PENDAHULUAN
Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan tes pap smear tidak terlepas dari
perilaku seseorang. Perilaku menurut WHO dipengaruhi oleh 4 alasan pokok yaitu
suatu objek dalam hal ini adalah objek kesehatan. Pengetahuan adalah hasil dari tahu
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan,
Walgito (2003) berpendapat bahwa sikap yang ada pada seseorang akan memberikan
warna atau corak pada perilaku atau perbuatan orang yang bersangkutan. Sementara
sikap pada umumnya mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap,
perbedaaan lingkungan keluarga, latar belakang budaya dan etnis, serta faktor
pendidikan.
1
2
subur (PUS) tidak melakukan pemeriksaan pap smear untuk deteksi dini penyakit
kanker serviks.
secara dini kejadian kanker leher rahim. Kanker leher rahim (serviks) termasuk
sepuluh penyakit kanker yang menyerang wanita bahkan menduduki urutan pertama
di negara yang sedang berkembang, sedang dinegara maju menduduki urutan ke-10
(Ramli dkk, 2000) dan merupakan penyebab utama kematian pada wanita di seluruh
dunia. Setiap tahun diperkirakan terdapat 500.000 kasus kanker serviks baru
pertahun, atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun (Kalbe, 2001). Sedangkan angka
kejadian kanker serviks di Bali pada tahun 2008 berkisar antara 72 – 64 % kasus.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian SP2TP Puskesmas Sukawati II, pasien
yang melakukan pemeriksaan pap smear yang datang ke puskesmas pada tahun 2009
berjumlah 49 orang (1,12%), pada tahun 2010 berjumlah 32 orang (0,73%) dan tahun
cenderung meningkat dari 14 kasus tahun 2010 menjadi 25 kasus tahun 2011.
3
Cakupan pap smear dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 berkisar antara
0,39% sampai 1,12%, masih kurang dari 85% target yang diberikan kabupaten.
Jumlah wanita PUS di Puskesmas Sukawati II berjumlah 4377 orang dengan rincian :
desa Singapadu Kaler berjumlah 547 orang, desa Singapadu Tengah berjumlah 432
orang, desa Singapadu berjumlah 470 Orang, desa Celuk berjumlah 366 Orang, desa
Batubulan berjumlah 1829 orang dan desa Batubulan Kangin berjumlah 733 orang.
Survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Aprili 2012 dengan cara
sebanyak enam orang ibu tidak mengetahui tentang pemeriksaan pap smear dan
tingkat pendidikan diketahui bahwa sebanyak enam orang ibu mempunyai tingkat
diketahui bahwa sebanyak dua orang wanita PUS bekerja sebagai karyawan di Bali
Bird Park, empat orang sebagai pedagang di pasar seni Sukawati, satu orang sebagai
penari pada pementasan barong di Batubulan, satu orang sebagai pengrajin perak dan
dua orang tidak bekerja. Dari segi penghasilan wanita PUS yang diteliti diketahui
bahwa enam orang berpenghasilan diatas satu juta per bulan, satu orang
berpenghasilan tidak tetap menurut daya beli pasar, satu orang berpenghasilan rata-
rata 800.000 per bulan dan dua orang tidak berpenghasilan. Dari segi perilaku
pemeriksaan pap smear diketahui lima orang pernah melakukan pemeriksaan pap
smear dan lima orang lainnya belum pernah melakukan pemeriksaan pap smear.
4
Dari permasalahan diatas, dan juga dari beberapa hasil penelitian terdahulu
pemeriksaan pap smear pada wanita pasangan usia subur (PUS), seperti penelitian
yang dilakukan oleh Suwiyoga (2001) menyatakan bahwa wanita enggan untuk
diperiksa karena ketidaktahuan, rasa malu dan takut serta faktor biaya yang
disebabkan oleh masih rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan wanita PUS.
Penelitian Wilopo (2010) masyarakat dengan sosial ekonomi rendah kurang memiliki
kesempatan untuk melakukan pap smear karena alasan kekurangan biaya. Darnindro
dkk (2006) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur
responden tentang pap smear di Rumah Susun Klender. Demikian juga penelitian
pemeriksaan pap smear di Banda Aceh, maka penulis tertarik untuk melakukan
1.2.1 Apakah ada hubungan umur dengan pemeriksaan pap smear di Puskesmas
Sukawati II?
1.2.6 Apakah ada hubungan sikap dengan pemeriksaan pap smear di Puskesmas
Sukawati II?
1.2.7 Apakah ada variabel yang paling dominan berhubungan dengan pemeriksaan
Puskesmas Sukawati II
Puskesmas Sukawati II
smear sebagai deteksi dini kanker serviks pada wanita pasangan usia
subur (PUS).
kanker serviks dengan pemeriksaan pap smear pada wanita pasangan usia