Anda di halaman 1dari 5

Peningkatan Minat Baca Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui

Penyediaan Reading Corner di MTS Muhammadiyah Trucuk

Nama 1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indonesia

Abstrak

Kurangnya minat baca siswa menjadi salah satu permasalahan di dunia pendidikan
Indonesia. Pengadaan reading corner di MTS Muhammadiyah Trucuk menjadi alternatif
untuk mengatasi permasalah tersebut. Terlebih lagi sulitnya menemukan sumber bacaan
berbahasa inggris yang beragam di perpustakaan sekolah mendasari dibuatnya reading
corner ini. Penyediaan reading corner di MTs Muhammadiyah Trucuk didasari oleh
program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dituangkan dalam Permendikbud Nomor
23 tahun 2015, dimana salah satu programnya yaitu membaca selama 15 menit setelah
bel tanda masuk berbunyi yang bertujuan agar meningkatkan pemahaman dan kebiasaan
membaca atau minat baca di kalangan siswa-siswi tingkat sekolah. Kegiatan berupa
pengadaan reading corner yang diisi dengan kamus Bahasa inggris, buku sekolah
berbahasa inggris, novel, serta beberapa artikel yang kemudian disusun dalam satu rak
khusus di perpustakaan. Dalam rangka menarik minat siswa-siswi untuk membaca
reading corner juga dihiasi dengan dekorasi yang menarik dan kreatif, serta poster-poster
yang disisipkan kata-kata berbahasa inggris, guna menambah wawasan vocabulary
siswa.

Keywords : Minat Baca, Reading Corner, Gerakan Literasi Sekolah, MTs


Muhammadiyah Trucuk

PENDAHULUAN pengajaran maupun pelatihan.


Seperti
Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap serta tingkah laku
seseorang ataupun kelompok dengan
yang tertulis dalam UU No 20 Tahun
tujuan menjadikan manusia dewasa
2003 tentang sistem pendidikan
yang dilakukan dengan melalui
Nasional dalam pasal 3 dikatakan Selanjutnya pada tahun 2009 juga
bahwa tujuan pendidikan itu adalah Indonesia ada pada peringkat ke 57
untuk mengembangkan potensi yang dari 65 negara serta yang terakhir
dimiliki anak didik agar menjadi pada tahun 2012, Indonesia berada
manusia yang beriman serta pada peringkat ke 64 dari 65 negara.
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Reading corner merupakan suatu
Esa, memiliki akhlak yang mulia,
tempat yang dikhususkan untuk
sehat, cakap, kreatif mandiri serta
membaca yang koleksinya sangatlah
menjadi warga negara yang memiliki
beragam, diantaranya disitu terdapat
rasa tanggung jawab serta
berbagai macam bahan bacaan
demokratis.
seperti novel, majalah, komik,
Saat ini, literasi menjadi salah satu bahkan buku paket, yang dalam hal
permasalahan dalam pendidikan. Hal ini ialah sumber bacaan berbahasa
ini dapat dilihat dalam data inggris. Reading corner juga salah
perbandingan indeks pembangunan satu alternatif bagi para siswa untuk
manusia (IPM) yang dikemukakan belajar serta mendapatkan informasi
oleh Tjadle (2011). Ia terbaru selain perpustakaan. Terlebih
mengemukakan beberapa penelitian lagi sulitnya menemukan sumber
internasional yang mendeskripsikan bacaan berbahasa inggris yang
kondisi saat ini, seperti penelitian beragam di perpustakaan sekolah
yang dilakukan oleh Programe for mendasari dibuatnya reading corner
internasional students assessment ini. Penyediaan bacaan yang menarik
(PISA) terhadap kemampuan literasi serta sarana penunjang berbasis
metematika, bahasa dan sains digital, seperti komputer, diharapkan
beberapa siswa dari berbagai dunia mampu meningkatkan minat baca
pada tahun 2003,2006,2009, dan siswa-siswi.
2012. Pada tahun 2003 pada literasi
Penyediaan reading corner di MTs
membaca anak didik Indonesia
Muhammadiyah Trucuk didasari oleh
berada pada peringkat 39 dari 40
program Gerakan Literasi Sekolah
negara yang turut. Kemudian juga
(GLS) yang dituangkan dalam
pada tahun 2006, Indonesia berada
Permendikbud Nomor 23 tahun
pada peringkat ke 48 dari 56 negara.
2015, dimana salah satu programnya Untuk mencapai tujuan yang
yaitu membaca selama 15 menit diharapkan dalam kegiatan
setelah bel tanda masuk berbunyi pengabdian masyarakat di MTs
yang bertujuan agar meningkatkan Muhammadiyah Trucuk, terdapat
pemahaman dan kebiasaan membaca beberapa metode yang diterapkan.
atau minat baca di kalangan siswa- Objek penerapan ini menggunakan
siswi tingkat sekolah. Pemerintah beberapa unsur yang ada di sekolah,
dalam hal ini sekolah mengharapkan antara lain siswa, staf perpustakaan,
para siswa dan siswinya menjadi guru Bahasa inggris, Wakil Kepala
lebih termotivasi dalam belajar Madrasah Bidang Kemahasiswaan
dengan memanfaatkan keberadaan dan Kepala Madrasah. Adapun tahap
reading corner itu sendiri. yang dilakukan, antara lain :

Berdasarkan hasil identifikasi a. Tahap Pengadaan


permasalahan dalam hal minat baca Tahap pengadaan meliputi
terhadap pembelajaran Bahasa pengadaan barang dan
inggris yang ditemui di MTS kuantitasnya yang
Muhammadiyah Trucuk, maka disesuaikan dengan
persolan prioritas yang disepakati spesifikasi yang diinginkan.
akan diselesaikan selama Dalam hal kegiatan ini yaitu
pelaksanaan kegiatan yaitu : pengadaan sumber bacaan
atau buku-buku berbahasa
1. Kurangnya minat baca
inggris, rak buku, serta
siswa/siswi terkhususnya
dekorasi-dekorasi menarik
pada bacaan berbahasa
yang didalamnya disipkan
inggris
kata-kata berbahasa inggris
2. Sumber bacaan berbahasa
guna menambah wawasan
inggris yang masih sangat
vocabulary.
minim di perpustakaan MTs
b. Tahap Pendampingan
Muhammadiyah Trucuk
Pada tahap pendampingan

METODE PELAKSANAAN ini, penulis bekerja sama


dengan pihak sekolah untuk
mendampingi serta
mengawasi penerapan GSL di rangka menarik minat siswa-siswi
sekolah dengan membaca untuk membaca reading corner juga
buku-buku yang ada di dihiasi dengan dekorasi yang
perpustakaan maupun yang menarik dan kreatif, serta poster-
disediakan di reading corner poster yang disisipkan kata-kata
setiap pagi selama 15 menit. berbahasa inggris, guna menambah
wawasan vocabulary siswa. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan minat
baca siswa-siswi MTS
HASIL DAN PEMBAHASAN Muhammadiyah Trucuk
Kegiatan pengabdian terkhususnya pada bacaan berbahasa
masyarakat yang dilakukan di MTs inggris.
Muhammadiyah Trucuk, terlebih Setelah tersedianya reading
dahulu dilakukan observasi. Dari corner, penulis bekerja sama dengan
hasil observasi tersebut, didapatkan pihak sekolah melalui pengawasan
hasil bahwa minat baca siswa-siswa dan pendampingan dalam upaya
MTS Muhammadiyah Trucuk untuk menerapkan program Gerakan
cenderung rendah, terlebih pada Literasi Sekolah, yaitu membaca
Bahasa inggris. Selain itu, selama 15 menit setelah bel masuk
penyediaan sumber bacaan berbahasa berbunyi di pagi hari.
inggris juga sangat minim sekali
KESIMPULAN
jumlahnya di perpustakaan.
Oleh karena itu, penulis Dari keseluruhan kegiatan
berinisiatif untuk membuat reading pengabdian masyarakat di MTS
corner yang bekerja sama dengan Muhammadiyah Trucuk dapat ditarik
pihak sekolah dalam hal penyediaan kesimpulan sebagai berikut :
sumber bacaannya. Penulis
mengumpulkan kamus Bahasa 1. Tersedianya sarana yang

inggris, buku sekolah berbahasa memudahkan siswa-siswi

inggris, novel, serta beberapa artikel untuk membaca bacaan

yang kemudian disusun dalam satu berbahasa inggris melalui

rak khusus di perpustakaan. Dalam penyediaan reading corner


2. Meningkatnya minat baca Prada Fransiska A.P (2020).
siswa-siswi terkhususnya Pengaruh Budaya Literasi
pada Bahasa inggris sejalan Sekolah Melalui
dengan program GLS yang Pemanfaatan Sudut Baca
tertuang dalam Terhadap Minat Membaca
Permendikbud Nomor 23 Siswa Di Sekolah Dasar.
tahun 2015 Jurnal Pendidikan dan
Konseling. Salatiga
DAFTAR PUSTAKA

Hendrayani, A. 2017. Peningkatan


Minat Baca Dan
Kemampuan Membaca
Peserta Didik Kelas Rendah
Melalui Penggunaan
Reading Corner. Jurnal
Penelitian Pendidikan. 17
(3) : 236-248.

Laili A. S (2022). Ruang Baca Untuk


Siswa SDN Sumberbendo
01 Demi Meningkatkkan
Kemampuan Literasi.
Madiun Jawa Timur:
Kompassiana

Purba, E. 2023. Pengaruh Ruang


Baca terhadap Peningkatan
Kemampuan Literasi Siswa
di Sekolah Dasar Negeri
034798 Pangguruan. Jurnal
Pendidikan Tambusai. 7
(1) : 1397-1402.

Anda mungkin juga menyukai