Anda di halaman 1dari 2

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menjamin agar apa yang dilaksanakan

atau hasil yang dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan sendiri sebagai
suatu proses tentunya melalui tahapan-tahapan pula, sehingga proses pengawasan itu dapat dilihat
sebagai suatu sistem, yang kesemuanya akan memberikan informasi beserta data yang diperlukan
bagi perbaikan perencanaan selanjutnya. Pengawasan kuantitas mengikuti aliran sistem, perolehan
bahan-bahan mentah dari berbagai sumber (input), pengolahan terhadap input (proses), hasil dari
pengolahan tersebut yang disebut produk atau jasa (output). Inti pengawasan kualitas dimaksudkan
agar kualitas barang yang dihasilkan memenuhi atau sesuai baik fungsi barangnya.

Silahkan diskusikan tentang fungsi pengawasan kuantitas dan kualitas dalam Manajemen.

JAWABAN

Pengawasan pada hakekatnya adalah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu
organisasi agar segala sesuatu yang telah direncanakan, berjalan pada rel (jalur) atau
track yang telah ditentukan, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan
akhirnya tujuan organisasi yang diinginkan dapat tercapai secara tuntas, efektif dan
efisien.

Pengawasan kualitas berfungsi sebagai alat manajemen untuk memperbaiki dan


mempertahankan kualitas, serta menekan jumlah produk yang tidak layak jual. Fungsi
pengawasan ini cenderung bersifat korektif dan preventif supaya hasil produksi benar-
benar memenuhi kebutuhan konsumen.

Fungsi pengawasan kuantitas berfungsi untuk memastikan semua hasil produksi


dan jasa selalu tersedia sesuai permintaan konsumen alias tidak habis. Pengawasan
kuantitas juga membantu manajer dalam mengidentifikasi mana hasil produksi yang
sudah sesuai rencana maupun tidak sesuai.

Berdasarkan kedua hal tersebut dapat disimpulkan pengawasan kualitas


cenderung relatif dan subyektif. Dimana kualitas dimaknai sebagai upaya
mempertahankan kualitas memuaskan sesuai tujuan yang hendak dicapai. Sedangkan
Pengawasan kuantitas erat kaitannya dengan inventaris, yaitu inventaris bahan mentah,
dalam proses, dan barang jadi. Dengan mengontrol ketersediaan produk seefektif dan
seefisien mungkin. Produk dihasilkan sesuai permintaan, tidak ada bahan mentah
terbuang percuma, dan stok barang jadi tidak berlebihan.

Sumber :
Raharja, Sam’un J. (2021). Asas-Asas Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai