Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PERUMNAS 1
Jalan M.Yusuf No.2 Telp.(0561) 771494
PONTIANAK 78113

LAPORAN Dasar ST : No. 094/ 4732 / Perum 1 / X / 2023


HASIL
KEGIATAN Nama Kegiatan: WORKSHOP DATA KONEKTIVITAS ALAT TCM
(GXALERT) DENGAN SITB
Waktu Kegiatan : Selasa – Sabtu / 24 – 28 Oktober 2023
Tempat Kegiatan : Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta Pusat
LAPORAN  Kegiatan Workshop Data Konektivitas Alat TCM (GxAlert) Dengan
KEGIATAN SITB dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dengan sasaran Petugas
Lab TCM, Penanggung Jawab Program TB di Fasyankes yang memiliki
TCM.
 Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan fasyankes TCM memahami dan
mengimplementasikan perangkat lunak konektivitas alat TCM (GxAlert)
dengan baik dan benar.
 Kegiatan workshop tersebut juga memberikan refreshing mengenai
algoritma dan penatalaksanaan terkini dari program TBC, serta dapat
menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten Kota dalam
menginformasikan lebih lanjut untuk fasyankes TCM baru di wilayahnya.
 GxAlert merupakan perangkat lunak konektivitas alat TCM yg terhubung
dengan SITB. Petugas Lab TCM dan Poli TB harus dapat menggunakan
aplikasi ini, karena ada beberapa data yang harus diinput dalam software
maupun dalam aplikasi SITB
 Kebijakan Alur Diagnosis TB dan Tatalaksana Pengobatan TB, sesuai
SE Ditjen P2P No. 936 Tahun 2021
 Tindak lanjut setelah menemukan hasil TCM :
1. MTB Pos Rif Res -> risiko tinggi dan risiko rendah
2. MTB Pos Rif Sen -> tanpa atau dengan Riwayat pengobatan
sebelumnya
3. MTB Posd Rif Indeterminate
4. Negatif
5. Gagal (Error/invalid/no result)
6. MTB Trace detected Rif Indet -> tambahan dari cartridge Ultra
 Pengulangan TCM dilakukan pada hasil tertentu
 Pemantauan Pengobatan / follow up wajib dilakukan
Tatalaksana Monoresisten INH
 Terduga Monoresisten INH yaitu pasien TBC yang memiliki Riwayat
pengobatan sebelumnya dengan hasil pemeriksaan TCM MTB Pos
Rifampisin Sensitif
 Jenis pemeriksaan mikrobiologis utk Uji kepekaanINH : LPA Lini 1 /
TCM XDR
 Jika INH Resisten -> lanjut pemeriksaan LPA Lini 2
 Pengobatan menggunakan Paduan RHZE-Lfx yang diberikan selama 6
bulan
 Follow up monoresisten INH : dengan pemeriksaan mikroskopis pada
akhir bulan ke 2, 5 dan Akhir Pengobatan

Pontianak, 30 Oktober 2023


Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Perumnas I Pelaksana Tugas

Yenny,SKM., M.PH dr. Insanul Kamilah


NIP. 19801121 200902 2 002 NIP.198406132010012007

Anda mungkin juga menyukai