Nim : 220902071 Jurusan : Ilmu Kesejahteraan Sosial
DOSEN PENGAMPU: AFLAH., SH., M. Hum.
REFLEKSI KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NO MATERI KULIAH RANGKUMAN Pada materi ini di jelaskan mengenai nasib bangsa Indonesia di tangan generasi muda. Sebagai generasi muda yang akan menggantikan estafet kepemimpinan bangsa sudah menjadi keharusan untuk dapat memahami dan menghormati multikultural yang terdapat di masyarakat. Dengan mempelajari Urgensi Urgensi Pendidikan Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mahasiswa sebagai 1. Kewarganegaraan warga negara yang terdidik dapat merealisasikan keilmunya terhadap pelestarian nilai-nilai luhur bangsa serta penanaman karakter sesuai ajaran dan penafsiran umum ideologi Pancasila yang di dapatkan pada pembelajaran kewarganegaraan dengan dosen pengampu yang sering mendiskusikan kepada mahasiswanya, ataupun media pembelajaran lainnya. Pada materi ini di jelaskan mengenai bentuk-bentuk identitas, unsur pendukung, faktor pembentuk serta dinamika Globalisasi dan Nasionalisme. - Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri khas tersebut suatu bangsa dapat di bedakan dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. - Globalisasi merupakan suatu zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit dan dunia tanpa ruang. - Multikulturalisme merupakan kesediaan menerima kelompok 2. Identitas Nasional lain secara sama sebagai kesatuan tanpa mempedulikan perbedaan budaya,etnik,gender,Bahasa maupun agama. - Berkaitan dengan identitas dibedakan pada dua hal yakni: 1. Identitas Kesukubangsaan yang bersifat askriptif,bawaan, primer dan etnik: suku,agama,budaya,kerabat,kedaerahan,bahasa dan lain-lain 2. Identitas Kebangsaan yang bersifat buatan,sekunder,etis dan nasional: bahasa Nasional,bendera,semboyan,ideologi,lambang negara dan lain-lain - Berkaitan dengan unsur-unsur terkandung pada identitas nasional dapat diuraikan dengan: 1. Pola perilaku: adat-istiadat dan budaya 2. Lambang-lambang: bendera,bahasa,lagu kebangsaan,lambang negara dan lain-lain 3. Alat-alat perlengkapan: bangunan,peralatan dan teknologi 4. Tujuan yang ingin dicapai:tujuan negara,budaya unggul,prestasi - Berkaitan dengan faktor-faktor pembentuk identitas nasional yakni: sejarah,kebudayaan,kemajemukan,agama,bangsa,tokoh,dll - Terkait Contoh identitas nasional Indonesia:Pancasila,Indonesia raya,sangkaka merah putih,garuda Pancasila,UUD 1945,bhinneka tunggal ika - Penyebab krisis identitas nasional terbagi atas dua hal yakni: 1. Faktor Inter:Ketidakadilan,hilangnya nasionalisme,pemahaman sejarah beserta kepemimpinan,dan pemujaan kepada bangsa lain 2. Faktor Ekstern: Globalisasi,penjajahan,dan invasi budaya asing - Terkait identitas nasional dapat dibedakan berdasarkan jenis- jenisnya yakni: 1. Identitas Fundamental: Ideologi,falsafah bangsa,dasar negara 2. Identitas Instrumental:Konstitusi dan tata perundangan 3. Identitas Alamiah: Geografi,kemajemukan,budaya,dll - Revitalisasi Pancasila: Pemberdayaan kembali kedudukan,fungsi dan peranan Pancasila sebagai pandangan hidup,ideologi,dan sumber nilai bagi bangsa indonesia Pada materi ini di jelaskan mengenai pentingnya Integrasi Nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa. - Integrasi berasal dari kata Integration yang berarti kesempumaan atau keseluruhan. - Nasional berasal dari kata Nation yang berarti persekutuan - Pengertian Integrasi Nasional merupakan kesadaran akan kesamaan identitas di antara warga suatu negara. - Berdasarkan Jenisnya Integrasi terbagi atas empat yaitu: 1. Integrasi Bangsa merupakan Integrasi yang merujuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional. 2. Integrasi Nilai merupakan Integrasi yang merujuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang 3. Integrasi Nasional diperlukan dalam memelihara tertib sosial. 3. Integrasi Elit Massa merupakan integrasi yang merujuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa. 4. Integrasi Perilaku merupakan Integrasi yang merujuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama. - Dalam realitas nasional integrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: 1. Integrasi Politik : Integrasi Vertikal dan Integrasi Horizontal. 2. Integrasi Ekonomi : terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan wilayah dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dan sinergis. 3. Integrasi sosial budaya : proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan - Myron Weiner dalam Surbakti (2010), menjelaskan faktor pemerintah yang memiliki legitimasi merupakan hal penting bagi pembentukan negara-bangsa untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi yang ada di masyarakat agar dapat Bersatu dan bekerja sama. - Berbeda dengan Integrasi, Disintegrasi bangsa adalah memudarnya kesatupaduan antar golongan, dan kelompok yang ada dalam suatu bangsa yang bersangkutan - Suroyo (2002) membagi perkembangan sejarah integrasi di Indonesia berdasarkan tiga model yaitu: 1. Model Imperium Majapahit 2. Model Kolonialis 3. Model Nasional Indonesia - faktor-faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara: 1. Adanya ancaman dari luar 2. Gaya politik kepemimpinan 3. Kekuatan lembaga–lembaga politik 4. Ideologi Nasional 5. Kesempatan pembangunan Ekonomi Pada materi ini di jelaskan mengenai pentingnya negara dan konstitusi dalam menjalankan suatu pemerintahan yang memiliki struktur ataupun mekanisme dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama mahasiswa. - Negara adalah suatu teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sah. (Mirriam Budiardjo) - Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara jika memiliki unsur-unsur negara yaitu: 1. Rakyat, yaitu sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh persamaan dan bersama-sama mendiami wilayah tertentu. 2. Wilayah, yaitu daerah yg menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal warganegara. 4. Negara dan 3. Pemerintah (yang berdaulat), yaitu penyelenggara negara yang Kontitusi memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan. 4. Pengakuan negara lain, tentang adanya negara bersifat menerangkan tentang - Suatu negara juga memiliki sifat-sifat negara yaitu: 1. Memaksa : memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik secara legal. 2. Monopoli: memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat. 3. Mencakup semua: semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. - Suatu negara juga memiliki fungsi negara yaitu: (1) Legislatif (2) Eksekutif (3)Yudikatif (4) Ketertiban dan keamanan (5) Pertahanan (6) Menegakkan keadilan (7.) Mengupayakan kesejahteraan dan kemakmuran - Suatu negara juga memiliki tujuan yaitu: 1.Memungkinkan warga negara berkembang serta menyelenggarakan daya cipta sebebas mungkin. 2.Menciptakan keadaan dimana warga negara mencapai terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal. 3. Memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. - Dalam perkembangan sistem negara juga memiliki teori-teori yang dikemukakan diantaranya: 1. Teori Hukum Alam: negara terbentuk karena sesuatu yang alamiah 2. Teori Ketuhanan: Negara terbentuk karena kehendak Tuhan 3. Teori Perjanjian : Negara terbentuk sebagai hasil perjanjian antar-manusia 4. Teori Kekuatan: Negara terbentuk karena adanya dominasi negara kuat melalui penjajahan. - Belahan dunia juga menganut bentuk-bentuk negara tertentu: 1. Negara Kesatuan: bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah: a. Sentralisasi: Berkumpulnya kekuasaan di satu titik (Pusat) b. Desentralisasi: Berkumpulnya kekuasaan di banyak titik (Daerah) 2. Negara Serikat (Federasi) : bentuk negara gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian. - Konstitusi merupakan hukum dasar suatu negara - Dalam penulisan konstitusi terbagi atas dua bagian yaitu tertulis ataupun tidak tertulis - Bentuk lain dari konstitusi adalah Undang-Undang Dasar - Konstitusionalisme merupakan gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk pada beberapa pembatasan dengan maksud dapat memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah. - Negara yang memiliki konstitusi dapat dicirikan sebagai berikut yaitu: 1. Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. 2. Menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga negara. - Negara yang menggunakan konstitusi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut yaitu: 1. Membatasi kekuasaan negara 2. Mengatur hubungan kekuasaan antar organ negara 3. Mengatur hubungan antara organ negara dan warga negara 4. Sumber legitimasi kekuasaan dan kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara 5. Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli kepada organ-organ negara 6. Sebagai sarana pemersatu 7. Sebagai sosial kontrol 8. Sebagai social engineering dan social reform - Contoh negara yang memiliki konstitusi adalah Indonesia dengan UUD 1945 beserta amandemen yang dilakukan. - Dalam Konstitusi di bahas mengenai pilihan penganutan sistem pemerintahan. - Di dunia ada dua pembagian sistem pemerintahan yakni: Sistem Presidensil dan Parlementer - Berdasarkan UUD 1945 Indonesia merupakan negara kesatuan yang menganut sistem presidensil - Contoh negara yang menganut sistem parlementer adalah Malaysia berdasarkan perjanjian dengan Pemerintah Koloni Malaya-Britania - Demokrasi berasal dari kata Demos dan Cratos yang artinya Pemerintahan rakyat. - Demokrasi merupakan bentuk suatu pemerintahan yang dipegang oleh rakyat dan di jalankan untuk kepentingan rakyat banyak. - Salah satu Tokoh yang berperan dalam perkembangan demokrasi adalah plato - Sistem Politik Demokrasi merupakan sistem yang menjelaskan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang efektif diawasi oleh rakyar melalui pemilihan berkala. - Demokrasi juga memilki banyak prinsip pada perkembangannya diantaranya: 1. Pembagian kekuasaan 2. Pemerintahan Konstitusional 3. Pemerintahan berdasarkan hukum Demokrasi dan 4. Pemerintahan mayoritas 5. Pendidikan 5. Pemerintahan dgn diskusi Demokrasi 6.Pemilu yg bebas 7. Parpol lebih dari satu dan mampu menjalankan fungsinya 8. Manajemen terbuka 9. Pers yg bebas 10. Pengakuan terhadap hak-hak minoritas 11. Perlindungan terhadap HAM 12. Peradilan yg bebas dan tidak memihak - Salah satu negara yang menganut demokrasi ialah Indonesia. - Demokrasi yang diterapkan di Indonesia merupakan demokrasi Pancasila - Ciri khas dari Demokrasi Pancasila diantaranya: 1. Kedaulatan rakyat 2. Republik: negara untuk kepentingan umum 3. Negara berdasar atas hukum Pemerintahan yang konstitusional 4. Sistem perwakilan 5. Prinsip musyawarah 6. Prinsip ketuhanan - Indonesia merupakan negara HAM - Undang-undang tentang HAM diatur pada UU.No.39 Tahun 1999 - HAM berdasarkan UU.No.39 tahun 1999 memiliki pengertian HAM: seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah- NYA yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia - Ham adalah bagian dari manusia secara otomatis; tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi. - Ham berlaku untuk semua orang tanpa HAM berlaku memandang jenis kelamin, asal usul, rás, agama, etnik, dan pandangan politik. - HAM tidak boleh dilanggar, meskipun hukum di sebuah negara tidak melanggar HAM. - HAM berdasarkan jenis-jenisnya: 1. Hak Pribadi (Personal Rights), seperti: hak kemerdekaan, hak menyatakan pendapat, hak memeluk agama, dll. 2. Hak Politik (Political Rights), seperti: hak berserikat, hak memilih dan dipilih, dll. 3. Hak Ekonomi (Property Rights), seperti: hak memiliki sesuatu, hak bekerja, hak memperoleh hidup layak, dll. 4. Hak Sosial dan Kebudayaan (Social and Cultural Rights), 6. Hak Asasi Manusia seperti: hak pendidikan, hak berekspresi, hak mengembangkan kebudayaan, dll. 5. Hak mendapat perlakuan yang sama dlm hukum dan pemerintahan (Rights of Legal Equality) 6. Hak mendapat perlakuan yang sama dimana tata cara peradilan dan perlindungan (Procedural Rights), seperti: hak azas praduga tak bersalah, hak didampingi pengacara. - Salah satu Lembaga Negara yang mengurusi HAM di Indonesia adalah Kemenkumham dan Komnas Ham - Salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengurusi HAM di Indonesia adalah KONTRAS dan YLBHI - Pelanggaran HAM dapat dikatakan sebagai Genosida jika menyangkut perbuatan yang melanggar HAM secara besar dan berat - Genosida adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud memusnahkan (atau membuat punah) bangsa tersebut. - Kejahatan kemanusiaan merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan serangan yang meluas dan sistematis - Berikut contoh kejahatan kemanusiaan yang dikatakan berat yaitu: 1. Pembunuhan 2. Pemusnahan 3. Perbudakan 4. Eksodus 5. Perampasan 6. Penyiksaan 7. Pemerkosaan/pelacuran paksa 8. Penganiayaan 9. Penghilangan orang secara paksa 10. Kejahatan apartheid
- Rule of law merupakan konsep tentang common law, dimana
segenap lapisan masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi supremasi hukum yang dibangun di atas prinsip keadilan dan egalitarian (kekuasaan). - Rule of law adalah rule by the law (peraturan hukum) dan bukan rule by the man (peraturan manusia) - Rule of law harus menjamin keadilan yang dirasakan oleh masyarakat dan bangsa. - Rule of law merupakan suatu legalisme sehingga mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan sistem peraturan dan prosedur yang bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal dan otonom - Supremasi hukum tidak boleh mengabaikan tiga ide dasar hukum, yaitu : 1. Keadilan 2. Kemanfaatan 3. Kepastian - Pemerintahan dalam negara hukum harus konstitusional, artinya ada pembatasan kekuasaan dan ada jaminan hak-hak dasar dari Rule of Law seluruh warga negaranya. 7. - Prinsip-prinsip rule of law: 1. Supremasi Aturan-aturan hukum tidak ada kekuasaan sewenang-wenang 2. Kedudukan yang sama dihadapan hukum 3. Terjaminnya Hak-hak Asasi manusia oleh Undang-undang - Adapun ciri-ciri yang melekat pada negara hukum diantaranya: 1. Pengakuan dan perlindungan hak-hak manusia yang mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan budaya. 2. Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak memihak. 3. Jaminan kepastian hukum yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya dapat dipahami dan dilaksanakan serta aman dalam melaksanakannya. 4. Supremasi hukum (menjunjung tinggi hukum) Pembagian kekuasaan (division of power) dalam konsep trias politika demi kepastian hukum. 5. Pemilihan umum yang langsung, umum, bebas dan rahasia. - Negara Indonesia menyatakan sebagai negara hukum - Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 Amandemen IV - Warga negara merupakan seseorang yang memiliki keanggotaan yang disertai bukti-bukti khusus dalam menentukan identitas kewarganegaraan tertentu. - Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dengan warga negara. - Kewarganegaraan dapat dibedakan dalam arti yuridis dan sosiologis: 1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dgn adanya ikatan hukum antara orang-orang dgn negara. 2. Kewarganegaraan dalam arti sosiologis ditandai oleh adanya ikatan emosional. - Kewarganegaraan dapat juga dibedakan dalam arti formil dan materiil: 1. Kewarganegaraan dlm arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan; berada pada hukum publik. 8. Hak dan Kewajiban 2. Kewarganegaraan dlm arti materiil menunjuk pada akibat Warga Negara hukum dari status kewarganegaraan; hak dan kewajiban warganegara. - UU No.12 Tahun 2006 merupakan salah satu undang-undang tentang kewarganegaraan. - Adapun asas-asas yang di jelaskan dalam UU tersebut ialah: 1. Asas ius sanguinis: berdasarkan keturunan 2. Asas ius soli terbatas : berdasarkan negara tempat kelahiran diperuntukkan terbatas pada anak-anak sesuai ketentuan yang diatur dalam UU. 3. Asas Kewarganegaraan Tunggal : asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. 4. Asas kewarganegaraan terbatas: asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dgn ketentuan yang diatur dalam UU. - Sebagai Warga Negara Indonesia tentunya memiliki hak dan kewajiban warga negara - Penegakkan hukum merupakan sistem yang teroganisir untuk dapat melakukan penentuan serta Tindakan hukum tertentu yang ada di masyarakat. - Penegakkan Hukum di Indonesia dapat dilakukan oleh institusi Peradilan - Peradilan adalah segala sesuatu atau sebuah proses yang dijalankan di pengadilan yang berhubungan dengan tugas memeriksa, memutus, dan mengadili perkara dengan menerapkan 9. Penegakkan hukum dan/atau menemukan hukum "in concreto" (hakim Hukum (Law menerapkan peraturan hukum kepada hal-hal yang nyata yang Enforcement) di dihadapkan kepadanya untuk diadili dan diputus) untuk Indonesia mempertahankan dan menjamin ditaatinya hukum materiil, dengan menggunakan cara prosedural yang ditetapkan oleh hukum formal. - Advokat merupakan orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan dan berdasarkan ketentuan UU Advokat. - Sebagai penegak hukum, Lembaga hukum di Indonesia wajib mengawasi jalannya roda pemerintahan melalui pengawasan terhadap institusi-institusi negara maupun swasta. - Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Bangsa Indonesia sendiri memandang Wawasan Nusantara sebagai visi dan perwujudan kebhinekaan di Indonesia. - Hakikat dari Wawasan Nusantara yaitu menyatukan perbedaan dan batasan wilayah di seluruh Indonesia, sehingga dapat terwujud bangsa Indonesia yang bersatu dan utuh dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara Indonesia dibentuk serta dijiwai oleh pemahaman kekuasaan bangsa Indonesia yang berdasar falsafah Pancasila. - Tujuan wawasan nusantara sebagai Geopolitik Indonesia secara 10. Wawasan umum tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Nusantara Dalam UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan (Geopolitik Indonesia ialah 'Untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan Indonesia) seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. - Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia yang dibagi menjadi 2 macam: 1. Geopolitik Indonesia keluar 2. Geopolitik Indonesia Kedalam - Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. - (Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 3 tahun 2002) merupakan dasar hukum tentang ketahanan Nasional - Sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. 11. Ketahanan - (Pasal 1 ayat 2 UU Nomor 3 Tahun 2002) merupakan dasar Nasional hukum tentang sistem pertahanan negara. - Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri. - Pertahanan negara disusun berdasarkan prinsip demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hukum nasional, hukum internasional dan kebiasaan internasional, serta prinsip hidup berdampingan secara damai. - Pertahanan negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. - Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. - Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan pertahanan. - Unsur-unsur ketahanan nasional terbagi atas 2 yaitu A. Trigatra: Penduduk,SDA,Wilayah B. Pancagatra: Ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya,pertahanan keamanan - Wawasan kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jatidiri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera. - Tujuan penyelenggaraan wawasan kebangsaan adalah mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, UndangUndangdasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. - Wawasan Kebangsaan Indonesia merupakan pedoman yang sifatnya filosofis dan normatif. - Wawasan Kebangsaan bertujuan menghidupkan kembali semangat kebangsaan, mendorong terwujudnya hidup yang Wawasan harmonis, menjaga keutuhan bangsa serta mendorong pencapaian 12. Kebangsaan cita-cita tujuan nasional. - Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu: 1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. 2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu. 3. Cinta akan tanah air dan bangsa. 4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat. 5. Kesetiakawanan sosial. 6. Masyarakat adil makmur. - Rasa kebangsaan merupakan refleksi dari rasa memiliki (sense of belonging), merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara bangsa-bangsa di dunia. - Faham kebangsaan merupakan pemahaman tentang keberadaan jati diri seseorang atau sekelompok orang sebagai satu bangsa, juga dalam memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternalnya. - Ada empat hal di dalam wawasan Kebangsaan, yaitu: 1. Identitas Bangsa (Suatu hal yang dimiliki oleh suatu bangsa namun tidak dimiliki oleh bangsa lainya. Identitas suatu bangsa membuatnya menjadi unik) 2. Wujud Cinta Tanah Air (Segala sesuatu yang kita lakukan untuk melestarikan identitas bangsa, memajukan bangsa dan menghargai bangsa) 3. Realitas Bangsa (Keadaan suatu bangsa yang sesungguhnya) 4. Visi kebangsaan (Tujuan hidup kita untuk bangsa ini)