DOSEN PENGAMPU:
HERDENSI ADNIN, S.SOS, M.SP
MATA KULIAH:
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN
DISUSUN OLEH:
SULTHON ABDILLAH MUHAMMAD
NIM:
220902071
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya kita masih diberikan berbagai
kenikmatan dan kesempatan dalam menjalani kehidupan yang bermartabat. Tak lupa saya
ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yakni Herdensi Adnin, SSos,. M.SP yang telah
menjadi inspirasi saya dalam menuliskan makalah yang berjudul “ Peran HKPD Deli
Serdang Dalam Menciptakan Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan” serta orangtua dan
teman-teman yang selama ini menjadi tempat saya mendiskusikan berbagai permasalahan
sosial yang menjadi rujukan dalam mendapatkan informasi yang bermanfaat.
Penulis sadar saat makalah ini mulai untuk dituliskan masih mengalami banyak kekurangan
dan kesalahan yang perlu diperhatikan lebih lanjut. Maka dari itu penulis meminta masukkan
dan saran mengenai makalah dari para pembaca jika ada hal-hal yang perlu ditambahkan.
Mudah-mudahan apa yang menjadi usaha memperbaiki kehidupan berbangsa memiliki nilai
dan manfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Latar Belakang…………………………………………………………………………..
Rumusan Masalah……………………………………………………………………….
Tujuan……………………………………………………………………………………
Pendanaan Pembangunan………………………………………………………………..
Penyusunan Tata Ruang………………………………………………………………….
Harmonisasi Pembangunan Pusat dan Daerah…………………………………………...
Kesimpulan………………………………………………………………………………
Saran……………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD)
merupakan sebuah sistem yang mengatur tentang bagaimana keuangan negara dibagi dan
dikelola antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sistem HKPD sangat penting
untuk memastikan bahwa keuangan negara digunakan secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah. HKPD (Perimbangan Keuangan)
adalah salah satu aspek penting dari hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.
Selama dua dekade HKPD digunakan sebagai instrumen pelaksanaan Otonomi Daerah
dan Desentralisasi fiskal guna mencapai tujuan bernegara, yaitu pemerataan kesejahteraan
di seluruh pelosok NKRI. Namun pada pelaksanaannya masih mengalami banyak kendala
termasuk di wilayah kabupaten Deli Serdang yang saat ini masih mengalami banyak
permasalahan dalam pengelolaan keuangan dan belanja daerah guna kepentingan
Masyarakat.
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara
yang memiliki potensi ekonomi besar yang saat ini masih harus ditingkatkan secara
masif. Kabupaten Deli Serdang sebagai pintu gerbang kawasan kota medan memiliki
andil besar dalam menaikkan taraf hidup masyarakatnya dengan hadirnya banyak
industri, pergudagangan, pariwisata, pemukiman, pertanian dan Perkebunan serta banyak
sektor lainnya sehingga kabupaten Deli Serdang nantinya dapat berkembang menjadi
kawasan inklusif dan modern.
Dalam Kebijakan HKPD terdapat berbagai sumber pendanaan yang pertama oleh
Pemerintah: Pendapatan asli daerah (PAD), Transfer daerah dari pemerintah pusat, Dana
insentif daerah, Dana alokasi khusus (DAK) yang keempat unsur tersebut nantinya bakal
menjadi draft RAPBD di setiap daerah. Yang kedua oleh Swasta: Investasi langsung dari
Perusahaan, Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Filantropi dan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Yang ketiga oleh Masyarakat: Swadaya
Masyarakat, dan Kontribusi komunitas.
Penyusunan tata ruang adalah proses yang dilakukan untuk mengatur dan mengelola
ruang wilayah, baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, maupun kawasan
strategis. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ruang wilayah digunakan secara
optimal dan berkelanjutan, serta untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan berkeadilan sosial.
1. Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan: Menentukan arah dan tujuan pembangunan kota
dan pemukiman.
2. Analisis dan Kajian: Mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi existing,
potensi, dan permasalahan yang ada.
3. Perumusan Kebijakan dan Strategi: Menentukan kebijakan dan strategi untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Penyusunan Rencana Tata Ruang: Menyusun peta dan dokumen tata ruang yang
memuat rencana tata guna lahan, infrastruktur, dan lainnya.
5. Penetapan dan Implementasi: Menetapkan peraturan daerah tentang tata ruang dan
melaksanakannya secara konsisten.
6. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk
memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tata ruang.
- Pentingnya Harmonisasi
Harmonisasi pembangunan pusat dan daerah memiliki beberapa manfaat penting, antara
lain:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan: Dengan adanya keselarasan
dan keseimbangan antara kebijakan pusat dan daerah, sumber daya dan anggaran
dapat digunakan secara lebih optimal untuk mencapai tujuan pembangunan yang
sama.
- Tantangan Harmonisasi
Meskipun harmonisasi pembangunan pusat dan daerah memiliki banyak manfaat,
terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya, antara lain:
Harmonisasi pembangunan pusat dan daerah merupakan kunci untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional yang menyeluruh dan merata. Upaya untuk meningkatkan
harmonisasi perlu terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah agar tercipta sinergi
dan kolaborasi yang kuat dalam melaksanakan program pembangunan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. HKPD: Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) merupakan langkah
maju dalam upaya menciptakan harmonisasi pembangunan antara pusat dan
daerah.
2. UU HKPD memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah dalam
mengelola keuangannya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembangunan.
3.2 Saran
Harapannya Harmonisasi pembangunan antara pusat dan daerah merupakan kunci
untuk mencapai pembangunan nasional yang merata dan berkelanjutan. Diperlukan
upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan
masyarakat, untuk mengatasi berbagai tantangan dan mewujudkan harmonisasi
pembangunan yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah.
https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3890-uu-hkpd-re-design-
desentralisasi-fiskal.html
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti
%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%2