Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGANTAR EKONOMI MAKRO

1. Aliran pendapatan 3 sektor

Perekonomian tiga sektor sering juga disingkat ekonomi tiga sektor. Merupakan
pengembangan dari perekonomian dua sektor. Jika ekonomi dua sektor mengandalkan
rumah tangga dan perusahaan, perekonomian tiga sektor meliputi rumah tangga,
perusahaan, serta pemerintah. Oleh sebab itu, kedua sistem ekonomi ini disebut
perekonimian tertutup. Karena tidak membuka akses terhadap perdagangan luar negeri.

Menurut Muammar Rinaldi dalam buku Pengantar Ekonomi Makro (2022),


perekonomian tiga sektor adalah sistem ekonomi yang terdiri atas:

 Sektor rumah tangga

 Sektor perusahaan

 Sektor pemerintahan

Jadi, untuk mengkaji dan mempelajari ekonomi tiga sektor, wajib memperhatikan
peranan pemerintah dan pengaruhnya dalam kegiatan ekonomi. Berbeda dengan
perekonomian dua sektor, sistem ekonomi tiga sektor memasukkan peranan dan fungsi
pemerintah ke dalamnya. Dikutip dari buku Ekonomi Makro: Pengantar Ilmu Ekonomi (2015)
karya Iskandar Putong, dalam perekonomian tiga sektor, pemerintah berperan sebagai
pembuat kebijakan. Contoh kebijakan atau regulasinya, yakni pembelanjaan uang negara
(APBN) untuk kepentingan masyarakat dan peraturan soal pemasukan negara. Berikut
penjelasan lebih lanjut soal tiga sektor dalam perekonomian:

 Sektor rumah tangga

Dilansir dari situs MBA Knowledge Base, sektor rumah tangga menyediakan berbagai
faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Atas faktor produksi itu, mereka
mendapatkan balas jasa berupa sewa, upah (gaji), bunga, dan keuntungan bisnis.

 Sektor perusahaan
Sektor ini berperan dalam penerimaan sumber ekonomi dari sektor rumah tangga.
Mereka turut terlibat dalam pertukaran pengeluaran konsumen. Perusahaan atau unit bisnis
juga menyediakan barang dan jasa. Sehingga mereka bisa memperjualbelikannya kepada
masyarakat luas.

 Sektor pemerintah

Ekonomi tiga sektor menambahkan peran pemerintah ke dalam pembagian sektornya.


Salah satu peran pemerintah, yakni sebagai pembuat dan pengendali kebijakan. Pemerintah
juga membelanjakan uang negara untuk memberi keuntungan pada sektor rumah tangga
maupun perusahaan. Jadi, bisa dikatakan bahwa tiga sektor dalam ekonomi mencakup
sektor rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Perekonomian tiga sektor ini bersifat
tertutup. Karena tidak melibatkan ekspor dan impor atau perdagangan luar negeri.
2. Aliran pendapatn 4 sektor

Perekonomian 4 sektor adalah perekonomian terbuka yang merupakan kegiatan


perekonomian suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara
lain. Dalam perannya sebagai regulator, pemerintah memiliki peran sebagai pengatur
perekonomian dengan mengatur kebijakan-kebijakan dalam bidang perekonomian, yaitu
kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan perdagangan internasional. Pada sistem
ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan
ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau
sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta mesin
atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga
keuangan dapat juga berasal dari luar negeri.

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan


internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang
ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta ataupun pemerintahan. Kegiatan
ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran
teknologi, dan sebagainya. Dalam perekonomian terbuka beberapa produksi dalam negeri
diekspor atau dijual di luar negeri dan ada juga barang-barang di negara itu yang diimpor
dari negara lain.(Red/SN)
3. Inflasi
Definisi Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka
waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi
kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.
Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.

Disagregasi Inflasi
Selain pengelompokan berdasarkan COICOP tersebut, BPS saat ini juga mempublikasikan
inflasi berdasarkan pengelompokan lain yang dinamakan disagregasi inflasi. Disagregasi
inflasi dilakukan untuk menghasilkan indikator inflasi yang menggambarkan pengaruh dari
faktor yang bersifat fundamental.

1. Inflasi Inti, yaitu komponen inflasi yang cenderung stabil atau persisten (persistent
component) dalam pergerakannya dan dipengaruhi faktor fundamental. Faktor-faktor
yang mempengaruhi inflasi inti meliputi:
o Interaksi permintaan-penawaran
o Lingkungan eksternal, seperti: nilai tukar, harga komoditi internasional, dan
perkembangan ekonomi global
o Ekspektasi inflasi di masa depan.

2. Inflasi non-inti yaitu komponen inflasi yang cenderung memiliki volatilitas yang tinggi
karena dipengaruhi oleh selain faktor fundamental. Komponen inflasi non inti terdiri
dari:
o Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile Food): Inflasi yang dominan dipengaruhi
oleh shocks (kejutan) dalam kelompok bahan makanan seperti panen,
gangguan alam, atau faktor perkembangan harga komoditas pangan domestik
maupun komoditas pangan internasional.
o Inflasi Komponen Harga yang Diatur oleh Pemerintah (Administered Prices):
Inflasi yang dominan dipengaruhi oleh shocks (kejutan) berupa kebijakan
harga Pemerintah, seperti harga BBM bersubsidi, tarif listrik, tarif angkutan,
dan sejenisnya.
Penyebab Inflasi
Penyebab inflasi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Tekanan dari sisi penawaran (Cost Push Inflation) : Terjadi ketika inflasi disebabkan
oleh tekanan dari sisi penawaran atau peningkatan biaya produksi.

Beberapa faktor penyebabnya meliputi:

Depresiasi nilai tukar: Jika mata uang suatu negara mengalami depresiasi terhadap mata
uang asing, harga impor akan naik, sehingga meningkatkan biaya produksi dan akhirnya
mendorong inflasi.
Dampak inflasi luar negeri: Inflasi di negara mitra dagang atau di pasar global dapat
berdampak pada harga-harga impor, yang dapat meningkatkan biaya produksi di dalam
negeri.
Peningkatan harga komoditas yang diatur Pemerintah: Jika Pemerintah mengatur harga
komoditas yang penting, kenaikan harga tersebut dapat menyebabkan peningkatan biaya
produksi secara umum.
Negative supply shocks : Bencana alam atau gangguan dalam distribusi barang dan jasa
dapat mengurangi penawaran, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga
2. Tekanan dari sisi permintaan (Demand Pull Inflation): Terjadi ketika inflasi
disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan atau meningkatnya permintaan
barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi,
kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau
permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas
perekonomian hal tersebut dapat mendorong kenaikan harga.

3. Ekspektasi Inflasi: Ekspektasi inflasi adalah faktor yang dipengaruhi oleh persepsi
dan harapan masyarakat serta pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi di masa
depan. Faktor ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen, investor, dan
pelaku ekonomi lainnya.
Ada dua jenis ekspektasi inflasi:

Ekspektasi inflasi adaptif: Ekspektasi inflasi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu atau
data historis.
Ekspektasi inflasi forward-looking: Ekspektasi inflasi yang didasarkan pada analisis dan
perkiraan terhadap faktor-faktor ekonomi dan kebijakan yang mempengaruhi inflasi di masa
depan.

Pengukuran IHK
IHK adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi.
Berdasarkan the Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP) 2018, IHK
dikelompokkan ke dalam 11 (sebelas) kelompok pengeluaran, yaitu
1. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau;
2. Kelompok pakaian dan alas kaki;
3. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga;
4. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga;
5. Kelompok kesehatan;
6. Kelompok transportasi;
7. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan;
8. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya;
9. Kelompok pendidikan;
10. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan
11. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

NAMA : JOSEPH A ROMROME


NIM : 202328326

Anda mungkin juga menyukai