Anda di halaman 1dari 34

2.

BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA

Pengertian Busana Nasional Wanita Indonesia


Busana Nasional Wanita Indonesia adalah kain dan kebaya. Untuk itulah keserasian
dan ketepatan dalam pemakaian perlu mendapat perhatian khusus. Keserasian dalam
berbusana kain dan kebaya tergantung dari pemilihan dan penggunaannya. Yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah :
a. Kain dan kebaya
b. Potongan atau letak kebaya pada badan (kup)
c. Pakaian dalam yang akan dikenakan
d. Tata rias rambut dan wajah
e. Pelengkap busana dan aksessoris
Kebaya dan Kain
Kain dan kebaya harus membentuk satu kesatuan yang serasi, baik dalam corak
maupun warna. Kesan yang indah akan diperoleh jika menggunakan prinsip pengulangan,
yakni warna yang pada kain berulang pada warna kebaya dalam volume yang tidak perlu
sama.
Apabila kebaya pilihan bercorak kemang ramai, pilihan kain jatuh pada corak yang
sederhana. Bila kain bercorak ramai maka pilihan kebaya pada corak yang sederhana atau
polos atau kain renda (kanstof) polos.

Bahan Untuk Kebaya


Kebaya umumnya dibuat dari bahan yang tipis sampai dengan yang sedang. Bahan
kebaya untuk siang hari adalah : Voile, chiffon, broderi, katun, dan bahan sejenis yang dalam
perkembangan perstekstilan ataupu yang sedang trend. Sedangkan untuk kebaya yang
dikenakan pada malam hari dapat dipilih bahan yang berkilau atau dengan warna-warna
seperti : biru tua, hijau tua, hitam dan sejenis. Beludru, velours chiffon hitam atau warna yang
silau, lame, brocade, kain renda, sulaman sangat anggun untuk malam hari.
Pakaian Dalam
Pakaian dalam yang digunakan dengan kebaya sebaiknya dapat menunjang karena
dapat memberi kesan/sangat berpengaruh terhadap penampilan dan kenyamanan bagi si
pemakai. Pakaian dalam harus pas dan lekat. Pakaian dalam harus pas dan lekat. Pakaian
dalam yang dikenakan dengan kebaya ialah : kutang panjang (long torso) atau strapless
dengan stagen (ankin).
Pelengkap Busana dan Aksessoris
1. Selendang
Salah satu pelengkap busana untuk busana nasional (kain kebaya) adalah selendang.
Seiring dengan perkembangan fashion, maka demikian pula dengan mode selendang pun
turut mengalami perkembangan. Dahulu lebar dan tidak dilipat, kemudian dilipat menjadi

57 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
10cm dan 2 meter panjangnya dan saat ini kembali lebar dan panjang kain bahkan ditambahi
dengan rumbai.
Pilihan warna selendang dapat sama dengan bahan kebaya yaitu mengambil salah satu
warna yang terdapat pada kebaya atau kain. Apabila pasangan kebaya adalah songket, maka
selendang dapat sama dengan kain atau sama dengan kebaya, atau warna ketiga yang serasi
baik dengan kebaya maupun dengan kain.
2. Tas dan Selop
Selop dan tas berwarna-warni yang mengikuti warna kebaya untuk siang hari, sedangkan
untuk malam hari warna perak dan emas dari lame atau sejenisnya. Ukuran tas untuk siang
hari berbeda dengan untuk malam hari begitupun dengan model tasnya.
3. Aksessoris (Perhiasan)
Pemilihan dan penggunaan aksessoris (perhiasan) harus disesuaikan dengan warna dan
corak kain dan kebaya yang akan dikenakannya, karena perhiasan yang kurang dikenakan
sebagai pelengkap busana kebaya bermacam-macam, antara lain : kalung (rantai dan liontin),
peniti, subang, tusuk konde, gelang dan cincin.
Walaupun perhiasan tersebut terdiri dari setelan lengkap tidak perlu semua perhiasan itu
dikenakan sekaligus bila model kebaya yang dikenkannya tidak serasi dengan pemakaian
semua perhiasan yang ada.
Untuk kebaya dengan bef dapat memakai perhiasan berupa :
a. Kalung, subang, cincin, dan tusuk konde
b. Collier, subang, gelang, dan cincin.
Untuk kebaya model kartini dapat memakai perhiasan :
a. Subang, bros, dan cincin
b. Subang, kalung, cincin, dan gelang. Atau
c. Subang, peniti, dan cincin, serta tusuk konde
Tata Rias Rambut
Rias rambut yang serasi untuk busana kebaya adalah sanggul. Bentuk dan model
sanggul banyak macamya. Ada sanggul tradisonal da nada pula sanggul yang modern.
Apabila kebaya yang dikenakannya model tradisional akan lebih serasi apabila sanggulnya
disesuaikan. Demikian pula sebaliknya ukuran sanggul sebaiknya disesuaikan dengan ukuran
tubuh si pemakai. Serta pemasangan hiasan pada sanggulpun harus diperhatikan keindahan
karena hiasan yang terlalu besar atau terlalu banyak akan mengurangi keindahan pakaian
secara keseluruhan.
Tata Rias Muka
Tata rias muka untuk kain kebaya pada prinsipnya sama dengan tata rias muka untuk
busana barat. Untuk siang hari sebaiknya ringan (tidak terlalu menor) ataupun mencolok,
sedangkan untuk malam hari tata rias muka boleh lebih lengkap (terkesan menor ataupun
agak tebal) tetap tidak berlebihan. Akan lebih baik bila menyerasikan warna lipstick, rounge
dengan warna busana yang dikenakan.
58 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Definisi Kebaya
Kebaya ialah warisan yang tidak ternilai dalam sejarah busana di Indonesia. Kita
tentu setuju jika kebaya dijadikan sebagai busana nasional. Mengingat, karakter
psikologis busana kebaya melambangkan keramahan, kelembutan, kesabaran, dan segala
aura feminin yang merupakan manifestasi harkat dan prestise wanita Indonesia.
Pemakaian kebaya buat acara-acara resmi biasanya dilengkapi dengan kain yang
dikombinasikan dengan selendang serta aksesori lainnya. Seperti yang telah disinggung
di awal tulisan, bahwa tiga potongan atau three pieces itu ialah merupakan pakem dari
pemakaian kebaya nasional, yakni : kebaya, kain dan selendang.Hanya dalam
prakteknya, pemakaian masing-masing potongan tersebut tergantung kepada muatan
lokal budaya masing-masing.
Sesungguhnya filosofi dari penggunaan kain sebagai pelengkap kebaya nasional
adalah, menunjukkan keanekaragaman budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Yang diperkaya oleh puluhan propinsi dan ratusan suku. Namun tetap
menjunjung tatanan berbusanan yang seragam bagi wanitanya, yakni kebaya nasional.
Inilah uniknya adibusana yang dimiliki oleh negara Indonesia. Dan sudah
seharusnya Anda sebagai perempuan Indonesia berbangga hati memiliki suatu kekhasan
dalam busana nasional yang dimiliki. Yakni kebaya nasional. Adapun sebagai pelengkap
berbusana jangan pernah melupakan riasan. Karena pemakaian riasan, penggunaan
sanggul dan tatarias yang selaras juga akan menambah estetika kebaya sebagai baju
nasional.

1. Macam-Macam Kebaya
a. Kebaya Kartini
Kebaya yang dikenakan oleh kalangan wanita ningrat, semisal
R.A Kartini, pada zamannya. Modelnya hampir sama dengan
Kebaya Encim, namun terdapat disparitas pada lipatan bagian dada.
Panjang kebaya kartini dibuat menutupi panggul dan lipatan
kerahnya yang membentuk garis vertikal membuat pemakainya
terkesan lebih tinggi dan ramping. Dewasa ini Kebaya Kartini dibuat
lebih sangat modern, mengikuti trend yang ada. Dan kadang-kadang
dirancang dalam warna-warna meriah, tak hanya terpaku pada
warna-warna kalem seperti putih, peach, khaki atau cream saja.

59 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
b. Kebaya Encim
Hasil kombinasi antara pakaian khas China dan kebaya
khas Melayu. Umumnya, kebaya encim terbuat dari bahan
organdi atau katun. Kekhasan Kebaya Encim terletak pada model
kerah berbentuk huruf "" dengan bordiran pada satu sisi panjang
nan menerus sampai kerah. Efek dari pemakaian kebaya encim
ini adalah, pemakai nampak terlihat langsing, padat dan
berjenjang. Kebaya encim mampu menutupi bentuk tubuh wanita
yang agak subur. Sehingga bisa menyembunyikan kekurangan
bentuk tubuh wanita.

c. Kebaya Jawa
Kebaya dengan model dan motif yang sederhana dengan
potongan leher membentuk huruf V. Panjangnya sampai menutupi
panggul. Bahan kebaya umumnya terbuat dari kain transparan
bermotif yang diselaraskan dengan baju dalam atas.
Kebaya Jawa memiliki kekhasan berupa bahan yang
menerawang, lembut dan melayang. Pilihan motifnya sungguh
sangat banyak. Dari mulai kelopak-kelopak kembang besar, corak
daun, brokat halus ataupun motif printing yang lebih kaya jenis
dan pilihan.

d. Kebaya Bali

Kebaya dengan tambahan obi yang melilit pada bagian


pinggang. Tambahan obi tersebut ada yang langsung
terpasang pada kebaya, ada pula yang hanya berupa kain
yang dipasangkan terpisah dari kebaya. Umumnya
berbahan brokat dan katun. Khusus buat Kebaya Bali,
biasanya dirancang sepasang dengan pemakai laki-laki.
Jadi apabila dikenakan bisa merupakan sepasang busana
yang klop, buat menghadiri upacara-upacara keagamaan
misalnya.

60 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
e. Kebaya Kutubaru

Kebaya pada umumnya. Bedanya, kebaya ini memiliki


tambahan kain buat penghubung sisi kiri dan kanan kebaya pada
bagian dada dan perut. Itulah nan dimaksud dengan 'kutubaru' .
Sebagian orang ada yang menyebutnya sebagai ' kemben '. Anda
perlu menambahkan stagen (kain yang dililitkan pada bagian
perut) atau korset jika ingin memakai kebaya jenis ini agar
terlihat lebih ramping dan singset.

2. Kain Jadi

Kebaya tidak bisa dilepaskan dari kemben atau jarik. Namun, bukan kebaya yang
menjadi pusat dari busana, terutama busana Jawa. Justru kain jarik atau kain panjanglah
yang harus ditonjolkan. Ini berkaitan dengan ideologi bahwa kain yang tidak dipotong
merupakan lambang kesucian dan kesakralan. Jarik sendiri berarti serik, jangan mudah
iri terhadap orang karena iri hati hanya akan menimbulkan rasa emosi, grusa-grusu
dalam menanggapi masalah. Jarik biasanya memiliki motif batik dan tiap motif memiliki
arti berbeda. Misalnya Parang Kusumo, dimana kusumo itu sendiri berarti kembang dan
dimaknai sebagai kembangin ratu atau berarti generasi muda atau keturunan para raja.

61 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
3. Longtorso
Bustier atau biasa disebut longtorso
biasa digunakan untuk dalaman kebaya, blazer,
baju muslim, kaftan.

Berikut penjelasan mengenai macam bustier:

Bustier Tulang 4;
- Model : crop bustier , basic bustier, flare bustier, bustier menyusui (resleting depan) ,
bustier motif
- Sudah dilengkapi cup sehingga tidak perlu pakai bra lagi
- Dilengkapi 2 rangka depan,2 rangka belakang
- Lebih simple dan nyaman
- Bagian belakang karet samping kiri restleting

Bustier Tulang 8:
- Sudah dilengkapi cup sehingga tidak perlu pakai bra lagi
- Dilengkapi 5 rangka depan,3 rangka belakang
- Membuat badan terlihat lebih tegak
- Bagian belakang karet samping kiri restleting

Bustier Muslim / Bustier Hijab / Bustier Manset :


- Model Tulang 4 tanpa cup
- Dijahit langsung dengan manset
- Simple dan elegan
- Very best seller bagi yang berhijab

62 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Bustier Satin Tali
- Bahan Satin lebih silky
- Model Tulang 7
- Bagian Belakang Tali , samping kiri resleting
- Bisa dikencengin dan diatur sendiri mau longgar atau kencang

4. Jenis Kain dalam Pembuatan Kebaya dan Kain Jadi

Dalam pembuatan kebaya dan kain jadi jenis kain sangatlah penting untuk diketahui
ada beberaa jenis kain yang dapat digunakan dalam pembuatan kebaya dan kain jadi
antara lain:

c. Kain Sifon Sutera Bermotif


Pengertian kain sifon berasal dari kata sifon (chiffon) yang sebenarnya adalah
kata untuk menjelaskan cara atau metode yang digunakan untuk membuat jenis kain
ini. Sifon atau dalam bahasa Inggris “chiffon” adalah kain yang tipis, transparan, dan
ringan, yang ditenun dengan pola patrun yang seragam. Kain sifon dapat dibuat
dengan menggunakan bahan katun, sutera, nilon, polyester. ataupun rayon.

63 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Sifon merupakan kain yang tipis namun kain tersebut juga bisa memiliki tekstur
yang kasar. Karena ketipisannya, kain sifon terasa dingin jika dipakai karena jenis
kain ini kurang bisa menahan panas pada sekitar tubuh. Kain ini bisa diwarnain dengan
warna apa saja namun kain sifon yang dibuat dari serat polyester lebih sulit untuk
diberi warna.
Kain sifon juga merupakan kain yang serbaguna dan sering digunakan untuk
pakaian formal, blouse, rok, syal, dress, lingerie, piyama dan gaun malam. Kain ini
sering digunakan sebagai lapisan luar pada pakaian formal untuk menutupi kain dalam
yang bahannya lebih padat sehingga efek ‘floating’ (mengambang) bisa terlihat pada
pakaian tersebut.

d. Lace
Kain lace dikenal dengan nama kain renda atau kain berenda, namun sebagian
orang menyebutnya dengan kain brokat. Padahal kain lace berbeda dengan kain
brokat. Kain lace atau kain renda adalah kerawang (biku-biku) dibuat dari benang
64 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
dirajut yang biasa dipasang di tepi baju, kain, bantal dan sebagainya. Terdapat
beberapa jenis renda yaitu renda jarum (renda yang dibuat menggunakan benang dan
jarum), cutwork (renda yang dibuat dengan mengambil benang dari kain yang ada),
bobbin lace (renda yang dibuat dengan bobbin atau sepul benang dan bantal), renda
rajut (renda yang dibuat dengan rajutan), renda kait (renda yang dibuat dengan
mengait).

e. Kain Jadi Motif Batik


Kain jadi merupakan kain panjang (kain batik) yang dibentuk sedemikian rupa
sehingga dipakainya sangat praktis. Tujuan mengenakan kain jadi adalah menghemat
waktu pemakaiannya. Hal ini banyak sekali manfaatnya terutama bagi para ibu atau

65 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
remaja yang tidak bisa mengenakan kain panjang dan kebaya. Dalam prakteknya
memakai kain kebaya itu sulit misalnya tidak dapat dilakukan sekali jadi dan langsung
dirasakan puas. Dengan adanya kain jadi bisa menghemat waktu dan praktis. Memakai
kain jadi ada untung ruginya, keuntungannya cepat dan rapi. Kerugiannya ialah kain
jadi dirasakan sukar memeliharanya. Kain jadi ada dua macam ialah kain jadi yang
dibuat tanpa gunting dan kain jadi yang digunting.

Berikut macam-macam moif batik yang data diterapkan dalam pembuatan kain
jadi:
1. Batik Kawung
Kawung berpola bulatan
mirip buah Kawung (sejenis kelapa
atau kadang juga dianggap sebagai
buah kolang-kaling) yang ditata rapi
secara geometris. Kadang, motif ini
juga diinterpretasikan sebagai
gambar bunga lotus (teratai) dengan
empat lembar daun bunga yang
merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian. Motif
ini biasanya bergambar nama bunga pohon aren (buah kolang-kaling). Batik kawung
berbentuk geometris segi empat di dalam pengartian kebudayaan Jawa melambangkan
suatu ajaran tentang terjadinya kehidupan manusia.
66 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
2. Batik Parang

Memiliki makna yang tinggi dan mempunyai nilai yang besar dalam filosofinya.
Batik motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang paling tua.[1] Batik parang ini
memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak
pernah berhenti bergerak Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak
pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan
kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga

Batik Parang bahkan menggambarkan kain yang belum rusak, baik dalam arti
memperbaiki diri, kesejahteraan upaya mereka, serta bentuk hubungan dimana batik
parang pada masa lalu adalah hadiah yang mulia untuk anak-anaknya. Dalam konteks
ini, pola berisi dewan orang tua untuk melanjutkan perjuangan parang dilanjutkan.
Garis diagonal lurus melambangkan penghormatan dan cita-cita, serta kesetiaan
kepada nilai yang sebenarnya. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut
ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara pekerja dengan pekerja lain. Batik
Parang biasanya digunakan untuk acara pembukaan.

3. Batik Sidoasih
Sidoasih termasuk dalam salah satu jenis batik kraton. Nama batik sidoasih
berasal dari dua kata bahasa Jawa yaitu “sido” dan “asih”. “Sido” dapat diartikan
sebagai jadi, atau terus menerus, atau berkelanjutan. Sedangkan”asih” dapat diartikan
sebagai sayang. Jadi jika digabungkan, batik Sidoasih dapat diartikan sebagai

67 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
perlambang kehidupan manusia yang penuh kasih sayang, sehingga dapat
menentramkan kehidupan di dunia maupun akhirat.

4. Batik Sidomukti
Batik Sidomukti sangatlah penting
bagi awal kehidupan perempuan dan
laki-laki Jawa dalam mengarungi bahtera
rumah tangga bersama. Batik ini
dikenakan saat upacara pernikahan.
Batik ini biasanya dinamakan juga
sebagai batik Sawitan (sepasang). Sido berarti terus menerus atau menjadi dan mukti
berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. Dapat disimpulkan motif ini
melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan untuk kedua
mempelai.
5. Batik Kereta Kencana
Dalam sejarahnya kereta kencana merupakan
lambang kendaraan patih yang digunakan ke lumbung
lumbung pertanian dan digunakan untuk berkeliling
desa. Kereta kencana ini berasal dari propinsi jawa
tengah yaitu tepatnya di desa bagelen , kereta kencana
sendiri terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan
logam. kencana diartikan sebagai emas lambang
kejayaan para kaum bangsawan. Batik Tulis ini bercerita tentang kejayaan kerajaan di
Jawa pada masa keemasannya. Dibalut dengan warna merah dan biru, membuat batik
ini semakin kelihatan indah.

68 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Desain Sajian

69 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Analisis Desain

Busana Nasional Wanita Indonesia


 Kebaya Kartini
 Lengan licin
 Menggunakan kain lace
 Terdapat kupnat pada sisi dan pinggang
 Kerah setali
 Menggunakan kain dengan motif truntum garuda untuk rok
 Terdapat lipit-lipit pada TM
 Rok terdapat buka tutup dengan resleting di TM
 Panjang rok panjang

70 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Daftar Ukuran

Nama Model : Lailatul Rohmah

No. Nama Ukuran Singkatan Ukuran

1 Lingkar Leher L.L 36

2 Lingkar Badan L.Ba 88+4= 92

3 Lingkar Pinggang L.Pi 69+1=70

4 Lingkar Panggul L.Pa 90+4= 94

5 Tinggi Panggul T.Pa 18

6 Panjang Punggung P.Pu 37

7 Lebar Punggung L.Pu 34

8 Panjang Sisi P.Si 15

9 Lebar Muka L.M 32

10 Panjang Muka P.M 32

11 Tinggi Dada T.Da 15

12 Panjang Bahu P.Ba 12

13 Ukuran Uji U.U 40/79

14 Lingkar Lubang Lengan L.L.L 40

15 Panjang Rok P. Rok 88

16 Lingkar Pangkal Lengan L.P.L 36

17 Tinggi Puncak Lengan T.P.L 12

18 Panjang Lengan Panjang P.L.P 52

19 Lingkar Siku L.Siku 30

20 Lingkar Pergelangan Tangan L.P.T 24

71 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Desain Produksi I
Muka
Kerah setali

Lengan Licin

Kupnat Menggunakan Gir

Lipit

Span

72 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Belakang

Kerah setali

Lengan licin

Kupnat

Kupnat

Span

73 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Bustier

Front View

Cutting

Cutting

Boning

Back View

Boning

Sengkelit

Sphagetti Straps

74 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Desain Produksi 2
Muka

7 52

55

88

1.5

75 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Belakang

52
50

25

10

88

76 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Bustier
Front View

0,5 cm

Cup 36

0,5 cm

Back View

0,5 cm

2 cm

Sphagetti Straps

77 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Konstruksi Pola Dasar Badan, Lengan, dan Rok Skala1:6

78 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Key Point
 Sebelum menempel pola pada Silk Chiffon terlebih dahulu dianalisa motif kain
tersebut apakah motif searah atau tidak
 Jika motif searah motif pada busana harus berjalan
 Pada saat peletakan pola pada kain chiffon dibutuhkan beban untuk menahan gerak
kain agar motif tidak bergeser
 Garis tepi pola di gunting oval untuk pemberian tanda garis pola
 Karena sifat chiffon yang gampang bergerak dan tipis maka pemberian tanda pada
kain tidak menggunakan rader melainkan dijelujur dengan menggunakan jarum
regal
 Penyematan pola harus banyak agar pola tidak bergeser saat digunting
 Teknik pemberian pola dengan cara jelujur adalah panjang pendek dan seterusnya
(benang rangkap 4)
 Setelah tanda pola terjelujur semua pola bisa diangkat, untuk memisahkan potongan
kain, benang jelujur bagian dalam digunting
Key Point
 Sebelum menempel pola pada kain bustier kita analisa terlebih dahulu bagaimana
sifat kain yang akan digunakan
 Jika kain berkilau peletakan pola bustier harus searah, jika kain tidak berkilau maka
peletakan kain bole dua arah
 Pada peetekan kain untuk bustier bagian tepi kain tidak boleh digunakan
 Arah serat pada pola dan kain harus searah
Key Point
 Sebelum pola ditempel, motif kain harus dianalisa terlebih dahulu apakah motif
searah atau tidak
 Kain yang akan dibuat jarik diwiru terlebih dahulu pada sisi kanan sebanyak 7-11
(ganjil untuk wanita) ikat wiru yang telah dibuat
 Tentukan tengah motif
 Kain dilipat jadi 2
 Letakkan pola bagian depan disebalah wiru dengan mengikuti motif. Jika ada jarak
antar wiru dan tepi pola maka wiru ditambah sampai pas pada tepi pola
 Letakkan pola TB pas pada tengah motif, Pola TM yang sebelah kanan mengikuti
pola TB dengan mensejajarkan garis panggul pola TM dan TB
79 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Konstruksi Pecah Pola Badan, Lengan, dan Rok Skala 1:6

80 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Contoh Bahan

 Bahan Utama (Lace)

 Bahan Kain

81 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Rancangan Bahan Utama ( Lace )

Rancangan Bahan Kain ( Truntum Garuda)

82 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Rancangan Bahan

No. Nama Bahan Jumlah yang Harga satuan Jumlah harga


dibutuhkan

1 Kertas coklat 4 gulung Rp. 1.500 Rp. 6.000

2 Kain lace 1,5m Rp. 20.000 Rp. 30.000

3 Kain jadi 2m Rp. 75.000 Rp. 75.000

4 Kain satin Roberto Cavalli 0,5 m Rp. 30.000 Rp. 15.000

Jumlah Rp. 126.000

83 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Alokasi Waktu

No. JenisPekerjaan Lama Keterangan


waktu
(menit)
1. Membuat desain 60
2. Menyiapkan alat dan bahan 30
3. Mengambil ukuran 30 Oleh mahasiswa
4. Membuat pola 90
5. Meletakkan pola dan memotong bahan 90
6. Memindahkan tanda pola 60
7. Menjahit Kebaya
Menjahit kupnat 15
Menjahit kerah 60
Menjahit kutubaru 40
Menjahit sisi 15 Oleh mahasiswa
Menyambung bahu 15
Menjahit lengan 30
Memasang lengan 30
8. Membuat Kain Jadi
Membuat wiron 30
Menempel pola pada kain jadi 20
Memindahkan tanda pola 30
Menjahit kupnat 15
Oleh mahasiswa
Menjahit bagian runcing 30
Menyelesaikan bagain atas pinggang 20
Menjahit lipit 30
Memasang zipper 20
Menjahit tren penguat wiron 10
9. Menjahit Bustier
Menyambung cutting 30
Menjahit lining 30
Menyambung lining dengan bahan 20
utama Oleh mahasiswa
Memasang bra cup 25
Memasang balen 20
Memasang sengkelit 50
Memasang sphagetti straps 30
10 Penyelesaian
Kelim 90
Pressing 30
Fitting 1 30
Perbaikan 30
Oleh mahasiswa
Fitting 2 30
Pressing 15
Packaging 15
Total Waktu 1261 menit 21 jam

84 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Sistematika Kerja

No. JenisPekerjaan Key Point Keterangan


1. Membuat desain Gambar design harus
dibuat sebagus mungkin
dan sesuai keinginan

2. Menyiapkan alat dan bahan Persiapkan alat dan


bahan pada tempt yang
disediakan

3. Mengambil ukuran Pengambilan ukuran


harus tepat dan teliti

4. Membuat pola Pola dibuat sesuai


dengan design yang ada

5. Meletakkan pola dan Letakkan pola pada


memotong bahan bahan sesuai jenis
bahan dan sehemat
mungkin

6. Memindahkan tanda pola Sesuai dengan garis


pola yang telah
ditentukan

7. Menjahit Kebaya

85 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Menjahit kupnat Sesuai dengan garis
pola yang telah dibuat

Menjahit kerah Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menjahit kutubaru Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menjahit sisi Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menyambung bahu Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menjahit lengan Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Memasang lengan Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat
dan tidak berkerut

8. Membuat Kain Jadi

86 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Membuat wiron 2-3 cm sebanyak 7-11
kali

Menempel pola pada kain jadi Motif harus bertemu

Memindahkan tanda pola Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menjahit kupnat Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

Menjahit bagian runcing Dibungkus terlebih


dahulu dengan kain
chiffon

Menyelesaikan bagain atas Sesuai dengan garis


pinggang pola yang telah dibuat

Menjahit lipit Sesuai dengan garis


pola yang telah dibuat

87 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Memasang zipper Tepat pada garis tanda
pola zipper

Menjahit tren penguat wiron Tepat pada garis tanda


pola

9. Menjahit Bustier
Menyambung cutting Tepat pada garis tanda
pola zipper

Menjahit lining Tepat pada garis tanda


pola zipper

Menyambung lining dengan Tepat pada garis pola


bahan utama dan tidak boleh terlihat
dan berkerut dan
beruang

Memasang bra cup Tepat pada bagian dada

88 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Memasang balein Tepat pada
lubangbalein

Memasang sengkelit Tepat pada garis tanda


pola

Memasang sphagetti straps Terpasag pas pada


lubang straps yang telah
dibuat

10 Penyelesaian
Kelim Kelim harus tepat pada
garis pola

Pressing Ukuran baju yang


dibuat harus pas di
tubuh model

Fitting 1 Gunakan temperatur


yang sesuai untuk
pengepresan

Perbaikan Lipat dan bungkus


dengan rapi dalam
package
Fitting 2

Pressing

Packaging

89 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W
Lembar Penilaian Praktik
Nama Mahasiswa : Lailatul Rohmah Jenis Praktek: Kebaya

NIM : 16050404063
Nilai
No Nilai yang
Aspek Penilaian Maksim Keterangan
. dicapai
al
A. Perencanaan 30 6 4 2
1. Pengambilan Ukuran 6
2. Kesesuaian Model
6
dengan Pecah Pola
3. Merancang Kebutuhan
6
Bahan
4. Merancang Kebutuhan
6
Harga
5. Merancang Lama Waktu
6
Pengerjaan
B. Proses Pembuatan 40 8 6 4
1. Teknik Pembuatan Pola
8
(Konstruksi/Draping)
2. Teknik Memotong Bahan 8
3. Teknik Menjahit &
8
Sistematika Mengerjakan
4. Teknik
8
Penyelesaian/Pressing
5. Pengepasan/fitting &
8
Perbaikan
C. Hasil 30 10 7 5
1. Ketepatan Waktu
10
Mengerjakan
2. Ketepatan
Pengerjaan/Jatuhnya 10
Busana Pada Badan
3. Kesan Umum (Kesesuain
Antara: Design Model,
10
Bahan, dan Pragawati) /
Penampilan
Total Nilai 100
Total Nilai Yang di Capai …………
Contoh Bahan: Surabaya, 2017
Dosen Pembina Mata Kuliah

Dr. Marniati, S.E.,M.M


NIP: 195707121987122
90 |L a p o r a n P e r e n c a n a a n M B W

Anda mungkin juga menyukai