Anda di halaman 1dari 8

Aktivitas 7 : Aksi (Melatih diri-Saya Mau Jadi Apa?

MENGENAL ORGANISASI

Organisasi merujuk pada entitas atau kelompok yang terstruktur yang bertujuan untuk
mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan tertentu. Organisasi dapat bervariasi dalam
ukuran, tujuan, dan struktur mereka. Di bawah ini adalah beberapa contoh organisasi yang
umum:

1. Organisasi Bisnis: Organisasi yang didirikan untuk mencari keuntungan. Contohnya


adalah perusahaan-perusahaan, seperti perusahaan manufaktur, restoran, toko ritel,
dan perusahaan teknologi.
2. Organisasi Nirlaba: Organisasi yang tidak bertujuan mencari keuntungan, melainkan
untuk mencapai tujuan sosial atau kemanusiaan. Ini termasuk yayasan, badan amal,
dan LSM.
3. Pemerintahan: Organisasi pemerintah yang bertanggung jawab atas pengaturan dan
pelaksanaan kebijakan serta penyediaan layanan publik. Ini meliputi pemerintah lokal,
regional, dan nasional.
4. Organisasi Sosial: Kelompok sosial yang berkumpul untuk mencapai tujuan bersama,
seperti klub olahraga, kelompok agama, atau kelompok advokasi sosial.
5. Organisasi Internasional: Organisasi yang didirikan oleh negara-negara atau entitas
lainnya untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, seperti PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa) atau WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).
6. Organisasi Pendidikan: Sekolah, perguruan tinggi, dan universitas adalah contoh
organisasi pendidikan yang memiliki tujuan untuk menyediakan pendidikan dan
pelatihan kepada siswa.
7. Organisasi Kesehatan: Rumah sakit, klinik, dan lembaga kesehatan lainnya yang
menyediakan layanan perawatan kesehatan.
8. Organisasi Keagamaan: Masjid, Gereja, kuil, dan tempat ibadah lainnya yang digunakan
untuk kegiatan keagamaan.
9. Organisasi Militer: Angkatan bersenjata yang bertanggung jawab menjaga keamanan
dan pertahanan negara.
10. Organisasi Suku atau Etnis: Kelompok yang didasarkan pada afiliasi etnis atau suku
yang memiliki struktur sosial dan budaya mereka sendiri.

Organisasi dapat memiliki struktur hierarki, peraturan, dan tujuan yang berbeda. Mereka juga
dapat bervariasi dalam sifat mereka, apakah mereka swasta atau publik, nirlaba atau mencari
keuntungan. Organisasi yang berhasil biasanya memiliki tujuan yang jelas, kepemimpinan
yang efektif, dan tata kelola yang baik untuk mencapai tujuan mereka.

Organisasi dalam konteks sekolah mengacu pada struktur, departemen, komite, dan kelompok
yang ada di dalam lingkungan pendidikan. Organisasi di sekolah bertujuan untuk mendukung
dan mengelola berbagai aspek pendidikan, administrasi, dan aktivitas di dalamnya. Berikut
adalah beberapa contoh organisasi dalam sekolah:

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


1. Dewan Sekolah (School Board): Dewan ini biasanya terdiri dari anggota yang terpilih,
dan mereka bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting yang
memengaruhi sekolah, termasuk anggaran, kebijakan, dan program akademik.
• Penyusunan Kebijakan: Dewan Sekolah memiliki peran utama dalam pembuatan,
perubahan, dan peninjauan kebijakan sekolah. Kebijakan ini dapat mencakup
masalah seperti kurikulum, kode etik siswa, disiplin, keamanan, dan lainnya.
• Anggaran Sekolah: Dewan Sekolah bertanggung jawab untuk mengesahkan
anggaran sekolah. Mereka memutuskan bagaimana dana akan dialokasikan untuk
berbagai program dan kebutuhan sekolah, termasuk gaji guru, fasilitas, peralatan,
dan sumber daya pendidikan.
• Pengawasan Kepala Sekolah: Dewan Sekolah biasanya memiliki kewenangan
untuk mengangkat atau memberhentikan kepala sekolah. Mereka juga dapat
memantau kinerja kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya.
• Transparansi dan Akuntabilitas: Dewan Sekolah harus beroperasi dengan
transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Mereka sering mengadakan pertemuan
terbuka yang memungkinkan anggota komunitas sekolah, seperti orang tua dan
guru, untuk memahami keputusan yang diambil oleh Dewan.
• Mengatasi Isu Pendidikan: Dewan Sekolah seringkali akan menghadapi isu-isu
pendidikan yang kompleks dan sensitif, seperti peningkatan kualitas pendidikan,
kesetaraan, inklusi siswa berkebutuhan khusus, dan perubahan dalam lingkungan
pendidikan.
• Hubungan dengan Komunitas: Dewan Sekolah adalah penghubung antara
sekolah dan komunitas sekitarnya. Mereka bertanggung jawab untuk memahami
kebutuhan dan aspirasi komunitas dan mengambil tindakan yang sesuai.
2. Kepala Sekolah (Principal): Kepala sekolah adalah pemimpin utama sekolah dan
bertanggung jawab atas manajemen umum, pengawasan staf dan siswa, serta
pelaksanaan program akademik.
• Kepemimpinan Sekolah: Kepala Sekolah adalah pemimpin utama sekolah dan
bertanggung jawab atas mengembangkan visi, misi, dan tujuan sekolah. Mereka
juga memimpin dan menginspirasi staf, siswa, dan komunitas sekolah dalam
mencapai tujuan tersebut.
• Manajemen Sekolah: Kepala Sekolah bertanggung jawab atas manajemen umum
sekolah, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, anggaran, fasilitas fisik, dan
peralatan.
• Pengawasan Staf: Kepala Sekolah memantau kinerja staf pengajar dan non-
pengajar. Mereka sering melakukan evaluasi kinerja dan memberikan arahan untuk
pengembangan profesional.
• Kebijakan dan Tata Tertib: Kepala Sekolah membantu merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan sekolah, termasuk kode etik siswa dan
tata tertib yang harus diikuti oleh semua anggota komunitas sekolah.
• Kehidupan Akademik: Kepala Sekolah memiliki peran penting dalam
menentukan program akademik sekolah. Mereka bekerja sama dengan guru-guru
untuk memastikan bahwa kurikulum sesuai dengan standar pendidikan dan
memenuhi kebutuhan siswa.
• Keamanan dan Kedisiplinan: Kepala Sekolah bertanggung jawab atas keamanan
dan kedisiplinan siswa di sekolah. Mereka harus memastikan bahwa lingkungan
sekolah aman dan mendukung pembelajaran.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


• Hubungan dengan Komunitas: Kepala Sekolah berinteraksi dengan orang tua,
komunitas, dan mitra pendidikan untuk membangun hubungan yang baik dan
memastikan partisipasi serta dukungan mereka.
• Penyelesaian Masalah: Kepala Sekolah sering harus mengatasi masalah yang
muncul dalam sekolah, baik yang berkaitan dengan siswa, staf, atau masalah
administratif.
• Perencanaan dan Pengembangan Sekolah: Kepala Sekolah harus merencanakan
dan mengkoordinasikan pengembangan sekolah jangka panjang, termasuk
perluasan fasilitas, perbaikan infrastruktur, dan pengembangan sumber daya.
• Kebijakan Keamanan dan Krisis: Dalam situasi darurat atau kejadian tak terduga,
Kepala Sekolah harus memiliki rencana keamanan dan tindakan yang dibuat untuk
menjaga keselamatan siswa dan staf
3. Staf Pengajar (Teaching Staff): Guru-guru dan staf pendidik lainnya yang
bertanggung jawab atas mengajar siswa dan merancang program pembelajaran.
• Mengajar Siswa: Peran utama staf pengajar adalah memberikan pengajaran
kepada siswa. Mereka merancang dan menyampaikan materi pembelajaran sesuai
dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan siswa.
• Merancang Kurikulum: Guru-guru terlibat dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum sekolah. Mereka merancang rencana pembelajaran,
menentukan tujuan, serta menentukan metode dan materi pembelajaran yang
sesuai.
• Evaluasi Siswa: Guru-guru melakukan penilaian terhadap prestasi siswa. Ini
mencakup pengukuran pengetahuan dan kemampuan siswa melalui ujian, tugas,
dan penilaian lainnya.
• Pengembangan Materi Pelajaran: Guru-guru merencanakan dan
mengembangkan materi pelajaran yang sesuai dengan tingkat usia dan
kemampuan siswa. Mereka sering mencari cara kreatif untuk menyampaikan
materi agar siswa dapat lebih mudah memahaminya.
• Pengembangan Keterampilan Guru: Guru-guru terlibat dalam pengembangan
profesional mereka sendiri. Mereka berpartisipasi dalam pelatihan, seminar, dan
workshop untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan pengetahuan mereka.
• Konseling Siswa: Selain mengajar, beberapa guru juga berperan sebagai
penasihat siswa. Mereka memberikan bimbingan akademik dan mendukung siswa
dalam menghadapi masalah pribadi atau akademik.
• Kolaborasi: Guru-guru sering berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka dalam
pengembangan kurikulum, pengambilan keputusan sekolah, dan berbagai inisiatif
sekolah.
• Kepatuhan terhadap Kebijakan Sekolah: Guru-guru diharapkan untuk
mematuhi kebijakan sekolah, termasuk peraturan dan tata tertib, serta
melaksanakan tugas dengan integritas dan etika.
• Hubungan dengan Orang Tua: Guru-guru berkomunikasi dengan orang tua dan
wali siswa tentang perkembangan akademik siswa. Mereka sering mengadakan
pertemuan orang tua-guru untuk membahas kemajuan siswa.
• Mengatasi Masalah Siswa: Guru-guru harus bisa mengatasi masalah disiplin atau
masalah pribadi siswa yang mempengaruhi pembelajaran.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


4. Staf Administrasi (Administrative Staff): Ini termasuk sekretaris sekolah, petugas
administrasi, dan administrasi lainnya yang membantu dalam menjalankan operasi
sehari-hari sekolah.
• Administrasi Umum: Staf administrasi bertanggung jawab atas menjalankan
tugas-tugas administratif umum, seperti menjawab telepon, menjawab surat, dan
melayani pengunjung sekolah.
• Manajemen Berkas: Mereka mengatur dan mengelola berkas dan dokumen
penting sekolah, termasuk catatan siswa, laporan, dan dokumentasi administratif
lainnya.
• Pendaftaran Siswa: Staf administrasi membantu dalam proses pendaftaran siswa
baru, mengumpulkan dokumen yang diperlukan, dan mengatur data pendaftaran
siswa.
• Penjadwalan: Mereka sering bertanggung jawab untuk menyusun jadwal
pelajaran dan memastikan bahwa jadwal tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa
dan guru.
• Keuangan Sekolah: Staf administrasi dapat membantu dalam manajemen
keuangan sekolah, termasuk pengelolaan anggaran, pembayaran gaji staf
pengajar, dan pelaporan keuangan.
• Korespondensi: Mereka menyiapkan surat resmi, email, dan komunikasi sekolah
lainnya kepada staf, siswa, dan orang tua.
• Perizinan dan Perizinan: Staf administrasi dapat membantu dalam memproses
perizinan siswa, ijin cuti, atau permintaan perizinan lainnya yang diperlukan.
• Koordinasi Acara Sekolah: Mereka sering membantu dalam mengorganisir dan
mengkoordinasikan acara sekolah, seperti pertemuan orang tua-guru, konser, atau
pameran sekolah.
• Dukungan Teknologi: Staf administrasi mungkin bertanggung jawab atas
teknologi dan peralatan kantor, termasuk komputer, perangkat lunak, dan
peralatan kantor lainnya.
• Kepatuhan Regulasi: Staf administrasi harus memastikan bahwa sekolah
mematuhi peraturan dan regulasi pendidikan yang berlaku, seperti pelaporan data
siswa ke otoritas pendidikan.
5. Komite Orang Tua Guru (Parent-Teacher Association, PTA): Organisasi ini adalah
wadah bagi orang tua dan guru untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi
dalam kehidupan sekolah. Mereka juga sering mengorganisir acara-acara sekolah dan
penggalangan dana.
• Kolaborasi dan Komunikasi: PTA berfungsi sebagai forum untuk orang tua dan
guru berkolaborasi dan berkomunikasi. Mereka dapat berdiskusi tentang masalah
pendidikan, rencana sekolah, dan perubahan dalam kebijakan sekolah.
• Penggalangan Dana: PTA sering mengorganisir acara-acara penggalangan dana,
seperti lelang, pameran, atau acara amal, untuk mengumpulkan dana tambahan
bagi sekolah. Dana ini dapat digunakan untuk proyek-proyek khusus atau
penyediaan peralatan sekolah.
• Acara Sekolah: PTA juga dapat mengorganisir dan mendukung acara-acara
sekolah, seperti acara keluarga, pameran seni, pertunjukan, dan lainnya yang
meningkatkan semangat sekolah dan keterlibatan siswa dan keluarga.
• Penyuluhan dan Pendidikan Orang Tua: PTA dapat mengadakan sesi
penyuluhan atau pertemuan untuk memberikan informasi kepada orang tua

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


tentang isu-isu pendidikan, tata tertib sekolah, dan cara mendukung pendidikan
anak-anak mereka.
• Dukungan Proyek-proyek Sekolah: PTA sering mendukung proyek-proyek
sekolah tertentu, seperti memperbaiki fasilitas fisik, membeli peralatan tambahan,
atau menyediakan bantuan dalam program-program pendidikan.
• Advokasi: PTA dapat berperan sebagai suara orang tua dan guru dalam
hubungannya dengan pihak sekolah dan distrik pendidikan. Mereka dapat
mengadvokasi untuk perubahan kebijakan yang dianggap positif bagi pendidikan.
• Rekrutmen Sukarelawan: PTA sering mengorganisir rekrutmen sukarelawan
untuk mendukung berbagai kegiatan sekolah, seperti mengawasi perpustakaan,
membantu di kelas, atau mengorganisir perjalanan belajar.
• Peningkatan Keterlibatan Orang Tua: PTA berusaha untuk meningkatkan
keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka dan kehidupan
sekolah. Mereka dapat menyediakan informasi dan sumber daya kepada orang
tua.
6. Dewan Mahasiswa (Student Council): Ini adalah kelompok siswa yang terpilih atau
diangkat yang bertanggung jawab atas mewakili suara siswa, mengorganisir acara
sekolah, dan melakukan proyek sosial.
• Mewakili Siswa: Dewan Mahasiswa bertindak sebagai perwakilan utama siswa di
sekolah. Mereka mendengarkan pandangan, kekhawatiran, dan masukan siswa,
kemudian menyampaikan hal tersebut kepada staf pengajar dan administrasi
sekolah.
• Mengorganisir Acara Sekolah: Dewan Mahasiswa sering bertanggung jawab
untuk merencanakan dan mengorganisir acara sekolah, seperti pep-rally, pameran
seni, prom, dan berbagai kegiatan sosial dan budaya.
• Penggalangan Dana: Mereka juga dapat mengorganisir acara penggalangan
dana untuk menyokong proyek dan kegiatan sekolah, seperti proyek perbaikan
fasilitas atau kontribusi untuk amal.
• Proyek Sosial dan Kemanusiaan: Dewan Mahasiswa dapat melakukan proyek
sosial dan kemanusiaan, seperti penggalangan bantuan untuk badan amal,
kampanye lingkungan, atau kegiatan sukarelawan.
• Promosi Semangat Sekolah: Mereka berusaha untuk meningkatkan semangat
sekolah dan rasa kebersamaan di antara siswa dengan mengadakan acara seperti
pertandingan semangat sekolah, permainan, dan upacara.
• Pengembangan Kepemimpinan: Dewan Mahasiswa memberikan kesempatan
kepada anggotanya untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
komunikasi, dan manajemen acara.
• Penyelesaian Masalah Siswa: Mereka juga dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah sekolah atau masalah antar-siswa yang muncul.
• Konsultasi dengan Administrasi: Dewan Mahasiswa biasanya berinteraksi
dengan kepala sekolah atau administrator untuk membahas ide-ide dan masalah
yang berkaitan dengan siswa.
7. Komite Kurikulum (Curriculum Committee): Kelompok ini bertugas merancang,
meninjau, dan mengembangkan kurikulum sekolah untuk memastikan bahwa siswa
menerima pendidikan yang berkualitas.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


• Pengembangan Kurikulum: Komite Kurikulum terlibat dalam merancang dan
mengembangkan kurikulum sekolah. Ini mencakup menentukan mata pelajaran,
tujuan pembelajaran, dan metode pengajaran yang akan digunakan.
• Peninjauan dan Pembaruan: Mereka secara berkala meninjau kurikulum sekolah
untuk memastikan bahwa itu tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan
terkini dalam pendidikan. Jika diperlukan, mereka akan membuat perubahan atau
pembaruan.
• Pemilihan Materi dan Sumber Belajar: Komite ini bertugas memilih buku teks,
materi pembelajaran, dan sumber daya pendidikan lainnya yang akan digunakan
dalam pengajaran.
• Penyusunan Kurikulum Terpadu: Mereka juga dapat merancang kurikulum
terpadu yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan mempromosikan
pembelajaran lintas disiplin.
• Penyesuaian dengan Standar: Komite Kurikulum memastikan bahwa kurikulum
sekolah sesuai dengan standar pendidikan yang berlaku, baik itu standar negara,
standar nasional, atau standar lain yang relevan.
• Perencanaan Program Khusus: Jika sekolah memiliki program khusus, seperti
program seni, olahraga, atau bahasa asing, Komite Kurikulum akan merencanakan
program-program tersebut.
• Konsultasi dengan Staf Pengajar: Mereka berinteraksi dengan staf pengajar
untuk mendapatkan masukan dan pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan
menghadapi tantangan pengajaran.
• Evaluasi Hasil Pembelajaran: Komite ini juga dapat mengidentifikasi metode
evaluasi dan pengukuran yang digunakan untuk menilai kemajuan dan pencapaian
siswa dalam melalui kurikulum.
• Konsultasi dengan Orang Tua: Komite Kurikulum dapat melibatkan orang tua
dan wali siswa dalam proses perencanaan kurikulum dan mengambil masukan dari
mereka
8. Kelompok Ekstrakurikuler (Extracurricular Clubs): Sekolah sering memiliki berbagai
kelompok ekstrakurikuler, seperti klub debat, olahraga, seni, atau sains, yang bertujuan
untuk memfasilitasi minat khusus siswa di luar jam pelajaran.
• Pengembangan Minat dan Bakat: Kelompok ekstrakurikuler memberikan siswa
kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam berbagai
bidang, seperti seni, olahraga, musik, sastra, sains, dan lainnya.
• Pengembangan Keterampilan: Siswa dapat memperoleh keterampilan khusus
melalui partisipasi dalam kelompok ekstrakurikuler. Misalnya, siswa yang
bergabung dengan klub debat dapat mengembangkan keterampilan berbicara
dan berdebat, sementara yang mengikuti klub sains dapat memperluas
pengetahuan mereka dalam ilmu pengetahuan.
• Peningkatan Kemandirian: Siswa belajar bekerja secara mandiri atau dalam
kelompok kecil, yang membantu dalam pengembangan kemandirian dan rasa
tanggung jawab.
• Keterlibatan Sosial: Kelompok ekstrakurikuler memungkinkan siswa untuk
berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki minat yang sama. Ini
memperkuat hubungan sosial dan membangun persahabatan.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


• Pertumbuhan Kepemimpinan: Banyak kelompok ekstrakurikuler memungkinkan
siswa untuk mengambil peran kepemimpinan, seperti menjadi kapten tim
olahraga, presiden klub, atau direktur artistik.
• Prestasi Akademik: Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam
kegiatan ekstrakurikuler seringkali memiliki tingkat prestasi akademik yang lebih
baik karena mereka belajar mengatur waktu dan mengembangkan keterampilan
manajemen diri.
• Pengembangan Karakter: Partisipasi dalam kelompok ekstrakurikuler dapat
membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat, seperti disiplin, kerja keras,
keuletan, dan integritas.
• Kesempatan Prestasi: Siswa dapat mencapai prestasi dalam bidang minat mereka
melalui kelompok ekstrakurikuler, seperti memenangkan kompetisi olahraga,
mendapatkan pengakuan dalam seni, atau meraih penghargaan di bidang ilmiah.
• Kenalan dengan Kariernya: Beberapa siswa mungkin menemukan minat yang
akan mengarah pada pilihan karier di masa depan melalui partisipasi dalam
kelompok ekstrakurikuler yang relevan.
• Kesempatan Pelayanan Masyarakat: Beberapa kelompok ekstrakurikuler juga
terlibat dalam kegiatan pelayanan masyarakat, yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas.
9. Departemen Administrasi Keuangan (Finance Department): Bertanggung jawab
atas manajemen anggaran sekolah dan keuangan, termasuk pengeluaran dan
penerimaan dana.
• Manajemen Anggaran: Departemen Administrasi Keuangan bertanggung jawab
atas penyusunan, pemantauan, dan pelaksanaan anggaran sekolah. Mereka harus
memastikan bahwa anggaran mencukupi untuk mendukung berbagai program
dan kebutuhan sekolah.
• Pengeluaran dan Penerimaan: Mereka mengelola pengeluaran sekolah,
termasuk pembayaran gaji staf pengajar, biaya operasional, perbaikan fasilitas, dan
pembelian sumber daya pendidikan. Selain itu, mereka mengatur dan mengelola
sumber penerimaan sekolah, termasuk dana dari otoritas pendidikan, donasi, dan
dana lainnya.
• Pelaporan Keuangan: Departemen ini bertanggung jawab atas pelaporan
keuangan sekolah. Mereka menyusun laporan keuangan yang mencakup
pendapatan, pengeluaran, dan posisi keuangan sekolah, yang dapat digunakan
untuk evaluasi dan akuntabilitas.
• Perencanaan Keuangan: Mereka terlibat dalam perencanaan keuangan jangka
panjang dan pemantauan arus kas sekolah. Ini dapat melibatkan proyeksi
keuangan dan perencanaan untuk kebutuhan masa depan.
• Audit dan Kepatuhan: Departemen Administrasi Keuangan mungkin harus
mengatur audit keuangan rutin dan memastikan bahwa sekolah mematuhi
peraturan dan aturan keuangan yang berlaku.
• Hubungan dengan Pihak Eksternal: Mereka dapat berinteraksi dengan pihak
eksternal, seperti perbankan, lembaga keuangan, dan perusahaan lain yang
terlibat dalam transaksi keuangan sekolah.
• Manajemen Risiko Keuangan: Mereka dapat membantu dalam mengidentifikasi
dan mengelola risiko keuangan yang mungkin dihadapi sekolah, termasuk
fluktuasi pendanaan, peningkatan biaya, atau ketidakpastian anggaran.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?


• Pengelolaan Aset Sekolah: Mereka bertanggung jawab atas manajemen aset
sekolah, termasuk pemeliharaan inventaris dan perawatan fasilitas fisik.
• Kepatuhan Pajak: Departemen ini juga harus memastikan bahwa sekolah
mematuhi peraturan pajak yang berlaku dan mengatur pelaporan pajak yang tepat
waktu.
10. Unit Pelayanan Kesehatan (Health Services Unit): Unit ini berfokus pada kesehatan
fisik dan kesejahteraan siswa dan biasanya mencakup perawat sekolah.
• Pemeriksaan Kesehatan: Unit ini dapat menyelenggarakan pemeriksaan
kesehatan rutin atau berkala bagi siswa untuk mendeteksi masalah kesehatan yang
mungkin memerlukan perawatan.
• Perawatan Medis: Unit Pelayanan Kesehatan menyediakan perawatan medis
dasar ketika siswa jatuh sakit atau mengalami cedera di sekolah. Ini termasuk
memberikan pertolongan pertama, memberikan obat-obatan, dan merujuk ke
perawatan medis lebih lanjut jika diperlukan.
• Vaksinasi: Unit ini dapat mengatur program vaksinasi untuk melindungi siswa dari
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
• Konseling Kesehatan: Perawat sekolah atau personel kesehatan di unit ini dapat
memberikan konseling kesehatan kepada siswa, seperti edukasi tentang pola
makan sehat, kesehatan mental, dan perawatan diri.
• Pendidikan Kesehatan: Unit Pelayanan Kesehatan dapat mengadakan program
pendidikan kesehatan untuk siswa, termasuk pelajaran tentang pencegahan
penyakit, kebiasaan hidup sehat, dan pertumbuhan dan perkembangan.
• Kepatuhan Kesehatan dan Keselamatan: Mereka juga bertanggung jawab atas
memastikan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan dan keselamatan di sekolah,
seperti tindakan-tindakan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
• Krisis Kesehatan: Unit ini siap untuk menghadapi situasi darurat kesehatan,
seperti penanganan cedera serius atau situasi krisis kesehatan umum.
• Kolaborasi dengan Orang Tua: Mereka bisa berkolaborasi dengan orang tua dan
wali siswa untuk memberikan informasi tentang kesehatan siswa dan menjawab
pertanyaan mereka.
• Pencatatan Kesehatan: Unit ini bertanggung jawab atas mencatat riwayat
kesehatan siswa, termasuk alergi, kondisi medis khusus, dan catatan vaksinasi.
• Peran Pencegahan: Unit ini berperan dalam mempromosikan tindakan
pencegahan, seperti mengajarkan kebersihan tangan, pola makan sehat, dan gaya
hidup sehat.

Organisasi dalam sekolah sangat penting untuk mengatur, mengawasi, dan memfasilitasi
pendidikan siswa serta menjaga operasi sekolah berjalan dengan efisien. Mereka bekerja sama
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh sekolah dan distrik pendidikan
yang lebih besar.

Aktivitas 7 = suara demokrasi-suaraku bagian dari perubahan_Aksi_akumaujadiapa?

Anda mungkin juga menyukai