Anda di halaman 1dari 3

ISOLASI MANDIRI

No. Dok.:

No. Revisi :

Tanggal Terbit : 02 Maret 2020

Halaman : 1-3

dr.FATMA
WIJAYANTI
PUSKESMAS
SERONGGA NIP.
19840724201403 2
003
1. Pengertian a. COVID-19 adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia
yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat.
b. Isolasi Mandiri adalah kegiatan/upaya pemisahan
yang dilakukan olehorang yang mengalami infeksi
penyakit dari orang-orang sehat di sekitarnya untuk
menghindari terjadinya penularan
c. Kriteria Isolasi Mandiri adalah:
1) Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko
tertular dari orang konfirmasi COVID-19. Suspek
merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi
COVID-19.
2) Orang yang mengalami demam (≥ 380C) atau
riwayat demam atau gejala gangguan sistem
pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk DAN tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar
negeri yang melaporkan transmisi local.
3) Orang yang mengalami gejala gangguan sistem
pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19
4) Probabel dengan gejala ringan adalah:
a) Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA) yaitu demam (≥380c) atau riwayat
demam disertai salah satu gejala/tanda
penyakit pernapasan seperti batuk/sakit
tenggorokan/pilek DAN tidak ada penyebab
lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
yang melaporkan transmisi local
b) Orang dengan demam (≥380c) atau riwayat
demam atau ISPA DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19
5) Kasus konfirmasi tanpa gejala adalah pasien
yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil
pemeriksaan tes positif melalui pemeriksaan
PCR
6) Durasi pemantauan selama 10 hari jika tidak
bergejala dan jika bergejala ditambah 3 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
a. Isolasi mandiri yang dilakukan di rumah
b. Mencegah terjadinya transmisi/penularan yang lebih
luas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Serongga No UKP/SK-
001/SRG/II/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di
Puskesmas Serongga
4. Referensi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
2020. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Covid-
19, Revisi 3,4,5. Jakarta.

5. Prosedur/ a. Tetap di rumah dan pastikan bisa dihubungi


Langkah-langkah b. Hindari keluar rumah
c. Pastikan ventilasi ruangan baik
d. Berada di ruangan terpisah dengan anggota
keluarga lainnya
e. Jarak dengan orang lain minimal 1 (satu) meter
f. Selalu menggunakan masker dengan cara
pemakaian yang benar
g. Terapkan etika batuk dan bersin yang benar
h. Sering mencuci tangan dengan sabun dengan air
mengalir
i. Hindari pemakaian barang pribadi bersama
j. Pakaian dan perlengkapan makan diletakkan di
tempat khusus terpisah. Barang habis pakai pribadi
seperti masker bedah, tissue, sarung tangan,
dibuang di tempat sampah tertutup.
k. Mencuci pakaian dengan air panas (60 - 90 oc)
ditambah detergen biasa
l. Lakukan pembersihan dan desinfektan rutin area
yang tersentuh di rumah sesering mungkin
m. Isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari sejak
ditetapkan sesuai kriteria
n. Selama masa isolasi mandiri, petugas Puskemas
akan melakukan pemantauan harian melalui telefon
o. Bila ada perburukan gejala, segera menghubungi
petugas
6. Bagan Alir -

7. Unit Terkait a. Ruang Pemeriksaan Khusus


8. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis Perubahan diubah mulai
diberlakukan
1 Referensi Direktorat 19 Juli 2020
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit. 2020.
Pedoman
Pencegahan Dan
Pengendalian
Covid-19, Revisi
5. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai