Anda di halaman 1dari 17

EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Economic Education Analysis Journal


Terakreditasi SINTA 5
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar


Novia Farah Azizah, Agung Kuswantoro
DOI: 10.15294/eeaj.v10i1.42853

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia

Sejarah Artikel Abstrak


Diterima: 20 Februari, 2021 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan surat masuk dan surat keluar.
Disetujui: 26 Februari, 2021 Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah
Dipublikasikan: 17 Maret, empat pegawai bagian administrasi dan empat pegawai umum yang diambil berdasarkan teknik
2021 purposive sampling. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan: tahap pengelolaan surat masuk ada-
lah 1) penerimaan surat, 2) penyortiran, 3) pelampiran lembar disposisi, 4) pencatatan, 5) penga-
rahan, 6) tindak lanjut, 7) penyimpanan. Tahap pengelolaan surat keluar adalah: 1) pembuatan
Keywords konsep surat, 2) pemeriksaaan berjenjang, 3) persetujuan pimpinan, 4) proses pencatatan dan
E-Office; Incoming Let- penomoran, 5) penyimpanan, 6) pendistribusian. Simpulan dalam penelitian ini adalah 1) pen-
ter; Outgoing Letter catatan surat masuk menggunakan lembar disposisi, buku agenda, dan E-Office, 2) pembuatan
surat mengacu pada peraturan kepala arsip nasional nomor 2 tahun 2014 tentang tata naskah,
3) penomoran surat berpedoman pada peraturan walikota nomor 33 tahun 2013 tentang pola
klasifikasi kearsipan pemerintah kota semarang, 4) E-Office surat keluar belum digunakan. Saran
yang diberikan adalah 1) menambah jumlah arsiparis dan sarana prasarana penyimpanan surat,
2) proses pencatatan surat masuk dilakukan setelah mendapat disposisi oleh kepala sehingga
pencatatan tidak dilakukan dua kali, 3) perlu kesatuan pemahaman antara staff pengelola surat,
dengan diadakannya sosialisasi terkait pengelolaan tata naskah dinas, 4) E-Office surat keluar
digunakan sehingga dapat membantu proses pengelolaan surat.
Abstract
The result of this research are to know that the process of managing incoming and outgoing letters. This
study uses descriptive qualitatife research. The informant source of four administrative management em-
ployees and four general employess based on the purposive sampling technique. The results of this research
are : the stages in the process of managing incoming letters are 1) receiving letters, 2) sorting, 3) attacing
sheets disposition, 4) recording, 5) briefing, 6) follow-up, 7) storage. The stage in managing the outgoing let-
ters are 1) drafting the letters, 2) tiered examination, 3) management approval, 4) recording and numbering
process, 5) storage, 6) distribution. Concluded in this research is1) the recording of incoming letters using
the agenda book of the letter of entry, dipsosis sheet, and E-Office, 2) the creation of a letter referring to the
regulation of the head of the national archive number 2 the year 2014 on the layout of the manuscript,3) let-
ter numbering based on mayor regulation number 33 of 2013 on the classification pattern of Semarang city
government archives,4) E-Office exit letter has not been used.. The advice given is 1) increase the number of
archivists and facilities of mail storage infrastructure,2) the process of recording incoming mail is carried out
after getting a disposition by the head so that the recording is not done twice,3) need unity of understanding
between th e mail management staff, with the socialization related to the management of the office script, 4)
E-Office outgoing mail is used to help the process of mail management.

How to Cite
Azizah, Novia Farah & Kuswantoro, Agung. (2021). Pengelolaan Surat Masuk dan Surat
Keluar. Economic Education Analysis Journal, 10 (1), 65-81.

© 2021 Universitas Negeri Semarang


Alamat Korespondensi: p-ISSN 2252-6544
Gedung L2 Lantai 1 FE Unnes e-ISSN 2502-356X
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: Nfazizah123@gmail.com
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

pendahuluan ran seringkali disamakan dengan manajemen


perkantoran. Menurut Terry (1966) dalam Se-
Di dalam setiap organisasi terdapat darmayanti (2017) menyatakan manajemen
sistem kegiatan dari sekelompok orang un- perkantoran adalah perencanaan, pengendali-
tuk mencapai tujuan, untuk dapat mewujud- an, dan pengorganisasian pekerjaan perkanto-
kan tujuan dari organisasi diperlukan proses ran, serta menggerakkan mereka yang melak-
pengorganisasian dari sumber-sumber daya sanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang
yang ada dengan baik. Kurniawan (2019) me- telah ditentukan terlebih dahulu.
nyatakan administrasi adalah suatu proses Komunikasi merupakan salah satu dari
pengorganisasian sumber- sumber sehingga sembilan bidang kerja administrasi perkanto-
pekerjaan dalam tingkat apapun dapat dilak- ran. Menurut Dani Vardiansyah (2004) dalam
sanakan dengan baik. Prajudi (1982) meny- Dewi (2018) menyatakan komunikasi adalah
atakan ilmu administrasi adalah cabang atau penyampaian atau pemindahan informasi
kesatuan atau disiplin ilmu sosial yang secara antar manusia dengan menggunakan simbol
khas mempelajari administrasi sebagai salah atau bahasa sebagai media penyalurnya. Ber-
satu fenomenon masyarakat modern. Pela- dasarkan segi penyampaiannya komunika-
ku dalam bidang administrasi disebut Admi- si dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi
nistrator, Administrator adalah setiap kepala secara lisan dan komunikasi secara tertulis,
organisasi yang harus membuat organisasi salah satu contoh komunikasi secara tertulis
yang dipimpinnya itu hidup, tumbuh dan ber- yaitu melalui surat. Sementara pengertian ko-
gerak. Dalam menjalankan administrasi da- munikasi menurut Duck & McMahan (2012)
lam sebuah organisasi seorang administrator dalam Rozi (2016) yaitu “Communication is
harus melakukan : 1) Mengembangkan orga- a transaction, action, and interaction” Yang ar-
nisasi, 2) Mengembangkan sistem informasi tinya komunikasi merupakan sebuah proses
(terutama tata usaha), 3) Mengembangkan transaksi atau pertukaran, aksi, dan interaksi.
sistem manajemen. Sedangkan Kuswantoro (2017) menyatakan
Dalam perkembangan teknologi pro- Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang
ses pekerjaan dalam organisasi menjadi lebih dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk
efektif dan efisien termasuk dalam bidang ad- saling bertukar pesan atau informasi baik me-
ministrasi. Akadun (2009) Menyatakan Da- lalui media maupun bertatap muka secara
lam bidang administrasi, teknologi berman- langsung.
faat dalam mengurangi tugas administratif, Lukman (1991) menyatakan surat ada-
teknologi mengurangi penggunaan kertas, lah sarana komunikasi yang digunakan untuk
deskripsi kerja, dan berkurangnya kebijakan- menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
kebijakan tertulis, implikasinya banyak kegia- pihak kepada pihak lain. Surat adalah suatu
tan-kegiatan administratif (ketatausahaan) sarana komunikasi yang digunakan untuk me-
yang hilang karena teknologi informasi telah nyampaikan informasi tertulis oleh suatu pi-
mampu menggantikan teknologi manusia un- hak kepada pihak lain. Rosidah & Sulistiyani
tuk memproses kegiatan- kegiatan administra- (2005) menyatakan Korespondensi merupa-
tif. Sedarmayanti (2017) menyatakan Kantor kan merupakan media komunikasi dari suatu
merupakan pusat organisasi, pusat manaje- perusahaan atau organisasi, sebagai wakil/
men, pusat pemikiran, pusat komunikasi, dan duta perusahaan, surat harus disusun secara
pusat informasi. Berdasarkan pendapat terse- benar dan tepat. Surat sebagai media komu-
but di dalam sebuah kantor terdapat berbagai nikasi yang efektif karena bisa menyimpan
macam kegiatan yang saling terhubung satu rahasia, dapat dipertanggung jawabkan seca-
sama lain. Aadministrasi kantor yang baik ra yuridis dan sangat ekonomis karena relatif
tentunya akan mampu memberikan informasi murah, baik itu secara fisik dikirimkan atau
yang cepat dan tepat. Administrasi perkanto- dikirim melalui Email.

66
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Ali dan Tanzili (2006) menerangkan sebagai alat komunikasi untuk pertukaran in-
bahwa fungsi surat adalah sebagai wakil atau formasi saat ini.
duta si penulis atau pengirim, surat berpe- Suatu organisasi yang memiliki akti-
ran sebagai pembawa misi dan pesan-pesan vitas yang padat seringkali dihadapkan pada
yang mewakili penulisnya, sebagai alat bukti persoalan-persoalan pengelolaan administrasi
hitam diatas putih yang mempunyai kekuatan khususnya dalam bidang surat menyurat kare-
hukum seperti kuitansi, bukti tanda terima, na proses dalam pengelolaan surat yang pan-
faktur, surat perjanjian yang dapat dijadikan jang. Dalam pengelolaan surat perlu adanya
bahan bukti sebagaimana yang bisa dilaku- pedoman kerja, Syamsi (2004) menyatakan
kan dalam dunia bisnis (perniagaan), referensi pedoman kerja dalam pengelolaan surat di-
dalam merencanakan atau menindaklanjuti perlukan agar tercipta sistem kerja yang sama
suatu aktivitas surat-surat yang diarsipkan me- dan untuk efisiensi kerja maka perlu adanya
rupakan sumber data yang diperlukan dalam analisis prosedur kerja yang kiranya akan da-
perencanaan dan penindaklanjutan suatu ak- pat ditemukan patokan langkah- langkah pen-
tivitas atau pemprograman, alat pengikat, se- gerjaan yang baku, dan menemukan cara ker-
suatu yang terlupakan dalam kegiatan masa ja yang termudah, teringan, tercepat, terdekat,
lalu dapat dilihat dan ditinjau kembali, alat termurah, dan hemat lainnya.
untuk memperpendek jarak, penghemat te- Badan Perencanaan Pembangunan Da-
naga, dan waktu (sesuatu yang harus dikun- erah (Bappeda) Kota Semarang merupakan
jungi jika tidak begitu penting dapat dihubun- badan daerah yang melaksanakan fungsi pe-
gi dengan memakai surat), bukti sejarah dan nunjang perencanaan, penelitian, dan pen-
kegiatan suatu organisasi atau badan usaha, gembangan. Dalam pengelolaan surat masuk
jaminan keamanan, misal surat jalan, alat dan surat keluar di kantor Bappeda dibantu
promosi pihak pengirim (dalam surat bisnis). dengan sistem E-Office. sistem E-Office mulai
The Liang (1984) menyatakan Pengelo- digunakan pada tahun 2013 guna memban-
laan bagian ketatausahaan terutama surat me- tu proses pengelolaan surat agar menjadi le-
nyurat dalam sebuah organisasi merupakan bih efektif dan efisien sekaligus mendukung
salah bagian yang penting dalam sebuah or- program E-Goverment dan program Paperless
ganisasi. kecepatan pengelolaan dan penyam- Office.
paian informasi memiliki peran sangat ting- Amalia (2019) menyatakan Penting-
gi karena memiliki rutinitas yang tinggi dan nya pengelolaan surat dengan berbasis tek-
memiliki banyak data yang harus diolah. Tata nologi modern, ditambah dengan banyaknya
Usaha dapat dirumuskan sebagai segenap surat yang masuk dituntut pengelolaannya
rangkaian aktifitas menghimpun, mencatat, harus maksimal mungkin, agar pemerintah
mengolah, menggandakan, mengirim dan me- dapat menerapkan pondasi pelayanan kepa-
nyimpan keterangan-keterangan yang diperlu- da masyarakat lebih baik, sistem surat digi-
kan dalam setiap organisasi. Dalam penelitian tal membuat pencatatan surat menjadi lebih
cheskanova (2014) dengan penggunaan surat mudah dan ringan. Perkembangan teknologi
kertas yang harus dikirim dan membutuhkan yang pesat membuat media komunikasi yang
waktu lama untuk sampai pada tujuan yang digunakan dalam sebuah organisasi ikut ber-
ingin dicapai menyebabkan memburuknya kembang, teknologi komunikasi yang baru
kualitas penulisan dalam surat namun dengan adalah teknologi elekronik yang telah diap-
adanya internet dapat menjembatani waktu likasikan pada komunikasi organisasi. Per-
pengiriman yang seharusnya lama menjadi kembangan teknologi dalam komunikasi silih
lebih cepat. Dalam penelitian yang dilakukan berganti setiap periodenya namun dengan
oleh Madanchian & Taherdoost (2014) meny- adanya jenis baru tidak membuat media ko-
atakan semakin banyak organisasi baik bisnis munikasi yang awalnya berkembang menjadi
maupun untuk transaksi menggunakan Email hilang. Organisasi banyak mengadopsi tek-

67
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

nologi komunikasi baru dengan tujuan un- dan fungsi administrasi publik dalam pen-
tuk meningkatkan efisiensi dalam mengkoor- gelolaan kebijakan ataupun dalam pemberian
dinasikan segala kegiatan demi meraih tujuan pelayanan sebagai responsi atas perubahan
dalam organisasi. lingkungan stratejik yang menuntut adanya
Seperti menurut Pace dan Faules administrasi publik efisien, efektif, transpa-
(1994) dalam Hardjana (2019) menyatakan ran, dan akuntabel (LAN RI,2003). Menurut
dorongan utama untuk mengadopsi tekno- Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
logi komunikasi di banyak organisasi adalah Negara nomor 13/KEP/M.PAN/1/2003 E-
efektivitas komunikasi. Menurut Mirabito & Office merupakan salah satu sub sistem dari
Morgenstern (1997) menyatakan Teknologi sistem pengembangan e-government nasional,
yang digunakan dalam komunikasi dapat me- yang lingkup kegiatannya menjelaskan ten-
ningkatkan efektivitas karena dengan adanya tang penggunaan operasional sistem perkan-
teknologi dapat mempercepat waktu dan toran elektronis secara garis besar, yaitu jarin-
memperpendek jarak agar pesan dari komuni- gan lokal (LAN/WAN), persuratan elektronis
kasi yang berjalan dapat disampaikan. Sistem (electronic mail), pengarsipan elektronis (electro-
media komunikasi baru berarti alat-alat yang nic filing), penelusuran surat (mail tracking), pe-
membuat pertukaran informasi, yang berben- nelusuran disposisi (disposition tracking) agen-
tuk tanda (signal) dapat berlangsung. da harian (electronic diary), sistem basis data
Akadun (2009) menyatakan manfaat (database system), sistem pengamanan (securi-
dan pengaruh penggunaan teknologi (arti- ty system), pengorganisasian dan persyaratan
fak) dalam proses-proses administrasi atau lainnya.
manajemen adalah sebagai berikut: a) efiensi Berdasarkan observasi awal yang dila-
dan efektivitas kinerja, b) mempengaruhi pro- kukan oleh peneliti di Kantor Badan Perenca-
sedur kerja, c) proses input dan output kerja naan Pembangunan Daerah Kota Semarang
menjadi lebih cepat, d) meredam ketidakpas- di ketahui bahwa pengelolaan surat masuk su-
tian, e) memudahkan membuat keputusan, f) dah menggunakan E-Office namun untuk pen-
organisasi menjadi lebih cerdas, g) merubah gelolaan surat keluar belum dilakukan. Selain
cara kerja, h) menyederhanakan pekerjaan, h) menggunakan sistem E-Office dalam penge-
mengubah kinerja organisasi, j) menciptakan lolaan surat masuk, namun baik pengelolaan
jalur komunikasi lebih luas. Dengan adanya surat masuk dan surat keluar masih tetap di-
kemajuan teknologi komunikasi dan informa- bantu dengan sistem manual. Hal tersebut
si dalam sebuah kantor menjadikan waktu, disampaikan oleh ibu Aning selaku kepala sub
biaya, jumlah tenaga dan strategi pelayanan bagian umum dan kepegawaian kantor Badan
dapat dipangkas. Mempengaruhi prosedur, Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
cara berproduksi, dan budaya kerja. Proses Semarang pada tanggal 13 Januari 2020 pu-
input dan output dapat dilakukan lebih cepat, kul 09.00-10.00 dalam wawancara observasi
efisien, dan efektif. Dapat menjadi instrument yang mengatakan bahwa dalam pengelolaan
dalam meredam ketidakpastian dalam kan- surat di lingkungan Bappeda Kota Semarang
tor. Dalam pembuatan keputusan menjadi masih tetap menggunakan sistem manual wa-
lebih cepat. Organisasi menjadi lebih cerdas laupun sudah dikembangkan sistem elektro-
dalam pengelolaan permasalahan. Merubah nik yang dapat mempermudah dalam penge-
cara kerja, hubungan, dan desain pekerjaan lolaan surat menyurat.
pada desain pekerjaan dan sosioteknik. Dapat Selain permasalahan belum digunakan-
menyederhakan pekerjaan, pengolahan data nya sistem E-Office pada surat keluar, dalam
lebih cepat dan komunikasi perkantoran men- observasi pra-penelitian, peneliti juga mene-
jadi lebih luas. mukan masalah dalam pengelolaan surat me-
Aplikasi E-Adm atau E-Gov merupakan nyurat yaitu adanya surat masuk yang salah
upaya untuk merevitalisasi pelaksanaan tugas alamat ke kantor sehingga pihak administrasi

68
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

kantor harus mengirimkan surat tersebut ke uatan surat keluar terkadang masih menggu-
alamat yang benar, fasilitas penunjang kegia- nakan surat antidatir yaitu surat yang dibuat
tan surat menyurat secara elektronik telah pada hari ini namun dengan menggunakan
tersedia akan tetapi pemanfaatannya belum tanggal kemarin, sehingga menimbulkan per-
maksimal, dalam proses pencatatan surat masalahan pada buku agenda dan hal ini yang
terkadang agendaris menulis di buku agenda menjadi salah satu alasan belum digunakan-
surat kurang jelas sehingga ketika ada yang nya E-Office surat keluar karena dalam proses
mencari surat dan mencari pada buku agen- E-Office surat keluar sistem pencatatannya di-
da menjadi susah, dalam Standart Opersational lakukan per satu hari sehingga setelah penca-
Procedure yang berlaku dalam proses pembua- tatan satu hari tidak bisa kembali untuk mela-
tan surat keluar dilampiri dengan kartu kenda- kukan pencatatan pada hari sebelumnya.
li namun pada prosesnya tidak menggunakan
kartu kendali. Metode
Dalam pengelolaan arsip sistem manual
atau konvensional memerlukan ruang arsip Penelitian ini merupakan penelitian
yang besar agar dapat menampung semua dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
arsip karena arus surat masuk dan keluar di Menurut Moleong (2017) menyatakan peneli-
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tian kualitatif adalah penelitian yang bermak-
Kota Semarang setiap tahunnya banyak. Hal sud untuk memahami fenomena tentang apa
tersebut disampaikan pula bapak Najib sela- yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
ku Admin Utama Pemegang Sistem E-Office perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan
di kantor Badan Perencanaan Pembangunan lain-lain, secara holistic dan dengan cara des-
Daerah Kota Semarang pada tanggal 13 Ja- kriptif dalam bentuk kata- kata dan bahasa
nuari 2020 pukul 10.00-11.00 dalam wawan- pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
cara observasi yang mengatakan bahwa arsip dengan mamanfaatkan metode alamiah. De-
yang dikelola di Kantor Badan Perencanaan sain penelitian ini menggunakan pendekatan
Pembangunan Daerah Kota Semarang untuk deskriptif. Menurut Arikunto (2016) deskrip-
persuratan bisa lebih dari 4000 pada tahun tif kualitatif adalah memberikan predikat ke-
2019. Dalam pencarian arsip surat dapat den- pada variabel yang diteliti sesuai dengan kon-
gan mudah dicari jika menggunakan sistem disi sebenarnya.
elektronik karena untuk dapat menemukan Peneliti menggunakan pendekatan den-
arsip hanya dengan memasukkan kata kunci gan metode kualitatif yang bertujuan untuk
dari arsip yang dicari ataupun dengan nomor mengkaji proses pengelolaan surat masuk dan
surat yang dicari tersebut. Hal tersebut disam- surat keluar di Kantor Badan Perencanaan
paikan pula oleh bapak Najib selaku Admin Pembangunan Daerah Kota Semarang. Ala-
Utama Pemegang Sistem E-Office di kantor san peneliti menggunakan metode kualitatif
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah karena peneliti ingin menggali data berdasar-
Kota Semarang pada tanggal 13 Januari 2020 kan keadaan sebenarnya terhadap objek yang
pukul 10.00-11.00 bahwa dalam pencarian diteliti dan dari sudut pandang narasumber
arsip surat masuk maupun surat keluar yang dalam bentuk informasi yang rinci.
dibutuhkan dapat dicari dengan mudah yai- Lokasi dalam penelitian ini mengam-
tu dengan cara memasukkan kata kunci dari bil lokasi di Kantor Badan Perencanaan Pem-
arsip surat yang dibutuhkan kedalam sistem bangunan Daerah Kota Semarang yang be-
E-Office sehingga dapat dengan cepat ditemu- ralamat di jalan Pemuda Gedung Mr. Moch
kan. Dari pernyataan tersebut dapat disim- Ichsan No. 148, Sekayu, Semarang Tengah,
pulkan bahwa dengan adanya E-Office dapat Kota Semarang, Jawa Tengah. Fokus dalam
mempermudah pencarian arsip. penelitian ini adalah pengelolaan surat ma-
Selain permasalahan diatas dalam pemb suk dan surat keluar. Batasan masaalah dalam

69
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

penelitian kualitatif disebut dengan fokus, gan dari kegiatan melihat, mendengar, dan
yang berisi masalah yang bersifat umum (Su- bertanya. 2) Data sekunder adalah data den-
giyono,2016). gan mengkaji sejumlah literatur, jurnal, dan
Dalam penelitian ini sampel sumber bahan pustaka yang berkaitan.Data sekunder
data dipilih secara Purposive Sampling dan ber- biasanya berupa data bentuk teks seperti do-
sifat Snowball Sampling. Penentuan data bersi- kumen, pengumuman, surat-surat, spanduk;
fat sementara dan akan berkembang kemudi- data bentuk gambar seperti foto, animasi, bill-
an setelah melakukan penelitian di lapangan. board; data bentuk suara seperti hasil rekaman
Menurut Moleong (1998) dalam Arikunto kaset; dan kombinasi teks, gambar dan suara
(2013) menyatakan dalam penentuan infor- seperti film, video, iklan di televisi, dan lain-
man selain key informan harus berhati-hati lain.
yaitu harus purposive, seimbang dan disesuai- Alat pengumpul data dalam penelitian
kan dengan tujuan penelitian. Data yang di- ini adalah pedoman wawancara, dan tape re-
gunakan dalam penelitian ini menggunakan corder. Sugiyono (2017) mengemukakan Tek-
sumber data primer dan sumber data sekun- nik pengumpulan data merupakan langkah
der. Adapun sumber data yang digunakan da- yang paling utama dalam penelitian, karena
lam penelitian ini adalah: 1) Data Primer, data tujuan utama dari penelitian adalah menda-
primer adalah sumber data dilakukan dengan patkan data. Teknik pengumpulan data yang
cara wawancara langsung kepada pegawai digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
yang terlibat langsung atau informan dalam menggunakan metode studi lapangan berupa
kegiatan sebagai subjek penelitian yaitu dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Da-
ucapan dan tingkah laku berkaitan dengan lam pengumpulan data dalam penelitian ini
pengelolaan surat masuk dan surat keluar. adalah dengan menggunakan metode studi la-
Arikunto (2013) menyatakan snow bal- pangan. Pengumpulan data dalam penelitian
ling sampling atau teknik snow balling adalah ini bertujuan untuk memperoleh keterangan
dari informan kunci peneliti mencari subjek- dari informasi yang dapat dipercaya tentang
subjek lain secara terus menerus sampai pene- proses pengelolaan surat masuk dan surat ke-
liti merasa jenuh karena sudah tidak menemu- luar di Kantor Badan Perencanaan Pemban-
kan subjek yang tepat, kejenuhan penentuan gunan Daerah Kota Semarang.
subjek ditandai dengan kelengkapan dan ke- Metode triangulasi teknik pengumpulan
dalaman data yang sudah terkumpul. Menurut data yang bersifat menggabungkan dari ber-
Lofland dan Lofland (1984) dalam Moleong bagai teknik pengumpulan data dan sumber
(2018) sumber data utama dalam penelitian data yang telah ada. Peneliti menggunakan
kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, sele- observasi partisipatif, wawancara mendalam,
bihnya adalah data tambahan seperti doku- dan dokumentasi untuk sumber data yang
men dan lain-lain. Kata-kata dan tindakan sama serempak. Sedangkan menurut Susan
orang-orang yang diamati atau diwawancarai Stainback (1988) dalam Sugiyono (2017:330)
merupakan sumber data utama yang dicatat tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari
melalui catatan tertulis atau melalui pereka- kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi
man video/audio taper, pengambilan foto, atau lebih pada peningkatan pemahaman peneliti
film. Sumber data utama merupakan gabun- terhadap apa yang telah ditemukan.

70
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Tabel 1. Data Informan

No Data Sumber Data


1 Informan 1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (ASS)
2. Staff Sub Bagian Umum dan Kepegawaian/ Agendaris (S)
3. Staff Sub Bagian Umum dan Kepegawaian/Admin Utama E- Office (FA)
4. Staff Sub Bagian Keuangan dan Aset/ Arsiparis (MH)
5. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset (SWN)
6. Staff Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi (EG)
7. Kepala Sub Bidang Perencanaan Ekonomi Produksi (DJ)
8. Staff Sub Bidang Perencanaan Pemerintah/ Admin E-Office di bidang (MFR)
Sumber : Data diolah, 2020

dan sebagiannya. Adapun teknik pengola-


Oleh karena itu peneliti melakukan han dan analisis data yang dilakukan dalam
wawancara dari beberapa narasumber untuk penelitian ini adalah analisis data kualitatif.
membandingkan kecocokan informasi yang Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono
diberikan, sehingga data dapat dipercaya ke- (2017) menyatakan aktivitas dalam mengana-
absahaannya. Moleong (2018) menyatakan lisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
Ada empat kriteria yang digunakan untuk dan berlangsung secara terus menerus sam-
menguji keabsahan data yaitu 1) derajat ke- pai tuntas sehingga datanya jenuh. Langkah-
percayaan (Credibility), penerapan kriterium langkah analisis data ada tiga tahap yaitu: 1)
derajat kepercayaan (credibility) pada dasarnya Data Reduction (Reduksi Data), 2) Data Display
menggantikan konsep validitas internal dari (Penyajian Data), 3) Verivication (Penarikan
nonkualitatif, 2) keteralihan (Tranferability), Kesimpulan). Tahapan dalam prosedure pen-
dalam kriterium peralihan ini peneliti mencari elitian terdiri dari tahap pra-lapangan, tahap
dan mengumpulkan kejadian empiris dalam pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data.
pengelolaan surat masuk dan surat ke-
luar tentang kesamaan konteks, sehingga ter- hasil dan pembahasan
jadi kesamaan informasi data dari peneliti dan
objek penelitian, 3) kebergantungan (dependa- Kantor Badan Perencanaan Pemban-
bility), kriterium kebergantungan merupakan gunan Daerah Kota Semarang atau Bappeda
substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian Kota Semarang merupakan badan daerah yang
yang nonkualitatif, 4) dan kepastian (Confir- melaksanakan fungsi perencanaan, penelitian,
mability), kepastian berasal dari konsep objek- dan pengembangan sesuai dengan Peraturan
tivitas menurut non kualitatif, disini memasti- Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun
kan sesuatu itu objektif atau tidak bergantung 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Pe-
pada persetujuan beberapa orang terhadap rangkat Daerah Kota Semarang. Bappeda
pandangan, pendapat, dan penemuan seseo- Kota Semarang berkedudukan di kota, berada
rang. di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali
Setelah melakukan pengumpulan Kota. Kantor Badan Perencanaan Pembangu-
data, penulis akan mengolah data yang telah nan Daerah Kota Semarang beralamat di Ja-
terkumpul dan menganalisanya dengan mene- lan Pemuda No. 148 Semarang Gedung Mr.
laah seluruh data yang tersedia dari berbagai Moch. Ichsan Komplek Balaikota Lantai 7,
sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang Telp. 024-3541095, Laman:https://bappeda.
telah dituliskan dalam catatan lapangan, do- semarangkota.go.id, E-mail: bappeda@sema-
kumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, rangkota.go.id facebook: bappeda kota sema-

71
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

rang, Instagram: bappedakotasmg, Twitter: @ naan Perekonomian; 5) Bidang Perencanaan


bappedasemarang. Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur; 6)
Berdasarkan Peraturan Walikota Ten- Bidang Pengendalian dan Statistik; 7) Bidang
tang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Penlitian dan Pengembangan; 8) Kelompok
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Se- Jabatan Fungsional. Dengan jumlah pegawai
marang, kantor Badan Perencanaan Pemban- sebanyak63 orang yang terdiri dari eselon II se-
gunan Daerah Kota Semarang mempunyai banyak 1 orang; Eselon III sebanyak 6 orang;
tugas pokok melaksanakan penyusunan dan Eselon IV sebanyak 18 Orang; JFT sebanyak
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat 14 Orang; dan JFU sebanyak 24 Orang.
spesifik di bidang perencanaan pembangunan Dalam pengelolaan surat masuk dan
daerah. Dalam melaksanakan tugas sebagai- surat keluar terdapat perbedaan dengan alur
mana dimaksud diatas, Kantor Badan Peren- pengelolaan surat masuk Pengelolaan masuk
canaan Pembangunan Daerah Kota emarang yang terdapat dalam Standart Operatio-
mempunyai fungsi: 1) Perumusan kebijakan nal Procedure (SOP) yang berlaku dalam men-
teknis di bidang perencanaan pembangunan gelola surat masuk terdapat beberapa langkah
daerah; 2) Pemberian dukungan atas penye- yaitu Penerimaan Surat Masuk dan pelampi-
lenggaraan pemerintahan daerah di bidang ran Lembar Disposisi, Mendisposisi dan Me-
perencanaan pembangunan daerah; 3) Pe- maraf Lembar Disposisi (Kepala Bappeda),
laksanaan pelayanan penunjang dalam pe- Menerima dan Mendistribusikan Surat Sesuai
nyelenggaraan pemerintah daerah di bidang Disposisi, Mendisposisi dan Memaraf Lem-
perencanaan pembangunan daerah; 4) Pe- bar Disposisi (Kepala Bidang), Menindaklan-
nyusunan rencana program di bidang peren- juti Disposisi Surat. Dalam pengelolaan surat
canaan pembangunan daerah 5) Penyusunan masuk di kantor Badan Perencanaan Pemban-
kebijakan perencanaan pembangunan daerah gunan Daerah Kota Semarang memiliki alur
dalam jangka panjang dan jangka menen- yaitu penerimaan surat, penyortiran surat,
gah serta tahunan 6) Pelaksanaan koordinasi pelampiran surat masuk dengan lembar dipo-
perencanaan pembangunan daerah dengan sisi, pencatatan surat secara manual dengan
perangkat daerah, instansi vertikal, dan pe- buku agenda surat masuk, pengarahan surat
laku pembangunan; 7) Pelaksanaan fasili- masuk ke kepala, pencatatan di sistem E-Of-
tas perencanaan, pengendalian, dan evaluasi fice, distribusi, pendisposisian kepala bidang
pembangunan daerah secara makro; 8) Pelak- (tindak lanjut dan penyimpanan). Sedangkan
sanaan fasilitas dan pertanggungjawaban ter- menurut Pengelolaan keluar yang terdapat
hadap kajian teknis/ rekomendasi perijinan dalam Standart Operational Procedure (SOP)
dan/ atau non perijinan di bidang perenca- yang berlaku dalam mengelola surat masuk
naan pembangunan daerah; 9) Pengelolaan terdapat beberapa langkah yaitu Menerima
urusan kesekretariatan Bappeda; 10) Pelaksa- dan Mengajukan Surat, Memeriksa Surat,
naan pengelolaan data dan informasi pemban- Mengagendakan dan Mengarsipkan Surat,
gunan daerah; 11) Pelaksanaan pembinaan, Menggandakan dan Mendistribusikan Surat.
pemantauan, pengawasan, dan pengendalian Dalam pengelolaan surat keluar di Kantor Ba-
serta monitoring, evaluasi dan pelaporan pe- dan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
laksanaan tugas Bappeda; 12) Pelaksanaan tu- Semarang terdapat perbedaan dalam penge-
gas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai lolaan surat keluar seacara langsung dimulai
dengan bidang tugasnya. dari membuat konsep surat, pemeriksaan ber-
Susunan organisasi pada Kantor Ba- jenjang, penandatanganan kepala, penomo-
dan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota ran, pencatatan, dan mendistribusikan surat.
Semarang terdiri atas: 1) Kepala Badan; 2) dan dalam pengelolaan surat keluar dalam
Sekretariat; 3) Bidang Perencanaan Pemerin- standart operational procedure (SOP) yang berla-
tahan dan Sosial Budaya; 4) Bidang Perenca- ku dalam pembuatan surat menggunakan kar-

72
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

tu kendali namun dalam kenyataannya sudah surat atau dalam teori yang digunakan pen-
tidak menggunakan kartu kendali lagi. eliti proses penyortiran surat dibagi menjadi
tiga yaitu surat sangat rahasia, surat rahasia,
dan surat biasa. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti pada kantor Ba-
dan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Semarang proses penyortiran surat di bedakan
menjadi surat umum dan surat yang berben-
tuk undangan.
Pelampiran dengan lembar disposisi,
Menurut Vianty (2014:154) lembar disposi-
si surat masuk terdiri dari tiga lembar, lem-
bar pertama sebagai pertinggal untuk bagian
umum, lembar kedua karbon, dan lembar
ketiga dilampirkan pada surat masuk. Ke-
gunaan dari lembar disposisi adalah sebagai
pengantar surat masuk ke bagian yang dituju
dan mempermudah dalam pencatatan keda-
lam buku agenda surat masuk. Pada Kantor
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Gambar 1. Alur Pengelolaan Surat Masuk Kota Semarang lembar disposisi surat masuk
Sumber : Data diolah, 2020 dibedakan menjadi dua yaitu lembar disposisi
untuk surat masuk umum dan lembar disposi-
Penerimaan Surat, penerimaan surat si surat berbentuk undangan. Untuk surat ma-
masuk dipusatkan pada satu pintu yaitu pada suk berupa undangan akan dilampiri dengan
sub bagian umum dan kepegawaian. Dalam lembar disposisi surat undangan dan untuk
proses penerimaan surat masuk terdapat dua surat masuk sealin undangan akan dilampiri
sistem penerimaan yaitu secara langsung, surat dengan lembar disposisi surat.
diterima dari organisasi atau instansi lain be- Pencatatan surat, proses pencatatan
rupa fisik surat dalam bentuk hardfile yang ma- surat masuk terdapat 3 jenis yaitu berupa
suk ke kantor, dan yang kedua surat diterima pencatatan dalam lembar disposisi, buku
melalui email bappeda@semarangkota.go.id, agenda surat masuk, dan melalui sistem E-Of-
faximile maupun Whatsapp Document berben- fice. dalam penelitian Nur Sholeh & Sutirman
tuk softfile. Untuk surat yang berbentuk softfile (2016:447) Pencatatan surat merupakan ke-
sebelum diproses lebih lanjut surat akan dice- giatan mencatat informasi-informasi tentang
tak terlebih dahulu. surat dalam bentuk softfi- surat masuk yang meliputi identitas pengirim,
le biasanya tertuju untuk bidang. tanggal surat, nomor surat, perihal surat, dan
Penyortiran Surat, dalam penyortiran lain sebagainya. Pencatatan surat elektronik
surat masuk, surat-surat yang masuk diteliti dilakukan ke dalam tiga bentuk yakni dengan
dan diperiksa kebenaran alamatnya. Untuk buku pengendali surat masuk, lembar dispo-
surat masuk yang tidak memiliki alamat dalam sisi dan pencatatan sistem berbasis internet.
akan disatukan dengan sampul yang be- Surat masuk elektronik yang dicatat dengan
ralamat. Dalam teori yang disampaikan oleh langkah tersebut adalah surat- surat masuk
Syamsi (2004:40-41) surat-surat dinas yang elektronik yang bersifat penting, misalkan
masuk dipisahkan berdasarkan surat-surat ter- surat-surat dinas, Buku agenda surat masuk
tutup atau rahasia dan surat-surat terbuka. terdiri dari dua buku agenda besar yaitu buku
Sementara dalam penelitian yang dilakukan agenda undangan dan buku agenda surat.
oleh Annisa,dkk (2019:12) bahwa penilaian Pencatatan dengan buku agenda dilaku-

73
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

kan secara manual, kemudian dikembangkan nik pilih menu E-Office. berikut tampilan nya:
sistem pencatatan elektronik yaitu menggu-
nakan sistem E-Office pada tahun 2013. Penca-
tatan menggunakan buku agenda surat masuk
dilakukan setelah surat di lampiri dengan lem-
bar disposisi dan pencatatan dilembar dispo-
sisi. Sedangkan pencatatan dengan menggu-
nakan sistem E-Office dilakukan setelah surat
mendapat arahan diposisi dari pimpinan.
Untuk pencatatan surat masuk yang bersifat
rahasia surat akan dicatat hanya pada yang
terlihat pada sampul surat atau pada bagian
luar dari surat yang terlihat dan dalam penca- Gambar 3. Tampilan Menu E-Office
tatan dalam sistem E-Office, akan diberi tanda Sumber : Data diolah, 2020
bahwa itu adalah surat rahasia.
Dalam proses pencatatan surat terdapat Kemudian setelah mengklik laman web-
kendala yaitu dalam proses pencatatan ma- site tersebut akan muncul beberapa pilihan
nual menggunakan buku agenda surat, kesa- menu yang tersedia dalam beranda tampilan
lahan dari human error-nya lebih besar, kurang dari website Kantor Badan Perencanaan Pem-
teliti pengirim surat dalam menuliskan iden- bangunan Daerah Kota Semarang seperti
titas surat sehingga membingungkan dalam sistem SIAMANAH, SIMGAKIN, E-Office,
proses penulisan pada buku agenda, ketika dan data-data yang bisa diakses secara bebas
agendaris sedang tidak hadir ketika mencari oleh khalayak umum. Kemudian, login den-
arsip surat menggunakan buku agenda surat gan mengisi username dan password, setelah itu
menjadi kesulitan karena kurang jelas dalam klik sign in.
penulisan pada buku agenda. Untuk pencata-
tan menggunakan sistem E-Office kendalanya
adalah ketika aliran listrik padam sehingga
jaringan internet menjadi terkendala sehingga
proses penginputan pada sistem E-Office tidak
dapat dilakukan.
Untuk dapat mencatat surat pada sistem
E-Office, buka laman bappeda.semarangkota.
go.id, berikut tampilan nya:

Gambar 2. Tampilan Website E-Office


Sumber: Data diolah, 2020
Gambar 4. Tampilan Menu Login
Untuk pencatatan surat berbasis elektro- Sumber : Data diolah, 2020

74
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Setelah berhasil login, maka sistem akan Setelah surat masuk terinput di sistem
menampilkan berbagai menu pilihan, menu- E-Office, data dalam surat masuk yang sudah
menu tersebut antara lain : beranda, disposi- diinput akan tersimpan dalam sistem. Berikut
si, ganti password, surat masuk, surat masuk ini tampilan history surat yang sudah ter-
disposisi lanjut, pencarian surat masuk, surat simpan dalam sistem:
keluar, surat keluar disposisi lanjut, pencarian
surat keluar, rekap surat masuk, rekap surat
keluar, dan rekap kunjungan.
Berikut ini tampilan pilihan menu da-
lam sistem E-Office:

Gambar 7. Tampilan Surat masuk yang terin-


put di sistem E-Office
Sumber : Data diolah, 2020

Pengarahan, Alur pengarahan surat


masuk, surat dari OPD lain atau pihak luar
terlebih dahulu akan diterima dibagian admi-
nistrasi umum atau tata usaha kemudian akan
diarahkan ke bagian pimpinan melalui sekre-
taris terlebih dahulu untuk mendapat disposisi
surat masuk dari pimpinan, setelah dari pim-
pinan akan mengarahkan surat tersebut ke ba-
Gambar 5. Tampilan pilihan menu di sistem gian yang dituju surat akan turun kembali ke
E- Office sub bagian umum dan kepegawaian. Setelah
Sumber : Data diolah, 2020 kembali ke sub bagian umum dan kepegawain
kemudian staff bagian administrasi umum
kemudian pilih surat masuk untuk mengin- akan mendistribusikan surat kepada bagian
put surat masuk pada sistem E-Office. berikut yang telah ditunjuk oleh pimpinan.
tampilan pencatatan surat masuk untuk input Untuk surat yang bersifat segera pen-
surat : garahan surat dilakukan seperti surat pada
umumnya. Dan untuk surat yang memiliki
perihal dan waktu yang sama dalam jumlah
banyak, surat yang diarahkan kepada kepala
hanya satu saja sedangkan surat yang lainnya
akan langsung diarahkan kepada pihak atau
bidang yang dituju dalam surat tersebut. da-
lam pengarahan surat, fisik surat masih tetap
disertakan dan diberikan kepada pihak yang
menerima surat, meskipun bidang sudah men-
getahui dari sistem E-Office bahwa bidangnya
Gambar 6. Tampilan Pencatatan Surat Masuk
akan menerima surat akan tetapi surat tetap
Sumber : Data diolah, 2020
disertakan sebagai bukti dan proses dari surat

75
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

selanjutnya di bidang. Setelah sampai pada E-Office, di setiap bidang juga memiliki akses
bidang surat akan di arahkan oleh kepala bi- untuk membuka sistem E-Office namun hanya
dang kepada sub bidang yang tepat untuk me- dapat melihat surat yang masuk ke bidang nya
nerima dan mengelola surat masuk tersebut. saja dan tidak dapat menginput surat yang
Di dalam sistem E-Office, pengarahan surat masuk ke bidangnya karena telah dilakukan
masuk juga akan terlihat karena dalam pen- oleh admin utama E-Office yang ada di sub ba-
ginputan melalui sistem E-Office, surat masuk gian umum dan kepegawaian.
menunggu dahulu disposisi yang diberikan Untuk surat yang perlu tindak lanjut,
oleh kepala sehingga proses input surat da- setelah diketahui oleh kepala bagian. Untuk
pat terlaksana. Dalam sistem E-Office terdapat surat masuk yang perlu ditindak lanjuti, kepa-
data disposisi surat dengan kodenya. Berikut la bagian akan memerintahkan staff atau ke-
tampilan data disposisi surat di dalam sistem pala sub bidang yang ada di bidang tersebut.
E-Office beserta kodenya: Setelah penindaklanjutan surat maka bidang
harus mengisi notulen dari perihal atau acara
dari surat masuk tersebut. Berikut tampilan
menu notulen yang harus diisi oleh bidang se-
bagai tindaklanjut dari surat yang masuk:

Gambar 8. Tampilan Data Disposisi di E-


Office
Sumber : Data diolah, 2020

Gambar 10. Tampilan Menu Notulen


Sumber: Data diolah, 2020

Gambar 9 . Tampilan History Surat Masuk Penyimpanan, penyimpanan surat ma-


Terdisposisi suk masih dilakukan di bidang masing- ma-
Sumber : Data diolah, 2020 sing tidak di simpan dalam satu tempat untuk
seluruh arsip kantor. Penyimpanan masih
Tindak lanjut, Tindak lanjut dari surat dilakukan dengan menggunakan rak arsip
yang masuk ke bidang ada dua yaitu surat yang ada di setiap bidang. untuk klasifikasi
yang masuk diketahui kemudian disimpan, kode arsip yang digunakan dalam penyimpa-
dan yang kedua adalah surat yang masuk di nan surat masuk belum menggunakan aturan
tindak lanjuti. Sebelum surat ditindak lanjuti baku. Dalam penyimpanan surat masuk bia-
maupun disimpan, surat harus dicatat terlebih sanya berdasarkan pada waktu surat tersebut
dahulu kemudian di arahkan ke kepala bi- masuk, untuk surat yang masuk lebih dahulu
dang untuk mendapat disposisi lanjutan yai- akan berada pada tumpukan yang bawah, se-
tu disimpan atau ditindaklanjuti. Pada sistem dangkan untuk surat yang masuk diakhir akan

76
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

berada di atas. Kendala dalam sistem penyim- hal/perihal,sifat surat, alamat yang dituju. Ba-
panan surat adalah belum adanya tempat dan surat yang berisi salam pembuka, kalimat
khusus untuk menyimpan arsip sehingga arsip pembuka, isi surat, kalimat penutup. Dan kaki
tidak menumpuk di bidang. Sedangkan untuk surat yang berisi salam penutup, nama dan
tenaga arsiparis hanya dipegang oleh satu ar- jabatan penandatangan, tanda tangan, tembu-
siparis sekaligus merangkap sebagai staff di san, stempel, dan inisial pembuat surat.
sub bagian keuangan dan aset sehingga tidak
dapat menjalankan tugasnya dengan baik, se-
lain kendala dalam saran prasarana penyim-
panan dan arsiparis yang masih kurang,
kendala lainnya terkadang surat masuk yang
seharusnya diarsipkan menghilang sebelum di
simpan.
Untuk dapat menemukan arsip surat,
dapat digunakan dengan menggunakan sis-
tem E-Office namun untuk menampilkan ben-
tuk softfile dari fisik surat belum bisa karena
untuk fisik suratnya belum terinput pada sis-
tem sehingga ketika mencari surat di sistem
E-Office akan menemukan informasi berupa
nama instansi yang mengirim surat, perihal
surat, nomor surat, tanggal surat, jenis, isi dan
disposisi surat. Ketika mencari fisik suratnya
Gambar 12. Alur Pengelolaan Surat Keluar
dapat dicari sesuai dengan disposisi yang tam-
Sumber : Data diolah (2020)
pil pada sistem E-Office.
Pengonsepan, Dalam pembuatan kon-
sep surat keluar dilakukan oleh pelaksana di
bidang yang membutuhkan surat keluar atau
berdasarkan disposisi surat masuk yang be-
rasala dari pimpinan. Konsep surat (draft) di-
buat untuk merancang surat yang akan keluar
dengan baik dan isi surat sesuai dengan kein-
ginan pimpinan. Dalam pembuatan konsep
surat dilakukan dengan menggunakan ban-
Gambar 11. Tampilan Menu Pencarian Arsip tuan Personal Computer (PC) yang ada pada
Sumber : Data diolah, 2020 bidang. Meskipun pembuatan konsep surat
dilakukan di setiap bidang yang membutuh-
Pengelolaan Surat Keluar, Surat keluar kan surat tetapi dalam pembuatan surat tetap
adalah surat yang ditujukan kepada organisa- mematuhi pedoman yang berlaku dalam tata
si atau instansi lain untuk menyampaikan naskah dinas di Kantor Badan Perencanaan
informasi atau membalas surat sebelumnya Pembangunan Daerah Kota Semarang yaitu
dari instansi atau organisasi luar. Surat keluar Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
yang akan dikirim ke organisasi atau instansi Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pe-
lain harus sudah lengkap mulai dari kop surat doman Tata Naskah Dinas.
yang berisi nama organisasi atau instansi, ala- Persetujuan Berjenjang, Dalam Pe-
mat lengkap, nomor telepon, tekeks atau kotak raturan Kepala Arsip Nasional Republik In-
pos, alamat kawat, lambang organisasi. Leher donesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pe-
surat yang berisi tanggal, nomor, lampiran,
77
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

doman Tata Naskah Dinas, Kewenangan yaitu secara manual dengan pencatatan buku
Penandatanganan Naskah Dinas adalah hak agenda dalam penomoran dan menggunakan
dan kewajiban yang ada pada pejabat untuk sistem E-Office. Namun, pada sistem E-Office
menandatangani naskah dinas sesuai dengan belum digunakan karena masih kekurangan
tugas dan tanggung jawab kedinasan pada SDM untuk menginput data surat masuk pada
jabatannya. Setiap konsep surat yang dibuat sistem E-Office dan dan masih digunakannya
oleh bidang dilakukan permintaan persetu- surat antidatir yaitu surat dengan pembuatan
juan terlebih dahulu secara berjenjang mulai hari ini namun dengan pemberian tanggal
dari kasubid, kabid, sekretaris, kemudian pim- kemarin, berikut ini tampilan E-Office bagian
pinan Badan Perencanaan Pembangunan Da- Pencatatan surat keluar:
erah Kota Semarang. setelah sampai di pimpi-
nan kemudian pimpinan akan memeriksa isi
dari surat yang akan keluar ketika menemu-
kan kesalahan atau ketidaksesuaian pimpinan
akan memberi memo kemudian surat terse-
but akan kembali ke pelaksana bidang untuk
membenahi kesalahan pada konsep surat ter-
sebut. setelah konsep surat diperbaiki, konsep
surat akan digandakan kemudian naik kemba-
li untuk meminta persetujuan dari pimpinan. Gambar 13. Tampilan Input Surat Keluar
Sebelum surat yang telah digandaka tersebut Sumber: Data diolah, 2020
sampai pada pimpinan surat yang sudah di-
perbaiki akan melalui kepala bidang, dan sek-
retaris terlebih dahulu untuk diberi paraf. Se-
hingga, sebelum sampai pada pimpinan surat
yang telah digandakan sudah mendapat dua
paraf kemudian surat yang tidak ada parafnya
akan ditanda tangani pimpinan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian,
Setelah surat mendapat persetujuan dari pim-
pinan, surat akan masuk ke sub bagian umum
Gambar 14. Tampilan Pengelola Surat
dan kepegawain untuk mendapat nomor surat
Sumber : Data diolah, 2020
sekaligus pencatatan surat. Dalam penomo-
ran surat pada Kantor Badan Perencanaan
Pengelola surat pada sistem E-Office adalah bi-
Pembangunan Daerah Kota Semarang meng-
dang yang membutuhkan atau yang membuat
gunakan pedoman Peraturan Walikota Sema-
surat keluar tersebut. setelah semua terisi ke-
rang Nomor 33 Tahun 2013 tentang Pedoman
mudian pilih menu “simpan” untuk menyim-
Pola Klasifikasi Kearsipan Pemerintah Kota
pan pencatatan pada surat keluar.
Semarang. dalam peraturan peraturan terse-
but pedoman klasifikasi kearsipan pemerintah
kota semarang berpedoman pada ketentuan
sebagaimana tercantum dalam lampiran pe-
raturan walikota ini. Kode dalam surat terse-
but sesuai dengan nomor klasifikasi yang ada
di peraturan, kemudian disambung dengan
nomor agenda kantor kemudian bulan dan Gambar 15. Tampilan menu simpan
tahun. Sedangkan dalam pencatatan surat ke- Sumber : Data diolah, 2020
luar seharusnya menggunakan dua sistem

78
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Penyimpanan, penyimpanan surat kelu- dan surat masuk berbentuk non undangan. Se-
ar dilakukan secara manual pada bidang yang tiap bidang memiliki staff khusus dalam men-
membutuhkan surat. Penyimpanan arsip surat gelola surat di bidang nya. Dalam pengelolaan
keluar sama seperti penyimpanan surat masuk arsip surat dilakukan oleh setiap bidang. Da-
yaitu disimpan oleh bidang tidak disatukan lam pembuatan surat keluar dilakukan oleh
menjadi satu tempat. Seperti pernyataan yang bidang dan mengacu pada peraturan kepala
diungkapakn oleh Bapak Mufriawan Hida- arsip nasional republik Indonesia nomor 2 ta-
yanto, A.Md selaku arsiparis dalam wawanca- hun 2014 tentang pedoman tata naskah dinas.
ra penelitian 24 Juni 2020 yang mengatakan Dalam SOP yang berlaku dalam pembuatan
bahwa arsip surat disimpan di bidang. Dalam surat keluar dilampiri dengan kartu kendali
proses penyimpanan belum ada kode klasifi- namun tidak dalam pembuatan surat keluar
kasi khusus yang dijadikan pedoman dalam tidak dilampiri dengan kartu kendali Dalam
penyimpanan arsip sehingga penyimpanan penomoran surat keluar menggunakan pedo-
masih dilakukan berdasrkan waktu yaitu ar- man Peraturan Walikota Semarang Nomor 33
sip surat keluar yang terlebih dahulu keluar Tahun 2013 tentang Pedoman Pola Klasifikasi
dari kantor akan berada di bawah sedangkan Kearsipan Pemerintah Kota Semarang.
arsip surat keluar yang keluar dari kantor ak- Berdasarkan penemuan dan simpulan
hir akan berada diatas. diatas, saran yang dapat peneliti rekomen-
Pendistribusian, Setelah surat di teliti dasikan dalam penelitian adalah: Menambah
kelengkapannya dan sudah mendapat persetu- jumlah arsiparis dan sarana prasarana pe-
juan dari pimpinan, surat akan di distribusikan nyimpanan, proses pencatatan dilakukan se-
sesuai dengan alamat yang akan dituju. da- telah mendapat disposisi dari kepala sehingga
lam pendistribusian surat di lakukan dengan proses pencatatan tidak dilakukan dua kali.
menggunakan dua cara yaitu dengan men- Perlu adanya kesatuan pemahaman antara
girim fisik surat kepada alamat yang dituju staf pada kantor tersebut, dengan diadakan-
dengan menggunakan kurir. Dan yang kedua nya sosialisasi terkait alur pengelolaan tata
dengan menggunakan teknologi yang seka- naskah dinas. pembuatan surat antidatir diti-
rang telah berkembang yaitu menggunakan adakan dan penambahan jumlah pegawai se-
Email, Faximile, dan Whatsapp Document se- hingga E-Office surat keluar dapat digunakan.
belum dikirim surat harus dirubah dulu keda-
lam bentuk softfile dengan cara memindai fisik UCAPAN TERIMAKASIH
surat dengan alat pindai. Dalam pengiriman
surat keluar bidang dapat melakukan sendiri Terima kasih atas bimbingan dari Bapak
pengiriman maupun meminta bantuan dari Agung Kuswantoro, S.Pd., M.Pd., Bapak Dr.
staff Subbagian Umum dan Kepegawaian Muhsin, M. Si., Bapak Fahrur Rozi, S.Pd.,
untuk mengirimkan surat keluar. M.Pd., Ph.D Serta, semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dukungan kepa-
simpulan da penulis dalam menyusun skripsi ini.

Berdasarkan hasil penelitian dan pem- daftar pustaka


bahasan tentang pengelolaan surat masuk
dan surat keluar di kantor badan perencanaan Akadun. 2009. Teknologi Informasi Administrasi.
pembangunan daerah kota semarang dapat Bandung: Alfabeta
ditarik kesimpulan bahwa: Penerimaan surat Arikunto, Suharsimi. 2016. Manajeme Penelitian.
masuk melalui satu pintu yaitu sub bagian Jakarta: Rineka Cipta
umum dan kepegawaian, surat di sortir ber- Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian-
dasarkan surat masuk berbentuk undangan Suatu Pendekatan. Praktik. Jakarta: Rineka

79
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Cipta Nur, Annisa A., Afifudin., & Hayat.(2019).Im-


Biro Umum Seketariat Jenderal Kementerian Pen- plem entasi E-Document dalam Pengelo-
didikan dan Kebudayaan. Panduan Opera- laan Surat Masuk dan Surat Keluar (Studi
sional E-Office Sekretaris. Kementerian Kebijakan UU No. 11 Tahun 2008 Tentang
Pendidikan dan Kebudayaan Informasi dan Transaksi Elekronik di Ba-
Chesnokova, I. (2015). The Addressee Types of gian Umum Balai Kota Malang, Jawa
the Internet Open Letters. Procedia - Social Timur).Jurnal Respon Publik. Malang:
and Behavioral Sciences, 206(Novem- Universitas Islam Malang
ber), 14-17. https://doi.org/10.1016/j.sb- Nusholeh, Yodhika & Sutirman. (2016).
spro.2015.10.005 Pengelolaan Surat Elektronik (Email)
Dewi, Ponco Karyaningsih. 2018. Korespondensi di Kantor Disperindag Provinsi Daerah Is-
Surat Bisnis dan Dinas. Yogyakarta: timewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ad-
Samudra Biru ministrasi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Dwi, Wanda Rahmahwati. (2020). Pengelolaan Yogyakarta
Surat Masuk dan Surat Keluar. Economic Pengelolaan (Def 1) (n.d). Dalam Kamus Besar
Education Journal. Semarang: Universitas Bahasa Indonesia (KBBI) online. Diakses
Negeri Semarang melaluihttps://kbbi.web.id/pengelolaan, 5
Enggar, Alfiani Sawitri., & Ana Irhandayaningsih. Oktober 2020
(2019). Analisis Penggunaan Aplikasi Tata Prajudi, Slamet Atmosudirjo.1982. Kesekretarisan
Surat dalam Pengelolaan Masuk dan Su- dan Administrasi Perkantoran. Jakarta
rat Keluar pada Dinas Kesehatan Provinsi Republik Indonesia, Kepala Arsip Nasional Re-
Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan. publik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Ten-
Semarang: Universitas Diponegoro tang Tata Naskah Dinas
Hardjana,Andre. 2019. Komunikasi Organisasi: Republik Indonesia, Keputusan Menteri Pen-
Strategi komunikasi dan kepemimpinan. dayagunaan Aparatur Negara Nomor:13/
Depok: PT. Raja Gravindo KEP/M.PAN/1/2003 Tentang Pedoman
https://semarangkota.go.id/mainmenu/detail/ Umum Perkantoran Elektronis Lingkup
profil (diakses 05 juli 2020 pukul 12:03) Intranet Di Lingkungan Instansi Pemerin-
Kuswantoro, Agung.2017. Pengantar Ilmu tahan
Administrasi. Semarang: Fastindo Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam
Liang, The Gie. 1984. Administrasi Perkan- Negeri Nomor 54 Tahun 2009 Tentang Tata
toran Modern. Super sukses & Nur Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah
Cahaya:Yogyakarta Daerah
Madanchian, Mitra dan Hamed Taherdoost. Republik Indonesia, Peraturan Walikota Semarang
2016. Perusing of Organizational Culture Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Penjabaran
Effects on E-Mail Communication. Else- Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pem-
vier, Procedia Technology 22 (2016) 1076 bangunan Daerah Kota Semarang
– 1083. Doi: 10.1016/j.protcy.2016.01.152. Rosidah & Ambar Teguh Sulistiyani. 2005.
Narbuko, Cholid & Abu Achmadi. 2016. Menjadi Sekretaris Profesional dan Kan-
Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi tor yang Efektif. Yogyakarta: Gava Media
Aksara Rozi, Fahrur. 2016. Improving Communication
Nisa, A., Amalia. (2019). Implementasi E- Docu- Skills of Tertiery Level Indonesia Learners
ment Dalam Pengelolaan Surat Masuk Dan though a Conversation Lounge. Asean EFL
Keluar ( Studi Kebijakan UU No . 11 Tahun Journal. Vol 2 Issue 14, 110-128
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elek- Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidi-
tronik di Bagian Umum Balai Kota Malang kan pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan
, Jawa Timur), 13(3), 10–20. R&D. Bandung: Alfabeta

80
Novia Farah Azizah & Agung Kuswantoro/EEAJ 10 (1) (2021) 65-81

Syamsi,Ibnu. 2004. Efisiensi, Sistem, dan Prosedur Vianty, Sylvia Ranita. 2014. Pengelolaan Su-
Kerja. Jakarta: PT Bumi Aksara rat Masuk pada Pengadilan Negeri Medan.
Terry, George R & Rue, Leslie W. 1996. Dasar- Jurnal ILMAN Medan: Politeknik LP3I
Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara Medan

81

Anda mungkin juga menyukai