BAB I
PENDAHULUAN
tersebut tidak langsung, namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara pembaca dan
penulis akan semakin baik jika pembaca mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Pembaca hanya dapat berkomunikasi dengan karya tulis yang digunakan oleh
pengalamannya.1
Membaca merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar. Membaca merupakan salah satu langkah yang sangat menentukan berhasil
atau tidaknya proses belajar mengajar yang diharapkan. Dengan membaca berarti kita
bahasa yang dipahami oleh pembaca. Konsep pendidikan yang dianut di negara kita
adalah konsep pendidikan sepanjang hayat (life long education). Hal ini sejalan
dengan kewajiban setiap manusia untuk selalu belajar sejak dilahirkan sampai akhir
hayatnya.2
memperoleh pengetahuan. Membaca merupakan suatu proses memahami isi dari teks
1
Haryadi, Retorika Membaca : Model, Metode, dan Teknik. (Semarang : Rumah Indonesia,
2010), hal.77.
2
Jurnal Hanata Widya, Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca
Siswa Di Sd Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah, (Jatinom Klaten, 2017), hal.6.
2
dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca, mempunyai peranan yang utama dalam
pengetahuan. Oleh sebab itu, guru sebaiknya memiliki perhatian khusus dalam
kompetensi membaca ini karena selain manfaatnya yang besar bagi siswa, membaca
Hal ini sejalan dengan ajaran islam itu sendiri, sebagaimana kita ketahui bahwa
salah satu tugas utama dari seorang muslim yaitu membaca, sebagaimana terdapat
Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS An-
Alaq:1). 4
Tujuan membaca adalah untuk mencari dan memperoleh informasi, mencakup isi,
serta memahami makna bacaan. Makna (arti) erat sekali hubungannya dengan
maksud dan tujuan dalam membaca. Anderson mengemukakan bahwa tujuan utama
membaca adalah mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi dan dapat
memahami makna bacaan. Sesuai dengan hal yang telah dipaparkan diatas mengenai
tujuan membaca, dapat disimpulkan secara umum bahwa tujuan membaca adalah
sebagai alat untuk memperoleh informasi ilmu atau apa saja sesuai dengan kebutuhan
3
Dalman,M.Pd : Motivasi Minat baca. (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2014), hal.213.
4
Al-Qur’an Tajwid & Terjemah. Diterjemahkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Jakarta : Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Qur’an : 2014. hal.597.
3
Gerakan literasi sekolah (GLS) yang telah diluncurkan oleh Kemdikbud RI tahun
mempunyai keadaan yang berbeda-beda, mungkin juga berada pada tahapan literasi
Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkaitan dengan bacaan tertulis tapi juga berbasis teknologis. Pendidikan Literasi
menjadi; literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi
ditemukan tentang suatu ciri khas dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
5
Djago, Tarigan. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangan, (Bandung
Bumi Aksara, 1986), hal.10.
6
Kemendikbud. Penumbuhan Budi Pekerti. (Jakarta : Kemendikbud, 2015), hal.19.
7
Pangesti, wiedarti dkk. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. (Jakarta : Direktoral Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), hal.7.
4
(GLS). MI Islamiyah Sidomulyo merupakan salah satu sekolah yang terletak di Jl.KH
Islamiyah Sidomulyo, memiliki minat literasi yang rendah, hal ini dibuktikan dengan
pernyataan dari ibu Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd selaku wali kelas 2. Sebagai
berikut “ Literasi membaca siswa kelas 2 rendah karena masih banyak siswa kelas 2
yang malas membaca saat diberi tugas membaca, kurangnya buku-buku di sekolah,
Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait tentang
peneliti mendapatkan sejumlah masalah yang dapat diteliti terkait dengan masalah
1. Identifikasi Masalah
8
Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd, Wawancara dengan Guru Kelas II MI Islamiyah, Sidomulyo
30 November 2022
5
2. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah
Sidomulyo”.
E. Manfaat Penelitian
mempunyai manfaat yang dapat diambil dari penelitian yang akan dilakukan di MI
1. Manfaat Teoritis
minat baca yang lebih tinggi. Penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung
6
Islamiyah Sidomulyo.
2. Manfaat Praktis
Literasi.
F. Penelitian Terdahulu
tema yang sama atau mirip dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian
berikut :
7
sekolah dalam menumbuhkan minat baca siswa kelas III SDN 10 Pohgading,
program gerakan literasi sekolah pada siswa kelas III SDN 10 Pohgading.
yaitu membaca buku pelajaran dan non pelajaran selama 15 menit sebelum
memulai pelajaran. Selain itu, biasanya guru juga menganjurkan siswa untuk
seperti, koleksi buku bacaan, perpustakaan mini dan pojok baca. Sedangkan
9
Lestari Wijayanti, Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah Untuk Menumbuhkan
Minat Membaca Siswa Kelas III Di SDN 10 Pohgading (Pohgading : SDN 10 Pohgading, 2021),
hal.1.
8
dan dokumentasi dan pembiasaan membaca buku pelajaran dan non pelajaran
skripsi dan peneliti yaitu tempat penelitian, objek penelitian dari skripsi yaitu
penelitian ini terbagi atas dua yakni sumber data primer dan data sekunder
yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa: (1) Budaya literasi melalui
SD Negeri Sungguminasa III Gowa belum berjalan efektif dari segi tahap-
Gowa telah dilihat dari kegiatan siswa di dalam kelas sebelum memulai
pelajaran, telah membiasakan diri untuk membaca selama 15 menit. (2) Peran
III Gowa melalui penyediaan sarana dan pasarana, serta arahan dan motivasi
10
Muh Khairul Aswar, Hubungan Budaya Literasi Melalui Program Gerakan Literasi
Sekolah Dalam Menumbuhkembangkan Minat Baca Siswa Kelas IV SDN Sungguminasa III Gowa,
(Sunggumianasa Gowa : SD N Sungguminasa, 2020), hal. 8.
10
Adapun persamaan dari skripsi yang ditulis oleh Muh Khairul Aswar
dan dokumentasi. Dan perbedaan dari skripsi dan peneliti yaitu objek
3. Jurnal yang berjudul “ Peran Guru dan Orang Tua Dalam Penerapan Gerakan
mengetahui peran guru dan orang tua dalam penerapan gerakan literasi di SD
dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru dalam penerapan gerakan
Adapun persamaan dari jurnal yang ditulis oleh Meli Septiani yaitu
11
Meli Septiani, Peran Guru dan Orang Tua dalam Penerapan Gerakan Literasi Sekolah di SD
Negeri Winduaji, (Winduaji : SD Negeri Winduaji, 2020), hal.459.
11
dan dokumentasi. Dan perbedaan dari jurnal dan peneliti yaitu objek
kualitatif dengan subjek kepala sekolah, pendidik serta peserta didik. Metode
mandiri sesuai visi dan misi sekolah ini merupakan sekolah berbasis agama
program GLS yaitu : (a) sarana dan prasarana yang memadai yaitu 2 unit
alokasi dana yang memadai (c) terjalin kerjasama dengan beberapa lembaga
12
(d) pemanfaatan media. (3) factor penghambat yang ditemukan dalam proses
penjadwalan. 12
dan dokumentasi. Dan perbedaan dari jurnal dan objek penelitian, peneliti
di MI Islamiyah Sidomulyo.
oleh Indah Wijaya Antasari IAIN Purwokerto. Gerakan ini memiliki tiga (3)
12
Denggan Septiary, Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Di SD
Muhammadiyah Sokonandi. (Sokodandi : SD Muhammaiyah 2013), hal.159.
13
buku teks dengan keras, fasilitas yang kaya literasi berupa kolam ikan dan
komunikasi yang baik dengan orang tua dalam hal memberikan motivasi
perbedaan dari jurnal dan peneliti yaitu objek penelitian, peneliti dari jurnal
Islamiyah Sidomulyo.
13
Indah Wijaya Antasari, Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembiasaan di MI
Muhammadiyah Gandatapa Sumbang Banyumas, (Gandapata Sumbang Banyumas : MI
Muhammadiyah, 2017), hal.14.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. DESKRIPSI TEORI
a. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah
14
Faizah, Dewi Utami dkk. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud RI. hlm 2
15
Ibid., 1.
15
keterbacaan peserta didik di sekolah. Secara sederhana literasi dari segi istilah
dapat dipahami sebagai proses belajar mengakses informasi bacaan. Hal ini
kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan istilah itu, orang yang tidak
bisa membaca disebut orang yang buta aksara. Literasi pada dasarnya
mengemukakan jenis literasi menjadi; (a) literasi dini, (b) literasi dasar, (c)
literasi perpustakaan, (d) literasi media, (e) literasi teknologis, dan (f) literasi
visual.
a) Literasi Dini
Literasi dini menitikberatkan kemampuan menyimak peserta
16
Kalida, Muhsin dan Mursyid, Moh. 2014. Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri, Cet.1.
Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.
16
Usia dini biasa disebut juga sebagai golden age (usia emas).
memiliki rasa ingin tahu yang besar, (2) merupakan pribadi yang
personal.
membaca.
didik di sekolah.17
selingan pembelajaran.
17
Abd Rahim Mansyur, Memahami Karakteristik Berliterasi Peserta Didik di Sekolah.
Universitas Muslim Indonesia
19
media.
20
dan film diluar batas usia. Terlebih lagi media internet berbasis
ini, dengan adanya media game online berbasis android juga telah
menggunakan teknologi.
18
Wiedarti, Pangesti dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016, diakses
pada 7 Desember 2019.
23
memfasilitasi pembelajaran;
buku);
sekolah;
9) Mengawasi dan mewajibkan peserta didik membaca sejumlah buku sastra dan
10) TLS (Tim Literasi Sekolah) mendukung yang terlibat aktif dalam kegiatan
GLS;
12) Merencanakan dan atau bekerjasama dengan pihak lain yang melaksanakan
13) Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan
1) Pembiasaan, yaitu penumbuhan minat baca melalui kegiatan lima belas menit
membaca.
e. Pengertian Membaca
19
Rahayu, T. (2016). Penumbuhan Budi Pekerti Melalui Gerakan Literasi Sekolah (Jurnal
Universitas Muhammadiyah Surakarta). ISBN : 978-602-361-045-7.
20
Abd Rahim Mansyur, (2020). Memahami Karakterstik Berliterasi Peserta Didik di Sekolah
(Jurnal Universitas Indonesia).
25
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
f. Tujuan Membaca
Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang
1) Kesenangan.
21
Jumailatus Sa”adah, Metode Pembelajaran “Picture and Picture” Dalam Menulis Teks
Cerita Fiksi Pada Buku Teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri Dan Akademik SMA / MA/ SMK/ MAK
Kelas XII Semester 2 Kurikulum 2013, Volume: 37 Nomor 1, Maret 2017, hal. 47.
27
diketahuinya
yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan
g. Prinsip-Prinsip Membaca
22
Rahim Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (PT Bumi Aksara: Jakarta 2012),
hal. 11-12.
28
Pembaca yang baik adalah pembaca yang berpartisipasi aktif dalam proses
membaca mereka dari teks yang mereka baca. Pembaca yang baik
29
makna.
Berbagai Tingkat.
suatu teks.
Membaca.
Asesmen merupakan koleksi data, seperti nilai tes dan catatan- catatan
interpretasi dan analisis dari data. Menilai kemajuan siswa penting karena
mengajar.23
h. Manfaat Membaca
anak yang melihat tingginya nilai (value) membaca dalam kegiatan pribadinya
23
Rahim Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (PT Bumi Aksara: Jakarta 2013),
hal. 11-12.
31
bahan-bahan yang akan dibutuhkan. Dia cukup membaca surat kabar untuk
dibutuhkannya.
hari manusia. Beribu judul buku dan berjuta Koran diterbitkan setiap
jenis bacaan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita
dan radio.24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
24
Rahim Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (PT Bumi Aksara: Jakarta 2013),
hal. 1-2
33
diungkapkan Bodgan dan Taylor dalam Lexy J.Moleong adalah merupakan prosedur
penelian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang lain atau perilaku yang diamati. 25 Jadi penelitian kualitatif hanya berusaha
mendeskripsikan atau mengungkapkan fakta dengan apa adanya sesuai kondisi dan
Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode untuk meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
MIS Islamiyah ini merupakan salah satu madrasah di Negeri Katon yang
memiliki banyak peserta didik yaitu dengan jumlah peserta didik 306 siswa,
memiliki tujuh ruang kelas, memiliki tiga belas tenaga pendidik, dan
25
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. XXIX; Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), hal.5.
34
2. Waktu Penelitian
MIS Islamiyah adalah Madrasah Ibtidaiyah yang beralamatkan di
terdiri dari 12 ruang kelas yaitu 2 ruang kelas I, 2 ruang kelas II, 2 ruang kelas
III, 2 ruang kelas IV, 2 ruang kelas V, 2 ruang kelas VI. MI Islamiyah
No NAMA JABATAN
Pada tahun ajaran 2022/2023 MIS Islamiyah memiliki 306 siswa yang terdiri
dari :
No Kelas Jumlah Laki-laki Perempuan
1. I 53 32 21
2. II 46 23 23
3. III 55 32 23
4. IV 47 28 19
5. V 56 31 25
6. VI 49 34 15
Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang disajikan untuk tujuan tertentu.26
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana
data dapat diperoleh.27 Data yang dikumpulkan dapat dibagi menjadi dua yaitu:
26
Imron rosidi. 2012. Karya tulis ilmiah. Surabaya : PT. Alfina Primatama
27
Suharsimi Arikunto, Preosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 129.
36
1. Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh (peneliti atau
petugasnya) dari sumber pertamanya.28 Data primer dari penelitian ini adalah
2. Data Sekunder, yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak
1. Observasi
2. Wawancara
secara langsung atau bertanya secara langsung mengenai suatu objek yang
macam yaitu:
29
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Raja Grafindo Persada: Jakarta 2016),
hal. 49-51.
30
A. Muri Yusuf. 2014. “Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif & Penelitian Gabungan”.
Jakarta : prenada media group.
38
2) Wawancara Terpimpin
metode wawancara bebas terpimpin yang ditujukan kepada kepala sekolah, wali kelas
2, dan siswa. Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, (Yogyakarta: Rineka cipta,
2012), hal. 198.
39
MI Islamiyah Sidomulyo.
3. Dokumentasi
karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studio
E. Analisis Data
32
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif, dan R&D, (Alfabeta: Bandung 2017), hal.
240.
40
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya yang
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
dipahami tersebut.
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta : Bumi Aksara,
2015), hal.21.
34
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif : Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian
Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta : Rajawali Press,2015), hal .180.
42
A. Deskripsi Data
Penerapan Program Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Keterampilan
1. Pembiasaan
adalah dengan melakukan 15menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Hal ini
dengan baik, Beliau melakukan pembiasaan dengan cara membaca 15menit sebelum
pembelajaran dimulai. Pada tahap ini Ibu Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd sedikit
mengalami kendala yitu ada beberapa siswa yang belum bisa membaca.35
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ini peneliti
mengatakan :
“Iya, karena membaca 15 menit merupakan salah satu program yang ada
siswa”.36
“Membuat Program GLS dan memilihkan buku-buku yang menarik dan mudah
35
Hasil Observasi, 15 Juni 2023
36
Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15
Juni 2023.
37
Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15
Juni 2023.
43
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa Ibu Nurulita Mei
Mahmudah,S.Pd benar adanya memberikan buku modul bacaan yang tujuannya untuk
sumber bacaan yang membentuk rasa percaya diri anak sebagai pembaca yang baik.
2. Pengembangan
membaca adalah dengan cara memilih buku-buku visual karena siswa-siswi kelas dua
lbih menyukai buku yang banyak gambar-gambarnya. Hal ini sesuai dengan hasil
dengan baik, Beliau melakukan pembelajaran dengan cara membaca terpadu dan
membaca buku non teks pelajaran. Pada tahap ini Ibu Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd
tidak mengalami kendala karena Ibu Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd memilih buku-
38
Nafisa, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15 Juni 2023
44
buku visual karena pada kelas dua menyukai buku yang banyak gambar-
gambarnya.39
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ini peneliti
mengatakan :
“Iya, membaca terpadu dan membaca buku non teks pelajaran untuk
meningkatkan kualitas baca anak karena buku tersebut lebih menarik untuk anak.”40
“Karena dengan adanya buku pengayaan akan lebih mudah mengetahui potensi
anak.”41
Pernyataan ibu Nurulita Mei Mahmudah S.Pd sesuai dengan pernyataan peserta
“Iya, benar Ibu Nurulita Mei Mahmudah melakukan pemilihan buku non teks
pelajaran supaya siswa tertarik dengan membaca buku yang ada gambarnya.”43
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa Ibu Nurulita Mei
kegiatan diluar jam sekolah, menanggapi bacaan secara lisan maupun tulisan yang
buku, mengasah kemampuan siswa untuk berpikir kritis, analisis, kreatif, inovatif
yang mendorong sisiwa untuk mencari keterkaitan antar buku yang dibaca pada
3. Pembelajaran
adalah setiap pembelajaran menyesuaikan pelajaran yang ada. 44 Hal ini sesuai dengan
Pada tahap pembelajaran ini Ibu Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd kurang baik,
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ini peneliti
mengatakan :
“Iya, ibu Nurulita Mei Mahmudah tidak menggunakan ragam teks untuk
pembelajaran.”47
44
Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15
Juni 2023.
45
Hasil Observasi, 15 Juni 2023
46
Nurulita Mei Mahmudah,S.Pd, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15
Juni 2023.
47
Sechan, wawancara dengan penulis, MI Islamiyah Sidomulyo, 15 Juni 2023.
46
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa Ibu Nurulita Mei
dengan merujuk pada ragam teks (cetak/visual/digital) yang tersedia dalam format
buku-buku pengayaan.
a. Tahap Pembiasaan
siswa.
Pada tahap pembiasaan ini guru harus melakukan dua hal yaitu
yang menarik.
47
Pada tahap pembiasaan ini dua hal di atas sudah dilakukan dengan
Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan diatas tentang
b. Tahap Pengembangan
Pada tahap pengembangan ini guru harus melakukan tiga hal yaitu
dengan buku teks pelajaran, dan dapat membuat siswa menanggapi bacaan
buku tersebut.
Pada tahap pengembangan ini tiga hal diatas sudah dilakukan dengan
c. Tahap Pengembangan
buku bacaan pengayaan dan buku pelajaran. Dalam tahap ini ada tagihan
Pada tahap pembelajaran ini guru harus melakukan satu hal yaitu
Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan diatas tentang
dengan tiga tahapan yang dilakukan sudah dua teori yang dilakukan, seperti
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa
dilakukan adalah :
1. Pembiasaan
Pada tahap pembiasaan ini ada dua tahap yang harus dilakukan oleh
2. Pengembangan
Pada tahap pengembangan ini ada tiga hal yang harus dilakukan oleh
3. Pembelajaran
Pada tahap pembelajaran ini ada satu hal yang harus dilakukan oleh
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka diharapkan agar :
2. Guru harus lebih bisa menerapkan Gerakan Literasi Sekolah dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Faizah, Dewi Utami dkk. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar.
hlm 2
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta : Bumi
Imron rosidi. 2012. Karya tulis ilmiah. Surabaya : PT. Alfina Primatama
Teks Cerita Fiksi Pada Buku Teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri Dan
Akademik SMA / MA/ SMK/ MAK Kelas XII Semester 2 Kurikulum 2013,
Jurnal Hanata Widya, Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat
2017), hal. 6
Kalida, Muhsin dan Mursyid, Moh. 2014. Gerakan Literasi Mencerdaskan Negeri,
Meli Septiani, Peran Guru dan Orang Tua dalam Penerapan Gerakan Literasi
hal.459
Muh Khairul Aswar, Hubungan Budaya Literasi Melalui Program Gerakan Literasi
2020), hal. 8
Pangesti, wiedarti dkk. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. (Jakarta : Direktoral
Rahim Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, (PT Bumi Aksara: Jakarta
Wiedarti, Pangesti dkk. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2016, diakses pada 7 Desember 2019.