Anda di halaman 1dari 16

Tugas Makalah

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Tentang :

Pengertian, Prinsip, Teknik dan Proses Administrasi Husemas

Dosen Pengampu : Drs. Irsyad, M.Pd

Kata Pengantar

Puji sukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah dan
karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini sesuai jadwal. Tak lupa pula
kami kirimkan salawat pada junjungan alam yakninya Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam yang tak berilmu kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti saat ini.

Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan
“Pengertian, Prinsip, Teknik dan Proses Administrasi Husemas”.
Semoga dengan makalah ini dapat memberi ilmu dan manfaat bagi pembaca. Namun,
dalam proses pembuatan makalah ini banyak terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kami mohon maaf.

Padang, Maret 2020

Widya Annisa Putri

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................................2

Daftar Isi..........................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4

C. Tujuaan Penulisan..............................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6

PEMBAHASAN..............................................................................................................................6

A. Pengertian Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat......................................6

B. Prinsip dan Teknik Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat.......................6

C. Proses Administrasi Husemas......................................................................................... 11

D. Peran Personil Sekolah dalam Administrasi Husemas.................................................12

BAB III..........................................................................................................................................13

PENUTUP.....................................................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................................13

B. Saran..................................................................................................................................13

BAB IV..........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Telah di kemukakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu
bidang garapan administrasi pendidikan.oleh karena itu,dalam hal ini kami merasa perlu
untuk menguraikannya secara lebih terperinci untuk tidak menimbulkan salah pengertian,ada
baiknya terlebih dahulu di jelaskan konsep tentang sekolah dan masyarakat yang di  maksud
dalam judul ini.  Istilah sekolah disini merupakan konsep yang luas yang mencakup baik
lembaga pendidikan formal maupun lembaga pemdidikan non formal,sedangkan istilah
masyarakat merupakan konsep yang mengacu kepada semua individu, kelompok, lembaga,
atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidikan. mengemukakan
bahwa hubungan masyarakat dengan pendidikan sangat bersifat korelatif, bahkan seperti 
telur  dengan ayam. Masyarakat maju karena pendidikan dan pendidikan yang maju hanya
akan ditemukan dalam masyarakat yang maju. Sekolah juga berfungsi sebagai lembaga sosial
yang melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka makalah ini bertujuan untuk menjelaskan kepada para
pembaca mengenai hubungan sekolah dan masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian administrasi hubungan sekolah dan


masyarakat?
2. Bagaimana prinsip dan teknik administrasi hubungan sekolah dan masyarakat?
3. Bagaimanakah proses administrasi husemas?
4. Bagaimana peran personil sekolah dalam administrasi husemas?

4
C. Tujuaan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian administrasi hubungan sekolah dan masyarakat


2. Menjelaskan prinsip dan teknik administrasi hubungan sekolah dan masyarakat
3. Menjelaskan proses administrasi husemas
4. Menjelaskan peran personil sekolah dalam administrasi husemas

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk
meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan serta
mendorong minat dan kerjasama masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah.

Definisi diatas mengandung beberapa element penting, sebagai berikut:

a. Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dan masyarakat


b. Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah
c. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasama yang baik, melalui
komunikasi dua arah yang efisien.
B. Prinsip dan teknik administrasi hubungan sekolah dan masyarakat
a. Prinsip administrasi hubungan sekolah dan masyarakat
1) Integrity

Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan sekolah dengan
masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan
kepada masyarakat harus informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik
maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik.

Biasanya sering terjadi sekolah tidak menginformasikan atau menutupi sesuatu yang
sebenarnya menjadi masalah sekolah dan perlu bantuan atau dukungan orang tua murid.
Oleh sebab itu sekolah harus sedini mungkin mengantisipasi kemungkinan adanya salah
persepsi, salah interpretasi tentang informasi yang disajikan dengan melengkapi
informasi yang akurat dan data yang lengkap, sehingga dapat diterima secara rasional
oleh masyarakat.

6
Hal ini sangat penting untuk meningkatkan penilaian dan kepercayaan masyarakat
atau orang tua murid terhadap sekolah, atau dengan kata lain transparansi sekolah sangat
diperlukan, lebih-lebih dalam era reformasi dan abad informasi ini, masyarakat akan
semakin kritis dan berani memberikan penilaian secara langsung tentang sekolah.

2) Continuity

Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat, harus
dilakukan secara terus menerus. Jadi pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat
tidak hanya dilakukan secara insedental atau sewaktu-waktu, misalnya satu kali dalam
satu tahun atau sekali dalam satu semester, hanya dilakukan oleh sekolah pada saat akan
meminta bantuan keuangan kepada orang tua atau masyarakat. Hal inilah yang
menyebabkan masyarakat selalu beranggapan apabila ada panggilan sekolah untuk
datang ke sekolah selalu dikaitkan dengan uang. Akibatnya mereka cenderung untuk
tidak menghadiri atau sekedar mewakilkan kepada orang lain untuk menghadiri undangan
sekolah. Apabila ini terkondisi, maka sekolah akan sulit mendapat dukungan yang kuat
dari semua orang tua murid dan masyarakat.

3) Simplicity

Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah dengan masyarakat
yang dilakukan baik komunikasi personal maupun komunikasi kelompok  pihak pemberi
informasi (sekolah) dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan kepada
masyarakat. Informasi yang disajikan kepada masyarakat melalui pertemuan langsung
maupun  melalui media hendaknya disajikan dalam bentuk sederhana sesuai dengan
kondisi dan karakteristik pendengar (masyarakat setempat).

Prinsip kesederhanaan ini juga mengandung makna bahwa: informasi yang disajikan
dinyatakan dengan kata-kata yang penuh persahabatan dan mudah dimengerti. Banyak
masyarakat yang tidak memahami istilah-istilah yang sangat ilmiah, oleh sebab itu
penggunaan istilah sedapat mungkin disesuaikan dengan tingkat pemahaman masyarakat.

4) Coverage

7
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan mencakup semua aspek,
faktor atau substansi yang perlu disampaikan dan diketahui oleh masyarakat, misalnya
program ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lain-lain kegiatan.
Prinsip ini juga mengandung makna bahwa segala informasi hendaknya:

1. Lengkap
Artinya tidak satu informasipun yang harus ditutupi atau disimpan,  padahal
masyarakat atau orang tua murid mempunyai hak untuk mengetahui keberadaan dan
kemajuan sekolah dimana anaknya belajar. Oleh sebab itu informasi kemajuan
sekolah, masalah yang dihadapi sekolah serta prestasi yang dapat dicapai sekolah
harus dinformasikan kepada masyarakat.
2. Akurat
Artinya informasi yang diberikan memang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dalam kaitannya ini juga berarti bahwa informasi yang diberikan jangan
dibuat-buat atau informasi yang obyektif.
3. Up to date
Berarti informasi yang diberikan adalah informasi perkembangan, kemajuan, masalah
dan prestasi sekolah terakhir.
5) Constructiveness

Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya konstruktif  dalam arti


sekolah memberikan informasi yang konstruktif  kepada masyarakat. Dengan demikian
masyarakat akan memberikan respon hal-hal positif tentang sekolah  serta mengerti dan
memahami secara detail berbagai masalah yang dihadapi sekolah. Apabila hal tersebut
dapat mereka mengerti, akan merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong mereka
untuk memberikan bantuan kepada sekolah sesuai dengan permasalahan sekolah yang
perlu mendapat perhatian dan pemecahan bersama. Hal ini menuntut sekolah untuk
membuat daftar masalah yang perlu dikomunikasikan secara terus menerus kepada
sasaran masyarakat tertentu.

6) Adaptability

8
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya disesuaikan dengan
keadaan di dalam lingkungan masyarakat tersebut. Penyesuaian dalam hal ini termasuk
penyesuaian terhadap aktivitas, kebiasaan, budaya (culture) dan bahan informasi yang
ada dan berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Bahkan pelaksanaan kegiatan hubungan
dengan masyarakat pun harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya saja
masyarakat daerah pertanian yang setiap pagi bekerja di sawah, tidak mungkin sekolah
mengadakan kunjungan (home visit) pada pagi hari.

b. Teknik administrasi hubungan sekolah dan masyarakat

Kenyataan membuktikan, hubungan sekolah dengan masyarakat tidak selalu berjalan


baik. Berbagai kendala yang sering ditemukan antara lain : komunikasi yang terhambat
dan tidak professional, tindak lanjut program yang tidak lancar dan pengawasan yang
tidak terstruktur. Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut beberapa hal bisa menjadi
alternatif, adanya laporan berkala mengenai berbagai kegiatan sekolah serta
keuangannya, diadakannya berbagai kegiatan yang mengakrabkan seperti open house
kunjungan timbal balik dan program kegiatan bersama seperti pentas seni, perpisahan.

Ada sejumlah teknik yang kiranya dapat diterapkan lembaga pendidikan, teknik-
teknik tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu teknik tertulis, teknik lisan,
dan teknik peragaan, teknik elektronik.

1. Teknik Tertulis

Hubungan antara sekolah dan masyarakat dapat dilakukan secara tertulis, cara tertulis
yang dapat digunakan meliputi:

1) Buku kecil pada permulaan tahun ajaran

Buku kecil pada permulaan tahun ajaran baru ini isinya dijelaskan tentang tata tertib,
syarat-syarat   masuk, hari-hari libur, hari-hari efektif. Kemudian buku kecil ini dibagikan
kepada orang tua murid, hal ini biasanya dilaksanakan di taman kanak-kanak (TK).

2) Pamflet

9
Pamflet merupakan selebaran yang biasanya berisi tentang sejarah lembaga
pendidikan tersebut, staf pengajar, fasilitas yang tersedia, dan kegiatan belajar. Pamflet
ini selain di bagikan ke wali murid juga bias di sebarkan ke masyarakat umum, selain
untuk menumbuhkan pengertian masyarakat juga sekaligus untuk promosi lembaga.

3) Berita kegiatan murid

Berita ini dapat dibuat sederhana mungkin pada selebaran kertas yang berisi
informasi singkat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah atu pesantren.
Dengan membacanya orang tua murid mengetahui apa yang terjadi di lembaga
pendidikan tersebut, khususnya kegiatan yang dilakukan murid.

4) Catatan berita gembira

Teknik ini sebenarnya mirip dengan berita kegiatan murid, keduanya sama-sama
ditulis dan disebarkan ke orang tua. Hanya saja catatan berita gembira ini berisi tentang
keberhasilan seorang murid. Berita tersebut ditulis di selebaran kertas dan disampaikan
kepada wali murid atau bahkan disebarkan ke masyarakat.

5) Buku kecil tentang cara membimbing anak

Dalam rangka menciptakan hubungan yang harmonis dengan orang tua, kepala
sekolah atau guru dapat membuat sebuah buku kecil yang sederhana yang berisi tentang
cara membimbing anak yang efektif, kemudian buku tersebut diberikan kepada orang tua
murid.

2. Teknik Lisan

Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga secara  lisan, yaitu:

1) Kunjungan rumah

Dalam rangka mengadakan hubungan dengan masyarakat, pihak sekolah dapat


mengadakan kunjungan ke rumah wali murid, warga atupun tokoh masyarakat. Melalui
kunjungan rumah ini guru akan mengetahui masalah anak dirumahnya. Apabila setiap

10
anak diketahui problemnya secara totalitas, maka program pendidikan akan lebih mudah
direncanakan untuk disesuaikan dengan minatnya.

2) Panggilan orang tua

Selain mengadakan kunjungan ke rumah, pihak sekolah sesekali juga memanggil


orang tua murid datang ke sekolah. Setelah datang, mereka diberi penjelasan tentang
perkembangan pendidikan di lembaga tersebut. Mereka juga perlu diberi penjelasan
khusus tentang perkembangan pendidikan anaknya.

3) Pertemuan

Dengan teknik ini berarti sekolah mengundang masyarakat dalam acara pertemuan
khusus untuk membicarakan masalah atau hambatan yang dihadapi sekolah. Pertemuan
ini sebaiknya diadakan pada waktu tertentu yang dapat dihadiri oleh semua pihak yang
diundang. Sebelum pertemuan dimulai acaranya disusun terlebih dahulu. Oleh karena itu,
setiap akan mengadakan pertemuan sebaiknya dibentuk panitia penyelenggara.

4) Teknik Peragaan

Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang


masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan sekolah. Peragaan yang
diselenggarakan biasanya berupa pameran keberhasilan murid. Misalkan di TK
menampilkan anak-anak bernyanyi, membaca puisi dan menari. Pada kesempatan itu
kepala sekolah atau guru TK tersebut dapat menyampaikan program-program
peningkatan mutu pendidikan dan juga masalah atau hambatan yang dihadapi dalam
merealisasikan program-program itu.

5) Teknik Elektronik

Seiring dengan perkembangan teknologi elektronik maka dalam mengakrabkan


sekolah dengan orang tua murid dan masyarakat pihak sekolah dapat menggunakan
sarana elektronik, misalkan dengan telpon, televisi, ataupun radio, sekaligus sebagai
sarana untuk promosi pendidikan.

C. Proses Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat

11
1. Penyusunan program

Penyusunan program husemas memperhatikan dana yang tersedia, ciri masyarakat,


daerah jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang akan dilaksanakan dalam mengadakan
hubungan dengan masyarakat. Jika perencanaan tidak memperhatikan hal-hal tersebut,
dikhawatirkan kegiatan tersebut tidak akan mencapai sasaran yang di inginkan.

2. Pelaksanaan/ pengorganisasian

Pada dasarnya semua komponen sekolah dan pelaksanaan husemas. Oleh karena itu,
tugas-tugas mereka perlu dipahami dan ditata, sehingga penyelenggarahusemas dapat
berjalan efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaan husemas perlu diperhatikan koordinasi antara berbagai bagian dan
kegiatan, dan di dalam penggunaan waktu perlu adanya sinkronisasi.

3. Pengawasan

Pengawasan pada administrasi hubungan sekolah dan masyarakat dapat berupa evaluasi.
Husemas dapat dievaluasi melalui dua kriteria, yaitu:

1) Efektifitas, yaitu sejauh apa tujuan tercapai


2) Efisiensi, yaitu mengenai sumber dan potensi dengan baik.
D. Peran Personil Sekolah dalam Administrasi Sekolah

Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan husemas di sekolah menengah. Ada
beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan husemas itu, yaitu :

a. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik husemas.


b. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat.
c. Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan kode etiknya (kode etik guru)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan administrasi
pendidikan . untuk tidak menimbulkan salah pengertian , ada baiknya terlebih dahulu
dijelaskan konsep tentag “sekolah” dan “masyarakat”.

Istilah “sekolah” disini merupakan konsep yang luas , yang mencakup baik lembaga
pendidikan formal maupun lembaga non formal. Sedag istilah “masyarakat” merupakan
konsep yang mengcu kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau organisasi yang
berada diluar sekolah sebaai lembaga pedidikan.

Sekolah dan masyarakat ini dimaksudkan agar proses belajar yang berlaku disekolah
mengalami perubahan, dari proses  belajar dengan cara “menyuapi” dengan bahan pelajaran
yang  telah dicerna oleh guru, menjadi proses belajar inovatif. Anak-anak  didik untuk
berpartisipasi dalam arti luas di dalam kehidupan masyarakat ,dn dapat mengantisipasikan
kehidupan masyarakat yang akan datang tempat mereka akan hidup dan terlibat di dalamnya
setelah mereka dewasa.

B. Saran

Dengan makalah ini, maka penulis menyarankan untuk bisa memahami pentingnya
hubungan sekolah dan masyarakat dimana kelak nantinya menjadi anggota guru disuatu
lembaga sekolah agar memiliki sikap hubungan yang baik dengan masyarakat.

13
14
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Nurhizrah Gistituati. 2013. Menajemen Sekolah: Menajemen Program Non Akademik Dan


Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat. Padang: UNP PRESS.

Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. 1990. Administrasi Pendidikan Sekolah. Jakarta: Bumi


Aksara.

Wijiono. 1989. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

M. Ngalim Purwanto. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:       PT. Remaja


Rosdakarya.

15
Soal Objektif!

1. Suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan pengertian
masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan disebut pengertian dari...
a. Masyarakat
b. Administrasi sekolah
c. Husemas
d. Proses administrasi
e. Pendidikan
2. Manakah yang termasuk ke dalam Prinsip administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat...
a. Continuity (1)
b. Integrity (2)
c. Simplicity (3)
d. Coverage (4)
e. 1, 2, 3, dan 4 benar
3. Salah satu proses administrasi hubungan dan masyarakat adalah pegawasan, pengawasan
ini mencangkup efektivitas dan efisensi....
a. Pernayataan betul alasan betul dan mempunyai hubungan
b. Pernayataan betul alasan betul tetap tidak mempunyai hubungan
c. Pernayataan betul alasan betul
d. Pernayataan salah alasan betul
e. Pernyataan dan alasan salah

16

Anda mungkin juga menyukai