Anda di halaman 1dari 38

PAKAI DASI JATINEGARA

“Menurunkan Angka Infeksi Daerah Operasi di Puskesmas


Kecamatan Jatinegara dari 14,5 % menjadi 2 % melalui Inovasi Pakai
Dasi”
(Periode Juni 2023 – Agustus 2023)

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA


KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR
2023
DAFTAR ISI

GLOSARIUM .................................................................................................................. ii

ABSTRAK ...................................................................................................................... iii

LANGKAH 1 – MENENTUKAN AKTIFITAS


1.1 Identifikasi Masalah .................................................................................................. 1
1.2 Stratifikasi Masalah ................................................................................................... 1
1.3 Menentukan Masalah ............................................................................................... 2
1.4 Menganalisis Harapan.............................................................................................. 3
1.5 Memahami Pengaruh Terhadap Yang Berkepentingan ............................................ 3
1.6 Menentukan Sasaran Tema ..................................................................................... 4
1.7 Pengesahan Aktifitas................................................................................................ 5

LANGKAH 2 - MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB


2.1 Diagram Tulang Ikan ................................................................................................. 6
2.2 Menganalisis Akar Penyebab .................................................................................... 6
2.3 Menentukan Penyebab Akar Dominan ...................................................................... 7

LANGKAH 3 – MENENTUKAN SOLUSI


3.1 Menganalisis dan Menetapkan Solusi Terbaik .......................................................... 8
3.2 Menganalisis Risiko terhadap Solusi Terpilih ............................................................ 9

LANGKAH 4 – MERENCANAKAN PERBAIKAN


4.1 Menyusun Rencana Perbaikan ( 5W + 2H ) .............................................................. 10
4.2 Merencanakan Pencegahan terhadap Risiko Solusi ................................................. 10
4.3 Pengesahan Rencana Peningkatan .......................................................................... 11
GLOSARIUM

Biaya indirect outside healthcare : biaya diluar pelayanan kesehatan seperti transportasi,
makan, produktivitas pasien

HAIs : Health Care Associated Infections

IDO : Infeksi Daerah Operasi

Mortalitas : angka kematian

Morbiditas : angka kesakitan

Pakai dasi : pengendalian angka infeksi daerah operasi

Pengendalian IDO: suatu cara yang dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan kejadian
infeksi setelah Tindakan operasi.
ABSTRAK
Puskesmas Kecamatan Jatinegara merupakan fasilitas Kesehatan tingkat pertama
yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan upaya Kesehatan masyarakat,
termasuk mewujudkan keselamatan pasien, menurunkan angka kejadian infeksi daerah
operasi yang sesuai dengan target yang direkomendasikan oleh Kemenkes yaitu ≤2%dan
meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara . Sesuai dengan
visi Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang
Berkualitas Menuju Masyarakat Jatinegara Sehat Tahun 2025 yang dapat diwujudkan
dengan misi memberikan pelayanan Kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif serta mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
melalui Kerjasama lintas program, lintas sektor, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan
organisasi terkait.

Berdasarkan data tim PPI mengenai infeksi daerah operasi di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara pada Januari 2022 – Desember 2022 sekitar 14,5% yaitu sebanyak 165 tindakan
bedah minor yang dilakukan terdapat 24 pasien yang menegalami infeksi daerah operasi (IDO).
Hal ini disebabkan tidak tersedianya bundle pencegahan infeksi daerah operasi, petugas tidak
melakukan kebersihan tangan, kurangnya edukasi terhadap pasien mengenai kebersihan luka,
insturmen bedah dalam keadaan tidak baik dan keterbatasan sarung tangan steril.

Dalam upaya menurunkan angka infeksi daerah operasi (IDO) terutama bedah minor di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yaitu Puskesmas Kecamatan Jatinegara maka disusun
inovasi “PAKAI DASI” ( Pengendalian Angka Infeksi Daerah Operasi ). Inovasi ini berisi Berdasi
Kupu, Kerah, Sanghai, Jas dan Kemeja, yang semuanya dapat dijadikan acuan bagi semua
petugas dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi daerah operasi (IDO) serta
dapat mewujudkan keselamatan pasien, menurunkan angka kejadian infeksi daerah operasi yang
sesuai dengan target yang direkomendasikan oleh Kemenkes yaitu ≤2% dan meningkatkan
kualitas kualitas pelayanan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
PENDAHULUAN

PROFIL PUSKESMAS
Puskesmas Kecamatan Jatinegara termasuk wilayah Kecamatan Jatinegara
merupakan salah satu kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur yang terletak antara
106049’35” Bujur Timur dan 06010’37” Lintang Selatan, memiliki luas wilayah 1134
Km2 yang terdiri dari 8 Kelurahan, 91 RW, 1128 RT dan 115.124 KK dengan jumlah
penduduk 315.845 (Kantor Suku Dinas Dukcapil Kecamatan Jatinegara), dengan
penggunaan lahan untuk perumahan sebanyak 71,82 %, industri 1,99 % dan lainya 26,19
%.
Secara geografis wilayah kecamatan Jatinegara berbatasan dengan :
a. Sebelah utara : Wilayah kecamatan Matraman dan Pulogadung
b. Sebelah timur : Wilayah kecamatan Duren Sawit
c. Sebelah selatan: Sepanjang jembatan Cawang, Kalimalang Berbatasan dengan
Kecamatan Makasar dan Kramat Jati
d. Sebelah barat : Sepanjang Kali Ciliwung, berbatasan dengan Kecamatan Tebet
Kecamatan Jatinegara merupakan daerah rawan banjir,dari 8 Kelurahan 2
merupakan kelurahan yang rawan banjir melalui kali ciliwung

PROFIL UNIT LAYANAN


Pelayanan Layanan 24 jam, Ruang Tindakan dan Unit Gawat Darurat bagi petugas
kesehatan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, yang bertujuan untuk memberikan
pelayanan optimal terhadap kasus kegawatdaruratan bagi pasien / masyarakat wilayah
Kecamatan Jatinegara. Layanan 24 Jam Puskesmas Jatinegara terdiri dari dokter umum dan
perawat. Setiap tugas jaga / shift harus ada dokter penanggung jawab shift ( PJ Shift) dengan
syarat pendidikan minimal dokter umum dan masa kerja minimal 2 tahun, serta memiliki
sertifikat tentang kegawat daruratan. Terdapat 7 dokter umum dan 9 perawat. Untuk setiap
kali jaga rata-rata terdapat 1 dokter umum dan 2 perawat. Jam kerja di layanan 24 jam dibagi
menjadi 3 shit, yaitu shift pagi (07.30-14.00 WIB), shift sore (14.00-20.30 WIB), shift malam
(20.30-07.30 WIB).
Jumlah kunjungan pasien dalam dalam periode januari 2023 – agustus 2023 sebanyak
27979 pasien. Jumlah pasien yang dilakukan bedah minor (Tindakan hecting, insisi abses,
ektripasi kuku) selama tahun 2022 sebanyak 165 pasien.
PROFIL TIM INOVASI

JADWAL KEGIATAN INOVASI


PROFIL GKM PROFIL ANGGOTA
Nama Gugus : GKM pengendalian Dibentuk : mei 2023
infeksi daerah operasi
Unit : Upaya Kesehatan Usia : 28-38 tahun
Perorangan
Instansi : Puskesmas Kecamatan Jumlah Pertemuan :7 kali
Jatinegara
Presentase Absensi : 100%
STRUKTUR ORGANISASI PRODUK DAN BIDANG USAHA
PERUSAHAAN
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
merupakan fasilitas Kesehatan tingkat
pertama yang berada di wilayah
Kecamatan Jatinegara. Puskesmas
Kecamatan Jatinegara melakukan upaya
Kesehatan perorangan dan masyarakat
melalui kegiatan preventif, promotif, kuratif
dan rehabilitative.
LINGKUP KERJA
Gugus pengendalian angka infeksi daerah
operasi dipuskesmas Kecamatan
Jatinegara memilih ruang tindakan sebagai
target untuk menurunkan angka kejadian
infeksi di wilayah kerja Kecamatan
Jatinegar
LANGKAH 1 – MENENTUKAN AKTIFITAS

1.1 Latar Belakang


Penerapan PPi terkait HAIs berpa Langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya
infeksi HAIs dengan bundles diantaranya Bundles IDO (Infeksi Daerah Operasi) yang tertuang
dalam Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Di FKTP tindakan yang dilakukan ada bedah minor
diantaranya Penjahitan luka, Insisi Abses, Ekstirpasi Clavus.

Data WHO menunjukan bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan operasi telah
menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap
tahun ada 230 juta tindakan operasi dilakukan di seluruh dunia baik operasi kecil maupun
operasi besar (Hasri, 2012). Kejadian infeksi luka post operasi di Amerika 2 Serikat sekitar 2-
4% dari pasien yang menjalani operasi setiap tahunnya (Anderson, 2011). Data infeksi
daerah operasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada Januari 2022 – Desember 2022
sekitar 14,5%.

Infeksi daerah operasi (IDO) masih menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas yang
berarti pada pasien di rumah sakit. Penelitian di Amerika oleh Klevens et al.(2007)
menunjukkan bahwa IDO menyumbang 20% dari seluruh infeksi nosokomial pada pasien
dewasa dan anak-anak di luar unit perawatan intensif. Pada penelitian tersebut juga
didapatkan jumlah kematian karena infeksi nosokomial sebesar 98,987 di tahun 2002 dan
8,205 diantaranya disebabkan oleh IDO.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil monitoring evaluasi program PPI Puskesmas Kecamatan Jatinegara bulan
Januari 2022 - Desember 2022, inventarisasi masalah pada unit Layanan 24 jam didapatkan
pemasalahan sebagai berikut:
Tabel 1 Identifikasi Masalah

N MASALAH TARGET AKTUA DEV PERING


O PROGRA L KAT
M
1 Kasus tertinggi di ruang Tindakan pada
bulan januari – desember 2022 di
0% 52.9% 52,9% 1
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
adalah Dengue Fever
2 Kasus penyakit tertinggi diruang
0% 32,9 % 32,9% 2
Tindakan adalah respiratory tuberculosis
3 Angka kejadian infeksi daerah operasi
periode januari-desember tahun 2022
<2% 14,5% 12,5% 3
sebanyak 14,5 % di puskesmas
kecamatan Jatinegara
4 Rujukan pasien emergency ke rumah
sakit pada tahun 2022 sebanyak 10,2%
0% 10,2% 10,2% 4
adalah DHF di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara

GRAFIK PARETO IDENTIFIKASI MASALAH


100,00%
90,60% 100,00%
79,08% 90,00%
80,00%
48,76% 70,00%
52,90% 60,00%
50,00%
40,00%
32,90% 30,00%
12,50% 10,20% 20,00%
10,00%
0,00%
Kasus tertinggi di Kasus penyakit Angka kejadian infeksi Rujukan pasien
ruang Tindakan tertinggi diruang daerah operasi emergency DHF ke
Dengue Fever Tindakan adalah periode januari- rumah sakit pada
respiratory desember tahun 2022 tahun 2022
tuberculosis

Total
Stratifikasi Masalah
Penentuan prioritas masalah dilakukan dengan menggunakan tabel USG dan diagram
Pareto sebagai berikut:

Tabel 2 Penentuan Prioritas Masalah


NO MASALAH U S G TOTAL PERINGKAT
1 Angka kejadian infeksi daerah operasi
periode januari-desember tahun 2022
4 5 4 13 1
sebanyak 14,5 % di puskesmas
kecamatan Jatinegara
2 Rujukan pasien emergency ke rumah sakit
pada tahun 2022 sebanyak 10,2% di 3 3 3 9 3
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
3 Kasus tertinggi di layanan ruang Tindakan
pada bulan januari – desember 2022 di
4 4 3 11 2
Puskesmas Kecamatan Jatinegara adalah
Dengue Fever
4 Kasus penyakit tertinggi di ruang Tindakan
2 1 2 5 4
adalah respiratory tuberculosis
GRAFIK PARETO PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH
14 13
100,00% 100,00%
12 11 86,84%
9 80,00%
10
8 63,16% 60,00%
6 5
40,00%
4 34,21%
2 20,00%
0 0,00%
Angka kejadian Kasus tertinggi di Rujukan pasien Kasus penyakit
infeksi daerah ruang Tindakan emergency DHF ke tertinggi diruang
operasi periode Dengue Fever rumah sakit pada Tindakan adalah
januari-desember tahun 2022 respiratory
tahun 2022 tuberculosis

Total

Berdasarkan diagram pareto dari hasil analisa Urgency, Seriousness, Growth (USG) maka tim
GKM mengambil permasalahan utama angka kejadian infeksi daerah operasi di Puskesmas
Kecamatan Jatinegara.

Masalah Prioritas Dampak Masalah

Meningkatkan angka morbiditas

Adanya Angka kejadian Meningkatkan infeksi sistemik


infeksi daerah operasi
periode januari- Biaya indirect outside healthcare
desember tahun 2022
sebanyak 14,5 % di Meningkatkan waktu dan biaya rawat inap
puskesmas kecamatan
Jatinegara Meningkatkan waktu biaya rawat jalan

Menurunkan kualitas dan kredibilitas layanan Kesehatan


1.3 Menentukan Tema
Berdasarkan diagram pareto di atas, gugus GKM PENGENDALIAN INFEKSI DAERAH
OPERASI menetapkan tema:

“Menurunkan angka infeksi daerah operasi


di Puskesmas Kecamatan Jatinegara dari 14,5% menjadi 2%”

TEMA PRIORITAS HARAPAN TEMA

Menurunkan angka morbiditas

Menurunkan angka Menurunkan infeksi sistemik


kejadian infeksi daerah
operasi periode januari- Mengurangi Biaya indirect outside healthcare
desember tahun 2022
sebanyak 14,5 % di Mengurangi waktu dan biaya rawat inap
puskesmas kecamatan
Jatinegara Mengurangi waktu biaya rawat jalan

Meningkatkan kualitas dan kredibilitas layanan Kesehatan

Tabel 3 Hal yang mendukung pemilihan tema

N0 LANDASAN ISI
1 Visi Puskesmas Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang
Kecamatan Jatinegara Berkualitas Menuju Masyarakat Jatinegara
Sehat Tahun 2026
2 Misi Puskemsas Memberikan pelayanan Kesehatan melalui upaya
Kecamatan Jatinegara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif DAN
nomor 1 dan 6 mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat melalui Kerjasama
lintas program, lintas sektor, Lembaga Swadaya
Masyarakat, dan organisasi terkait
3 Undang Undang Nomor 36 Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan
Tahun 2009 tentang akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas
Kesehatan Pasal 17 dan pelayanan Kesehatan, pemerintah bertanggung
18 jawab untuk memberdayakan dan mendorong
peran aktif masyarakat dalam segala bentuk
upaya kesehatan
4 Peraturan Menteri Bundle pencegahan infeksi daerah operasi ini
Kesehatan No. 27 Tahun berisi pedoman tentang bagaimana melakukan
2017 tentang Pencegahan tindakan bedah minor, mulai dari preoperatif
dan Pengendalian Infeksi hingga post operatif, target kejadian infeksi
Difasilitas Layanan daerah operasi yang seharusnya menurut
Kesehatan Kemenkes yaitu sebesar ≤2%.

NO RUANG LINGKUP MASALAH


1 Internasional Data NNIS (National Nosocomial infection surveillance
USA,2004) Infeksi Luka Operasi / Infeksi Daerah
operasi (IDO) 20%,
2 Nasional Di RS Pusat jantung harapan kita tahun 2010
angka IDO sebesar 3%. Di RSUP Fatmawati tahun
2013 terdapat 1,26% kejadian.
3 DKI Jakarta 6 Bobie Thene (2008) pada penelitian SSI pada kasus
bedah di Instalasi Gawat Darurat RSCM untuk
laparotomi angka SSI didapatkan 48,5%

4 Jakarta Timur Pada tahun 2020, angka Pengendalian infeksi daerah


operasi di Jakarta Timur sebesar 10,7%.
5 Kecamatan Jatinegara Pengendalian infeksi daerah operasi di kecamatan
Jatinegara pada tahun 2022 sebesar 14.5%,
1.4 Menentukan Sasaran Mutu

Tabel 6 Sasaran Tema


ASPEK KONDISI SAAT INI SASARAN
Quality Kasus kejadian infeksi daerah operasi Menurunnya kasus infeksi
periode januari-desember tahun 2022 daerah operasi menjadi ≤2%
sebanyak 14,5 %
Cost Besarnya biaya aktual pengobatan Turunnya biaya aktual yang
untuk perawatan luka infkesi daerah dikeluarkan untuk pengobatan
operasi: untuk perawatan luka infkesi
Jumlah control pasien Tindakan bedah daerah operasi 165 pasien
minor tahun 2022 pada 165 pasien Rp dengan Rp. 30,000 x 495
30,000 x 570 (control) = (control) = 14.850.000
Rp17.100.000

Delivery Edukasi terhadap keluarga dan pasien Pelayanan eduksdi diberikan


(waktu) mengenai cara menjaga kebersihan setelah melakukan Tindakan dan
luka saat control dengan menyertakan
buku edukasi

Health Meningkatknya kasus infeksi Tindakan Menurunnya kasus infeksi


bedah minor sebanyak 24 pasien Tindakan bedah minor sebanyak
Meningkatnya jumlah rawat 2 pasien
jalan/control pasien perawatan luka Memenurunnya jumlah rawat
post Tindakan bedah minor sebanyak jalan/control pasien perawatan
24 pasien luka post Tindakan bedah minor
sebanyak 2 pasien
Morale Kepedulian pasien dan keluarga Kepedulian pasien dan keluarga
mengenai pencegahan dan perawatan mengenai pencegahan dan
luka post Tindakan bedah minor perawatan luka post Tindakan
bedah minor
Pengesahan Aktifitas

Komentar Kepala Puskesmas:


Saya sangat mendukung pilihan tema yang diangkat oleh teman-teman GKM Tuxedo,
karena dapat mendukung visi, misi Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Untuk langkah
selanjutnya terus berkoordinasi dengan unit-unit terkait.

Tanggal: Tanggal: Tanggal:


Kepala Puskesmas Fasilitator Ketua GKM

dr. Aditya Galatama dr. Eva Meltyza dr. Ronny Saputra


Purwadi,MARS
Langkah 2

MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB

2.1 Mencari Akar Penyebab Masalah


2.2 Menganalisis Akar Penyebab

Kriteria Presentase
No Uraian Masalah Total
U S G

Kurangnya edukasi
terhadap pasien
1 4 3 3 10 16,95%
mengenai
kebersihan luka

Petugas tidak
melakukan
2 kebersihan tangan 5 4 4 13 22,04%
sebelum melakukan
tindakan aseptik

Tidak tersedianya
bundle pencegahan
3 5 5 5 15 25,42%
infeksi daerah
operasi

Keterbatasan sarung
4 3 3 3 9 15,25%
tangan steril

Instrumen bedah
dalam keadaan tidak
5 baik (berkarat, 3 5 4 12 20,34%
berfungsi dengan
baik)

Jumlah 59 100%
Langkah 3

MENENTUKAN SOLUSI

3.1 Menentukan Alternatif Solusi dan Menetapkan Solusi Terpilih

No. AKAR ANALISA BIAYA WAKTU LEVEL KELEBIHAN KEKURANGAN SOLUSI


PENYEBAB ALTERNATIF SOLUSI KESULITAN TERBAIK
DOMINAN

1. Kurangnya 1. Memberikan Rp.600.000 1 bulan Sedang Adanya 1. Menambah biaya/ beban √Terpilih
edukasi edukasi – bahan puskesmas
terhadap perawatan Rp.800.000 pembelajaran 2. Belum tentu efektif
luka pada
pasien bagi pasien
pasien
mengenai zmelalui yang bisa di
kebersihan media leaflet pelajari
luka dirumah

2. Memberikan Rp. 600.000 1 hari Ringan Adanya hasil 1. Dilakukan pada pasien
edukasi evaluasi dari dengan perawatan luka
kembali pada edukasi yang
pasien ketika
sudah di
pasien kontrol
ulang berikan
perawatan terhadap
luka dengan pasien tentang
membuat perawatan
ceklis form luka
edukasi
terhadap
pasien
No. AKAR ANALISA BIAYA WAKTU LEVEL KELEBIHAN KEKURANGAN SOLUSI TERBAIK
PENYEBAB ALTERNATIF KESULITAN
DOMINAN SOLUSI

2. Petugas 1. Membuat Rp 1 hari Ringan Adanya 1. Belum √Terpilih


tidak ceklis 600.000- pemantauan tentu
melakukan kepatuhan Rp kepatuhan efektif
petugas
kebersihan 800.000 petugas
melakukan
tangan kebersihan melakukan
sebelum tangan kebersihan
melakukan sebelum tangan
tindakan melakukan sebelum
aseptic tindakan melakukan
aseptic tindakan
aseptik

3. Tidak 1. Membuat Rp 1 hari Sedang Membantu √Terpilih


tersedianya ceklis 600.000- petugas
bundle bundle Rp melaksanakan
infeksi
pencegahan 800.000 pencegahan
daerah
infeksi operasi infeksi daerah
daerah (IDO) oparasi
operasi
(IDO)

No. AKAR ANALISA BIAYA WAKTU LEVEL KELEBIHAN KEKURANGAN SOLUSI


PENYEBAB ALTERNATIF KESULITAN TERBAIK
DOMINAN SOLUSI

4. Keterbatasan 1. Membuat Rp 1 bulan Ringan Sarung Membutuhkan √Terpilih


sarung pengadaan 15.000.000- tangan biaya
tangan steril sarung Rp16.000.000 steril pegadaan
tangan steril
sebagai
diruang
tindakan APD untuk
mencegah
terjadinya
IDO
5. Instrument 1. Melakukan Rp.14.000.000 1 bulan Ringan Instrument Membutuhkan √Terpilih
bedah tidak pemantauan – bedah yang biaya
dalam berkala Rp.16.500.000 di pakai pengadaan
terhadap
keadaan baik sudah
instrument
(berkarat, bedah minor terpantau
tidak sesuai
berfungsi dengan
dengan baik) 1. Mengadakan standar
instrument
bedah yang
baru
3.2 Menganalisis Risiko terhadap Solusi Terpilih

NO SOLUSI TERPILIH RESIKO

1 Memberikan edukasi pasien kontrol ulang luka Pasien lupa ketika petugas sudah memberikan
(BERDASI KUPU) edukasi tentang perawatan luka

2 Ceklist kepatuhan kebersihan tangan sebelum Petugas lupa mengisi ceklist kebersihan tangan
melakukan Tindakan aseptic ( KERAH ) sebelum melakukan tindakan aseptic

3 Membuat ceklis bundle pengendalian infeksi daerah Petugas lupa mengisi ceklist bundle pengendalian
operasi (SANGHAI) infeksi daerah operasi (IDO)

4 Mengadakan jumlah sarung tangan steril yang sesuai Jumlah sarung tangan steril yg diadakan terbatas
(JAS)

5 Mengadakan instrument bedah yang baru sesuai Jumlah instrument bedah yang baru diadakan
dengan jumlah yang dibutuhkan (KEMEJA) terbatas
Langkah 4

MERENCANAKAN PERBAIKAN

4.1 Merencanakan Penerapan Solusi


4.2 Menganalisis Resiko Solusi Terpilih

NO NAMA KEGIATAN RESIKO TINDAKAN PENANGGULANGAN


PENCEGAHAN
1 Memberikan edukasi Pasien lupa Memberikan Membuat ceklist form edukas
pada pasien Ketika ketika petugas edukasi kembali terhadap pasien
pasien control sudah pada pasien Ketika
perawatan luka memberikan pasien control
edukasi tentang perawatan luka
perawatan luka
2 Membuat ceklist Petugas lupa Petugas lain Meletakkan form ceklist
kebersihan tangan untuk mengisi mengingatkan kebersihan tangan sebelum
sebelum melakukan ceklist untuk mengisi melakukan tindakan aseptik
tindakan aseptik kebersihan ceklist kebersihan bersamaan dengan set
tangan sebelum tangan sebelum formulir Tindakan bedah
melakukan melakukan minor
tindakan aseptik tindakan aseptik
3 Membuat ceklist Petugas lupa Petugas lain Meletakkan form ceklist
bundle pencegahan untuk mengisi mengingatkan bundle pencegahan infeksi
infeksi daerah ceklist bundle untuk mengisi daerah operasi (IDO)
operasi (IDO) pencegahan ceklist bundle bersamaan dengan set
infeksi daerah pencegahan infeksi formulir Tindakan bedah
operasi (IDO) daerah operasi minor
(IDO)
4 Mengadakan sarung Jumlah sarung Membuat Membuat pengadaan jumlah
tangan steril tangan steril pengadaan jumlah sarung tangan steril dalam
yang diadakan sarung tangan jumlah yang banyak dan
terbatas steril dalam jumlah disesuaikan dengan jumlah
yang banyak kasus Tindakan di Ruang
Tindakan
5 Mengadakan Jumlah Membuat Membuat pengadaan jumlah
instrument bedah instrument pengadaan jumlah instrument bedah yang baru
yang baru bedah yang instrument bedah dalam jumlah yang banyak
baru diadakan yang baru dalam dan disesuaikan dengan
terbatas jumlah yang jumlah kasus Tindakan di
banyak Ruang Tindakan
4.3 Pengesahan/Keterlibatan Pimpinan

Komentar Kepala Puskesmas:


Harapan saya, semoga apa yang sudah direncanakan oleh tim GKM Tuxedo, dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana perbaikan yang telah disusun.

Tanggal: Tanggal: Tanggal:


Kepala Puskesmas Fasilitator Ketua GKM

dr. Aditya Galatama dr. Eva Meltyza dr. Ronny Saputra


Purwadi,MARS
LANGKAH 5
Menerapkan rencana perbaikan
Berdasarkan akar masalah yang melatarbelakangi tingginya angka infeksi daerah operasi di
Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Tim Inovasi Tuxedo menganalisis penyelesaian masalah yang
efektif dan efisien untuk dikerjakan. Melalui analisis tersebut, muncullah solusi sebagai berikut

5.1 Konsep/alur solusi terpilih

Dokter memutuskan
Pasien melakukan Pasien masuk ke bahwa pasien akan
pendaftaran di loket Ruang Tindakan dilakukan tindakan
bedah minor

Petugas mencuci Petugas melakukan


Petugas melakukan tangan, memakai tindakan bedah
informed consent sarung tangan steril minor dengan
dan APD instrumen bedah

Petugas memberikan Petugas mengisi


edukasi kepada Ceklis bundle IDO
pasien dan jadwal dan mengisi google
kontrol form

5.2 Penerapan sesuai rencana


No Faktor Penyebab Dokumentasi Hasil Keterangan
1. Kurangnya Pasien Petugas
edukasi terhadap memahami membantu
pasien mengenai cara merawat pasien
kebersihan luka luka saat melakukan
dirumah pendaftaran
untuk kontrol
luka melalui
aplikasi
JakSehat
2. Petugas tidak Petugas Petugas lain
melakukan melakukan mengingatkan
kebersihan tangan kebersihan agar petugas
sebelum tangan yang
melakukan sebelum melakukan
Tindakan aseptic melakukan Tindakan
Tindakan melakukan
aseptic kebersihan
tangan
3. Tidak tersedianya Membuat Petugas lain
bundle IDO Pembuatan ceklist bundle IDO ceklist bundle mengingatkan
IDO agar petugas
yang
melakukan
Tindakan
melakukan
Juni 2023
ceklist bundle
IDO
4. Keterbatasan Mengadakan Petugas
Penggunaan sarung tangan bersih
sarung tangan saat melakukan bedah minor sarung memonitor
steril tangan steril jumlah sarung
tangan steril

Ruang Lay 24jam, 3 Agustus 2023


5. Instrumen bedah Instrumen Petugas
tidak dalam Pengecekan instrument bedah bedah dalam melakukan
keadaan baik keadaan baik monitoring
secara berkala
terhadap
instrument
bedah

Ruang Lay 24jam, 3 Agustus 2023

5.3 Penjabaran Solusi Terpilih


1. Memberikan edukasi pada pasien ketika pasien kontrol perawatan luka

Petugas melakukan Petugas membantu


Petugas melakukan
tindakan bedah melakukan
edukasi terhadap
minor terhadap pendaftaran kontrol
pasien
pasien luka pada pasien

Tindakan hecting pada tangan Aplikasi jaksehat


8 Agustus 2023 8 Agustus 2023
2. Membuat ceklist melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan tindakan aseptic

Petugas
Tim Inovasi melakukan
membuat Sosialiasi Petugas kebersihan
ceklist mengenai melakukan tangan
kebersihan ceklist bundle cekist bundle sebelum
tangan dalam IDO IDO melakukan
bundle IDO tindakan
aseptik

Pembuatan ceklist bundle


IDO
Penggunaan g-form ceklist bundle IDO
Juni 2023
Juni 2023

3. Membuat ceklist bundle pencegahan daerah operasi (IDO)

Tim Inovasi
melakukan Tim Inovasi
Pelaksanaan
paparan Tim Inovasi mengajukan Sosialisasi
ceklist bundle
tentang membuat pengadaan mengenai
IDO saat
bundle IDO SOP bundle formulir ceklist bundle
tindakan
terhadap IDO ceklist bundle IDO
bedah minor
Kepala IDO
puskesmas

4. Mengadakan sarung tangan steril

Petugas mengajukan Petugas menerima Petugas memonitor


pengadaan sarung sarung tangan steril jumlah sarung
tangan steril dari tim pengadaan tangan steril
5. Mengadakan instrument bedah yang baru

Petugas
Petugas
mengajukan
Petugas melakukan
Petugas instrumen
melakukan monitoring
melakukan bedah yang
steriliasi secara berkala
tindakan baru jika ada
instrumen terhadap
bedah minor yang rusak ke
bedah minor instrumen
tim
bedah minor
oengadaan

melakukan
monitoring secara
steriliasi
Tindakan hecting pada tangan berkala
instrumen
8 Agustus 2023 21 Agustus 2023
8 Agustus 2023
LANGKAH 6
6.1 EFEKTIVITAS INOVASI
Intervensi infeksi daerah operasi menggunakan Bundle Pencegahan Infeksi Daerah
Operasi yang dilaksanakan mulai bulan Juni 2023 – Agustus 2023 menunjukkan adanya penurunan
angka infeksi daerah operasi bedah minor yang dilakukan di ruang Tindakan Puskesmas
Kecamatan Jatinegara sebesar 14,5% menjadi 6,9%. Hal ini menujukkan adanya penurunan angka
kejadian infeksi daerah operasi bedah minor di Ruang Tindakan Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
Namun angka kejadian infeksi daerah operasi ini masih diatas target dari Kemenkes (<2%).
Gambar 6. Diagram Batang Capaian

50
45
40 44
35
30 34
25
20
23
15
10
5 3 3 1
0
Juni Juli Agustus
Jumlah Tindakan 34 44 23
Kejadian Infeksi 3 3 1

Jumlah Tindakan Kejadian Infeksi

Presentase Kejadian Infeksi


10%

8%

6%

4%

2%

0%
Juni Juli Agustus

Presentase Kejadian Infeksi


6.2 SIGNIFIKANSI
Kondisi Saat Ini Target Capaian
Quality Angka kejadian Angka kejadian Angka kejadian
Infeksi: 14,5% Infeksi: <2% Infeksi: 6,9%
Cost Besarnya biaya actual Turunnya biaya Penurunan cost belum
pengobatan untuk actual dikeluarkan bisa diperhitungkan
perawatan luka untuk pengobatan dan karena data
infeksi daerah operasi perawatan luka kunjungan Tindakan
: jumlah control infeksi daerah operasi bedah minor bulan
pasien Tindakan 165 pasien Rp. juni-Agustus hanya
bedah minor tahun 30.000 x 495(control) berjumlah 101 pasien
2022 pada 165 pasien = Rp. 14.850.000
Rp. 30.000 x 570
(control) = Rp.
17.100.000
Delivery Lamanya waktu Waktu penyembuhan Waktu penyembuhan
penyembuhan luka luka pasca Tindakan luka pasca Tindakan
akibat infeksi pasca bedah minor 7-10 bedah minor 7-10
tidakan bedah minor hari hari
>10 hari
Safety Potensi komplikasi Tidak ada komplikasi Tidak terjadinya
Infeksi pasca infeksi pasca komplikasi infeksi
tindakan bedah minor Tindakan bedah pasca Tindakan bedah
minor minor

6.3 KEBERMANFAATAN
Imbas Manfaat Konsekuensi
Pasien 1. Menurunkan angka Penolakan Sebagian pasien
kejadian infeksi daerah dengan infeksi daerah
operasi operasi untuk control sesuai
2. Menurunkan angka jadwal kontrol
kesakitan dan lama rawat
luka
Keluarga Meningkatkan wawasan keluarga Dibutuhkan waktu lebih
tentang infeksi daerah operasi bagi keluarga untuk
sehingga bisa sebagai pengingat mengikuti rangkaian proses
pasien untuk rutin control ke kontrol dan penyembuhan
Puskesmas Kecamatan Jatinegara luka
Puskesmas 1. Menurunkan angka infeksi Dibutuhkan lebih banyak
daerah operasi di SDM untuk menangani
Puskesmas kecamatan kasus infeksi daerah operasi
Jatinegara
2. Menurunkan data infeksi
daerah operasi di
Puskesmas Kecamatan
Jatinegara
Petugas Kesehatan Lebih meningkatkan pengalaman Dibutuhkan waktu lebih
petugas dalam menangani kasus bagi petugas untuk
infkesi daerah operasi memberikan penanganan
pada pasien dengan infeksi
daerah operasi
Tim PPI Pengendalian angka infeksi terakit Kurangnya jumlah petugas
dengan Hospital Acquired untuk melakukan
Infection monitoring evaluasi (audit)
6.4 KONTRIBUSI
Melalui pembuatan Bundle IDO dan pengisian ceklis pencegahan infeksi daerah operasi
memberikan kontribusi nyata terhadap menurunnya angka kejadian infeksi pasca Tindakan
operasi di ruang Tindakan Puskesmas Kecamatan Jatinegara

penurunan presentasie angka


Presentase infeksi daerah
Angka kejadian infeksi daerah kejadian infksi daerah operasi
operasi bedah minor tahun
operasi bedah minor bulan juni 2023 - Agustus
2022 sebesar 14,5%
2023 menjadi 6,9%

6.5 ADAPTABILITAS
Inovasi PAKAI DASI memiliki tujuan dalam menurunkan angka kejadian infeksi daerah
operasi pasca tindakan bedah minor. Inovasi PAKAI DASI di Puskesmas kecamatan Jatinegara
akan melakukan strategi yaitu dengan melakukan kolaborasi Bersama tim PPI PKC Jatinegara agar
melakukan sosialisasi bundle IDO di Puskesmas Kecamatan Jatinegara dan beberapa Puskesmas
Kelurahan lainnya. Dengan di lakukannnya strategi tersebut, diharapkan dapat mencegah
terjadinya infeksi ketika melakukan tindakan bedah minor pada pasien.

6.6 SUMBER DAYA


6.6.1 Sumber Daya Keuangan
Pelaksanaan inovasi ini menggunakan anggaran BLUD Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
Kegiatan ini dianggarkan terus menerus dan berkesinambungan untuk menjaga program tetap
terlaksana.

6.6.2 Sumber Daya Manusia


Sumber daaya Internal :
1. Dokter umum: sebagai pelaksana, pencatatan dan pelaporan
2. Perawat : sebagai pelaksana, sterilisasi alat, pencatatan dan pelaporan
3. Tim PPI: sebagai pengawas dan auditor
4. Tim Penagdaan : mengadakan alat kesehatan terkait dengan tindakan bedah minor
5. Kasatpel UKP : penanggung jawab unit kesehatan perorangan
6. Kepala Puskesmas: penanggung jawab seluruh kegiatan layanan di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara

6.6.3 Sumber Daya Metode


Pelaksanaan inovasi ini dengan cara membuat ceklis bundle pencegahan infeksi daerah
operasi dan meningkatkan kepatuhan cuci tangan baik sebelum dan sesudah Tindakan

6.6.4 Sumber Daya Material


Sumber daya material yang dibutuhkan dalam inovasi ini adalah pengadaan sarung tangan
steril dan instrument bedah minor

6.7 KOMPATIBILITAS
Inovasi pakai dasi adalah inovasi yang dibentuk dengan tujuan untuk menurunkan angka
infeksi daerah operasi pada kasus bedah minor di ruang Tindakan Puskesmas Kecamatan
Jatinegara. Hal ini sesuai dengan standar kemenkes bahwa angka kejadian infeksi daerah operasi
idealnya kurang dari 2%.
Hal ini juga erat kaitannya dengan pilar 1 transformasi layanan primer yang terdiri dari
edukasi, pencegahan primer, pencegahan sekunder, peningkatan kapasitas dan kapabilitas layanan
primer. Sehingga diharapkan dengan diterapkannya inovasi pakai dasi di puskesmas kecamatan
jatinegara angka ido dapat menurun mendekati target yang seharusnya.

6.8 DAYA JUANG


➢ Alat: keterbatasan instrument dan instrument bedah dalam keadaan tidak baik
➢ Aplikasi : belum terintegrasi dengan epus dengan bundle ido.
➢ Resistensi : masih banyak petugas yang tidak menerapkan ceklis bundle pencegahan infeksi
daerah operasi
➢ Advokasi: melakukan sosialisasi untuk penerapan ceklis bundle IDO
6.9 KOMPETENSI TIM
Tim ruang tindakan juga dievaluasi pra dan paska inovasi rencana perbaikan. Kompetensi
teknis diselenggarakan dengan menggunakan metode pelatihan internal tim ruang tindakan
Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
NO NAMA SEBELUM SESUDAH
1 destri 2 3
2 rahelia 2 4
3 rosenti 1 3
4 andi 1 4
5 puji 2 3
6 mirza 1 3
7 Sri lindaeni 3 4
8 nuril 1 4
9 maharani 2 3
10 dr. riki 1 5
11 dr. dhimas 1 4
12 dr. ronny 2 5
13 dr desjanti 1 4
14 dr. evry 2 4
15 dr. eva 3 4
16 dr. bella 2 4
17 dr. raihan 2 5

Note: skala parameter penilaian 1-5


1: masih tahap belajar
2: Mengerti dengan dibantu
3: mengerti dan memahami
4: dapat mengerjakan sendiri
5: bisa mengajar
7.1 STANDARISASI INOVASI
N INPUT PROSEDUR/ DOKUMEN OUTPUT DOKUMENTASI SOSIALISASI
O INSTRUKSI
KERJA
1 sosialisasi SOP tentang Tersediany
ceklis bundle bundle IDO a ceklis
IDO ke petugas bundle
IDO

7.2 STRATEGI KEBERLANJUTAN


A. Strategi institutional
- SK Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara no 15 tahun 2023 Tentang
pelayan klinis
- SOP Tindakan Bedah Minor
- SOP BUNDLE IDO

B. Strategi Sosial
Strategi sosial dilakukan dengan cara kolaborasi dengan puskesmas kelurahan
wilayah jatinegara dan ruang Tindakan puskesmas kecamatan jatinegara. Pasien,
keluarga/wali pasien berkaitan dengan penerapan perawatan luka di rumah sesuai
dengan edukasi yang telah diberikan

C. Strategi manajerial
- Pengembangan kapasitas SDM
Pengembangan kemampuan petugas melalui pelatihan
- Penjaminan Kualitas dan Kinerja
a. Kepala puskesmas : dukungan dari pimpinan pkc jatinegara serta
kesediaan sarana prasarana dan anggaran dalam mendukung inovasi
pakai dasi . memantau indicator kinerja melalui minlok bulanan.
b. Kasatpel ukp : melalui pertemuan harian (morning report, pelaporan bila
ditemukan kasus berat) dan melalui laporan bulanan ruang Tindakan
c. Mutu: melakukan audit internal ruang Tindakan
d. Tim inovasi pakai dasi : membuat sop, sosialisasi sop, memantau
penerapan inovasi pakai dasi, mengevaluasi dan monitoring secara berkala

7.3 PENGESAHAN STANDARISASI


Pengesahan Pimpinan
Komentar Kepala Puskesmas:
Laksanakan kegiatan perbaikan dari inovasi ini, sesuai dengan SOP yang telah dibuat
dan terus dikembangkan lagi menggunakan media elektronik. Serta agar dapat direplikasi
oleh institusi lain, sehingga dapat berguna untuk Masyarakat luas.

Tanggal: Tanggal: Tanggal:


Kepala Puskesmas Fasilitator Ketua GKM

dr. Aditya Galatama dr. Eva Meltyza dr. Ronny Saputra


Purwadi,MARS
LANGKAH 8
8.1 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil inventaris masalah pada yang ditemukan di ruang Tindakan
Puskesmas Kecamatan Jatinegara pada tahun 2022 didapatkan hasil:

N MASALAH TARGET AKTUA DEV PERING


O PROGRA L KAT
M
1 Kasus tertinggi di ruang Tindakan pada
bulan januari – desember 2022 di
0% 52.9% 52,9% 1
Puskesmas Kecamatan Jatinegara
adalah Dengue Fever
2 Kasus penyakit tertinggi diruang
0% 32,9 % 32,9% 2
Tindakan adalah respiratory tuberculosis
3 Rujukan pasien emergency ke rumah
sakit pada tahun 2022 sebanyak 10,2%
0% 10,2% 10,2% 3
adalah DHF di Puskesmas Kecamatan
Jatinegara

8.2 PEMETAAN MASALAH


Berdasarkan identifikasi dan pemetaan masalah di atas, kasus masalah kesehatan terbanyak yang
ada di ruang Tindakan Puskesmas Jatinegara adalah Dengue Fever.

8.3 JADWAL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai