LK 1.2 Kelas Pilihan
LK 1.2 Kelas Pilihan
Masalah yang
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
telah diidentifikasi
1 Pedagogik Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil Analisis Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
Peserta didik sulit 1. Khotimah,dkk (2021) mengatakan bahwa penerapan 1. Guru belum menerapkan media gambar untuk
fokus dalam media gambar dapat digunakan untuk meningkatkan meningkatkan konsentrasi peserta didik
mengikuti konsentrasi belajar pada anak. 2. Guru kurang meluangkan waktu untuk membuat
pembelajaran Khotimah, S. H., Sunaryati, T., & Suhartini, S. (2020). media belajar yang menarik untuk peserta didik
Penerapan media gambar sebagai upaya dalam 3. Guru kurang menerapkan Brain Gym untuk
peningkatan konsentrasi belajar anak usia dini. Jurnal meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik
Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 676. 4. Banyak orang tua yang bekerja sehingga tidak sempat
DOI: 10.31004/obsesi.v5i1.683 menyiapkan sarapan untuk anaknya
5. Peserta didik merasa lapar ketika pembelajaran
2. Nuryana & Purwanto (2010) mengatakan bahwa karena belum sarapan
pemberian Brain Gym sangat efektif dalam 6. Hubungan guru dan peserta didik yang kurang
meningkatkan konsentrasi belajar pada anak. harmonis sehingga membuat peserta didik merasa
Nuryana, A., & Purwanto, S. (2010). Efektivitas brain takut
gym dalam meningkatkan konsentrasi belajar pada 7. Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah
anak. sehingga membuat siswa bosan
http://hdl.handle.net/11617/3504 8. Guru hanya berpedoman pada buku sehingga
Wawancara dengan guru / teman sejawat : pembelajaran menjadi kurang aktif dan menarik
Kurniawati,S.Pd ( Guru SDN Grogol 01 Jakarta Barat ) peserta didik
9. Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang
1. Banyak peserta didik yang belum sempat sarapan inovatif
sebelum pembelajaran dimulai 10. Kurangnya ice breaking atau games disela-sela
2. Peserta didik takut dengan guru jika tidak mampu pembelajaran agar peserta didik tetap fokus dan
menjawab soal senang
Wawancara dengan kepela sekolah :
Rizki,S.Pd ( Kepala Sekolah SDN Grogol 01 Jakarta Barat)
Literasi Sumber Kajian Literatur Jurnal : Hasil Analisis Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
Kurangnya motivasi 1. Aritonang (2008) mengatakan bahwa faktor utama yang 1 Metode mengajar yang dilakukan oleh guru kurang
belajar peserta didik mempengaruhi minat dan motivasi belajar adalah cara inovatif
kelas 4 mengajar guru, karakter guru, suasana kelas tenang dan
nyaman, dan fasilitas belajar yang digunakan. 2 Guru kurang memanfaatkan alat peraga yang ada di
Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam sekolah untuk membuat siswa lebih tertarik belajar
meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal pendidikan
penabur, 7(10), 11-21.
https://www.academia.edu/download/35904799/Hal._11- 3 Pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga siswa
21_Minat_dan_motivasi_belajar.pdf kurang aktif di dalam pembelajaran
2. Werdayanti (2008) mengatakan bahwa ada pengaruh 4 Guru kurang berusaha untuk belajar menggunakan
antara kompetensi guru dalam proses belajar di kelas dan model pembelajaran yang inovatif
fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa.
Werdayanti, A. (2008). Pengaruh Kompetensi Guru dalam
Proses Belajar Mengajar di Kelas dan Fasilitas Guru 5 Guru hanya menggunakan model pembelajaran inovatif
Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Dinamika ketika ada supervisi dari kepala sekolah/pengawas saja
Pendidikan, 3(1).
https://doi.org/10.15294/dp.v3i1.434
6 Kurangnya perhatian orang tua kepada anak karena
sibuk bekerja
Wawancara dengan guru / teman sejawat :
Kurniawati,S.Pd ( Guru SDN Grogol 01 Jakarta Barat)
7 Guru kurang memberikan reward untuk peserta didik
1. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional yang berhasil menjawab pertanyaan,seperti gambar
2. Peserta didik merasa bosan di kelas bintang dibukunya
Wawancara dengan kepala sekolah : 8 Guru kurang menceritakan tentang kisah orang-orang
Rizki,S.Pd ( Kepala Sekolah SDN Grogol 01 Jakarta Barat ) sukses atau nasehat motivasi
1. Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan
2. Peserta didik kurang diperhatikan oleh kedua orang
tuanya
Wawancara dengan pakar :
Nanang Rusnadi,M.Pd.I ( Ketua Guru PAI Jakarta Barat
Tingkat SD )
Numerasi : Sumber Kajian Literatur Jurnal : Hasil Analisis Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
Kurangnya 1. Febiola (2020) mengatakan bahwa penggunaan media 1. Guru belum menggunakan alat peraga untuk
kemampuan pembelajaran pohon angka berdampak terhadap pembelajaran seperti pohon angka untuk menunjang
berhitung kelas 4 kemampuan berhitung permulaan anak keberhasilan belajar
Febiola, K. A. (2020). Peningkatan kemampuan 2. Peserta didik dituntut untuk mempelajari begitu
berhitung permulaan anak usia dini melalui banyak materi sesuai kurikulum dengan waktu
pengembangan media pembelajaran pohon terbatas, sehingga membuat peserta didik merasa
angka. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(2), 238- terbebani
248. 3. Guru belum mencoba metode jarimatika untuk
https://doi.org/10.23887/jippg.v3i2.28263 meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik
4. Peserta didik menganggap bahwa pelajaran
2. Afriani (2019) mengatakan bahwa metode jarimatika matematika itu sulit
dapat meningkatkan keterampilan aritamtika 5. Peserta didik malas menghitung karena penjelasan
dibandingkan metode drill. Afriani, D., Fardila, A., dari guru dianggap terlalu cepat
Septian, G. D., Margakaya, S., Ciranggon, J., 6. Orang tua mengandalkan proses belajar telah selesai
Karawang, P. M., ... & Cimahi, K. (2019). Penggunaan di sekolah sehingga perkembangan siswa tidak
metode jarimatika dalam meningkatkan kemampuan terpantau di rumah
berhitung perkalian pada siswa sekolah dasar. Journal 7. Guru kurang mengoptimalkan pembelajaran yang
of Elementary Education, 2(05), 191- inovatif
196.http://dx.doi.org/10.22460/collase.v2i5.3342 8. Guru belum memberikan cara pengerjaan yang
mudah untuk siswa yang kesulitan
Wawancara dengan guru / teman sejawat :
Kurniawati,S.Pd ( Guru SDN Grogol 01 Jakarta Barat)
3 Terbatasnya Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil Analisis Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
pendidikan orang 1. Pusitaningtyas (2016) mengatakan bahwa adanya 1. Orang tua merasa kurang percaya diri ketika bertemu
tua sehingga sikap saling mempercayai, saling membantu dalam guru yang notabene orang berpendidikan
menyulitkan guru membimbing anak dan berkomunikasi antara orang tua 2. Guru harus bisa menyampaikan pesan dengan gaya
untuk berkomunikasi dan guru, akan membuat anak merasa bebas bicara menyesuaikan tingkat pendidikan orang tua
berkreativitas dan keberhasilan dalam belajar. 3. Orang tua kurang mengetahui ilmu parenting
Pusitaningtyas, A. (2016). Pengaruh komunikasi orang 4. Orang tua belum mengikuti pelatihan / seminar
tua dan guru terhadap kreativitas siswa. Proceedings of parenting
the ICECRS, 1(1), v1i1-632.
https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i1.632
4 Peserta didik kurang Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil Analisis Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
aktif pada 1. Suhirman (2018) mengatakan bahwa sumber belajar 1. Sumber belajar yang digunakan guru hanya dari buku
karakteristik materi dapat mengembangkan berbagai potensi yang 2. Guru belum menerapkan video pembelajaran untuk
yang agak rumit beragam dan bervariasi mempermudah pemahaman siswa
Suhirman, S. (2018). Pengelolaan sumber belajar 3. Pemahaman dan penguasaan guru tentang model-
dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. Al model pembelajaran inovatif masih kurang
Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic 4. Guru kurang memanfaatkan smartphone untuk
Education, 2(1), 159-173. menunjang pembelajaran
http://dx.doi.org/10.29300/alfitrah.v2i1.1513
5. Guru jarang mengidentifikasi penyebab masalah
2. Yudianto,Arif (2017) mengatakan bahwa penerapan kesulitan anak belajar
video pembelajaran peserta didik akan lebih paham 6. Guru enggan mengikuti pelatihan-pelatihan
dengan materi yang akan disampaikan oleh pendidik pembelajaran inovatif
melalui tayangan sebuah video/film 7. Pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas belum
Yudianto, A. (2017). Penerapan video sebagai media mencoba di lingkungan alam / nyata
pembelajaran.
http://eprints.ummi.ac.id/id/eprint/354
5 Peserta didik kurang Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
mampu 1. Sofyan (2019) tentang Implementasi HOTS pada 1 Peserta didik tidak dibiasakan mengawali literasi /
mengerjakan soal kurikulum 2013 membaca dari rumah
HOTS Sofyan, F. A. (2019). Implementasi HOTS pada 2 Kurangnya pondasi yang ditanamkan oleh orang tua
tentang pentingnya literasi
kurikulum 2013. INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru
3 Peserta didik kurang dalam latihan soal-soal berbasis
Sekolah Dasar, 3(1), 1-9. HOTS
https://doi.org/10.36456/inventa.3.1.a1803 4 Buku bacaan yang kurang variatif
5 Peserta didik lebih banyak memikirkan bermain saat
Wawancara dengan guru / teman sejawat : jam istirahat
6 Kemampuan dasar peserta didik kurang
Kurniawati,S.Pd ( Guru SDN Grogol 01 Jakarta Barat )
6 Guru masih belum Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil Eksplorasi Penyebab Masalahnya adalah
mengoptimalkan 1. Aka (2017) mengatakan untuk meningkatkan 1 Guru belum mengikuti arus perkembangan era digital
pemanfaatan kemampuan dalam memanfaatkan TIK guru perlu terus 2 Kurangnya pengetahuan dan pemahaman guru
teknologi berbasis melatih pembelajaran berbasis TIK dan mengikuti tentang TIK
komputer / TIK pelatihan-pelatihan. 3 Guru memasuki usia pensiun sehingga enggan
Aka, K. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi mempelajari pembelajaran inovasi berbasis teknologi
Dan Komunikasi (TIK) Sebagai Wujud Inovasi Sumber 4 Minimnya pelatihan yang didapat oleh guru tentang
Belajar Di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School TIK
Education Journal): Jurnal Pendidikan Dan 5 Kurangnya kemampuan guru dalam mengoperasikan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2a). PC/Laptop
http://dx.doi.org/10.30651/else.v1i2a.1041