Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MANAJEMEN HUMAS PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan


Dosen Pengampu : Asma’ul Husna, S.Ag., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 10

Fari Khatul Jannah (21106011274)

Habib Ahmad Ashshiddiqiy (21106011288)

Maimunah Putri Nafisah (21106011291)

Muhamad Yusuf Maulana (21106011342)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Bismillahirrohmanirrohim, Segala puji dan syukur kita panjatkan


kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat yang
begitu banyak, yang dengan nikmat itu kita sekalian mampu menjalankan segala
bentuk amanah yang diberikan kepada kita sebagai khalifatullah di muka bumi
ini.

Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana
seharusnya menjalani kehidupan di dunia ini agar kita selalu dalam lindungan
dan Ridho Allah SWT.

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen


Pembimbing mata kuliah Manajemen Pendidikan, Asma’ul Husna, S.Ag., M.Pd.
Atas segala bimbingan, arahan, dan ilmu yang telah disampaikan kepada penulis.

Selanjutnya Alhamdulillah makalah yang berjudul “Manajemen Humas


Pendidikan” ini dapat terselesaikan, meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi semua.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Masalah....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Humas Pendidikan..............................................................5
B. Jenis-Jenis Manajemen Humas Pendidikan..........................................6
C. Fungsi Manajemen Humas Pendidikan................................................10

BAB III PENUTUP

A. Simpulan...............................................................................................12

DAFTAR ISI....................................................................................................13
BAB I
PEMBUKAAN

A. Latar Belakang
Peranan Humas (Hubungan Masyarakat) atau Public Relations sangat
dibutuhkan oleh hampir semua bentuk organisasi atau lembaga, bersifat
komersial maupun tidak komersial dan perusahaan industry, oranisasi sosial
budaya sampai pemerintahan. secara garis besar humas merupakan salah satu
ujung tombak dari suatu organisasi. Bagi sebuah organisasi, Humas sangat
diperlukan untuk menjalin komunikasi dengan para stakeholder ataupun
untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan, dan program organisai kepada
publik (Ruslan, 2005).
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian berita
dari suatu sumber berita kepada orang lain. Memberikan berita kepada orang
lain merupakan proses pemindahan ide penyampaian berita sendiri maupun
ide dari orang lain.
Menurut kedua pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa humas
pendidkan penting adanya sebagai wadah penyampaian berita dalam dunia
pendidikan. Menjadikan pendidikan yang demokratis dan maju. Dalam
makalah ini akan dibahas hal-hal seputar humas pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Humas Pendidikan
2. Apa Jenis-Jenis Manajemen Humas Pendidikan
3. Apa Fungsi dari Manajemen Humas Pendidikan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian Humas Pendidikan
2. Untuk Mengetahui Macam Jenis Manajemen Humas Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Fungsi dari Manajemen Humas Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Humas Pendidikan
Berikut adalah beberapa pengertian tentang Public Relations (Hubungan
Masyarakat) menurut para pakar, diantaranya:
1. Wahjosumidjo Hubungan masyarakat adalah suatu proses
pengembangan hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat
yang bertujuan memungkinkan orang tua dan warga wilayah
perpartipasi aktif dan penuh arti didalam kegiatan pendidikan di
sekolah.
2. Onong Uchjana Efendi Hubungan masyarakat adalah kegiatan
berencana untuk menciptakan membina dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan publik di pihak
lain, untuk mencapainya yaitu dengan jalan komunikasi yang baik dan
luas secara timbal balik.
Menurut persatuan para ahli dan praktisi public relations (HUMAS) yang
menjadi satu dalam Internasional Public Relations Assosiation (IPRA)
memberikan definisi kinerja public relations (Humas) adalah fungsi
manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dimana pemeliharaan
jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi,
pengertian, penerimaan dan kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan
dalam hubunga dengan opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung
jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen
dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak
sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu kecenderungan dan
melakukan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai
sarana utama (Assumpta, 2001).
Humas harus mampu menghadapi segala perubahan dan ikut serta dalam
menangani permasalah yang terjadi pada suatu perusahaa, termasuk pada
lembaga pendidikan. Pada peusahaan humas harus bisa membangun image
yang baik sehigga sebuah perusahaan mapu mendapatkan reputasi yang baik
dari publiknya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat dikatakan bahwa humas pendidikan
pada umumnya disebut dengan istilah komunikasi pendidilan. Karena dalam
kegiatan humas tidak dapat dipisahkan dengan banyaknya komunikasi antara
berbagai pihak, baik di dalam sekolah maupun luar sekolah masyarakat pada
umumnya.
B. Jenis-Jenis Manajemen Humas Pendidikan
Humas pendidikan meliputi pembicaraan hubungan masyarakat luas yang
pesannya berupa masalah-masalah pendidikan. Jadi, dalam kegiatan humas
tergakandung suatu komunikasi. Humas pendidikan bukan hanya terjadi pada
di sekolah saja, akan tetapi dapat menyangkut semua bentuk komunikasi
tentang masalah pendidikan.
Namun dalam bab ini akan disebutkan jenis humas dalam lingkup sekolah
saja, yaitu :
1. Komunikasi internal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam sekolah
yang meliputi:
a. Komunikasi antara Kepala Sekolah dengan Guru
Di sekolah, guru merupakan pembantu kepala sekolah. Tanpa
bantuan dari guru tidak memungkinkan akan terjadinya kegiatan
belajar mengajar. Itulah sebabnya komunikasi antara Kepala
Sekolah dengan guru harus dijalin dengan baik. Bentuk
komunikasinya adalah :
 Memberian petunjuk, pemberikan tugas, pengarahan,
penjelasan tentang pedoman pelaksanaan tugas, dll
 Memberikan perintah, informasi
 Memberikan pujian atau hadiah kepada guru yang telah
melakukan tugas dengan baik.
b. Komunikasi antara Kepala Sekolah dengan Tata Usaha
Status pegawai Tata Usaha di sekolah juga pembantu seperti
halnya guru, tetapi menyangkut bidang administrasi.Jenis
komunikasinya seperti memberikan petunjuk, pemberian perintah,
pemberian informasi, pemberian teguran ataupun pujian.
c. Komunikasi antara Kepala Sekolah dengan Siswa
Komunikasi yang berlangsung antara Kepala Sekolah dengan
siswa dapat dilakukan dengan tertulis (pengumuman, edaran,
teguran, sanksi, dan lain sebagainya) maupun secara lisan
(pengumuman dan teguran dan peringatan).
d. Komunikasi antara Guru dengan Guru
Hubungan antara guru dengan guru yang lain di sekolah dapat
dijabarkan seperti hubungan antara saudara sekandung dalam
sebuah keluarga. Hubungan disini lebih banyak menyangkut
tentang hubungan kerja.
e. Komunikasi anatar Guru dengan Tata Usaha
Komunikasi antara guru dengan pegawai Tata Usaha hampir
tidak ada yang bersifat formal, karena berada pada posisi yang
sama tetapi beda dalam jenis tugasnya. Jenis komunikasi yang
dijalin banyak pada hal yang bersifat tidak formal.
f. Komunikasi antara Guru dengan Siswa
Komunikasi antara guru dengan siswa dapat terjadi dengan
komunikasi formal di kelas dalam bentuk proses belajar mengajar,
dan interaksi di luar dan di kelas sebagai ayah dan ibu di sekolah
dan anak-anaknya. Komunikasi tidak formal dimaksudkan untuk
lebih memahami karakter siswa.
g. Komunikasi antara Siswa dengan Pegawai Tata Usaha
Ada beberapa urusan yang dapat diselesaikan oleh siswa pada
pegawai tata usaha, misalnya, surat-surat keterangan, pembayaran
SPP, pengambilan buku presensi, dan sebagainya.
h. Komunikasi antara Siswa dengan Siswa
Komunikasi yang terjadi antara siswa dengan siswa dapat
merupakan komunikasi yang formal (tetapi bukan dinas).
Komunikasi yang akrab antara siswa harus ditumbuhkan dengan
baik agar bermanfaat untuk kepentingan suksesnya belajar siswa.

2. Komunikasi Eksternal
Yakni komunikasi yang terjadi antara sekolah dengan masyarakat
yakni orang tua atau wali siswa dan masyarakat pada
umumnya.Dibedakan menjadi:
a. Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat.
Bentuk hubungan ini bisa individual, bisa pula organisatoris
 Secara Individual, contohnya Orang tua datang ke sekolah untuk
berkonsultasi tentang perkembangan anaknya.
 Secara Organisasi, Organisasi ini akan lebih efektif bila sekolah
mampu menggerakkan dan memanfaatkan potensi yang ada di
kalangan orang tua dan masyarakat, umpamanya:
 Para Insinyur, untuk memberikan saran saran dalam
pembangunan sekolah
 Para Dokter dan praktisi kesehatan, untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba dan miras
 Pera pemuka Agama, untuk peningkatan Iman dan Taqwa
b. Hubungan sekolah dengan alumni.
Dari para alumni, sekolah memperoleh masukan tentang
kekurangan sekolah yang perlu dibenahi, upaya upaya yang perlu
dilakukan untuk perbaikan. Juga melalui alumni dapat dihimpun
dana bagi peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan, maupun
untuk pembangunan sekolah.
c. Hubungan sekolah dengan dunia usaha/kerja
Biasanya ini merupakan bidang garapan guru Bimbingan dan
Konseling. Pelaksanaannya:
 Mengundang tokoh yang telah sukses ke sekolah. Kesuksesan
tokoh tersebut akan memotivasi semua pihak untuk lebih maju
 Mengirim delegasi siswa ke dunia usaha. Tentu saja ini
menguntungkan kedua belah pihak. Dunia usaha memperoleh
tenaga kerja yang murah, sedangkan para siswa mendapatkan
pengalaman kerja yang berharga
d. Hubungan sekolah dengan instansi lain
Misalnya:
 Hubungan dengan sekolah lain. Hubungan ini dapat dibina
melalui MGMP, MKS, MGP, K3S, dll
 Hubungan dengan lembaga/instansi lain. Seperti kerjasama
antara sekolah dengan pihak bank dalam rangka penggalangan
dana “gemar menabung” pelajar.

Ditinjau dari arah komunikasinya maka dapat dibedakan menjadi:

1. Komunikasi ke atas
Yaitu komunikasi yang dilakukan oleh lembaga dibawahkan oleh
lembaga yang dituju. Isi komunikasi dapat berupa:
a. Laporan
Terdiri atas laporan perencanaan misalkan pengajuan program
kerja yang dibuat oleh kepala sekolah.
b. Informasi
Yaitu laporan tentang kejadian-kejadian di sekolah yang tanpa
perencanan terlebih dahulu.
c. Keluhan dan saran
2. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang diberikan oleh atasan kepada bawahan dalam
jalur organisasi. Contoh dari kepala sekolah kepada guru, tata usaha,
dan siswa.
Tujuan komunikasi ke bawah adalah untuk memberitahu,
menyadarkan, dan mendorong, memengaruhi, memerintahkan agar
bawahan bertindak sesuai isi pesan dan tujuan.
Disamping komunikasi menegak ada juga komunikasi horizontal
yaitu komunikasi yang dilakukan sekolah dengan instansi-instansi lain
yang bersifat resmi.Misalnya komunikasi sekolah antar SMK dengan
SMK. Juga komunikasi sekolah antara sekolah dengan instansi lain
yang tidak sejenis, missal kantor telepon, bank,dsb.
C. Fungsi Humas Pendidikan
Pentingnya humas pendidikan dapat di terangkan sebagai berikut :
1. Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam
semua pelaksanaan pekerjaan karena memiliki sarana untuk
mengenalkan diri kepada masyarakat luas tentang apa yang sedang
dan akan dikerjakan.
2. Humas merupakan alat untuk menyebarkan gagasan kepada orang
lain.
3. Humas dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh bantuan
yang diperlukan dari orang atau badan lain.
4. Humas mendorong usaha seseorang untuk atau suatu badan untuk
membuka diri agar diberi masukan dengan kritik dan saran dari
orang lain.
5. Humas memenuhi keingintahuan manusia dalam rangka memenuhi
naluri untuk selalu berkembang.

Pada era global dimana segala sesuatunya sudah meningkat lebih cepat
baik dalam masalah pendidikan maupun teknologi akan menciptakan
perubahan-perubahan pada aspek kehidupan. Oleh karena itu lembaga
pendidkan juga harus mampu menyeimbangi perubahan tesebut. Pada era
global lembaga pendidikan juga harus berani menghadapi persoalan global
yang mungkin timbul akibat adanya perubahan pada aspek kehidupan
masyarakat, khusunya mengantisipasi opini negatif dari masyakarat. Untuk
menghadapi persoalan global dan mengantisipasi opini negatif suatu lembaga
pendidikan memerlikan humas sebagai fungsi manajemen. Fungsi humas
pada lembaga pendidikan antara lain :
1. Humas harus mampu menjadi mediator komunikasi dalam sebuah
lebaga pendidikan, baik secara langsung (tatap muka) maupun secara
tidak langsung (melalui media/pers).
2. Menciptakan dan mendukung serta menunjang kegiatan yang
dilakukan untyk proses mempublikasikan lembaga pendidikan. Dalam
hal ini humas berfungsi untuk memasarkan atau mempromosikan
lembaga pendidikan.
3. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat atau pubik intern, serta
menciptakan image positif pada lembaga pendidikannaya. Menjaga
hubungan baik denagn masyarakat dilakukan guna untuk memperoleh
kepercayaan dari masyarakat.
BAB II

PENUTUP

A. Simpulan
Humas pendidikan pada umumnya disebut dengan istilah komunikasi
pendidilan. Karena dalam kegiatan humas tidak dapat dipisahkan dengan
banyaknya komunikasi antara berbagai pihak, baik di dalam sekolah maupun
luar sekolah masyarakat pada umumnya.
Ada dua jenis komunikasi pendidikan yaitu komunikasi internal dan
eksternal.
Ada banyak fungsi dari humas pendidikan, antara lain sebagai sarana
untuk memperoleh bantuan yang diperlukan dari orang atau badan lain.
DAFTAR PUSTAKA

Ira Nur Harini, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4, April 2014
Yuliana lia dan Suharsimi arikunto , Manajemen Pendidikan, Aditya Media.
2012
Rahmania, Utari. 2015. Jurnal Publik Relation. ‘Pengantar Humas Pendidikan’
Universitas Negeri Yogyakarta
Dakir. 2018. Manajemen Humas di Lembanga Pendidikan Era Global. K-Media
Yogyakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_humas. Diakses pada 1 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai