jenis sebagai berikut :
 1 unit Supersting R1/IP multi channel resistivity buatan USA
 Elektroda stainless steel
 Alat komunikasi (HT)
 GPS
 Tali ukur (Meteran)
 Aki

C. Akuisisi Data dan Analisa Data


Sebelum pengambilan data, tim terlebih dahulu menentukan titik lintasan
pengambilan data di lapangan. Lintasan pengambilan data dilakukan di sepanjang
jalan Desa Pindahan Baru. Penentuan titik ini dikarenakan permukaan wilayahnya
merupakan daerah persawahan dan pasang surut yang tergenang, mengingat
bentangan lintasan pengambilan data diperlukan lintasan yang lurus.
Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat geolistrik Super
Sting R1/IP dengan konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Jumlah elektroda pada
alat ini ialah 28 elektroda dan spasi antar elektroda ialah 25 meter. Data yang
diperoleh berupa data tahanan jenis masing-masing lapisan bawah tanah dan
kedalamannya yang akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan software
AGISSAdmin.
Hasil diperoleh berupa penampang 2 dimensi (2D) nilai tahanan jenis lapisan-
lapisan bawah tanah. Nilai tahanan jenis yang rendah akan diinterpretasikan sebagai

3
lapisan yang mengandung air tanah, dimana sebelumnya dikoreksi terhadap data
geologi dan hidrologi daerah tersebut.

Gambar 1. Persiapan pelaksanaan geolistrik disepanjang jalan Desa Pindahan baru

4
BAB. III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Geologi Daerah Penyelidikan


Secara geologi daerah pengukuran tersusun oleh satuan batuan sedimen (Qa).
Secara umum terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lanau, lempung dan lumpur serta
gambut. Namun dengan mempertimbangkan proses geologi yang berlangsung
didaerah pengukuran serta dengan mengamati kenampakan dilapangan litologinya
tersusun hanya oleh lanau, lempung dan lumpur.

Gambar 2. Peta geologi lokasi kegiatan bertanda lingkaran merah

B. Hidrogeologi Daerah Penyelidikan


Secara hidrogeologi regional daerah pengukuran termasuk dalam daerah
dengan akuifer aliran antar butir. Secara umum potensi air tanahnya kecil dengan
kwalitas air payau sampai asin, meskipun pada beberapa tempat didapatkan adanya
akuifer produktif dengan kwalitas air tawar. Biasanya berupa membentuk pematang
atau teras pantai yang dikelilingi oleh litologi lempung dan lumpur dengan kwalitas
air payau. Dari udara daerah ini biasanya membentuk semacam pulau atau
pematang yang ditumbuhi rimbunan pohon kadang berupa perkampungan.

5
Gambar 3. Peta hidrogeologi lokasi kegiatan bertanda lingkaran merah

C. Hasil dan Pembahasan


Survey potensi air tanah dengan metode geofisika tahanan jenis atau geolistrik
dilakukan di Desa Pindahan Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.
Pengukuran dilakukan sebanyak satu kali. Penentuan lokasi pengukuran
disesuaikan dengan kondisi medan. Arah lintasan relatif Tenggara - Barat Laut
(Gambar 4). Agar hasil pengukuran akurat maka tim telah melakukan dengan dua
metode susunan elektroda yaitu schlumberger dan wenner. Panjang bentangan 675
m, jumlah elektoda 28 dengan Jarak antar elektroda 25 m.
Dari penampang tahanan jenis, didapatkan nilai yang paling rendah 1.0 Ohm.m
yang paling tinggi 6,3 Ohm.m untuk susunan schlumberber. Sedangkan untuk
susunan wenner paling rendah 1.0 Ohm.m sedangkan paling tinggi 5,4 Ohm.m.
Namun untuk keperluan analisa dan interpretasi hanya dilakukan pada susunan
schlumberger. Hal ini dimaksudkan agar tidak membingungkan mengingat hasil
akhirnya tidak jauh berbeda. Untuk memperlengkap tampilan hasil pengukuran
dengan menggunakan susunan wenner tetap ditampilkan.
Dari hasil pengukuran tersebut dapat diinterpretasikan adanya 1 (satu) satuan
batuan. Berupa satuan lempung dan lumpur dengan nilai tahanan jenis ≤ 6,3
Ohm.m. Terdiri dari lempung dan lumpur. Sifat hidrolika satuan ini, porositas besar
permeabilitas sangat kecil, potensi air tanah pada satuan ini sangat kecil.

6
Gambar 4. Peta lintasan geolistrik

D. Pembahasan
Secara keseluruhan berdasarkan penampang dua dimensi nilai tahanan jenis
lintasan geolistrik baik dengan metode schlumberger maupun metode Wenner
(Gambar 5) maka dapat diinterpretasikan batuan yang menyusun di Desa Pindahan
Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar disusun oleh 1 (satu) satuan
batuan. Terdiri dari lempung dan lumpur. Nilai tahanan jenis satuan ini ≤ 6,3
Ohm.m Sifat hidrolika, porositas besar permeabilitas sangat kecil, potensi air tanah
pada satuan ini sangat kecil.
Litologi dengan nilai tahanan sekecil ini hanya dimiliki oleh litologi dengan
lunak dengan kandungan air tinggi serta payau. Maka dapat disimpulkan bahwa
daerah pengukuran disusun oleh litologi lempung dan lumpur. Tampak sebagai
perbedaan warna antara warna kuning kemerahan dan biru. Warna kuning
kemerahan diinterpretasikan sebagai satuan lempung dengan porositas besar dan
permeabilitas sangat kecil, kwalitas air payau. Sedangkan warna biru
diinterpretasikan sebagai satuan lumpur dengan porositas besar dan permeabilitas
sangat kecil kwalitas air payau.
Sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa daerah pengukuran potensi air
tanahnya kecil dengan kwalitas air payau.

7
8
Gambar 5. Penampang 2D geolistrik
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil Pengamatan lapangan dan interpretasi geolistrik di lokasi penyelidikan
maka didapatkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Lokasi pengukuran geolistrik tersebut secara geologi masuk dalam satuan
batuan sedimen (Qa) yang terdiri dari lempung dan lumpur.
2. Dari hasil pengukuran tersebut dapat diinterpretasikan adanya 1 (satu) satuan
batuan. Dengan nilai tahanan jenis ≤ 6,3 Ohm.m. Terdiri dari lempung dan
lumpur. Sifat hidrolika satuan ini, porositas besar permeabilitas sangat kecil,
potensi air tanah pada satuan ini sangat kecil.
3. Secara umum bahwa daerah pengukukuran potensi air tanahnya kecil dengan
kwalitas payau.

B. Saran
Mengingat kondisi geologi dan hidrogeologi yang sudah dijelaskan di atas maka
disarankan agar tidak menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih.

9
LAMPIRAN I. TITIK KOORDINAT
No. X Y Z
1 230399 9610945 16
2 230376 9610953 16
3 230353 9610961 16
4 230329 9610970 16
5 230304 9610978 16
6 230280 9610986 16
7 230258 9610994 16
8 230234 9611002 16
9 230210 9611010 16
10 230185 9611016 16
11 230162 9611023 16
12 230138 9611031 16
13 230113 9611037 16
14 230087 9611047 16
15 230065 9611054 16
16 230040 9611062 16
17 230015 9611069 16
18 229994 9611079 16
19 229970 9611088 16
20 229947 9611097 16
21 229924 9611107 16
22 229903 9611116 17
23 229876 9611126 16
24 229854 9611135 16
25 229830 9611142 16
26 229806 9611150 16
27 229783 9611159 16
28 229760 9611168 16

10
LAMPIRAN II. FOTO-FOTO KEGIATAN

Gambar II a. Survey lapangan dan penentuan lintasan

Gambar II b. Peralatan dan instalasi alat di lapangan

Gambar II c. Bersama Kepala Desa

11

Anda mungkin juga menyukai