Kegiatan kerja sama di dalam lingkungan sekolah dapat dilakukan bersama kepala
sekolah, guru, dan wali kelas. Sementara dengan pihak di luar lingkungan sekolah dapat
dilakukan dengan berbagai pihak dan lembaga formal yang dapat memberikan sumbangsih
penting bagi perkembangan siswa. Kerja sama dengan pihak-pihak tersebut merupakan
sebuah keharusan karena optimalnya potensi yang siswa miliki merupakan hasil yang
diharapkan oleh masing-masing stakeholder melalui peran dan tanggung jawabnya. Bahkan
dengan dengan model kerja sama antara guru dan konselor dapat meningkatkan keterampilan
komunikasi siswa cerdas istimewa yang menerima alokasi waktu belajar lebih panjang setiap
harinya dibandingkan siswa regular1. Berikut praktik kerja sama Konselor/Bk antara lain:
2
Gladding, Samuel T. (2012). Konseling profesi yang menyeluruh. Jakarta: PT. Indeks