Laba Kotor
KELOMPOK 10:
ALFIRA ISNAINI RAHMATULLAH (22809334073)
MELIA NUR ISNAENI (22809334083)
ANGGUN NUR BUDIWHANTY (22809334084)
AGNES NATALIA DAMAYANTI (22809334091)
Pengertian Analisis Laba Kotor
Dalam praktiknya, laba yang diperoleh perusahaan terdiri dari dua macam,
yaitu:
1. laba kotor (gross profit); dan
2. laba bersih (net profit).
2007.
Contoh Analisis Laba Kotor
Langkah Pertama : Membuat Tabel Perubahan
Contoh Analisis Laba Kotor
Langkah Kedua : Menganalisis Sebab-Sebab
Perubahan Analisis pertama adalah perubahan laba kotor yang diakibatkan penjualan yaitu
jumlah (kuantitas) penjualan dengan harga jual.
Di mana:
Qt1= jumlah atau volume produk sebelumnya atau yang dianggarkan
Qt2=jumlah atau volume produk yang dijual sesungguhnya
Prl =harga pertama (harga tahun sebelumnya atau yang dianggarkan)
Pr2 = harga kedua (harga yang sesungguhnya)
Dibuku pada Hal 315 dan 316
Dibuku pada Hal 317
Contoh Analisis Laba Kotor
Langkah Ketiga : Membuat laporan Perubahan laba Rugi
Perencanaan Laba
Kotor
Perencanaan Laba Kotor
Membuat rencana laba suatu perusahaan merupakan
kewajiban yang harus dilakukan oleh suatu usaha sebelum
suatu kegiatan dijalankan. Dalam membuat rencana laba,
perlu terlebih dahulu ditentukan atau dianggarkan target
laba yang ingin dicapai dan juga perlu ditentukan volume
penjualan. Penyusunan rencana anggaran atau bujet yang
akan dijalankan oleh suatu perusahaan harus
mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi pencapaian target tersebut.
Faktor Faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam perencanaan Laba Kotor
Volume penjualan tahun sebelumnya
Harga jual periode sebelumnya
Kecenderungan permintaan terhadap produk yang ditawarkan dari
tahun ke tahun
Kondisi persaingan baik lokal maupun internasional
Kecenderungan inflasi secara umum
kondisi perekonomian pemerintah dan masyarakat
kecenderungan perubahan selera masyarakat
bujet promosi yang harus dianggarkan
pertimbangan lainnya.
Contoh Perencanaan
Laba Kotor
Pertimbangan dalam penyusunan bujet laba tersebut
kondisi keuangan perusahaan saat ini dan ke depan serta peluang memperoleh sumber dana
tambahan bila dibutuhkan;
kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan untuk mengelola kegiatan
perusahaan, baik kuantitas maupun kualitasnya;
kondisi persaingan untuk usaha atau produk yang sejenis, baik kondisi lokal maupun
internasional, baik yang berkaitan dengan harga jual maupun kualitas barang yang dijual;
prospek usaha yang akan dijalankan ke depan dengan melihat potensi pasar yang dimiliki,
baik daya beli masyarakat maupun selera masyarakat;
pencapaian laba tahun tahun sebelumnya, sebagai ukuran untuk menentukan target laba ke
depan;
kondisi ekonomi secara umum, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan bahan baku,
inflasi, dan kebijakan pemerintah lainnya;
kondisi keamanan secara umum sehingga masyarakat tetap aman menjalankan aktivitas
kesehariannya tanpa adanya rasa takut atau gangguan yang tidak perlu; dan
pertimbangan lainnya.
Dengan kata lain, perusahaan tidak mampu
mencapai target laba yang diinginkan. Hal ini
disebabkan oleh:
1. adanya kenaikan harga pokok penjualan;
2. kenaikan harga jual untuk;
3. tidak tercapainya jumlah penjualan.
terima kasih