Anda di halaman 1dari 2

Putra Dwi hariyanto

(221011500073)

(03PPKM 001)

RESUME WEBINAR NASIONAL

Pemateri ke-1: Prof. Dr. Kokom Komalasari, M.Pd.

KOMPETENSI DAN KEPROFESIAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MENUJU


ERA SOCIETY 5.0

Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah dua konsep yang berbeda, namun saling berkaitan, yaitu
ide penggunaan teknologi digital di berbagai bidang. Era Al: tantangan terbesar bukan pada
teknologi, namun pada modal manusia. Perlu persiapan modal manusia di sisi produksi dan
konsumsi. Tantangan pendidikan di era ini meliputi akses pendidikan, mutu pendidikan, daya saing
bangsa, nasionalisme, karakter bangsa, industri kreatif, kualitas ketenagakerjaan, dan bonus
demografi.

Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengundang peserta didik

Prinsip-prinsip profesi guru meliputi bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme, komitmen untuk
meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, kualifikasi dan kompetensi
yang sesuai dengan bidang tugas, tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan,
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja, kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat, jaminan perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dan organisasi profesi yang memiliki kewenangan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Kompetensi guru PPKn meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,
dan kompetensi profesional.Peran guru PPKn di Era Society 5.0 meliputi pengajar, penjaga gawang,
fasilitator, katalisator, dan penghubung

Transformasi pembelajaran di Era Society 5.0 menghadirkan merdeka belajar, dengan sumber belajar
yang merata, kehadiran guru di mana-mana, dan pembelajaran yang semakin individual dan
personal. Jaringan menjadi kelas baru, pembelajaran terjadi di mana saja, dan akses ke sumber
pengetahuan lebih fleksibel melalui sarana digital. Dan dari media digital itu lahh lebih mudah dan
praktis.

Pemateri ke-2 :Dr. Sri Utaminingsih, S.Pd., SH., MH., M.M.Pd

Meningkatkan Kompetensi dan Keprofesian Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Menuju Era Society 5.0

Profesionalisme guru mencakup sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang mencerminkan komitmen
yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pendidik. Karakteristik utama guru
profesional meliputi kompetensi, komitmen terhadap siswa, kreativitas dan inovasi, kemampuan
berkomunikasi, dan kolaborasi.

Etika dan integritas dalam profesi guru melibatkan kepatuhan pada kode etik, kepercayaan dan
tanggung jawab, kehormatan dan integritas pribadi, kontinu pendidikan dan perkembangan
profesional, serta komitmen pada pembelajaran siswa.

Materi dan metode pengajaran yang efektif melibatkan pemahaman mendalam tentang mata
pelajaran yang diajarkan, pengembangan strategi pengajaran inovatif, penguasaan materi dan
metode pengajaran, serta pembangunan keterampilan manajemen kelas.

Guru perlu beradaptasi dengan perkembangan dan tantangan, merawat kesejahteraan fisik dan
mental mereka, terus belajar dan berkembang, mencari dukungan sosial, dan berpartisipasi dalam
komunitas guru untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesian mereka dalam menghadapi era
Society 5.0.

Berikut adalah beberapa strategi pembelajaran yang efektif di era 5.0:

1. Pembelajaran berbasis teknologi: Memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, seperti


penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia, video, dan aplikasi pendidikan.

2. Pembelajaran yang menyenangkan: Menghadirkan kegiatan belajar yang menarik dan


menyenangkan bagi peserta didik, sehingga mereka lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran.

3. Pembelajaran kolaboratif: Mendorong kerja sama antara peserta didik dalam memecahkan
masalah dan menghasilkan karya bersama, baik secara fisik maupun melalui ruang virtual.

4. Pembelajaran berbasis proyek: Memberikan tugas atau proyek yang relevan dengan kehidupan
nyata, sehingga peserta didik dapat mengembangkan keterampilan problem-solving dan kreativitas.

Adapun lima strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di Era 5,0, yaitu (1) membantu siswa
belajar, (2) memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan berprestasi, (3) penguatan
pendidikan karakter, (4) melek teknologi, (5) Menjadi guru efektif (6) dan mampu mengejar di
berbagai bidang .

Anda mungkin juga menyukai