Anda di halaman 1dari 3

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada


hewan, diawali dari proses fertilisasi
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari
bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat,
panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap
dan irreversible (tidak dapat balik ke kondisi semula)
Pertumbuhan pada hewan bersifat irreversible atau
tidak dapat balik. Pertumbuhan dan perkembangan
pada hewan terjadi pada seluruh bagian tubuhnya.
Diawali dori proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya
pembuahan sel telur dengan sel sperma. Oh iya,
pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
dibagi menjadi dua fase utama yaitu:

Fase Pascca Embrionik


Fase setelah hewan lahir atau menetas. Pada fase ini,
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan
setiap anggota tubuh tidak sama. Pertumbuhan ini
Juga tidak berlangsung terus-menerus, bisa berhenti
setelah mencapai dewasa, Sementara itu,
perkembangan dimulai ketika alat-alat
kelamin sudah mampu mereproduksi sel-sel kelamin (gamet)
contoh fase pasca-embrionik adalah
metamorfosis. Metamorfosis yaitu proses perubahan
bentuk secara bertahap dari larva hingga menjadi dewasa.
Metamorfosis pada hewan dibagi menjadi:

Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya
fase pupa atau kepompong dan bentuk hewan
muda sangat berbeda dengan hewan dewasa.

Metamorfosis tidak sempurna


perubahan bentuk yang tidak mengalami fase pupa.
Jadi, pada fase ini hewan muda memiliki bentuk
yang tidak jauh berbeda dengan hewan dewasa,
hanya saja ukuran dan kematangan organ
reproduksinya berbeda.

Lapisan Mesoderm
Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah
yang berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi,
alat peredaran darah, dan alat ekskresi.

Fase Embrionik
Fase ini dimulai setelah terbentuknya zigot sampai
berkembang menjadi embrio. Pada tahap ini zigot
yang terbentuk dari proses fertilisasi antara sperma
dan sel telur mengalami pertambahan jumlah sel akibat
pembelahan secara mitosis. Jadi, zigot akan melakukan
pembelahan sel (cleavage) lalu membentuk organ-organ
hingga menjadi individu yang utuh,tapi ada tahapan yang harus dilewati
Yaitu:
Morulasi
Merupakan proses pembentukan morula dari zigot
Pada tahap ini, zigat akan mengalami pembelahan
mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel
Sel-sel yang terbentuk ini dinamakan blastomer. Saat
berjumlah 64, blastomer tadi berkumpul don membentuk
bola sel yang tidak berongga seperti buah anggur dan
dinamakan morula

Blastulasi
Merupakan proses pembentukan blastula dari
morula, sel-sel morula terus membelah diri dan
akhirnya membentuk suatu bola sel berongga [blastosol)
yang berisi cairan dan kita kenal sebagai tahap blastula.

Glastrulasi
Merupakan proses morfogenetik. Pada tahap ini,
ditandai dengan pelekukan tubuh yang semakin nyata,
lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh
(gastrosol). proses ini kita sebut gastrulasi. Lubang tempat
pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang
disebut blastopore

Organogenesis
Akhirnya kita sampai di tahap terakhir. Tahap
organogenesis merupakan proses pembentukan
berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga
lapisan gastrula
Pada tahap ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan
Tiga lapisan embrionik yaitu ektoderm mesoderm dan endoderm

Lapisan ektoderm
Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar.
Lapisan ini berkembang menjadi rambut, kulit,
sistem saraf, dan indra

Lapisan endoderm
lapisan ini adalah lapisan terdalam. Lapisan ini
berkembang menjadi alat pencernaan dan alat
pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai