PENGERTIAN KEBAYA
Sejarah Kebaya
Asal kata kebaya berasal dari kata arababaya yang berarti pakaian,
namun versi lain menyebut berasal dari kata "Kebyak" atau "Mbayak"
dari masyarakat Jawa. Ada pendapat yang menyatakan kebaya berasal
dari China. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera,
dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun,
pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Namun ada juga
pendapat bahwa kebaya memang asli dari Indonesia. Karena pakaian
asli China adalah Cheongsam yang berbeda dari kebaya. Bentuk
paling awal dari kebaya berasal dari Keraton Majapahit[1] yang
dikenakan para permaisuri atau selir raja. sebagai sarana untuk
memadukan perempuan Kemban yang ada, tubuh bungkus dari
perempuan aristokrat menjadi lebih sederhana dan dapat diterima oleh
yang baru memeluk agama Islam. Aceh, Riaudan Johor dan Sumatera
Utara mengadopsi gaya kebaya Jawa sebagai sarana ekspresi sosial
status dengan penguasa Jawa yang lebih alus atau halus. Nama
kebaya sebagai pakaian tertentu telah dicatat oleh Portugal saat
mendarat di Jawa. Kebaya Jawa seperti yang ada sekarang telah
dicatat oleh Thomas Stamford Bingley Raffles di 1817, sebagai sutra,
brokat dan beludru, dengan pembukaan pusat dari blus diikat oleh
bros, bukan tombol dan tombol-lubang di atas batang tubuh bungkus
kemben, yang kain (dan pisahkan bungkus kain beberapa meter
panjang keliru diberi istilah 'sarung di Inggris (sarung
(aksen Malaysia: sarung) dijahit untuk membentuk tabung, seperti
pakaian Barat).[2][3]
Pengertian kebaya/blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat
dari bahan tipis yang dikenakan dengan kain sarung,batik atau pakaian rajutan tradisional
lainnya seperti songket dengan motif warna – warni.
B. FUNGSI KEBAYA
Untuk acara – acar resmi dan saclar (untuk acara pernikahan)
Untuk busana muslim
Untuk moment tidak resmi (untuk menyanyi)
Untuk seragam kerja
Untuk busana sehari – hari (orang tua zaman dahulu dikenakan untuk di rumah)
Gbr. Kebaya Kutu Baru/Demojan Gbr. Kebaya Kartini Gbr. Kebaya Encim/Cin
Gbr . Kebaya Bali Gbr. Kebaya Sunda
Kebaya Tradisional
Yaitu blus tradisional yang dikenalkan oleh wanita Indonesia yang terbaut dari
bahan tipis yang dikenakan dengan kain sarung,batik atau pakaian rajutan tradisional
lainnya seperti songket dengan motif warna – warni.
Kebaya tradisional ini merupakan jenis kebaya yang masih asli (belum mengalami
perubahan) yang biasanya disebut kebaya kartini
Kebaya tradisional dibagi 2 yaitu :
1. Kebaya tanpa gir
2. Kebaya dengan gir
Kebaya Modern/Kebaya Kontemporer
Adalah jenis kebaya yang sudah mengalami perubahan yang disesuaikan dengan tren
mode yang sedang in/up to date,baik dari sisis detail / desain maupun bahan yang
digunakan
Kebaya Modifikasi
Merupakan perpaduan antara kebaya tradisional dengan kebaya modern /
kontemporer.
E. VARIASI KEBAYA
Kebaya dikenakan oleh sebagian besar wanita Indonesia dengan wilayah penyebaran antara lain :
Pulau jawa dari Jawa Barat,Jawa tengah,DIY,Jawa Timur,Madura,Pulau Bali,Kalimantan.Dari
beberapa daerah tersebut muncul variasi kebaya dengan ciri khas yang berbeda,variasi ini terjadi
pada umumnya dipengaruhi budaya lokal suatu tempat
Kebaya dipadu dengan kain batik yang berupa kain panjang dan sarung,panjang kebaya
tergantung selera pemakai atau disesuaikan dengan keadaan
Kain dan kebaya harus membentuk satu kesatuan yang serasi, baik dalam corak
maupun warna. Kesan yang indah akan diperoleh jika menggunakan prinsip
pengulangan, yakni warna yang pada kain berulang pada warna kebaya dalam volume
yang tidak perlu sama.
Apabila kebaya pilihan bercorak kembang ramai, pilihan kain jatuh pada corak
yang sederhana. Bila kain bercorak ramai maka pilihan kebaya pada corak yang
sederhana atau polos atau kain renda/lace (kanstof) polos.
Kebaya umumnya dibuat dari ba-han yang tipis sampai dengan yang sedang. Bahan
kebaya untuk siang hari adalah: voile, chiffon, broderi, katun dan bahan sejenis yang
dalam perkembangan pertekstilan ataupun yang sedang tren. Sedangkan untuk
kebaya yang dikenakan pada malam hari dapat dipilih bahan yang berkilau atau
dengan warna-warna seper-ti: biru tua, hijau tua, hitam dan sejenis. Beludru, velours
chiffon hitam atau warna yang silau, lame, brocade, kain renda, sulaman sangat
anggun untuk malam hari.
Gbr. pecah pola rok depan & belakang Gbr. Komponen pola overslag Gbr. Komponen pola lapisan
I. TAHAPAN PEMBUATAN KEBAYA
4 Membuat sengkelit
Untuk mempercantik baju kebaya modern, terdapat detail aplikasi yang bisa di gunakan,
yaitu :
Bordir dengan menggunakan mesin bordir
Sulam.Jika bordir diaplikasikan dengan menggunakan mesin, maka sulam
diaplikasikan dengan tangan dan umumnya adalah untuk kebaya katun misalnya
kutu baru, encim dan motif yang kerap digunakan adalah tanaman.
Tempel brokat dari potongan pola brokat yang ditempelkan
Payet dan mote
Breads
Kristal
Serat alam
Bulu halus
Batu mulia