Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK KL

QUADAS-2
Phase 1: State the review question
1. Patients (setting, intended use of index test, presentation, prior testing): Subjek
penelitian didapatkan sebanyak tiga puluh lima pasien dewasa dengan STK yang
datang ke Poli Rawat Jalan Neurologi terdiri dari 31 perempuan, usia berkisar antara
45 - 71 tahun dengan 32 subyek berusia ≥ 50 tahun.
2. Index test(s): Kuesioner Sindrom Terowongan Karpal Boston (KSTK-B)
3. Reference standard and target condition: reference standard = Electrodiagnostic
studies, nerve conduction studies (NCS), and electromyography (EMG) are currently
the gold standard for CTS evaluation.
Phase 2: Draw a flow diagram for the primary study
Percobaan kuesioner ke 10 orang → kuesioner telah selesai → Populasi → kriteria penilian
→ subjek 35 orang → pengukuran KSTK → analisis data → hasil dan kesimpulan

Phase 3: Risk of bias and applicability judgments


QUADAS-2 is structured so that 4 key domains are each rated in terms of the risk of bias
and the concern regarding applicability to the research question (as defined above). Each
key domain has a set of signalling questions to help reach the judgments regarding bias and
applicability.
DOMAIN 1: PATIENT SELECTION
A. Risk of Bias
Describe methods of patient selection:
Populasi penelitian adalah semua penderita STK dewasa yang datang ke Unit Rawat
Jalan Neurologi RSCM yang sudah terdiagnosis STK berdasarkan pemeriksaan fisik
dan elektrodiagnostik. Sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
yaitu terdiagnosis STK berdasarkan pemeriksaan fisik dan konduksi hantar saraf
(KHS), usia ≥18 tahun, dapat membaca, mengerti, mampu berbahasa Indonesia dan
mampu menjawab pertanyaan secara mandiri, serta bersedia ikut serta dalam
penelitian. Kriteria eksklusi antara lain penyakit yang melibatkan sistem saraf pusat,
penyakit sistem saraf perifer yang melibatkan ekstremitas atas, 20 Fitri Octaviana, et
al eJKI Vol. 10, No. 1, April 2022 penderita dengan deformitas pada bahu, lengan,
ataupun tangan (baik tanpa atau sudah menjalani operasi), diabetes melitus,
keterbelakangan mental, gangguan kognitif dan psikiatri. (hal 19)
- Was a consecutive or random sample of patients enrolled? Yes/No/Unclear
Populasi penelitian adalah semua penderita STK dewasa yang datang ke
Unit Rawat Jalan Neurologi RSCM yang sudah terdiagnosis STK
berdasarkan pemeriksaan fisik dan elektrodiagnostik (hal 19)
- Was a case-control design avoided? Yes/No/Unclear
karena untuk menentukan tingkat keparahan CTS (outcome) harus
menentukan faktor penyebabnya (faktor resiko), sehingga tidak memenuhi
kriteria design case control.
- Did the study avoid inappropriate exclusions? Yes/No/Unclear
Kriteria eksklusi antara lain penyakit yang melibatkan sistem saraf pusat,
penyakit sistem saraf perifer yang melibatkan ekstremitas atas, penderita
dengan deformitas pada bahu, lengan, ataupun tangan (baik tanpa atau
sudah menjalani operasi), diabetes melitus, keterbelakangan mental,
gangguan kognitif dan psikiatri.
- Could the selection of patients have introduced bias?
RISK: LOW/HIGH/UNCLEAR
Kemungkinannya kecil karena pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan
kriteria inklusi dan eksklusi yang cukup jelas. Penelitian ini juga dilakukan di
unit rawat jalan neurologi RSCM yang sudah melalui protokol dan sudah
disetujui oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
dengan nomor kaji etik 0993/UN2.F1/ETIK/2018.
B. Concerns regarding applicability
Describe included patients (prior testing, presentation, intended use of index test and
setting):
- patients: Usia berkisar antara 45 tahun sampai 71 tahun, dengan proporsi
usia tertinggi ≥50 tahun (32 subjek), tingkat pendidikan terbanyak Sekolah
Menengah Atas (SMA) sebanyak 18 subjek.
- index test and target condition:Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 18
subjek. Sebagian besar subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga (27
subjek). Awitan gejala terbanyak ≥6 bulan (25 subjek) dan keterlibatan kedua
tangan pada 25 subjek. Keluhan yang paling banyak dirasakan pada tangan
dan pergelangan tangan adalah kesemutan pada 34 subjek diikuti dengan
rasa sakit pada 32 subjek.
- reference tests: Kuesioner Sindrom Terowongan Karpal Boston Versi Bahasa
Indonesia berbasis dari kuesioner Boston Carpal Tunnel Syndrome
Questionnaire (BCTQ)
Is there concern that the included patients do not match the review question?
CONCERN: LOW/HIGH/UNCLEAR
karena pada jurnal tidak ditemukan validitas awal dari kuesioner BCTQ yang
berbasis bahasa inggris.
DOMAIN 2: INDEX TEST(S)
If more than one index test was used, please complete for each test.
A. Risk of Bias
Describe the index test and how it was conducted and interpreted:
Subjek yang memenuhi kriteria diminta untuk mengisi sendiri KSTK-B versi Bahasa
Indonesia tanpa bantuan. Subjek dapat bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak
dimengerti. Pada minggu ke-3, subjek diminta untuk datang kembali dan menjawab
pertanyaan yang sama. Selanjutnya dinilai konsistensi jawaban pada minggu
pertama dan ketiga. Hasil pengisian kuesioner lalu dicatat dan dilakukan pengolahan
secara statistik untuk melihat validitas dan reliabilitas KSTK-B. Penilaian skala
status fungsional menggunakan skala 1-5 dimana 1 adalah yang paling ringan dan 5
adalah yang paling berat. Jumlahkan angka-angka dari semua jawaban dan bagi
dengan 8. Penelitian skala derajat keparahan gejala terdapat 11 pertanyaan,
jumlahkan angka-angka dari semua jawaban dan bagi dengan 11.
- Were the index test results interpreted without knowledge of the results of the
reference standard? Yes/No/Unclear
Tidak disebut apa yang dimaksud dengan reference standard pada jurnal ini.
- If a threshold was used, was it pre-specified? Yes/No/Unclear
Pada penelitian dilakukan uji coba kuesioner pada 10 dan dilakukan evaluasi
terakit hasil yang didapatkan. Setelah itu dilakukan penilaian pada seluruh
subjek penelitian. Namun hal tersebut masih belum dapat diidentifikasi
sebagai threshold atau bukan.
Could the conduct or interpretation of the index test have introduced bias?
RISK: LOW /HIGH/UNCLEAR
Kuesioner ini memiliki tingkat bias yang cukup tinggi dikarenakan subjek penelitian
mengisi kuesioner secara mandiri.
B. Concerns regarding applicability Is there concern that the index test, its conduct, or
interpretation differ from the review question? CONCERN: LOW /HIGH/UNCLEAR
Pada penelitian ini tingkat bias interpretasi terhadap pertanyaan kuesioner cukup
tinggi. Hal ini disebabkan karena, walaupun subjek dapat bertanya apabila ada
pertanyaan yang tidak dimengerti. Namun tidak bisa jadi acuan hal tersebut akan
mengurangi tingkat bias.
DOMAIN 3: REFERENCE STANDARD
A. Risk of Bias
Describe the reference standard and how it was conducted and interpreted:
- Is the reference standard likely to correctly classify the target condition?
Yes/No/Unclear.
Populasi penelitian adalah semua penderita STK dewasa yang datang ke
Unit Rawat Jalan Neurologi RSCM yang sudah terdiagnosis STK
berdasarkan pemeriksaan fisik dan elektrodiagnostik.
- Were the reference standard results interpreted without knowledge of the
results of the index test? Yes/No/Unclear
Uji diagnostik secara elektrodiagnostik merupakan gold standar pada kasus
CTS sehingga hasil dari refrence standard dapat ditegakan tanpa melakukan
index test.
Could the reference standard, its conduct, or its interpretation have introduced bias?
RISK: LOW/HIGH/UNCLEAR
B. Concerns regarding applicability Is there concern that the target condition as defined
by the reference standard does not match the review question?
CONCERN: LOW /HIGH/UNCLEAR
DOMAIN 4: FLOW AND TIMING
A. Risk of Bias
Describe any patients who did not receive the index test(s) and/or reference standard
or who were excluded from the 2x2 table (refer to flow diagram):
Pasien yang tidak mendapatkan index test adalah paien yang termasuk kriteria
eksklusi dan yang
Describe the time interval and any interventions between index test(s) and reference
standard:
- Was there an appropriate interval between index test(s) and reference
standard? Yes/No/Unclear
Karena KSTK-B versi Bahasa Indonesia valid dan reliabel untuk digunakan
sebagai instrumen dalam menilai derajat keparahan gejala dan status
fungsional pada STK.
- Did all patients receive a reference standard? Yes/No/Unclear
Populasi penelitian adalah semua penderita STK dewasa yang datang ke
Unit Rawat Jalan Neurologi RSCM yang sudah terdiagnosis STK
berdasarkan pemeriksaan fisik dan elektrodiagnostik.
- Did patients receive the same reference standard? Yes/No/Unclear
Populasi penelitian adalah semua penderita STK dewasa yang datang ke
Unit Rawat Jalan Neurologi RSCM yang sudah terdiagnosis STK
berdasarkan pemeriksaan fisik dan elektrodiagnostik.
- Were all patients included in the analysis? Yes/No/Unclear
karena semua subjek penelitian mengikuti penelitian sampai tahap akhir,
termasuk analisis.
Could the patient flow have introduced bias? RISK: LOW /HIGH/UNCLEAR

Anda mungkin juga menyukai