Anda di halaman 1dari 20

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Tinjauan Umum Perusahaan
Tinjauan perusahaan dilakukan untuk melepaskan gambaran tentang
bidang pekerjaan berdasarkan sejarah perusahaan, struktur organisasi dan
fungsi yang ada di perusahaan.

2.1.1. Profil Perusahaan


1. Nama Perusahaan : PT. Kevin Guna Prataama
2. Jenis Perusahaan : Penyedia Layanan Telekomunikasi
3. Alamat : Jl. Karya Utama No. 19, RT. 3/ RW. 6,
Srengseng, Kec.Kembangan, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11630
4. Telepon : 02122544961
5. Website : www.dn.kevingunapratama.co.id

2.1.2. Tentang Perusahaan


PT. Kevin Guna Pratama adalah perusahaan yang didirikan pada tahun
2019 dengan latar belakang dan pengalaman di bidang IT solusion, project
logistic ATM dan pengiriman part-part mesin ATM ke berbagai daerah.

PT. Kevin Guna Pratama memulai operasional pekerjaan pada tahun


2019, yang di mana proyek pertamanya adalah proyek pengadaan mesin ATM.
PT. Kevin Guna Pratama juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan
seperti PT. Abadi Tambah Mulia Internasional dan PT. Guna Cipta Sinergi.

PT. Kevin Guna Pratama memiliki tim yang kuat, muda dan
berpengalaman dengan selalu berimprovisasi dan mengembangkan semua
metode atau properti yang dapat memfasilitasi dalam pengiriman dan setiap
proyek yang dikerjakan.

6
Logo Perusahaan PT Kevin Guna Pratama

Sumber Gambar : PT Kevin Guna Pratama (2022)

2.1.3.Struktur Organisasi
Sumber Gambar : PT Kevin Guna Pratama (2022)

7
2.2. Tinjauan Teoritis
2.2.1. Pengertian Mesin ATM
ATM (Automated Teller Machine) menurut Ellen Florian (2004) adalah sebuah
alat elektronik yang memudahkan nasabah perbankan untuk mengambil uang dan
mengecek rekening tabungan nasabah tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" di
Bank.
Sementara itu defenisi ATM menurut Kasmir (2007:327) ATM merupakan
mesin yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan secara otomatis selama 24 jam dalam 7 hari termasuk hari libur. ATM juga
berfungsi untuk melakukan penyetoran uang atau pengecekan nominal rekening,
transfer uang dan transaksi perbankan lainnya. EDC (Electronic Data Capture) adalah
mesin yang dapat digunakan oleh nasabah perbankan sebagai alat pembayaran
elektronik (mesin gesek kartu ATM baik Debit ataupun Credit Card).
Fungsi dan Mafaat ATM Secara umum fungsi ATM adalah agar untuk
melakukan penarikan uang secara tunai, selain itu masih banyak fungsi ATM yang
dapat mempermudah kepentingan nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan,
seperti:
a. Informasi Saldo
b. Pembayaran Umum: tagihan telepon, kartu kredit, listrik, air, handphone.
c. Pembelian: tiket penerbangan, isi ulang pulsa
d. Pemindah bukuan (open transfer)
e. Pengubahan PIN
Penempatan atau Lokasi ATM Mesin ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi
strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun kereta api, terminal
bus, pasar tradisional, kampus, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
Bank Penyedia Mesin ATM Bank di Indonesia berjumlah lebih dari limapuluh
yang dikelompokkan menjadi enam kategori yaitu bank persero, bank devisa, bank non
devisa, BPD, Bank campuran, dan Bank asing. Tidak semua bank di Indonesia
menyediakan mesin ATM, namun ada beberapa bank yang memberikan pelayanan
bagi nasabahnya dengan menyediakan mesin ATM dibeberapa tempat atau lokasi
strategis disetiap sudut kota, antara lain yaitu BCA, BNI, BRI, BTN/Bank Jateng,
Mandiri, CIMB Niaga, BPD, Danamon.

8
2.2.2. Komponen eksternal pada mesin ATM

1.Monitor

Sumber gambar :

Monitor pada mesin ATM memiliki fungsi berfungsi untuk menampilkan data
digital pada saat melakukan transaksi. Namun tidak hanya itu, yang pasti monitor
juga berguna untuk menampilkan informasi atau data pada saat melakukan
perbaikan, pengujian, dan lainnya.

9
2. Kamera

Sumber Gambar :

Kamera pada mesin ATM berguna nantinya untuk merekam wajah nasabah saat
melakukan transaksi sebagai data.

3. ATM Pinpad (EPP)

Sumber Gambar :

EPP adalah papan ketik yang berfungsi untuk memasukkan perintah, setelah
nasabah memasukkan kartu ke card reader selanjutnya nasabah menginputkan
nomor PIN.

10
4. Card Reader

Sumber Gambar :

Berperan sebagai pembaca dan penerima data kartu nasabah untuk diteruskan ke
sistem komputerisasi bank.

5. Receipt Printer

Sumber Gambar :
Berfungsi untuk mencetak tanda terima atau struck sebagai bukti transaksi.

11
6. Presenter

Sumber Gambar :

Presenter biasanya digabungkan dengan Pick Module yang dimana sebagai


mekanisme jalur uang.

7. Pick Module

Sumber Gambar :
Pick Module befungsi sebagai tempat penyimpan Cash Cassette dan Reject
Cassette

12
8. Cash Cassette

Sumber Gambar :
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang tunai.

9. Reject Cassette

Sumber Gambar :
Sebagai tempat yang menampung uang bermasalah yang kembali setelah
terdeteksi oleh sistem.

13
10. Interface Board

Sumber Gambar :
Sebagai pendeteksi sensor Cassette ( Reject/Cash Cassette) untuk mengetahui
apabila Cassette tersebut bekerja dengan baik atau rusak.

11. Main Board

Sumber Gambar :
Sebagai tempat memasang nya berbagai komponen seperti RAM, Harddisk,
lainnya. Dan juga Main Board berfungsi sebagai penghubung komponen-
komponen tersebut.
14
12. Control Board

Sumber Gambar :

Berfungsi sebagai otak saat presenter dan pick module beroperasi, dan juga
penghubung presenter dengan pick module.

13. RAM

Sumber Gambar :

Fungsi umum RAM adalah sebagai tempat penyimpanan sementara data/informasi


software.

15
14. Harddisk

Sumber Gambar :

Sebagai tempat penyimpanan segala macam data atau file, pada mesin ATM
Harddisk biasanya digunakan untuk menyimpan informasi yang didapat/direkam
Kamera dan juga menyimpan file yang berisi sistem operasi yaitu Windows.

15. PC Core

Sumber Gambar :

PC Core berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan Main Board, Harddisk agar
tidak berantakan dan sebagai tempat colokkan kabel komponen lain agar bisa
terhubung dengan Main Board.

16
2.3. Tinjauan Praktis
2.3.1. Peralatan pendukung yang dibutuhkan
Sebelum merakit perlu dipastikan komponen-komponen sudah di repair atau dalam
keadaan baik, juga diperlukan perkakas seperti:
1. Obeng Plus (+) Screwdriver

Sumber Gambar :
Biasanya berfungsi untuk melepaskan baut atau mengencangkan baut atau sekrup
yang berbentuk seperti tanda (+) atau seperti kembang.

2. Obeng Min (-) Screwdriver

Sumber Gambar :

17
Fungsinya hampir sama yaitu untuk melepas atau mengencangkan baut maupun
sekrup namun yang berbentuk (-), obeng min juga biasa digunakan untuk
mencongkel sesuatu yang sulit dibuka karena bentuk nya yang pipih.

3. Tang Lancip

Sumber Gambar :

Berguna untuk penjepit atau pemotong kabel atau kawat.

2.3.2. Langkah-langkah pemasangan


Biasanya para teknisi yang bekerja membagi proses pemasangan menjadi beberapa
sesi, untuk sesi pertama yaitu pemasangan RAM dan Harddisk di Main Board, dan
setelah komponen-komponen di Main Board terpasang, Main Board akan dipasang di
dalam PC Core.
1. Memasang RAM
Di dalam Main Board terdapat tempat untuk RAM biasanya berbentuk persegi
panjang dan ada berupa pencapit. Untuk pemasangan cukup mudah,
longgarkan atau tahan pencapit nya dengan kedua jari lalu masukkan RAM
dan lepas biarkan RAM tercapit.

18
Sumber Gambar :

2. Memasang Harddisk
Jika sudah memasang RAM, lanjut pemasangan Harddisk. Untuk pemasangan
Harddisk cukup mudah, hanya perlu sambungkan kabel Harddisk ke Main
Board.

3. Pengaitan PC Core
Setelah semua komponen di Main Board terpasang, Main board akan
dimasukkan ke dalam PC Core dan dibaut agar tidak berserakan apabila ada
guncangan, lalu PC Core akan ditaruh atau dikaitkan di di langit-langit mesin
ATM agar memudahkan penyambungan kabel setiap perangkat.

Sumber Gambar :

19
Setelah sesi pertama, lanjut sesi kedua yang dimana terdiri dari pemasangan
perangkat-perangkat luar seperti Card Reader, Printer, Monitor, Kamera, dan
EPP.

4. Memasang Monitor
Pada bagian pemasangan Monitor cukup simpel. Pertama, pastikan monitor
presisi di tempatnya untuk memudahkan pemasangan baut, lalu kencangkan
baut dengan obeng (+) dan pastikan terpasang dengan benar agar monitor
tidak goyah dan setelah itu kabel monitor dihubungkan ke PC core.

Sumber Gambar :

5. Memasang Kamera
Untuk pemasangan kamera hampir mirip dengan, atur kamera sesuai
tempatnya dan pastikan lensa tidak terhalang, lalu masukkan baut dan
kencangkan baut, kemudian hubungkan kabel kamera ke PC Core.

6. Memasang EPP
Pasang EPP sesuai tempat nya, kencangkan baut lalu sambungkan kabel nya
ke PC Core.

20
7. Memasang Card Reader
Posisi Card Reader biasanya di dalam mesin ATM bagian atas bersamaan
dengan Printer dan PC Core. Untuk pemasangan nya seperti pemasangan
sebelumnya pastikan posisi Card Reader sesuai dengan lubang baut, lalu
kencangkan baut dan sambungkan kabel Card Reader ke PC Core.

Sumber Gambar :

Sumber Gambar :

21
8. Memasang Printer
Jika sudah memasang Card Reader biasanya dilanjutkan dengan memasang
Printer, tempatkan Printer biasanya di samping kiri Card Reader, bila lubang
baut di Printer presisi dengan lubang baut yang tersedia di Mesin ATM nya,
lalu bautkan dan seperti biasa kabel nya di sambungkan PC Core.

Sumber Gambar :

Setelah semua perangkat mesin ATM bagian atas terpasang, lanjut dengan
pemasangan perangkat-perangkat bagian bawah yang di mana merupakan sesi
ketiga.

9. Gabungkan Presenter dengan Pick Module


Caranya susun presenter dan pick module dengan tingkatan dua buah pick
module di bawah dan presenter paling atas.

22
Sumber Gambar :

Lalu, kaitkan pengait yang ada di pick module paling atas dengan presenter.
Dan biasanya hasil susunan ini disebut Dispenser.

10. Menyambungkan Control Board dengan Presenter dan Pick Module


Setelah Dispenser selesai, langkah selanjutnya adalah memasang Control
Board, yang dimana Control Board dipasang di bagian belakang Dispenser.

Sumber Gambar :
Untuk pemasangan cukup sambungkan kabel-kabel yang ada di Dispenser
dengan Control Board.

23
11. Pemasangan Interface Board
Interface Board biasanya dipasang pada bagian samping Pick Module. Untuk
cara pemasangan, samakan lubang baut di Interface Board dan pada bagian
Pick Module lalu biasanya di beri baut kecil dan tinggal diputar dengan tangan
saja.

Sumber Gambar :

Setelah semua terpasang akan ada pengujian di setiap komponen atau


perangkat untuk mengetahui pemasangan dilakukan dengan benar atau tidak
dan untuk mencari tahu juga apabila ada bagian yang rusak.

2.3.3. Pengujian setelah selesai pemasangan


Sebenarnya terdapat software yang mendukung atau memudahkan pengujian, yang
dimana software ini dapat menampilkan status setiap part, namun teknisi juga
melakukan tes pengujian secara terpisah setiap perangkat, seperti berikut:

1. Untuk mengetahui apabila RAM dan Harddisk tidak ada masalah dalam
pemasangan maupun kondisi perlu dilakukan nya pengecekkan di tampilan BIOS.
Apabila Harddisk tidak terbaca akan dilakukan pemasangan ulang atau mengganti
Harddisk tersebut.
2. Pengujian Monitor, Kamera, dan EPP dilakukannya tes, seperti Monitor menyala
atau tidak, Kamera bisa menangkap foto-foto, maupun EPP akan dicek satu per
satu setiap tombol. Dan jika semua kondisi di atas terpenuhi tidak ada masalah.
3. Dan untuk pengecekkan keseluruhan teknisi akan melakukan simulasi penarikan
uang. Apabila simulasi sukses dan tidak ada masalah di setiap part, maka mesin
ATM dinyatakn siap beroperasi.
24
25

Anda mungkin juga menyukai